Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB iV KONSEP ASET PENGERTIAN Karakteristik Aset:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB iV KONSEP ASET PENGERTIAN Karakteristik Aset:"— Transcript presentasi:

1 BAB iV KONSEP ASET PENGERTIAN Karakteristik Aset:
APB (1970); aset adalah sumber-sumber ekonomi perusahan yang diakui dan diukur sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum, termasuk beban tangguhan tertentu yang tidak berbentuk sumber ekonomi (pernyataan no. 4). FASB (1980); aset adalah manfaat ekonomi yang mungkin terjadi dimasa mendatang yang diperoleh atau dikendalikan oleh suatu entitas tertentu, akibat transaksi atau peristiwa masa lalu. Karakteristik Aset: Adanya karakteristik manfaat ekonomis di masa mendatang (pemakaian dapat berbeda-beda seperti potensi jasa dan sumber-sumber ekonomi); Adanya pengorbanan ekonomi untuk memperoleh aset; Berkaitan dengan entitas tertentu; Menunjukkan proses akuntansi; Berkaitan dengan dimensi waktu; dan Berkaitan dengan karakteristik keterukuran Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

2 Tiga karakteristik utama Aset::
Memiliki manfaat ekonomis masa mendatang. Diperoleh dan dikuasai oleh suatu unit usaha (entitas bisnis). Hasil dari transaksi masa lalu. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

3 Memiliki manfaat ekonomis masa mendatang
Sesuatu dikategorikan sebagai aset bila memiliki manfaat atau potensi jasa yang cukup pasti dimasa mendatang. Artinya sesuatu (aset) tersebut memiliki kemampuan baik secara individu atau bersama-sama dengan aset lain untuk menghasilkan arus kas masuk dimasa mendatang, baik secara langsung maupun tidak langsung. SFAC No. 6 menyebutkan bahwa manfaat ekonomi merupakan esensi sebenarnya dari aset. Artinya aset harus memiliki kemampuan bagi suatu entitas untuk ditukar dengan sesuatu yang lain yang memiliki nilai, atau digunakan untuk menghasilkan sesuatu yang bernilai atau digunakan untuk melunasi utang. Praktisnya, manfaat ekonomi tersebut dapat mengalir ke entitas dengan berbagai cara, seperti (IAI, 2009): Dapat digunakan baik sendiri maupun bersama aset lain dalam produksi barang dan jasa yang dijual oleh unit usaha; Dapat diperputarkan dengan aset lain; Dapat digunakan untuk melunasi utang; dan Dapat dibagikan kepada pemilik entitas. Paton (1962), aset merupakan kekayaan (property) berbentuk fisik atau bentuk lainnya yang memiliki nilai bagi suatu unit usaha. Spague (1970), aset adalah sediaan atau potensi yang akan diterima atau dimiliki oleh suatu unit usaha. Vatter (1947), mendefinisikan aset sebagai manfaat ekonomi masa yang akan datang dalam bentuk potensi jasa yang dapat diubah, diukur, atau disimpan. APB (1970) dalam pernyataan nomor 4 memberikan contoh sumber ekonomi entitas sebagai berikut: Sumber-sumber ekonomi yang produktif. Bahan baku, tanah, peralatan, paten, dan sumber-sumber lain yang digunakan dalam produksi. Hak kontrak untuk menggunakan sumber-sumber ekonomi milik unit usaha lain seperti hak guna bangunan dan sebagainya. Produk, yaitu barang yang siap untuk dijual atau barang yang masih dalam proses produksi. Uang dan klaim untuk menerima uang. Hak kepemilikan pada entitas lain. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

4 Diperoleh dan Dikuasai oleh unit usaha (entitas bisnis)
Sesuatu dapat dikatakan sebagai aset bila unit usaha tertentu dapat menggunakan manfaat aset tersebut dan menguasainya sehingga dapat mengendalikan akses pihak lain terhadap aset tersebut. Jadi penguasaan terhadap suatu manfaat merupakan faktor yang penting agar suatu unit usaha dapat menghadapi akses pihak lain terhadap pemakaian suatu aset. Hasil dari transaksi masa lalu Suatu unit usaha dapat mengakui suatu aset apabila telah terjadi transaksi atau peristiwa lain yang menyebabkan suatu entitas memiliki hak atau pengendalian terhadap manfaat dari aset tersebut. Jadi aset tersebut muncul karena transaksi masa lalu. Dengan kata lain, aset tersebut dapat diakui apabila terdapat transaksi yang benar-benar terjadi bukan berasal dari transaksi yang bersifat hipotetis. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

5 Konsep Penilaian Penilaian aset dalam akuntansi adalah proses penentuan jumlah rupiah untuk menentukan makna ekonomi dari suatu aset yang akan disajikan dalam Laporan Posisi Keuangan (Neraca). Tujuan Penilaian/Pengukuran: Untuk pengukuran laba; Proses penyajian posisi keuangan; Memenuhi kebutuhan informasi umum yang ingin dicapai dalam pelaporan keuangan; dan Memenuhi kebutuhan informasi khusus yang memerlukan penilaian untuk kepentingan manajemen. b) Dasar Penilaian: Penilaian aset berkaitan dengan penentuan nilai pertukaran dari aset tersebut. Hendriksen (1982) menyebutkan bahwa ada dua jenis nilai pertukaran yang dapat digunakan yaitu nilai keluaran (output values) dan nilai masukan (input values). Nilai Keluaran menunjukan arus dana (kas) yang diperkirakan akan diterima entitas dimasa mendatang sesuai dengan nilai pertukaran output/produk yang dihasilkan entitas. Nilai Masukan menunjukan jumlah rupiah yang harus dikeluarkan entitas untuk memperoleh aset (input) yang akan digunakan dalam kegiatan operasional suatu entitas Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

6 NILAI KELUARAN Nilai Keluaran; didasarkan pada jumlah kas atau pengeluaran lain (non kas) yang diterima suatu unit usaha bila suatu aset/potensi jasa akhirnya ke luar dari unit usaha tersebut karena suatu pertukaran. Dasar lain yang dapat digunakan yaitu: Discounted Future Cash Receipts or Service Potential. Nilai sekarang kas masa mendatang yang akan diterima entitas seandainya aset dijual. Konsep penilaian tersebut adanya taksiran terhadap jumlah yang diterima, faktor diskonto, dan periode waktu penerimaan, dirumuskan berikut: U P = Nilai sekarang (present value) dari aset P = U = Kas/setaranya yang akan diterima (1+i)n i = Faktor diskonto n = Periode penerimaan kas (waktu) Kelemahan, dasar penilaian ini sebagai berikut: Penerimaaan kas yang diharapkan umumnya tergantung pada distribusi probabilitas yang bersifat subyektif dan tidak dapat diuji kebenarannya; Penyesuaian terhadap preferensi risiko, memerlukan evaluasi khusus bagi manajemen dan mungkin sulit diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan; Alokasi yang logis untuk memisahkan faktor potensi jasa secara individu sulit dilakukan; dan Nilai diskontoan dari arus kas yang berbeda untuk masing-masing aset tidak dapat ditambahkan bersama untuk memperoleh nilai entitas secara keseluruhan. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

7 LANJUTAN NILAI KELUARAN
b) Nilai Keluaran Sekarang (current output price) Hanya digunakan untuk menilai surat bernilai, dan beberapa jenis sediaan. Bila ada tambahan biaya untuk penjualan, maka nilai jual sekarang harus dikurangi dengan biaya tersebut, dihasilkan nilai bersih yang dapat direalisasi (net realizable value). Kelemahan dasar penilaian ini: dapat diterapkan untuk aset yang pemiliknya dimaksudkan untuk dijual seperti sediaan, surat bernilai, peralatan dan tanah yang tidak memiliki manfaat lagi untuk kegiatan operasi entitas. pengganti nilai jual masa mendatang sehingga relevansi pemakaian menimbulkan masalah. semua aset tidak dapat dinilai atas dasar nilai jual sekarang, sehingga metoda penilaian yang berbeda harus digunakan untuk menilai aset yang berbeda pula.   c) Nilai Setara Kas Sekarang (current cash equivalent) Nilai ini dapat diukur dari kutipan nilai pasar barang sejenis yang kondisinya sama. Nilai setara kas sekarang dianggap relevan karena menunjukan kondisi entitas dalam hubungannya dengan penyusuaian keadaan lingkungan. Kesulitan utama dari konsepini adalah perlunya penyesuaian untuk memisahkan akun yang tidak memiliki nilai pasar sekarang. Kelemahan kedua adalah nilai setara kas sekarang tidak memiliki sifat yang dapat ditambahkan.   d) Nilai Likuidasi (liquidation value) Nilai likuidasi hanya digunakan dalam kondisi berikut ini: Bila produk/aset lainnya kehilangan manfaat normal sehingga menjadi usang atau tidak laku dijual. Bila unit usaha merencanakan untuk membubarkan usahanya dalam waktu dekat sehingga tidak dapat menjual seluruh aset di pasar yang normal   Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

8 NILAI MASUKAN Nilai Masukan
Dalam menilai aset, nilai masukan sering dianggap lebih tepat dari pada nilai keluaran karena nilai tersebut lebih dapat diuji kebenarannya untuk nilai tersebut tidak memungkinkan dilakukannya pelaporan pendapatan sebelum pendapatan benar-benar terealisasi. Dalam penilaian yang dapat digunakan untuk menilai masukan adalah dengan menggunakan metoda berikut. Biaya Historis (cost historis) Biaya Masukan Terkini (current input cost) Biaya Penilaian Mendatang (discounted future cost) Biaya Standar (standard cost) Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

9 Konsep Pengukuran dan Pengakuan Aset
Dalam pengukuran aset tidak ada satu konsep pun yang ideal dapat dipakai, misalnya pengukuran dengan nilai perolehan historis, sementara dianggap sebagai dasar pengukuran yang ideal karena memenuhi asas daya banding dan keajekan. Namun dalam kondisi lain, bisa jadi dasar pengukuran kini (current) yang lebih baik karena dapat menujukkan informasi yang wajar (terutama untuk nilai aset yang disajikan) berkaitan dengan tingkat inflasi yang terjadi. Bila ditinjau dari sudut pandang interpretasional, pengukuran aset dimaksudkan untuk menghasilkan sumber daya penerimaan kas atau aset lainnya untuk masa yang akan datang. Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

10 Konsep Pengukuran dan Kondisi Penerapan
No. Konsep Pengukuran Kondisi Penerapan NILAI KELUARAN Bukti transaksi akurat tersedia  1. Diskonto penerimaan kas atau potensi jasa masa yang akan datang Penerimaan kas atau setaranya ditandai dengan tingkat kepastian yang tinggi. 2. Nilai Keluaran Sekarang Bila nilai jual sekarang menggambarkan nilai keluaran yang akan datang 3. Nilai Setara Kas Sekarang Alternatif terbaik adalah likuidasi teratur. 4. Nilai Likuidasi Bila entitas tidak mampu menerapkan nilai dalam kondisi normal   NILAI MASUKAN Bukti Transaksi akurat tersedia sebagai indikasi kebutuhan kas 1. Biaya Historis (cost historis) Nilai masukan tanggal transaksi 2. Biaya Masukan Sekarang (current input cost) Nilai masukan berlaku sekarang 3. Biaya Penilaian Mendatang (discounted future cost) Nilai masukan prediksi sekarang 4. Biaya Standar (standard cost) Nilai masukan kondisi normal pada kapasitas efisien. Sumber: diadaptasi dari Hendriksen, 1982: 258 Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

11 Pengakuan akun aset didasarkan pada beberapa kriteria berikut: Pengertian, akun aset akan masuk dalam struktur akuntansi dan pelaporan bila telah memenuhi dalam elemen definisi laporan keuangan, dan memenuhi azas kebermanfaat (utility). Keterukuran (measurability), diakui sebagai akun aset bila memiliki makna yang relevan, bermanfaat, dan dapat diukur jumlahnya dengan sumber reliabilitas yang akurat dan dapat ditelusuri. Relevansi, bila akun tersebut dapat dilaporkan dan berimplikasi pada kemungkinan perbedaan terhadap keputusan yang diambil. Reliabilitas, akun yang disajikan harus dapat dipresentasikan dan dapat diuji kebenarannya, netral, dan memenuhi aturan tertentu, (menurut SFAC No. 5 dalam FASB). pengakuan akun aset Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

12 Masalah Khusus dalam Aset
Beban tangguhan (deferred charges), Kapitalisasi bunga, pengeluaran kapital (capital expenditure), pengeluaran revenue Modal donasi (aset sumbangan), dan Transaksi aset non-moneter, (Godzali dan Chariri, 207, 2001). Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin

13 Terima Kasih karena sedekah itu adalah salah satu jalan menuju surga”
Tausyiah: ”Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutlah Aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu’. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS; Ali Imran: 31) Motivasi: “Tiada hari tanpa sedekah, karena sedekah itu adalah salah satu jalan menuju surga” Tugas Anda!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!: 1. Kerjakan pelatihan soal halaman 50, nim genap mengerjakan nomor ganjil dan nim ganjil kerjakan nomor genap. 2. Jelaskan ada berapa masalah khusus dalam aset, dan berikan contohnya masing- masing. Terima Kasih Teori Akuntansi (3 Sks); Ahmad Jumirin Asyikin


Download ppt "BAB iV KONSEP ASET PENGERTIAN Karakteristik Aset:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google