Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EKONOMI PEMBANGUNAN (Pertemuan Ke-2) Oleh: Pahrul Fauzi, SE, M.Si

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EKONOMI PEMBANGUNAN (Pertemuan Ke-2) Oleh: Pahrul Fauzi, SE, M.Si"— Transcript presentasi:

1 EKONOMI PEMBANGUNAN (Pertemuan Ke-2) Oleh: Pahrul Fauzi, SE, M.Si
UNIVERSITAS WIJAYAKUSUMA FAKULTAS EKONOMI Program Studi Ekonomi Pembangunan EKONOMI PEMBANGUNAN (Pertemuan Ke-2) Oleh: Pahrul Fauzi, SE, M.Si

2 Tugas Kelompok Kelompok 1= Dwi, Teguh, Dinda, Ozah
Peran Sektor Pertanian Pada Pembangunan Ekonomi di Indonesia Kelompok 2= Mifta, Cathie, Margi Kondisi Kemiskinan di Indonesia Kelompok 3= Ella, Sigit, Ayu Peran Desentralisasi pada Pembangunan Ekonomi di Indonesia Kelompok 4= Yuda, Himawan, Ovi Strategi Indonesia Mencapai taget MDG’s

3 Sebelum Masuk Materi Bagaimana keadaan anda saat anda pertama kali membuka mata anda pagi ini? Tidur di kamar, beralas kasur yang empuk? Makananan & minuman tersedia? Berangkat menggunakan kendaraan? Pernahkah terbesit dibenak kita orang-orang di daerah lain, atau bahkan di belahan bumi lain, mereka mengawali hari dengan kesusahan??

4

5 Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Kesenjangan Kondisi Hidup di Dunia
Setiap harinya, orang-orang di pelbagai penjuru dunia mengawali harinya dalam kondisi yang sangat berlainan Sekitar separuh penduduk dunia (dari total sekitar 7,2 miliar jiwa) hidup dalam kondisi serba berkecukupan, sementara separuh lainnya hidup dalam kondisi serba berkekurangan Indonesia hingga 2014  jiwa, dengan pertumbuhan 1,49% per tahun ,jumlah penduduk miskin hingga Maret 2014 mencapai 29,13 juta orang

6 Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Contoh Perbandingan 1
Kondisi hidup rata-rata di Amerika Utara atau Negara maju di Eropa, yang merupakan ciri khas keluarga di kebanyakan negara kaya: Keluarga inti beranggotakan 4 orang Penghasilan tahunan sekitar $ ( Rp. 65 Juta Per-bulan) Berpenghidupan yang layak Sumber hiburan relatif berlimpah

7

8 Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Contoh Perbandingan 2
Kondisi hidup rata-rata di daerah pedesaan Asia: Keluarga inti beranggotakan 8 orang atau lebih Penghasilan tahunan sekitar $250 sampai $300 ( Ribu Rupiah per-bulan) Berpenghidupan yang keras Hiburan berasal dari kegiatan spiritual

9

10 Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Di Belahan bumi yang lain
Di daerah timur Afrika: Sangat sedikit penghasilan dalam bentuk uang Perang Berbagai kebutuhan diproduksi sendiri untuk dikonsumsi sendiri (disebut perekonomian subsisten) Kelaparan, Penyakit menular, Kemiskinan absolute

11 Perekomian subsisten Perekonomian yang menjalankan produksi untuk konsumsi pribadi dan standar hidupmya maencakup tidak lebih dari kebutuhan dasar – makanan, tempat tinggal, dan pakaian Pembangunan Proses yang meningkatkan kualitas kehidupan dan kemampuan umat manusia dengan cara menaikkan standar kehidupan, harga diri dan kebebasan finansial

12 Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Pertanyaan-pertanyaan
Bagaimana mungkin kemewahan hidup berdampingan dengan kemiskinan secara mencolok dalam satu wilayah yang relatif sama? Bagaimana masyarakat dalam perekonomian subsisten bisa beralih ke dalam perekonomian modern yang berprodukstivitas dan berpenghasilan tinggi? Bagaimana aspirasi kemajuan dari kemiskinan bisa dibantu ataupun dihambat oleh aktivitas ekonomi yang lebih maju?

13 Bagaimana Kehidupan Penduduk Bumi: Kesimpulan
Proses kemajuan yang dialami oleh negara-negara sedang berkembang (developing countries) tidak dapat dianalisis secara realistis tanpa mempertimbangkan peranan negara-negara maju yang membantu ataupun menghambat, secara langsung ataupun tidak langsung, proses kemajuan tersebut

14 Negara Berkembang (Developing Country)  Negara – negara di Asia, Afrika, Timur Tengah, Amerika Latin, Eropa Timur dan negara – negara Uni Soviet, yang sekarang dicirikan dengan rendahnya standar hidup dan defisit pembangunan lainnya. Istilah ini digunakan dalam studi pembangunan sebagai sinonim bagi Less Development Country Negara Berkembang vs Negara Maju Negara Dunia Pertama, Negara Dunia Kedua, Negara Dunia Ketiga Negara Barat vs Negara Timur (Utara vs Selatan) Blok Kanan vs Blok Kiri

15 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan: Tonggak Awal
Kalangan ekonom, secara umum, menobatkan Adam Smith sebagai “ahli ilmu ekonomi pembangunan” yang pertama, seiring penerbitan bukunya Wealth of Nations pada tahun 1776 Namun, pembahasan sistematis yang meliputi wilayah Afrika, Asia, dan Amerika Latin baru diterbitkan sekitar lima dasawarsa yang lalu

16 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan: Disiplin Ilmu 1
Studi pembangunan ekonomi adalah cabang baru dari disiplin ilmu ekonomi (economics) dan ilmu ekonomi politik (political economy) makroekonomi Studi ini memusatkan perhatian secara khusus pada perekonomian negara-negara di Afrika, Asia, dan Amerika Latin

17 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan: Disiplin Ilmu 2
Sebagian kalangan masih menyatakan ilmu ekonomi pembangunan (development economics) hanya merupakan campuran dari cabang-cabang ilmu ekonomi lainnya, yaitu: Ilmu makroekonomi Ilmu ekonomi ketenagakerjaan (labor economics) Ilmu keuangan publik (public finance) Ilmu ekonomi moneter (monetary economics)

18 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan: Disiplin Ilmu 3a
Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi pembangunan: Tidak sama dengan ilmu ekonomi dari negara-negara kapitalis maju (ekonomi “neoklasik” modern) maupun ilmu ekonomi negara-negara sosialis (ekonomi “komando” atau “Marxis”) Merupakan ilmu ekonomi khusus mengenai negara-negara Dunia Ketiga yang menuntut pembaruan pemikiran dan pendekatan tersendiri

19 Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan: Disiplin Ilmu 3b
Sebagai bidang studi yang berdiri sendiri, ilmu ekonomi pembangunan: Telah mengembangkan identitas analitis & metodologis Telah menerima pengakuan dan penghargaan pada tingkat Hadiah Nobel

20 Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan: Ilmu Ekonomi Tradisional 1
Ilmu ekonomi tradisional berpusat pada: Alokasi termurah dan terefisien atas segenap sumber daya yang langka Upaya memanfaatkan pertumbuhan optimal sumber-sumber daya dari-waktu-ke-waktu agar memberikan hasil semaksimal mungkin dari barang dan jasa yang diproduksi

21 Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan: Ilmu Ekonomi Tradisional 2
Ilmu ekonomi tradisional membahas aspek-aspek ekonomi dunia kapitalis, yaitu: Pasar Konsumen Harga Keputusan berdasarkan marjin, laba, dan kepuasan Ekuilibrium antara pasar input dan output Ilmu Ekonomi tradisonal : Pendekatan ekonomi yang menekankan utilitas, maksimalisasi laba, efisiensi pasar, dan determinasi ekuilibrium

22 Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan: Ilmu Ekonomi Tradisional 3
Ilmu ekonomi tradisional mengasumsikan: “Rasionalitas” ekonomi berdasarkan untung-rugi Orientasi materialistis Sifat individualistis Pengutamaan kebutuhan/kepentingan pribadi

23 Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan: Ilmu Ekonomi Politik
Cakupan ilmu ekonomi politik lebih luas daripada ilmu ekonomi tradisional Pada intinya, ilmu ekonomi politik (political economy) membahas kaitan antara ilmu politik dan ilmu ekonomi, dengan perhatian utama pada peranan kekuasan dalam pengambilan keputusan ekonomi Ilmu ekonomi politik : Upaya menggabungkan analisis ekonomi dengan politik – untuk menelaah aktivis ekonomi dalam konteks politik

24 Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan
Cakupan ilmu ekonomi pembangunan lebih luas daripada ilmu ekonomi politik Ilmu ekonomi pembangunan berkaitan langsung dengan keseluruhan proses politik, budaya, dan ekonomi yang diperlukan dalam mendukung transformasi struktural dan kelembagaan dari seluruh masyarakat dalam rangka menghasilkan serentetan kemajuan ekonomi yang benar-benar bermanfaat (melalui proses yang efisien) bagi penduduk pada umumnya

25 Hakikat Ilmu Ekonomi Pembangunan: Tujuan Akhir yang Tidak Berubah
Tujuan akhir ilmu ekonomi pembangunan adalah: Memungkinkan pemahaman lebih lanjut mengenai perekonomian negara-negara Dunia Ketiga dalam rangka memudahkan upaya perbaikan standar hidup bagi mayoritas penduduk dunia

26

27 Arti Penting Nilai-nilai dalam Ilmu Ekonomi Pembangunan
Pada dasarnya, ilmu ekonomi adalah ilmu pengetahuan sosial Nilai adalah pijakan dalam menentukan baik atau buruk Maka, pilar dari ilmu ekonomi (umumnya) dan ilmu ekonomi pembangunan (khususnya) adalah pemahaman mengenai pemikiran-pemikiran dasar (premis) bersifat etis dan normatif yang disebut premis-premis nilai (value premises) tentang apa yang diinginkan maupun tidak diinginkan

28 Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana 1
Sistem sosial adalah hubungan-hubungan yang saling terkait antara faktor-faktor ekonomi dan nonekonomi Ilmu dan sistem ekonomi perlu dianalisis dan diletakkan dalam konteks sistem sosial secara keseluruhan dari negara dan dalam konteks global/internasional

29 Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana 2
Menurut DR. Soedjatmoko: Seandainya kita mau menyimak pengalaman pada tahun-tahun yang lampau secara cermat, jelaslah bahwa, sebagai akibat dari terlalu besarnya bobot dan nilai yang mereka berikan pada pertumbuhan dan tahapannya serta pada ketersediaan modal dan keahlian, para teoretisi ilmu ekonomi pembangunan kurang memperhatikan masalah-masalah kelembagaan dan struktural sehingga gagal memahami besarnya pengaruh kekuatan historis, budaya, dan keragamaan dalam proses pembangunan

30 Perekonomian sebagai Sistem Sosial: Lebih Jauh dari Ekonomi Sederhana 3
Banyak kegagalan kebijakan pembangunan di negara-negara Dunia Ketiga disebabkan oleh variabel-variabel nonekonomi yang terabaikan dalam analisis dan perencanaannya Dalam keseluruhan proses pembangunan (domestik ataupun internasional), peranan dan arti penting dari tata nilai, sikap, dan faktor kelembagaan (value, attitude, dan institution) akan terus dipertimbangkan

31 Apa yang dimaksud Pembangunan?
Pertumbuhan pendapatan perkapita yang berkelanjutan agar negara agar negara dapat memperbanyak output lebih cepat dari pertumbuhan penduduk Pendapatan perkapita => total pendapatan nasional kotor suatu negara dibagi dengan jumlah penduduk

32 Perkapita Indonesia 2014 36,5

33

34 Faktor² yang mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi
Sumber Daya Alam Sumber Daya Modal dan Teknologi Jumlah Penduduk dan Kualitas Penduduk Sistem Sosial dan Sikap Masyarakat Luas Pasar atau Pangsa Pasar

35 Tiga Nilai Inti Pembangunan
Kecukupan ( sustenance) Harga diri (self Esteem) Kebebasan (Freedom)

36 Kecukupan  barang dan layanan dasar seperti makanan, pakaian, dan tempat tinggal yang diperlukan untuk mendukung kehidupan manusia pada tingkat paling minimum Harga diri  perasaan berharga yang dinikmati suatu masyarakat jika sistem dan lembaga sosial, politik, dan ekonominya menjunjung tinggi nilai – nilai kemanusiaan seperti kehormatan, martabat, integritas dan kemandirian Kebebasan  situasi yang menunjukkan bahwa suatu masyarakat memiliki berbagai alternatif untuk memuaskan keinginannya dan setiap orang dapat mengambil pilihan riil sesuai dengan keinginannya

37 Tiga Tujuan Pembangunan
Meningkatkan Keseterdiaan dan perluasan distribusi barang kebutuhan hidup Peningkatan standar hidup Perluasan ekonomi dan sosial

38 MDG’s (Millenium Development Goals )
Sep 2000, 189 negara  8 tujuan Mengurangi kemiskinan, mencapai pendidikan dasar universal, meningkatkan kesetaraan gender, mengurangi tingkat mortalitas anak, meningkatkan kesehatan ibu, memerangi hiv/aids malaria, menjaga kelestarian lingkungan hidup, membina kerjasama global pembangunan

39 Sekian Dan Terimakasih
Semoga Pertemuan Kita Melalui Perkuliahan ini dapat Memberi Manfaat dan Diberkahi Allah SWT Amiin...


Download ppt "EKONOMI PEMBANGUNAN (Pertemuan Ke-2) Oleh: Pahrul Fauzi, SE, M.Si"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google