Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN"— Transcript presentasi:

1 PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN
Prof. Dr. Djaali

2 JENIS VARIABEL DAN INSTRUMEN
Variabel konstruk (konsep performansi dan konsep tipikal) diukur dgn skala atau tes Variabel konten ( pengetahuan dan/atau kemampuan) diukur dgn tes (tertulis, lisan, perbuatan) Variabel faktual (indikatornya konkret) diukur dgn kuesioner

3 JENIS-JENIS INSTRUMEN
Tes - Tes Tertulis - Tes Lisan - Tes Perbuatan Non-Tes - Kuesioner - Skala Sikap - Skala Penilaian - Sosiometri

4 LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN NON TES
Mengkaji teori Konstruk - definisi konsep - definisi operasional Mengembangkan dimensi & indikator Membuat kisi-kisi Menetapkan rentang parameter Identifikasi ciri kutup Menulis butir instrumen

5 LANGKAH-LANGKAH PENGEMBANGAN INSTRUMEN (LANJUTAN)
Proses validasi konsep - telaah/jastifikasi pakar - panel Perbaikan/revisi Proses validasi empiris - uji coba instrumen - analisis data hasil uji-coba (uji validitas, reliabilitas) Seleksi butir valid Perakitan instrumen

6 DIMENSI DAN INDIKATOR Variabel adalah konsep yg mempunyai variasi nilai Dimensi adalah sub konsep, sedang indikator adalah penanda dari konsep Untuk variabel yg mempunyai konsep tunggal, dimensi adalah sub konsep sedang indikator adalah sub dimensi Untuk variabel yg mempunyai konsep ganda, indikator adalah perkalian antara dimensi dan komponen

7 CONTOH VARIABEL UNTUK SATU DAN DUA KONSEP
Sikap terhadap profesi guru (variabel dgn dua konsep, yaitu konsep sikap dan konsep profesi guru) Kepemimpinan (konsep) Pendidikan (konsep) Gaya kepemimpinan (variabel dgn satu konsep) Tingkat pendidikan (variabel faktual) Motivasi belajar (variabel dgn satu konsep)

8 PENJELASAN TENTANG INDIKATOR
Indikator merupakan hasil perkalian dimensi dan komponen (dua konsep) Indikator merupakan penjabaran sekaligus penanda dari dimensi (satu konsep) Indikator harus terukur Indikator bukan parameter tetapi bisa diberi parameter Indikator harus lengkap untuk mengukur satu variabel

9 PETUNJUK MEMBUAT BUTIR
Butir harus mengukur indikator dan lengkap Hasil ukur indikator adalah kuantitas atau besaran Butir harus mengukur fakta atau keadaan, bukan mengukur keinginan atau harapan Butir mengukur fakta tunggal Butir berbentuk pernyataan tunggal , tidak disertai alasan, dan tidak kondisional Butir yg berbentuk pernyataan menggunakan kata ganti orang pertama Butir yg berbentuk pertanyaan menggunakan kata ganti orang kedua

10 PENGEMBANGAN TES Tes adalah suatu cara atau alat untuk mengadakan penilaian yg berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yg harus dikerjakan oleh siswa atau sekelompok siswa sehingga menghasilkan nilai tentang tingkah laku atau prestasi siswa sebagai peserta didik. Prestasi atau tingkahlaku tersebut dapat menunjukkan tingkat pencapaian tujuan pembelajaran atau tingkat penguasaan thd seperangkat kompetensi yg menjadi tujuan dari proses pembelajaran, & dapat pula menunjuk-kan kedudukan siswa yg bersangkutan dalam kelompoknya.

11 LANGKAH-LANGKAH KONSTRUKSI TES
Menetapkan tujuan tes Analisis Kurikulum (SK dan KD) Analisis buku dan sumber belajar lainnya Membuat Kisi-kisi Menentukan indikator Menulis Soal Telaah Soal (Validasi konsep) Revisi atau Perbaikan Soal Reproduksi Tes Terbatas Uji-Coba Tes (untuk validasi empiris) Analisis hasil uji-coba (Uji Validitas) Merakit soal menjadi tes

12 KAIDAH MENULIS SOAL Soal harus mengukur pencapaian kompetensi yg menjadi tujuan Soal harus mengukur pencapaian kompetensi tunggal (tidak ganda) Kompetensi dapat berbentuk kognitif, afaktif-perilaku, atau keterampilan Kompetensi diukur berdasarkan indikatornya Setiap soal mengukur tercapai atau tidaknya indikator kompetensi Bahasa soal harus singkat, jelas & komunikatif Soal mempunyai jawaban yg jelas (deskripsi, sikap & perilaku atau kemahiran/ keterampilan) Soal dipastikan tidak keliru/salah Penampilan perangkat tes harus final

13 PEMBOBOTAN Pembobotan dalam pengukuran adalah penentuan nilai atau kuantitas sebuah indikator dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel. Atau penentuan nilai atau kuantitas butir dalam suatu faktor dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel. Artinya pembobotan dapat digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) indikator dalam suatu perangkat instrumen untuk mengukur suatu variabel dan dapat pula digunakan untuk menentukan nilai atau kuantitas (bobot) butir dalam suatu faktor dari suatu perangkat instrumen. Dalam tes hasil belajar, pembobotan dapat digunakan untuk menentukan bobot kompetensi dasar (KD) dalam kisi-kisi sebuah perangkat tes, dan dapat juga digunakan untuk menentukan bobot soal dalam suatu perangkat tes untuk tes uraian.

14 MEKANISME PEMBOBOTAN Mekanisme pembobotan dapat dilakukan melalui penilaian sekelompok pakar atau teman seprofesi yg disebut panel berdasarkan kriteria tertentu. Pemberian nilai atau bobot dapat didasarkan atas kriteria relevansi atau kuantitas muatan atau penting tidaknya indikator dalam menentukan nilai suatu variabel, baik berdasarkan jastifikasi teoretik maupun pengetahuan empirik.

15 METODE PEMBOBOTAN Pair Compason (perbandingan pasangan). Indikator-indikator yg akan diberi bobot dipasangkan dua-dua untuk mem-bandingkan mana yg lebih relevan, lebih penting, atau lebih besar muatan diantara keduanya. Skala Penilaian. Setiap indikator dinilai oleh panel dgn menggunakan skala penilaian (1 – 11) atau (1 – 13)

16 PAIR COMPARISON Semua indikator yg akan diberi bobot dipasangkan dua-dua, kemudian sekelompok panel diminta menentukan mana yg lebih relevan, atau lebih penting, atau lebih besar muatannya, atau lebih baik untuk mengukur atau menentukan nilai suatu variabel. Pasangan yg terbentuk sebanyak kombinasi 2 dari n ( n = banyaknya indikator )

17 PAIR COMPARISON (LANJUTAN)
Permintaan kpd kelompok panel dilakukan melalui pertanyaan sebanyak pasangan. Misalnya “manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel X antara indikator A dan indikator B?” Misalnya kalau untuk mengukur variabel X kita mempunyai lima indikator (A,B,C,D,E), maka pertanyaan yg diajukan kepada setiap responden adalah (5 x 4) : (1 x 2) = sepuluh pertanyaan (sepuluh pasang)

18 PAIR COMPARISON (LANJUTAN)
Sepuluh pertanyaan dikaksud adalah: manakah yg lebih relevan untuk mengukur variabel X antara indikator A dan indikator B? Pertanyaan yg sama untuk (A & C), (A & D), (A &E), (B & C), (B & D), (B & E), (C & D), (C & E), (D & E). Jika jumlah anggota kelompok panel yg menjadi responden adalah 120 orang, maka data jawaban semua anggota kelompok panel dirangkum dalam matriks frekuensi sbb.

19 MATRIKS FREKUENSI JAWABAN
Indikator A B C D E - 72 66 78 84 48 96 54 36 24 42

20 MATRIKS PROPORSI JAWABAN (TRANSFORMASI DARI MF)
Indikator A B C D E 0,50 0,60 0,55 0,65 0,70 0,40 0,80 0,45 0,30 0,20 0,35

21 MATRIKS Z (TRANSFORMASI DARI MATRIKS PROPORSI)
Indikator A B C D E 0,000 0,353 0,126 0,385 0,524 -0,253 0,253 0,842 -0,126 -0,524 -0,842 -0,385

22 MATRIKS JUMLAH, RATA-RATA, PENYESUAIAN & BOBOT
Indikator A B C D E Jumlah Rata-rata Penyesuaian Bobot Bulat (2-dig) 1,288 0,2576 0,6330 6330 63 1,227 0,2454 0,6208 6208 62 0,909 0,1818 0,5572 5572 56 -0,398 -0,0796 0,2958 2958 30 -1,877 -0,3754 0,000 00000 00

23 PEMBOBOTAN DGN SKALA PENILAIAN
Setiap indikator dinilai oleh sekelompok pakar yg disebut panel dgn menggunakan pedoman penilaian tertentu Setiap indikator diberi nilai (1 – 11) sesuai kualitas indikator Kualitas indikator dinilai berdasarkan relevansinya untuk mengukur konsep dari variabel Makin besar nilai indikator, berarti indikator makin relevan untuk menilai konsep (konstruk) dari variabel

24 CONTOH PEMBOBOTAN Misalnya indikator A dinilai oleh 100 orang panel, & hasil disusun sbb. Md = 7, Q = 8 – 5 = 3 Misalnya indikator B dinilai oleh 100 orang panel, & hasilnya disusun sbb. Md = 8, Q = 9 – 7 = 2 Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 F - 12 13 25 18 fk 15 27 40 65 83 95 100 Sk 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 F - 14 18 23 27 fk 20 38 51 76 90 100

25 HASIL PENILAIAN PANEL Bobot indikator ditentukan oleh median dari hasil penilaian panel, sehingga didapat indikator A mempunyai bobot 7, sedang indikator B memunyai bobot 8. Hal kedua yg perlu diartikan adalah interkuartil (Q = Q3 – Q1), memperlihatkan kesepakatan panel. Indikator A mempunyai Q = 3 dan indikator B mempunyai Q = 2. Artinya kesepakatan panel dalam menilai indikator B lebih kuat daripada kesepakatan panel dalam menilai indikator A

26 TERIMA KASIH


Download ppt "PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENELITIAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google