Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

-hukum syara’ terbagi dua : Hukum syara’ dari aspek khitab (seruan)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "-hukum syara’ terbagi dua : Hukum syara’ dari aspek khitab (seruan)"— Transcript presentasi:

1 -Ushul fiqh adalah metodologi mujtahid untuk menggali hukum syara’ dari sumbernya.
-hukum syara’ terbagi dua : Hukum syara’ dari aspek khitab (seruan) a. Hukum Taklifi b. Hukum Wadh’i Hukum syara’ dari aspek lafadz

2 Hukum Taklifi 2. Hukum Wadh’i
HUKUM SYARA’ DARI ASPEK KHITAB (seruan) Hukum Taklifi 2. Hukum Wadh’i

3 -Macam-Macam Hukum Wadh’i (a) Sebab (b) Syarat (c) Mani’
POKOK BAHASAN -Macam-Macam Hukum Wadh’i (a) Sebab (b) Syarat (c) Mani’ (d) Azimah & Rukhshah (e) Sah, Batal, Fasad

4 PENGERTIAN HUKUM WADH’I

5 PENGERTIAN HUKUM WADH’I
تعريفه: وهو ان يكون الشارع قد ربط بين أمرين في الحكم. أي هي أحكام الأحكام. Definisinya : hukum di mana as Syari’ (Allah SWT Sebagai Pembuat Hukum) telah mengaitkan dua perkara di dalam satu hukum. Artinya, hukum wadh’i adalah Aturan yang mengatur hukum perbuatan. Tasbit Al Khawaja, Al Hukmus Syar’i, Aqsamuhu wa Mashadiruhu, hlm. 16. Contoh : perkara = sholat 5 waktu, hukum taklifinya adalah wajib. Hukum atas hukum wajib shalat 5 waktu inilah disebut hukum wadh’i. Sebab shalat, syarat shalat, mani’ shalat, rukhshahnya.

6 SEBAB

7 DEFINISI SEBAB السبب هو الوصف الظاهر المنضبط الذي دلّ الدليل السمعي على كونه علامةً او معرِّفاً لوجود الحكم الشرعي لا لتشريع الحكم ويلزم من وجوده وجود المسبَّب ويلزم من عدمه عدمه. Sebab adalah sifat yg jelas dan konsisten yg ditunjukkan oleh dalil sam’i bhw sifat itu adalah tanda atau pengenal keberadaan hukum (bukan tanda disyariatkannya hukum) Keberadaan sebab memastikan adanya musabab (akibat hukum), dan tiadanya sebab memastikan tiadanya musabab.

8 DEFINISI SEBAB أو هو أمارة تدل على وجود الحكم الشرعي.
Atau ringkasnya, sebab itu adalah tanda akan adanya suatu hukum syara’. Contoh : (1) sebab adanya sholat zhuhur, adalah tergelincirnya matahari (dulukis syamsi). (QS al- Isra [17] : 78) أَقِمِ الصَّلوٰةَ لِدُلوكِ الشَّمسِ Dirikanlah shalat dari sesudah matahri tergelincir (2) sebab adanya puasa Ramadhan adalah rukyatul hilal (menyaksikan bulan sabit). (HR Muslim dll) TANBIH (WARNING) : Tanda (dalil) wajibnya sholat/puasa BUKAN tanda adanya sholat/puasa. Kalau hukum taklifi shalat 5 waktu wajib dalilnya QS an-Nur ayat 56 atau an-Nisa ayat 103. Sedangkan hukum wadh’I , sebab shalat zhuhur al Isra 78

9 CONTOH SEBAB Contoh-contoh sebab dan musabab (akibat hukumnya) : SEBAB
KEKERABATAN WARIS KETERPAKSAAN BOLEHNYA MAKAN BANGKAI PERJALANAN (SAFAR) BOLEH BERBUKA PUASA AKAD NIKAH SAH PERGAULAN SUAMI ISTERI SALING MEWARISI PEMBUNUHAN QISHASH ZINA HUDUD BAGI ZINA PENYEMBELIHAN SYAR’I BOLEHNYA MEMANFAATKAN

10 SYARAT

11 DEFINISI SYARAT الشرط هو الأمر الذي يتوقف عليه وجود الحكم، ويلزم من عدمه عدم الحكم، ولا يلزم من وجوده وجود الحكم. Syarat adalah perkara yang kepadanya bergantung hukum Ketiadaan syarat memastikan ketiadaan hukum, tapi keberadaan syarat tidak memastikan keberadaan hukum. Contoh : wudhu adalah syarat sholat. Tanpa wudhu tak akan ada sholat Tapi adanya wudhu tak memastikan adanya sholat.

12 CONTOH SYARAT Contoh syarat dan masyruuth (hukum yang memerlukan syarat itu) : SYARAT MASYRUUTH SAKSI NIKAH MUSHONNYA PEZINA RAJAM ATAS PEZINA MUHSHON HIDUPNYA AHLI WARIS WARIS HAUL WAJIBNYA ZAKAT MAL MENGHADAP KIBLAT SHOLAT MENUTUP AURAT TERSIMPANNYA BRG… POTONG TANGAN PENCURI

13 MANI’ (PENCEGAH HUKUM)

14 DEFINISI MANI’ المانع هو ما يلزم من وجوده عدم وجود الحكم او بطلان السبب. Mani’ adalah apa-apa yang keberadaannya memastikan tiadanya hukum, atau memastikan batalnya sebab. Mani’ adalah kebalikan dari sebab. Contoh : haid dan nifas adalah mani’ dilakukannya sholat bagi wanita. Hilangnya akal (tidur / gila) adalah mani’ dilakukannya sholat, puasa, dll.

15 MACAM-MACAM MANI’ Mani’ ada 2 (dua) macam :
(1) Mani’ yang tidak dapat bertemu dengan tholab (tuntutan untuk melaksanakan suatu hukum syara’) Disebut mani’ min ath thalab wa al ada`. Artinya, mencegah dari tuntutan dan pelaksanaan hukum. Contohnya adalah haid & nifas adalah mani’ dilakukannya sholat bagi wanita. Artinya, pada saat sedang haid atau nifas, wanita haram untuk sholat.

16 MACAM-MACAM MANI’ (2) Mani’ yang dapat bertemu dengan tholab (tuntutan untuk melaksanakan suatu hukum syara’) Disebut mani’ min ath thalab laa min al ada`. Artinya, mencegah dari tuntutan, tapi tak mencegah pelaksanaan hukum. Contohnya, keadaan jenis kelamin perempuan adalah mani’ (pencegah) dilakukannya sholat Jumat bagi wanita. Tapi kalau wanita mau sholat Jumat, sah dan tidak dilarang. Contoh lain : kondisi belum baligh terkait kewajiban sholat dan puasa.

17 CONTOH MANI’ MANI’ HUKUM YG TERCEGAH PEMBUNUHAN (THD YG MEWARISKAN)
BEDA AGAMA MURTAD KEDUDUKAN SBG AYAH QISHASH (JIKA AYAH TSB MEMBUNUH ANAKNYA) SYUBHAT HUDUD SAKIT SHOLAT JUMAT MARAH MENGADILI (BAGI HAKIM) KONDISI MASIH KECIL IBADAH HAJI

18 AZIMAH & RUKHSAH

19 DEFINISI AZIMAH العزيمة: ما شُرِّع من الأحكام تشريعاً عاماً وألزم العبد بالعمل به. أي ما شرعه الله أصالةً من الأحكام العامة التي لا تختص بحال دون حال ولا بمكلف دون مكلف، أي هي حكم عام وهي الحكم الأصلي. Azimah adalah hukum syara’ yg disyariatkan scr umum yang wajib dikerjakan oleh manusia Artinya, azimah adalah apa yang disyaratkan Allah sbg hukum asal berupa hukum umum yang tidak dikhususkan untuk kondisi tertentu atau untuk mukallaf tertentu. Artinya, azimah adalah hukum umum atau hukum asal.

20 DEFINISI RUKHSAH الرخصة: ما شُرِّع من الأحكام تخفيفاً للعزيمة لعذرٍ مع بقاء حكم العزيمة. ولا يلزم العباد بالعمل بها. أي هي ما شرعه الله من الأحكام تخفيفاً على المكلف في حالات خاصة. Rukhsah adalah hukum syara’ yg disyariatkan untuk meringankan azimah karena suatu udzur (alasan) disertai tetapnya hukum azimah. Tidak mewajibkan hamba untuk melaksanakannya. Artinya, rukhsah adalah hukum yang disyariatkan Allah sebagai keringanan bagi mukallaf dalam kondisi-kondisi yang khusus. Agar rukhsah disebut rikhsah syar’I maka harus dinyatakan oleh dalil syara’

21 CONTOH AZIMAH & RUKHSAH
MASALAH AZIMAH RUKHSAH MAKAN DAGING BABI HARAM BOLEH JIKA DARURAT SHOLAT RUBAIYAH 4 RAKAAT 2 RAKAAT JIKA SAFAR PUASA RAMADAHAN HARAM BERBUKA BOLEH BERBUKA JIKA SAFAR MELIHAT AURAT BOLEH BG DOKTER KRN ADA HAJAT SHOLAT WAJIB BERDIRI BOLEH DUDUK JIKA SAKIT BERSUCI WUDHU TAYAMMUM JIKA TIADA AIR MAKAN BANGKAI & MINUM KHAMR

22 SAH, FASAD, & BATAL

23 DEFINISI SAH الصحة هي موافقة أمر الشارع. وتطلق ويراد بها ترتُّب آثار العمل في الدنيا. كما وتطلق ويراد بها ترتُّب آثار العمل في الآخرة. Sah adalah sesuai dengan perintah as Syaari’ (Allah SWT). Sah digunakan untuk menyebut akibat suatu perbuatan di dunia, (lepas dari tuntutan peradilan) Juga digunakan untuk menyebut akibat suatu perbuatan di akhirat (pahala). Contoh : sholat yg sah, artinya pelakunya lepas dari tanggungan dan tak dapat diadili (akibat dunia) dan ada harapan pahala (akibat akhirat)

24 DEFINISI BATAL البطلان هو ما يقابل الصحة تماماً، وهو عدم موافقة أمر الشارع. ويطلق ويراد به عدم ترتُّب آثار العمل في الدنيا والعقاب عليه في الآخرة. بمعنى أن يكون العمل غير مجزيء ولا مبريء للذمة ولا مسقط للقضاء. Batal adalah lawan dari sah, yaitu tidak sesuai dengan perintah as Syari’ (Allah SWT) Batal digunakan untuk menyebut tiadanya akibat suatu perbuatan di dunia, (lepas dari tuntutan peradilan) Juga digunakan untuk menyebut akibat perbuatan di akhirat (azab). Contoh : sholat yg tak memenuhi rukunnya disebut batal, artinya pelakunya tak lepas dari tanggungan dan dapat diadili (akibat dunia) dan tiada harapan pahala (akibat akhirat)

25 DEFINISI FASAD الفساد هو أن يكون أصله موافقاً للشرع، ولكن وصفه المُخِلّ بالأصل هو المخالف لأمر الشارع. Fasad adalah kondisi perbuatan yang pada asalnya sesuai syara’, tapi sifat dari perbuatan itu (di luar rukun dan syarat) membuat cacat perbuatan asal tersebut, yaitu menyimpang dari perintah as syaari’. Fasad hanya ada pada muamalat, sedang dalam ibadah yang ada hanya sah dan batal saja. Contohnya : orang kota berjual beli dengan orang dusun yang tidak mengetahui harga kota. Jual belinya secara asal adalah sah, tapi ada sifat dalam jual beli itu, di luar rukun dan akad jual beli, yaitu pengetahuan ttg harga yang hanya diketahui salah satu pihak, yang menyimpang dari syara’. Akad yg fasad tidak wajib diulang, tapi cukup menyempurnakan apa yang dianggap cacat.

26 CONTOH SAH DAN BATAL PERBUATAN HUKUM WADH’I
SHOLAT MEMENUHI RUKUN DAN SYARATNYA SAH JUAL BELI MEMENUHI RUKUN DAN SYARATNYA SHOLAT TANPA WUDHU BATAL SHOLAT TANPA MEMBACA AL FATIHAH HAJI TANPA WUKUF DI ARAFAH PUASA BG PRP YG HAID & NIFAS JUAL BELI OLEH ORANG GILA, ANAK BLM MUMAYYIZ JUAL BELI BRG YG TIDAK ADA

27 CONTOH SAH DAN BATAL PERBUATAN HUKUM WADH’I
AKAD NIKAH TANPA MENENTUKAN MAHAR BATAL AKAD NIKAH TANPA IJAB KABUL AKAD NIKAH BG YG BELUM MUMAYYIZ NIKAH DGN MAHRAM PADAHAL TAHU KEHARAMANNYA JUAL BELI JANIN BINATANG YG MASIH DI PERUT (MALAQIH)

28 CONTOH FASAD PERBUATAN HUKUM WADH’I JUAL BELI DGN HARGA TAK DIKETAHUI
AKAD NIKAH TANPA SAKSI ORANG KOTA BERJUAL BELI DGN ORANG DUSUN MEMBELI BARANG YANG SUDAH DITAWAR ORANG LAIN NIKAH DGN PRP SBG ISTERI KELIMA PRP DINIKAH SBG ISTERI BARU, MENSYARATKAN SUAMI MENCERAIKAN ISTERI LAMA

29 CATATAN SEPUTAR SAH, BATAL, FASAD
Terdapat perbuatan-perbuatan yang sah, tak termasuk fasad atau batal, tapi pelakunya berdosa Misalnya : jual beli pada saat adzan Jumat Juga akad2 lain yang diqiyaskan dengan contoh tsb, misalnya akad nikah pada saat adzan Jumat, atau melakukan akad ijarah pada saat adzan Jumat Contoh terkenal : sholat di atas tanah rampasan, haji dengan harta yg haram.

30 sumber KH. M. Shiddiq al-Jawi, M.S.I.


Download ppt "-hukum syara’ terbagi dua : Hukum syara’ dari aspek khitab (seruan)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google