Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR"— Transcript presentasi:

1 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) STRATEGI & KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PETERNAKAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2017 *) Oleh : Kasubbid Pertanian & Kelautan Disampaikan pada Acara Rapat Sinkronisasi Program Pembangunan Peternakan Dinas Peternakan di Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur. 7-9 Desember 2016,

2 KINERJA EKONOMI PROVINSI JAWA TIMUR

3 Provinsi-provinsi di Jawa menyumbang 58,66 persen ekonomi nasional
PERTUMBUHAN EKONOMI Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur dan Nasional (Persen) Share Provinsi-Provinsi di Jawa Terhadap Nasional (Persen) Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur relatif lebih tinggi dibanding pertumbuhan ekonomi nasional Provinsi-provinsi di Jawa menyumbang 58,66 persen ekonomi nasional

4 PERTUMBUHAN dan KONTRIBUSI PDRB
Menurut LAPANGAN USAHA (Triwulan III 2016) Triwulan III-2016 SEMUA kategori ekonomi tumbuh positif, kecuali Pengadaan Listrik dan Gas. PERTUMBUHAN TERTINGGI Triwulan III-2016 : Pertambangan dan Penggalian (17,48 persen) Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (8,46 persen) Informasi dan Komunikasi (7,74 persen) DISTRIBUSI TERBESAR terhadap Total PDRB Triwulan III-2016 : Industri Pengolahan (28,51 persen) Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (18,10 persen) Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (14,10 persen) Pertumbuhan Ekonomi Struktur Ekonomi

5 Produk Domestik Regional Bruto Menurut Lapangan Usaha
(Miliar Rupiah) Lapangan Usaha Harga Berlaku Harga Konstan Trw. III/2015 Trw. III/2016 Kumulatif Triw. III/2016 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, Perikanan 64.180,71 67.692,01 ,12 44.537,69 45.567,77 ,06 B Pertambangan dan Penggalian 15.897,27 17.848,31 49.493,23 17.052,83 20.033,91 55.054,12 C Industri Pengolahan ,77 ,56 ,07 99.227,19 ,58 ,44 D Listrik , Gas dan Produksi Es 1.411,50 1.418,40 4.346,89 1.067,81 1.051,29 3.242,90 E Air, Sampah dan Daur Ulang 398,73 439,00 1.292,92 327,79 344,16 1.022,29 F Konstruksi 41.421,44 46.157,59 ,95 31.103,88 32.458,75 91.629,52 G Perdagangan, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 77.401,80 86.873,12 ,29 63.054,83 66.610,66 ,27 H Transportasi dan Pergudangan 14.531,56 16.030,55 46.513,11 9.782,86 10.411,70 30.600,42 I Akomodasi dan Makan Minum 23.994,86 27.369,94 77.499,75 17.562,57 19.048,05 54.279,46 J Informasi dan Komunikasi 19.677,14 21.638,39 63.224,13 18.495,33 19.926,51 59.115,81 K Jasa Keuangan dan Asuransi 11.933,62 13.075,31 38.149,42 8.826,01 9.358,55 27.619,30 L Real Estate 7.203,06 7.575,18 22.150,45 5.802,52 6.101,29 18.133,37 M,N Jasa Perusahaan 3.468,32 3.785,70 11.013,51 2.592,08 2.736,37 8.103,70 O Administrasi Pemerintahan 10.415,41 11.359,99 31.526,05 7.852,58 8.307,65 23.230,28 P Jasa Pendidikan 11.841,71 12.367,87 35.887,31 8.824,15 9.214,31 27.323,07 Q Js. Kesehatan & Kegiatan Sosial 2.767,56 2.948,19 8.444,19 2.218,01 2.358,03 6.831,94 R,S,T,U Jasa Lainnya 6.203,41 6.588,92 19.136,33 4.879,81 5.150,46 15.113,07 PDRB ,91 ,04 ,72 ,96 ,03 ,01

6 Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha (Persen)
Trw. III-2016 terhadap Trw. II-2016 (q-to-q) Sumber Pertumbuhan q-to-q Trw. III-2016 terhadap Trw. III-2015 (y-on-y) y-on-y Kum. III-2016 terhadap Kum. III (c-to-c) c-to-c (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) A Pertanian, Kehutanan, Perikanan 2,33 0,30 2,31 2,20 0,28 B Pertambangan &Penggalian 10,35 0,54 17,48 0,87 12,76 0,63 C Industri Pengolahan 2,14 0,62 4,61 1,33 4,49 D Listrik , Gas dan Produksi Es -5,43 -0,02 -1,55 0,00 -0,57 E Air, Sampah dan Daur Ulang 1,10 4,99 5,43 0,01 F Konstruksi 8,16 0,70 4,36 0,39 5,05 0,44 G Perdagangan, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,85 0,88 5,64 1,04 5,83 1,06 H Transportasi dan Pergudangan 2,56 0,07 6,43 0,18 6,73 0,19 I Akomodasi dan Makan Minum 7,30 0,37 8,46 0,43 9,16 0,46 J Informasi dan Komunikasi 0,95 0,05 7,74 0,42 7,45 0,41 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,61 0,04 6,03 0,16 8,12 0,21 L Real Estate 0,92 0,02 5,15 0,09 5,53 0,10 M,N Jasa Perusahaan 5,57 5,00 O Administrasi Pemerintahan 7,15 5,80 0,13 7,01 0,15 P Jasa Pendidikan 1,05 0,03 4,42 0,11 6,46 0,17 Q Js. Kesehatan & Kegiatan Sosial 4,21 6,31 5,70 R,S,T,U Jasa Lainnya 2,16 5,55 0,08 4,59 PDRB 3,84 5,61

7 Distribusi Persentase PDRB Menurut Lapangan Usaha
Triw. III-2015 Triw. III-2016 Kumulatif Triw. III-2015 Kumulatif Triw. III-2016 (1) (2) (4) (5) (6) A Pertanian, Kehutanan, Perikanan 14,63 14,10 14,54 14,18 B Pertambangan &Penggalian 3,62 3,72 3,91 3,58 C Industri Pengolahan 28,72 28,51 29,28 28,97 D Listrik , Gas dan Produksi Es 0,32 0,30 0,34 0,31 E Air, Sampah dan Daur Ulang 0,09 F Konstruksi 9,44 9,62 9,19 9,36 G Perdagangan, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 17,64 18,10 17,52 17,94 H Transportasi dan Pergudangan 3,31 3,34 3,28 3,36 I Akomodasi dan Makan Minum 5,47 5,70 5,29 5,60 J Informasi dan Komunikasi 4,48 4,51 4,55 4,57 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,72 2,70 2,76 L Real Estate 1,64 1,58 1,61 1,60 M,N Jasa Perusahaan 0,79 0,80 O Administrasi Pemerintahan 2,37 2,22 2,28 P Jasa Pendidikan 2,58 2,63 2,60 Q Js. Kesehatan & Kegiatan Sosial 0,63 0,61 0,62 R,S,T,U Jasa Lainnya 1,41 1,37 1,38 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100,00

8 INDEKS GINI JAWA TIMUR Ketimpangan pemerataan distribusi pendapatan Jawa Timur dalam lima tahun terakhir menunjukan peningkatan, bahkan di tahun 2015 melebihi angka nasional

9 TPAK dan TPT (%), Agustus 2015 − Agustus 2016 KETENAGAKERJAAN
TPAK pada Agustus sebesar 66,14% artinya, dari seluruh penduduk usia kerja sekitar 66% diantaranya aktif dalam kegiatan ekonomi (bekerja atau mencari pekerjaan/penganggur) Dalam setahun terakhir : TPAK turun dari 67,84% menjadi 66,14% Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) turun dari 4,47% menjadi 4,21%

10 KETENAGAKERJAAN Struktur Lapangan Pekerjaan Penduduk (Juta Orang),
Agustus 2015−Agustus 2016 Lapangan Pekerjaan Utama 2015 2016 Agustus Februari Jumlah % Pertanian 7,08 7,01 6,98 36,49 Industri Pengolahan 2,70 2,94 2,76 14,47 Konstruksi 1,51 1,34 1,47 7,69 Perdagangan 4,12 4,46 4,02 21,01 Transportasi, Pergudangan & Komunikasi 0,64 0,77 0,70 3,65 Keuangan 0,41 0,30 0,42 2,21 Jasa Kemasyarakatan 2,75 2,66 2,60 13,60 Lainnya 0,16 0,17 0,88 Total 19,37 19,65 19,11 100,00 Struktur lapangan pekerjaan pada Agustus 2016 tidak berubah. Sektor Pertanian, Perdagangan, Jasa Kemasyarakatan dan Sektor Industri masih menjadi penyumbang terbesar penyerapan tenaga kerja di Indonesia. Perubahan dalam setahun terakhir jumlah penduduk bekerja : Sektor Industri naik sebanyak 65 ribu orang (2,43%) Sektor Pertanian turun sebanyak 108 ribu orang (1,52%)

11 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN TAHUN 2017

12 HARMONISASI RPJMN DAN RPJMD PROVINSI JAWA TIMUR

13 Meningkatkan kesejahteraan rakyat yg berkeadilan
3 “Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan”. RPJMD JAWA TIMUR MISI KE 1 : Meningkatkan kesejahteraan rakyat yg berkeadilan MISI KE 2 : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yg inklusif, mandiri & berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri dan industrialisasi

14 6 “Meningkatkan produktivitas rakyat dan daya saing di pasar internasional”. RPJMD JAWA TIMUR MISI KE 2 : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi yg inklusif, mandiri & berdaya saing, berbasis agrobisnis/agroindustri dan industrialisasi

15

16

17

18

19

20

21

22 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
TH 2017

23 2016 2017 PRIORITAS 2017 JATIM Menjadi Provinsi Industri
Tema RKP 2017 : Memacu Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi untuk Meningkatkan Kesempatan Kerja serta Mengurangi Kemiskinan dan Kesenjangan Antarwilayah 2016 JATIM Menjadi Provinsi Industri PRIORITAS 2017 Peningkatan Mutu Pelayanan Dasar (Pendidikan & Kesehatan) 2017 Memperluas & mempercepat JATIM Menjadi Provinsi Industri Pengembangan Kualitas SDM Pengurangan Kemiskinan & Pengangguran Pengembangan Industri & Perdagangan TEMA RKPD 2017 Pengembangan Koperasi dan UMKM Pembangunan yang Berkeadilan, Berdaya Saing dan Berakhlak Mulia dengan Memperluas dan Mempercepat Pembangunan Infrastruktur serta Peningkatan Pelayanan Publik Peningkatan Kedaulatan Pangan Peningkatan Infrastruktur Kemaritiman dan Kelautan Harmonisasi Sosial 23

24 (Money Follow Priority Program)
PENDEKATAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PENDEKATAN PEMBANGUNAN (Money Follow Priority Program) HOLISTIK- TEMATIK INTEGRATIF SPASIAL Menitikberatkan pada Keseluruhan sebagai satu kesatuan dan saling keterkaitan satu sama lain untuk memecahkan satu pokok permasalahan (tema) Menghubungkan/ mengkaitkan antar program untuk mendukung tujuan pembangunan Pendekatan pembangunan berdasarkan daya dukung ruang 24

25 PENINGKATAN KEDAULATAN PANGAN

26 Pembangunan Kedaulatan Pangan Penopang pada dimensi Sektor Unggulan
PeningkatanKedaulatan Pangan ini, dilakukan di Jawa Timur melalui prioritas kegiatan antara lain : Peningkatan Produksi/Produktivitas tanaman pangan strategis (PAJALE) Stimulus Peningkatan Produksi sektor primer dan sekunder  Moving TK dari Sektor Primer ke Sektor Sekunder

27 SEJALAN DENGAN PROGRAM PRIORITAS NASIONAL - UPSUS SIWAB , PRIORITAS PEMBANGUNAN PETERNAKAN DI JAWA TIMUR ANTARA LAIN MELIPUTI : Optimalisasi Inseminasi Buatan guna mendukung Swasembada Daging Nasional melalui akseptor (Pemeriksaan kebuntingan, asistensi teknologi reproduksi, dan maintenence Inseminasi Buatan dan penyediaan N2 Cair). Pengadaan bibit ternak (Sapi PO; Sapi Madura Domba Sapudi; Kambing Senduro ). peningkatan populasi ternak ( Sapi PO Sapi Perah :; Kambing Senduro, Kambing Kacang :; kelinci ). Pemerintah Provinsi Jawa Timur juga membantu dengan memberikan kredit program dengan bunga murah.

28


Download ppt "PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google