Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL Program MPMT PPs UT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL Program MPMT PPs UT"— Transcript presentasi:

1 METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL Program MPMT PPs UT
MATERI INISIASI 3 MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

2 Teknik penelitian untuk mengeksplorasi hubungan antar variabel.
PENGERTIAN METODE KAUSAL KOMPARATIF Teknik penelitian untuk mengeksplorasi hubungan antar variabel. Membandingkan dua sampel yang berbeda dalam variabel yang diteliti tetapi sama dalam hal lainnya. Menemukan kemungkinan penyebab suatu pola perilaku tertentu dengan membandingkan kelompok yang memiliki pola perilaku tersebut dengan kelompok yang tidak memiliki pola perilaku tersebut MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

3 KERANGKA METODE KAUSAL KOMPARATIF
MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

4 Analysis of Variance (ANOVA), Analysis on covariance (ANCOVA), dan
UJI STATISTIK MEMBANTU PENELITI Uji t, Analysis of Variance (ANOVA), Analysis on covariance (ANCOVA), dan Uji non parametrik MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

5 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KAUSAL KOMPARATIF
Kelebihan yang memungkinkan peneliti mengkaji hubungan antar banyak variabel dalam suatu kajian tunggal Kelemahan penelitian kausal komparatif ialah bahwa hasil yang diperoleh tidak menampakkan kaitan sebab-akibat yang mendasari adanya hubungan yang diperlihatkannya MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

6 Pernyataan Masalah Penelitian
PERENCANAAN KAJIAN KAUSAL KOMPARATIF Pernyataan Masalah Penelitian  dugaan mengenai penyebab yang berkaitan dengan fenomena yang menarik  dirumuskan dalam suatu pernyataan masalah penelitian Pemilihan Kelompok yang Diteliti  menentukan kelompok yang memunculkan perilaku yang akan diteliti  memperhatikan kehomogenan dalam karakteristik Pemilihan Kelompok Pembanding  kelompok yang tidak memiliki karakteristik yang terdapat pada kelompok yang diteliti  serupa dengan kelompok yang diteliti kecuali dalam variabel yang diteliti MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

7 Pengumpulan Data Analisis Data PERENCANAAN KAJIAN KAUSAL KOMPARATIF
 menggunakan berbagai jenis instrumen: tes baku, kuesioner, wawancara, dan observasi naturalistik Analisis Data menghitung statistik deskriptif menguji signifikansi statistik untuk mendeteksi perbedaan MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

8 BEBERAPA UJI t UNTUK KAUSAL KOMPARATIF
MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

9 Data nilai tes yang diajarkan dengan metode lama
CONTOH 1. PERHITUNGAN NILAI t 1 Data nilai tes yang diajarkan dengan metode lama Data nilai tes yang diajarkan dengan metode baru 5,86 5,52 8,52 7,84 5,18 7,08 5,45 6,42 6,46 4,12 6,43 4,64 6,06 7,69 6,33 5,19 5,46 4,19 6,15 5,01 4,14 3,41 6,16 8,18 5,53 6,38 7,11 7,31 6,36 6,06 5,61 8,63 8,2 5,1 6,86 5,68 6,85 6,84 4,61 6,37 4,49 5,44 7,56 6,12 5,81 5,26 5,47 3,55 6,72 4,97 4,1 3,89 6,14 9,13 5,57 6,44 7,46 7,61 6,18 MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

10 CONTOH 1. PERHITUNGAN NILAI t 2
Berdasarkan uji homogenitas diperoleh hasil bahwa kedua kelompok tersebut berdistribusi normal dan homogen (buktikan sendiri). Maka Karena nilai t-hitung > t0,5;58 maka kedua kelompok tersebut tidak memiliki perbedaan hasil tes MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

11 CONTOH 2. PERHITUNGAN NILAI t 1
Jika data pada Contoh 1 dianggap data berpasangan maka tidak perlu diuji homogenitasnya, namun perlu dicari nilai perbedaannya. Selanjutnya Karena nilai t-hitung > t0,05;29 maka dapat disimpulkan metode baru tersebut tidak menghasilkan perbedaan hasil tes dengan metode sebelumnya MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

12 DESAIN UJI ANOVA Perlakuan Ulangan Total ( yi ) 1 2 3 … n I y11 y12
y1n y1 II y21 y22 y23 y2n y2 t yt1 yt2 yt3 ytn yt Total (yi) y1 y2 y3 yn y MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

13 TABEL ANOVA H1 : Minimal ada satu i dan j sds i, j = 1,2, …, n
Sumber Variansi Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Perlakuan t – 1 JKP KTP = JKP/(t – 1) KTP/JKG Galat t(n – 1) JKG KTG = JKG/t(n – 1) Total tn – 1 JKT H1 : Minimal ada satu i dan j sds i, j = 1,2, …, n Kriteria pengujian hipotesis: Tolak H0 jika F hitung > F0,5;(t – 1),(t(n – 1)) MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

14 CONTOH 2. PERHITUNGAN ANOVA 1
Diberikan data METODE PEMBELAJARAN ULANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 65 45 73 57 56 68 83 77 42 71 80 61 52 67 66 87 75 84 78 89 70 58 76 34 43 51 53 MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

15 CONTOH 2. PERHITUNGAN ANOVA 2
Sumber Variansi Derajat Bebas Jumlah Kuadrat Kuadrat Tengah F Perlakuan 2 2.634,333 1.317,167 10,16 Galat 39 5.054,143 129,593 Total 41 7.688,476 Karena F hitung > F0,5;(2,39) maka tolah H0 yang berarti perbedaan metode belajar berpengaruh terhadap hasil belajar. Namun pada hasil pengujian ini belum terlihat metode mana yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga diperlukan uji lanjutan. Untuk keperluan perhitungan uji lanjutan sebaiknya Anda gunakan software statistik untuk membantu Anda. MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

16 PENGERTIAN METODE KORELASIONAL
Digunakan untuk memprediksi dan mengeksplorasi hubungan dua atau lebih variabel. Eksplorasi hubungan dua variabel atau lebih pada dasarnya merupakan upaya peneliti untuk mengungkap kemungkinan pola sebab-akibat antarvariabel MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

17 Koefisien korelasi merupakan suatu bilangan antara –1,00 sampai +1,00
Metode korelasional berkaitan erat dengan koefisien korelasi  merupakan ukuran untuk menyatakan keeratan hubungan dua variabel. Koefisien korelasi merupakan suatu bilangan antara –1,00 sampai +1,00 Rumus MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

18 Perumusan Masalah. Pemilihan Subjek
PERENCANAAN PENELITIAN KORELASIONAL Perumusan Masalah. mengkaji hubungan antarvariabel adalah mengidentifikasi variabel yang spesifik yang tampaknya penting sebagai penentu karakteristik atau perilaku yang diteliti Pemilihan Subjek  Kelompok subjek yang dipilih sejauh mungkin bersifat homogen sehingga hubungan yang terdeteksi memang disebabkan oleh hubungan dua atau lebih variabel yang diteliti, bukan oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam fokus penelitian kita MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

19 Pengumpulan Data Analisis Data PERENCANAAN PENELITIAN KORELASIONAL
instrumen: tes yang terbakukan, kuesioner, wawancara, atau observasi Analisis Data  analisis data dilakukan dengan menghitung korelasi antara variabel yang diperkirakan berkaitan dengan variabel yang diteliti dengan variabel yang diteliti itu sendiri MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

20 TEKNIK KORELASI BIVARIAT
Lambang Korelasi Produk- momen r Korelasi Rank- Difference (rho) Kendall's atau Korelasi Biserial rbis Korelasi Biserial Tersebar (Widespread) rwbis Korelasi Biserial Titik rpbis Korelasi Tetrachoric rt Koefisien Phi Φ Koefisien Kontingensi C Korelasi rasio, eta MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

21 KORELASI PRODUK MOMEN Koefisien korelasi produk momen r digunakan bilamana kedua variabel merupakan skor yang kontinu Rumus: MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

22 bentuk khusus dari korelasi produk-momen
KORELASI RANK-DIFFERENCE bentuk khusus dari korelasi produk-momen digunakan bilamana salah satu atau kedua variabel berbentuk peringkat Rumus: MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

23 Tau merupakan bentuk lain untuk korelasi peringkat
KENDALL’S TAU Tau merupakan bentuk lain untuk korelasi peringkat teoritik tau lebih baik dari rho, karena distribusi sampling lebih normal dibandingkan rho untuk sampel di bawah sepuluh. Data yang bukan dalam bentuk peringkat perlu dikonversi terlebih dahulu menjadi berbentuk peringkat Rumus: MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

24 KORELASI BISERIAL, rbis
digunakan bilamana salah satu dari variabel berbentuk skor kontinu dan variabel yang lain berbentuk skor dikotomi semu memiliki galat baku yang lebih besar yang menunjukkan bahwa teknik ini memiliki derajat akurasi yang lebih kecil dibanding teknik korelasi produk momen Rumus: MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

25 KORELASI BISERIAL TERSEBAR (WIDESPREAD)
digunakan bilamana peneliti ingin mengorelasikan skor dari variabel kontinu dengan skor yang diambil dari nilai ekstrem dari variabel lainnya Rumus: MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

26 KORELASI BISERIAL TITIK
digunakan bilamana salah satu variabel yang akan dikorelasikan berbentuk skor kontinu sedangkan variabel lainnya dalam bentuk dikotomi murni. Rumus: dengan MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

27 KORELASI TETRACHORIC digunakan bilamana kedua variabel yang ingin dikorelasikan merupakan variabel dikotomi semu asumsi yang perlu dipenuhi ialah bahwa kedua variabel tersebut kontinu dan berdistribusi normal. MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

28 KOEFISIEN PHI, Ф digunakan untuk mengorelasikan dua variabel yang keduanya merupakan variabel dikotomi murni. penggunaan koefisien phi dalam bidang pengajaran adalah untuk menentukan korelasi antara dua butir tes pada saat analisis butir tes. Rumus untuk menghitung koefisien korelasi phi akan lebih mudah dipahami melalui tabel kontingensi (lihat penjelasan modul). MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

29 KOEFISIEN KONTINGENSI, C
digunakan bilamana variabel yang dikorelasikan dalam bentuk kategori lebih dari dua. koefisien kontingensi akan semakin mirip hasilnya dengan koefisien produk-momen r bilamana banyaknya kategori lebih dari empat dan sampel yang digunakan cukup besar. MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

30 Nilai koefisien eta antara nol dengan 1.
KORELASI RASIO η (eta) ukuran keeratan hubungan dua variabel yang tidak perlu linear, seperti hubungan kuadratik atau eksponensial. Nilai koefisien eta antara nol dengan 1. Nilai η = 0 berarti tidak ada dispersi individu dalam tiap kategori yang berkontribusi terhadap dispersi keseluruhan. Nilai η = 1 berarti dispersi keseluruhan yang terjadi murni karena dispersi antar kategori dan tidak dari kontribusi dispersi individu dalam kategori. MPMT5203 METODOLOGI PENELITIAN PENDIDIKAN MATEMATIKA

31 TERIMA KASIH


Download ppt "METODE KOMPARATIF DAN METODE KORELASIONAL Program MPMT PPs UT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google