Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PROGRAM KB NASIONAL BAGI DPL – KKN UNDIP

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PROGRAM KB NASIONAL BAGI DPL – KKN UNDIP"— Transcript presentasi:

1 PROGRAM KB NASIONAL BAGI DPL – KKN UNDIP
1

2 SITUASI KEPENDUDUKAN DAN PROGRAM KB NASIONAL JAWA TENGAH
2

3 DISTRIBUSI dan KEPADATAN PENDUDUK
SUMBER : = 0 – 50 Pddk/Km2 = 51 – 100 Pddk/Km2 = 101 – 500 Pddk/Km2 = >500 Pddk/Km2 SUMBER : SUSENAS 2005

4 KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS
DIY SEMARANG KAB.SEMARANG CILACAP SALATIGA KENDAL BATANG DEMAK KUDUS JEPARA PATI REMBANG BLORA GROBOGAN SRAGEN BOYOLALI KLATEN SUKOHARJO WONOGIRI KARANGANYAR SURAKARTA MAGELANG KAB.MAGELANG TEMANGGUNG WONOSOBO BANJARNEGARA KT.PKLONGAN PEKALONGAN PEMALANG KAB. TEGAL TEGAL BREBES BANYUMAS KEBUMEN PURWOREJO PURBALINGGA KONDISI GEOGRAFIS DAN DEMOGRAFIS JAWA TENGAH Luas wilayah : 3.25 Jt.Ha Lahan pertanian : 992 Rb.Ha Jmlh Penduduk : 32,3 Jt. Jumlah PUS : 6,3 JT 4 Sumber: SDKI 2007

5 JUMLAH dan KEPADATAN PENDUDUK JAWA TENGAH
Tahun Jumlah Kepadatan ( Juta ) (Jiwa / km2) , , , , , ,3 995 Sumber: Sensus 2000 & SDKI 2007 5

6 PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
1971 1980 75+ 75+ 70 - 74 70-74 65 - 69 LAKI-LAKI PEREMPUAN 65-69 LAKI-LAKI PEREMPUAN 60 - 64 60-64 55 - 59 55-59 50 - 54 50-54 45 - 49 45-49 40 - 44 40-44 35 - 39 35-39 30 - 34 30-34 25 - 29 25-29 20 - 24 20-24 15 - 19 15-19 10 - 14 10-14 5 - 9 5-9 - 4 0-4 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 Jutaan 2000 1990 Jutaan Jutaan Jutaan - 75+ 75+ 70-74 65-69 60-64 LAKI-LAKI PEREMPUAN Laki-laki Perempuan 55-59 50-54 45-49 40-44 35-39 30-34 25-29 20-24 15-19 10-14 5-9 0-4 5 - 9 14 12 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 0 - 4 6 Jutaan Jutaan 12 10 8 6 4 2 2 4 6 8 10 12 Jutaan Jutaan Sumber : Sensus Penduduk

7 PIRAMIDA PENDUDUK INDONESIA
Th. 2000 Th. 2025 Sumber : Sensus & Proyeksi Penduduk 7

8 1,283,887 1,551,753 1,734,624 1,523,129 1,286,619 1,241,340 1,177,968 1,251,001 1,191,607 1,068,128 862,162 617,353 556,159 397,656 312,641 312,697 1,262,883 1,486,848 1,588,100 1,383,220 1,295,800 1,328,521 1,304,950 1,352,976 1,223,268 1,021,627 875,795 624,095 586,334 479,337 389,977 336,395 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2006

9 1,153,644 1,474,608 1,641,984 1,523,546 1,322,351 1,203,703 1,148,833 1,210,853 1,201,490 1,023,567 952,392 630,469 515,630 391,771 323,897 335,735 1,091,409 1,416,986 1,582,868 1,333,531 1,286,392 1,230,988 1,265,307 1,317,636 1,238,272 1,105,464 852,590 598,568 573,449 479,573 387,059 363,165 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2007

10 1,448,102 1,347,302 1,440,602 1,580,102 1,500,502 1,304,502 1,162,202 1,138,702 1,118,802 1,029,501 858,601 649,301 482,201 390,501 303,599 309,600 1,380,196 1,287,197 1,366,196 1,465,296 1,426,396 1,343,196 1,276,097 1,245,197 1,194,297 1,050,297 823,098 644,798 528,699 467,699 388,699 419,799 Sumber : Jawa Tengah Dalam Angka 2008

11 TINGKAT PERTUMBUHAN PENDUDUK JATENG
Tahun : 0,62 % Tahun : 0,84 % Tahun : 1,18 % Tahun : 1,64 % Tahun : 1,76 % 11

12 PERTUMBUHAN PENDUDUK INDONESIA & JATENG
1.74 2.1 1.66 2.32 1.18 1.79 0.84 1.35 0.5 1 1.5 2 2.5 3 Jateng Indonesia 12 Sumber : Hasil Sensus

13 TFR NAS - JATENG Sumber: SDKI 13

14 PERKIRAAN TFR KAB / KOTA DI JAWA TENGAH
NO KABUPATEN / KOTA 1995 2000 2004 2007 01 Cilacap 2.73 2.36 2.21 2.50 02 Banyumas 2.26 2.19 2.40 2.20 03 Purbalingga 2.57 2.63 2.11 2.17 04 Banjarnegara 2.84 1.78 2.25 2.30 05 Kebumen 2.93 2.41 2.68 2.52 06 Purworejo 2.05 2.42 07 Wonosobo 3.02 2.47 2.69 08 Magelang 2.09 09 Boyolali 1.96 1.77 10 Klaten 1.69 1.83 1.93 2.13 11 Sukoharjo 1.73 1.76 1.65 2.02 12 Wonogiri 2.00 1.66 1.50 1.94 13 Karanganyar 1.82 1.71 1.63 14 Sragen 1.67 2.28 15 Grobogan 2.45 2.27 16 Blora 2.22 1.92 2.07 17 Rembang 2.03 14

15 18 Pati 2.11 1.69 1.83 1.95 19 Kudus 2,28 1.71 1.78 2.32 20 Jepara 2.48 2.30 2.09 2.25 21 Demak 2.72 2.06 2.34 22 Semarang 2.03 2.15 1.86 23 Temanggung 1.88 1.84 1.96 24 Kendal 2.80 2.36 25 Batang 2.52 2.29 2.39 2.26 26 Pekalongan 3.07 2.74 2.59 2.62 27 Pemalang 2.88 2.41 2.60 2.57 28 Tegal 2.87 2.73 2.85 29 Brebes 2.86 2.77 30 Kota Magelang 1.52 1.57 1.61 1.97 31 Kota Surakarta 1.42 1.80 1.27 2.08 32 Kota Salatiga 1.59 1.53 1.50 1,97 33 Kota Semarang 1.46 1.47 2.13 34 Kota Pekalongan 2.00 1.85 35 Kota Tegal 2.44 2.33 2.21 JATENG 2.35 2.07 2.18 15 SUMBER DATA : SDKI & SUSENAS

16 PETA TFR KABUPATEN/KOTA
JEPARA PATI REMBANG KUDUS PEKALONGAN DEMAK TEGAL BATANG BREBES KENDAL KAB. TEGAL SEMARANG KAB. PEKALONGAN BLORA GROBOGAN PEMALANG TEMANGGUNG B.NEGARA P.LINGGA SALATIGA BANYUMAS KAB.SEMARANG SRAGEN WONOSOBO MAGELANG CILACAP BOYOLALI KAB.MAGELANG SURAKARTA KARANGANYAR PURWOREJO KLATEN KEBUMEN SUKOHARJO DIY WONOGIRI < 2,1 (10 KAB/KOTA) > 2,11 – 2,30 (10 KAB/KOTA) 16 > 2,31 (15 KAB/KOTA) 16

17 PROYEKSI PENDUDUK JAWA TENGAH
No Uraian 2000 2005 2010 2015 2020 2025 1. Penduduk (ribuan) 31.223,0 31.887,2 32.451,6 32.882,7 33.138,9 33.152,8 2. 0-14 th ( % ) 28,2 26,2 24,8 24,9 23,9 23,0 3. 15-64 th 65,5 66,8 67,8 66,9 66,6 65,7 4. 65 + th 6,3 7,0 7,4 8,2 9,5 11,3 SUMBER DATA : BAPPENAS 17

18 PROYEKSI INDIKATOR DEMOGRAFI JAWA TENGAH
No Uraian 1. TFR 2,291 2,181 2,111 2,066 2,038 2. IMR 33 25 20 16 14 3. Harapan Hidup 68,9 71,0 72,6 73,6 74,2 SUMBER DATA : BAPPENAS 18

19 TABEL INDEK PEMBANGUNAN MANUSIA / HDI
PROVINSI JAWA TENGAH No Kab/Kota IPM Ranking 1 Kab. Cilacap 69,5 14 2 Kab. Banjarnegara. 67,3 24 3 Kab. Banyumas 70.7 10 4 Kab. Batang. 67,6 22 5 Kab. Blora. 67,9 21 6 Kab. Boyolali. 69,0 18 7 Kab. Brebes. 64,3 27 8 Kab. Demak. 69,4 15 9 Kab. Grobogan. 68,2 20 10 Kab. Jepara. 69,6 13 11 Kab. Karanganyar. 70,7 10 12 Kab. Kebumen. 68,9 19 13 Kab. Kendal. 67,5 23 14 Kab. Klaten. 71,4 7 15 Kab. Kudus. 70,0 11 SUMBER : JAWA TENGAH DALAM ANGKA TAHUN 2007 INDIKATOR : PENDIDIKAN, KESEHATAN DAN EKONOMI 19

20 Lanjutan 16 Kab. Magelang. 69,9 12 17 Kab. Pati. 70,9 9 18
Kab. Pekalongan. 68,2 20 19 Kab. Pemalang. 66,3 26 20 Kab. Purbalingga 69,3 16 21 Kab. Purworejo 69,1 17 69,0 22 Kab. Rembang. 18 23 Kab. Semarang. 71,9 5 24 Kab. Sragen. 66,6 25 25 Kab. Sukoharjo. 71,2 8 26 Kab. Tegal. 67,5 23 27 Kab. Temanggung. 71,8 6 28 Kab. Wonogiri. 69,0 18 29 Kab. Wonosobo. 67,6 22 30 Kota. Magelang. 74,7 4 31 Kota. Pekalongan 71,9 5 32 Kota. Salatiga. 74,8 3 33 Kota. Semarang. 75,3 2 34 Kota. Surakarta. 76,0 1 35 Kota. Tegal. 71,4 7 JAWA TENGAH ,8 16 (NAS) 20

21 Statemen yang perlu diingat
KEBUTUHAN PANGAN SEBAGIAN BESAR DIPENUHI DARI BERCOCOK TANAM. (SAWAH, KEBUN, TEGALAN, HUTAN) TEORI THOMAS ROBERT MALTHUS PERTAMBAHAN PENDUDUK MENGIKUTI DERET UKUR PERTAMBAHAN BAHAN MAKAN MENGIKUTI DERET HITUNG (SUDAH ADA ISU/PERTANDA GLOBAL AKAN KRISIS PANGAN) LUAS LAHAN PERTANIAN DI JATENG (SAWAH, KEBUN,TEGALAN, HUTAN) TDK BERTAMBAH LUAS, TETAPI JUSTRU MENYUSUT. KARENA JUGA UTK MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK YG LAIN (RUMAH TINGGAL, PASAR, PERTOKOAN, PERKANTORAN, REKREASI, OLAH RAGA) 21

22 KAITAN PENDUDUK DNG LINGKUNGAN (FISIK DAN NON FISIK)
KEAMANAN DAN KETERTIBAN (POLITIK) SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN KELESTARIAN LINGKUNGAN (PAPAN) DAYA DUKUNG EKONOMI (LAP KERJA, PENDPTAN, SANDANG, PANGAN) JUMLAH PENDUDUK BESAR SARANA DAN PRA SARANA PERHU - BUNGAN SARANA DAN PRASARANA KESEHATAN 22

23 AWAS..! LAHAN PERTANIAN BERKURANG 250 Ha /Tahun
SETIAP 2 MENIT LAHIR 1 BAYI KEMISKINAN ( 21,11 % ) PENGANGGURAN (7,3 %) PEMANASAN GLOBAL MENINGKAT KERUSAKAN LINGKUNGAN MENINGKAT KUALITAS HDI RENDAH ( Ranking 16 Nas ) 23

24 Lahan pertanian berkurang 250 Ha/Tahun Menjadi kawasan pemukiman
24

25 SETIAP 4 MENIT LAHIR 2 BAYI
25

26 SARANA PELAYANAN UMUM KURANG MEMADAI 26

27 LAPANGAN KERJA SEMAKIN SULIT
PENGANGGURAN LAPANGAN KERJA SEMAKIN SULIT 27

28 PEMANASAN GLOBAL 28

29 KERUSAKAN LINGKUNGAN 29

30 KEMISKINAN ( 21 % ) & HDI RANKING 16 (Tk.Nas) 30

31 APA KOMENTAR ANDA……………………..??!
31

32 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN KEPENDUDUKAN SELANJUTNYA ?
32

33 SOSIALISASI PROGRAM KB
33

34 IDENTITAS LOGO LEMBAGA BKKBN DAN IDENTITAS LOGO PROGRAM KB
34

35 PERUBAHAN LOGO BERTUJUAN MERUBAH CITRA BKKBN DAN PROGRAM KB
(CATUR CITRA KB) YANG MELIPUTI : Mencitrakan Kelembagaan BKKBN, agar keberadaanya masih diketahui oleh masyarakat dan tetap bertanggung jawab dalam pengendalian pertumbuhan penduduk. 2. Mencitrakan Program KB, tetap menjadi prioritas pembangunan di daerah. 3. Mencitrakan Para Pengelola dan Petugas KB tetap eksis. Mencitrakan keberadaan dan kesinambungan program KB di seluruh wilayah NKRI.

36 KELUARGA BERENCANA NASIONAL
PENGERTIAN KELUARGA BERENCANA NASIONAL ( UU.RI No.10 /1992 ) Upaya peningkatan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui : Pendewasaan Usia Perkawinan Pengaturan Kelahiran Pembinaan Ketahanan Keluarga Peningkatan Kesejahteraan Keluarga untuk mewujudkan Keluarga Kecil, Bahagia dan Sejahtera

37 GENERASI MENDATANG BERKUALITAS
PROGRAM KB PROGRAM UNTUK MEMBANTU KELUARGA TERMASUK INDIVIDU MERENCANAKAN KEHIDUPAN BERKELUARGANYA DENGAN BAIK MELALUI KELUARGA KECIL SEHINGGA DAPAT MENCAPAI KELUARGA BAHAGIA -SEJAHTERA GENERASI MENDATANG BERKUALITAS (Investasi jangka panjang) 37

38 VISI MISI PENDUDUK TUMBUH SEIMBANG TH 2015
MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN BERWAWASAN KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA KECIL BAHAGIA SEJAHTERA 38

39 KEBIJAKAN UMUM PROGRAM KB NASIONAL MEMBERIKAN KESEMPATAN
KEPADA MASYARAKAT UNTUK BERPERAN AKTIF DALAM MEWUJUDKAN KELUARGA KECIL BAHAGIA DAN SEJAHTERA, MELALUI PROGRAM KB NASIONAL. 39

40 GRAND STRATEGI I. Menggerakkan dan Memberdayakan seluruh
masyarakat dalam Program KB II. Menata kembali Pengelolaan Program KB III. Memperkuat SDM Operasional Prog KB IV Meningkatkan Ketahanan dan Kesejahteraan Keluarga melalui Pelayanan KB V. Meningkatkan Pembiayaan Program KB 40

41 PIJAKAN OPERASIONAL UU No. 10/1992 : Perkembangan Kependudukan dan
Pembangunan Keluarga Sejahtera 2. PP 38 TH 2007 DAN PP 41 TH 2007 3. KEPPRES No.07/Tahun 2005 Tentang RPJMN Tahun 4. SERUAN PRESIDEN RI al : - SUKSESKAN REVITALISASI PROG KB NAS (HARGANAS XIV 2007 AMBON) - MEMBANGKITKAN KEMBALI PROGRAM KB (HARGANAS XV 2008 DI JAMBI) PERDA PROV JATENG No. 03 Tahun 2008 ttg RPJP DAERAH PROV JATENG Tahun 2005 – 2025. 6. RPJM-D Prov Jateng Tahun 7. ARAHAN GUBERNUR DLM RAKERDA PROG KB NAS 12 MARET 2009 : - MEWUJUDKAN MASYARAKAT JAWA TENGAH YANG SEMAKIN SEJAHTERA - BALI NDESO MBANGUN DESO 41

42 POKOK PROGRAM PROGRAM KB & KESEHATAN REPRODUKSI
PROGRAM PENYIAPAN KEHIDUPAN BERKELUARGA BAGI REMAJA PROGRAM KETAHANAN & PEMBERDAYAAN KELUARGA PROGRAM PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS 42

43 SUBSTANSI KEGIATAN PENINGKATAN PENYEDIAAN ALOKON
PROGRAM PKBR PENINGKATAN PENGETAHUAN TTG PKBR PIK Remaja PROGRAM KB DAN KESPRO PENYEDIAAN ALOKON JAMINAN DAN PELAYANAN KB PERAN SERTA PRIA MASALAH KESPRO (IMS, HIV-AIDS) GSI, DONOR DARAH ADVOKASI DAN KIE KETAHANAN DAN PEMBERDAYAAN KELUARGA PENINGKATAN PROGRAM CATUR BINA: (BKB, BKR, BKL, BLK) DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI KELUARGA (UPPKS) PENGUATAN PELEMBAGAAN KELUARGA KECIL BERKUALITAS PENINGKATAN PERAN NSTITUSI PEMERINTAH & SWASTA PENINGKATAN INSTITUSI MASYARAKAT PEDESAAN (IMP) LSOM (PKK, PKBI, PKMI, Muslmat) ORGANISAS1 PROFESI 43 43

44 PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KB PROV JATENG S/D 2008
Peserta KB baru wanita (97,56 %) Peserta KB baru pria (93,78 %) PIK KRR aktif (104,2 %) Keluarga BKB aktif (71,57 %) Keluarga BKR aktif (62,96 %) Data basis UPPKS (113,79 %) Keluarga Pra dan KS aktif berusaha (90,14%) 8. Kelembagaan KB Kab/Kota (100 %) 44

45 PETA KESERTAAN KB KABUPATEN/KOTA
JEPARA PATI REMBANG KUDUS PEKALONGAN DEMAK TEGAL BATANG BREBES KENDAL KAB. TEGAL SEMARANG KAB. PEKALONGAN BLORA GROBOGAN PEMALANG SALATIGA TEMANGGUNG B.NEGARA P.LINGGA KAB.SEMARANG BANYUMAS SRAGEN WONOSOBO MAGELANG BOYOLALI CILACAP KAB.MAGELANG SURAKARTA KARANGANYAR PURWOREJO KLATEN KEBUMEN SUKOHARJO DIY < 56 % ( 8 KAB/KOTA ) WONOGIRI 56 – 64,9 % ( 21 KAB/KOTA) > 65 % ( 6 KAB/KOTA) 45 Sumber : SDKI 45

46 PESERTA KB AKTIF & UNMETNEED S/d Des. 2009
JUMLAH PUS : PESERTA KB AKTIF : (78.32 % ) IUD : MOW : MOP : KONDOM : IMPLAN : SUNTIK : PIL : UNMETNEED : (11.68% ) I A T : TIAL : 46 Sumber : Rakerda KB 2010

47 ANGKA DROP OUT Pst KB Aktif per Des 2007 : 4.861.221
Pst KB Baru s/d Nop : Seharusnya PA per Nop 2008 : Ttp PA yg ada hanya : Jumlah Pst KB Drop Out : ( 11,46 % ) 47 Sumber : Rakerda KB 2008

48 Permasalahan TFR YG SUDAH MULAI MENURUN PADA TAHUN 2000  MENINGKAT KEMBALI PADA TAHUN 2004 dan ANGKA UNMETNEED MASIH TINGGI 3. ANGKA DROP OUT TINGGI 48

49 Solusi PENAMBAHAN JUMLAH PETUGAS LAPANGAN (PLKB) 2. PENINGKATAN DUKUNGAN ANGGARAN (APBD) 3. PENINGKATAN KOMITMEN POLITIS DAN OPERASIONAL 4. PENINGKATAN KUALITAS SDM 49

50 DINAS INSTANSI PEMERINTAH 2. SWASTA 3. LSOM 4. PERGURUAN TINGGI
4 PILAR KEMITRAAN DALAM PENGGARAPAN PROG. KB DINAS INSTANSI PEMERINTAH 2. SWASTA 3. LSOM 4. PERGURUAN TINGGI 50

51 OPERASIONAL PROGRAM KB PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009
KEBIJAKAN OPERASIONAL PROGRAM KB PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2009 Memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berperan aktif dalam mewujudkan KKBS mll: Peningkatan akses dan kualitas pelayanan KB, peningkatan kuantitas PIK-KRR dalam upaya penurunan kematian Ibu, Bayi dan Anak. Peningkatan peran aktif masyarakat dalam Pemberdayaan ketahanan keluarga melalui poktan pemberdayaan keluarga, pengembangan kemitraan melalui 4 pilar (Pemerintah, Swasta, LSOM, Perguruan Tinggi), peningkatan pengembangan jejaring kerja dan informasi. 51

52 RENCANA PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA PROGRAM KB PROV JATENG TAHUN 2010
Peserta KB baru wanita Peserta KB baru pria PIK Remaja aktif Keluarga BKB aktif Keluarga BKR aktif UPPKS online Kelp. UPPKS mendapat modal Kelg.Pra S & KS I peserta KB Jumlah Kab/Kota penerima DAK bidang KB yg melapor 35 52

53 DI TINGKAT LINI LAPANGAN
PENGELOLA PROGRAM KB DI TINGKAT LINI LAPANGAN

54 TINGKAT KECAMATAN - CAMAT (Penanggungjawab) - UPTD / PPLKB (Sbg.Koordinator teknis program KB) - TIM KOORDINATOR KB anggota: Dinas terkait - KEGIATAN: Rakor KB (tiap bulan)

55 B. TINGKAT DESA - LURAH (Penanggungjawab) - PLKB (Sbg.Koordinator teknis program KB) - PPKBD/SKD (Kader KB Tk desa ) - Sub PPKBD/PKBRW (Kader KB Tk RW) - PKBRT/Kel.Akseptor (Kader KB Tk RT) - KEGIATAN: > Rakor KB (tiap bulan) > Saresehan tk RW/RT

56 POKTAN (Kelompok Kegiatan):
Bina Keluarga Balita (BKB) Bina Keluarga Remaja (BKR) Bina Keluarga Lansia (BKL) Bina Lingkungan Keluarga (BLK) Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Akseptor (UPPKS)

57 PELAYANAN KONTRASEPSI
A. JENIS KONTRASEPSI: Suntik PIL Kondom IUD IMPLAN MOP MOW

58 C. TEMPAT PELAYAN KB TK KEC.
B. TEMPAT PELAYANAN KB TK. DESA: Polindes Posyandu PPKBD/SubPPKBD/PKBRT (Ulangan) C. TEMPAT PELAYAN KB TK KEC. PUSKESMAS PUSKESMAS PEMBANTU Dokter/Bidan Praktek Swasta Apotik/Toko obat

59 D. PEMBIAYAAN Jalur swasta  mandiri Jalur pemerintah: - Gratis  Jamkesmas  Alkon

60 PROGRAM KB MELALUI KKN 1. KIE KB – KES bagi masyarakat
2. Membantu kegiatan operasional:  Pelayanan KB  Menumbuh kembangkan POKTAN

61 TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA


Download ppt "PROGRAM KB NASIONAL BAGI DPL – KKN UNDIP"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google