Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

اَلسَّّلاَمُ عَلَيْكمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "اَلسَّّلاَمُ عَلَيْكمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ"— Transcript presentasi:

1 اَلسَّّلاَمُ عَلَيْكمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ
PTK Oleh TIM: Dr. La Ode Hasiara,Drs.,S.E., M.M.,M.Pd.,Ak. Ilmu Tentang Pencarian Kebenaran PTK Menjadi KTI

2 MENYUSUN USULAN PTK Apa Makna Usulan Penelitian
PTK KE KTI MENYUSUN USULAN PTK Apa Makna Usulan Penelitian Rencana (Cita-Cita) untuk Mewujudkan sebuah penelitian. Usulan penelitian merupakan langkah pertama dari kegiatan penelitian,

3 PTK Ke KTI Sedangkan KTI merupakan laporan hasil penelitian sebagai langkah terakhir. Pada umumnya Usulan PTK terdiri atas : Judul PTK, Bab I Pendahuluan, Bab II Kajian Pustaka, Paradigma Kuantitatif Bab III Metodologi, Kualitatif Penjelasan mengenai kegiatan pendukung.

4 DAPATKAH DIPERJELAS ISI DARI USULAN PENELITIAN
Penjelasan dan contoh dari masing-masing komponen dalam usulan penelitian PTK adalah sebagai berikut : Judul Penelitian Judul hendaknya ditulis dengan singkat dan spesifik. Hal utama yang seharusnya tertulis di dalam judul adalah gambaran dari apa yang dipermasalahkan.

5 Lanjutan Mimisalnya: peningkatan hasil belajar dan bentuk tindakan yang akan dilakukan untuk mengatasi masalahnya (misalnya penggunaan model pembelajaran kooperatif). Umumnya di bawah judul dituliskan pada subjudul.

6 Lanjut Subjudul ditulis untuk menambahkan keterangan lebih rinci tentang populasi, misalnya dimana penelitian dilakukan, kapan, di kelas berapa, dan lain-lain. Berikut diberikan beberapa contoh PTK. Meningkatkan hasil belajar melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada mata pelajaran X (tuliskan mata pelajarannya atau topik bahasan/bagian dari mata pelajaran).

7 Peningkatan Kreativitas murid dalam proses belajar mata pelajaran X melalui penerapan model pembelajaran generatif. Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk mening­katkan kemampuan pemecahan masala mata pelajaran X Meningkatkan kemampuan membaca pemahaman pada mata pelajaran X melalui penerapan Cooperative Learning. Pembelajaran berbasis Konstruktivistik dan kontekstual pada mata pelajaran X untuk meningkatkan kemampuan kemampuan siswa dalam pemahaman konsep.

8 Penggunaan model pembelajaran learning Cycle untuk meningkatkan keterampilan siswa pada mata pelajaran X, Meningkatkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah pada mata pelajaran X dengan penggunaan model pengajaran inkuiri. Pembelajaran dengan model Realistic Mathematical Education dalam meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran matematika

9 Umumnya juga disertai subjudul yang menunjukkan secara lebih rinci populasi penelitian, seperti di kelas berapa, tahun berapa, di sekolah mana, dan lain-lain. Pendahuluan Tujuan utama PTK adalah untuk memecahkan permasalahan pembelajaran. Untuk itu, dalam bab pendahuluan, yang intinya adalah paparan alasan atau latar belakang penelitian hendaknya dipaparkan bahwa:

10 Masalah yang diteliti adalah benar- benar suatu masalah pembe­lajaran yang terjadi di sekolah.
Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan, Dari identifikasi masala diatas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari masalah tersebut.

11 Perumusan dan Pemecahan Masalah
Perumusan Masalah. Uraikan alternatif tindakan yang akan dilakukan untuk meme­cah­kan masalah. Pemecahan Masalah. Kemukakan secara singkat tentang tujuan penelitian yang ingin dicapai dengan mendasarkan pada permasalahan yang dikemukakan. Kontribusi Hasil Penelitian. Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan atau pembelajaran sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan disekolah lainnya

12 Judul PTK Rumusan Masalah Tujuan Indikator Kinerja Penerapan pembelajaran model Problem Based Learning untuk mening­katkan kreatifitas dan kemampuan pemecahan masalah pada mata pelajaran X. Apakah penerapan PBL dapat meningkatkan kreatifitas ? Seberapa jauh penerapan PBL dapat meningkatkan kemampuan dalam pemecahan masalah pada mata pelajaran X ? Bagaimana pengembangan pembeljaran PBL pada mata pelajaran X ? Meningkatkan kreativitas belajar. Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah. Mengembangkan pembelajaran PBL. Kemauan dan kemampuan serta aktivitas dalam bertanya, diskusi, mengajukan gagasan, hipotesis dan penyimpulan tesnya. Kemampuan dalam proses dan hasil pemecahan masalah melalui berbagai tes yang dilakukan. Adanya rancangan dan bahan ajar.

13 Lanjut Uraikan kontribusi hasil penelitian terhadap kualitas pendidikan dan pembelajaran sehingga tampak manfaatnya bagi siswa, guru, maupun komponen pendidikan disekolah lainnya. Sebagai contoh, akan dilakukan PTK yang menerapkan model pembelajaran berkelompok (learning together). Pada kajian pustaka harus dikemu­ka­kan dengan jelas :

14 Pada kajian pustaka harus dikemukakan dengan jelas:
Bagaimana teori Learning together, siapa saja tokoh-tokoh di belakangnya, bagaimana sejarahnya, apa yang spesifik dari teori ini, apa persyaratannya, dan lain- lain. Bagaimana bentuk tindakan yang dilakukan dalam penerapan teori tersebut dalam pembelajaran, strategi pembelajarannya, skenario pelaksanaan, dan sebagainya.

15 Bagaimana keterkaitan atau pengaruh penerapan model tersebut dengan oerubahan yang diharapkan, atau terhadap masalah yang akan dipecahkan, hal ini hendaknya dapat dijabarkan dari berbagai hasil penelitian yang sesuai. Bagaimana prakiraan hasil (hipotesis tindakan) dengan dilakukannya penerapan model diatas pada pembelajaran terhadap hal yang akan dipecahkan.

16 Rencana dan Prosedur Penelitian.
Pada bagian ini uraikan secara jelas prosedur penelitian yang akan dilakukan. Kemukakan obyek, waktu dan lamanya tindakan, serta lokasi penelitian secara jelas. Prosedur hendaknya dirinci dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan evaluasi-refleksi yang bersifat daur ulang atau siklus.

17 1. Tunjukkan Siklus-siklus Kegiatan Penelitian Dengan Menguraikan Indikator Keberhasilan Yang Dicapai Dalam Setiap Siklus Sebelum Pindah Ke Siklus Lain Jumlah siklus diusahakan lebih dari satu siklus, meskipun harus diingat juga jadwal kegiatan belajar di sekolah. 3.Untuk dapat membantu menyusun bagian ini, disarankan untuk terlebih dahulu menuliskan pokok-pokok rencana kegiatan dalam suatu tabel sebagaimana contoh berikut.

18 Lanjutan Siklus 1 Perencanaan: Identifikasi masalah dan penetapan
Merencanakan Pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM Menetukan pokok bahasan Mengembangkanskenario pembelajaran Menyusun LKM Menyiapkan sumber belajar Mengembangkan format evaluasi Mengembangkan format observasi pembelajaran Perencanaan: Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemecahan masalah Siklus 1

19 Lanjutan Tindakan Melakukan observasi dengan memakai format observasi
Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKM

20 Lanjutan Pengamatan Melakukan observasi dengan memakai format observasi Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKM.

21 Lanjutan Evaluasi tindakan I. Refleksi
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan yang meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan. Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, LKM, dan lain-lain. Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluasi, untuk digunakan pada siklus berikutnya. Evaluasi tindakan I. Refleksi

22 Lanjutan Siklus II Evaluasi tindakan II Tindakan Perencanaan
Tindakan Pengamatan Refleksi Pelaksanaan program tindakan II Identifikasi masalah dan penetapan alternatif pemeca­han masalah Pengembangan program tindakan II Pengumpulan data tindakan II Evaluasi tindakan II

23 C.PELAKSANAAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Apa yang perlu diperhatikan dlm PTK ? Ada 3 hal penting dlm pelaksanaan PTK, yakni: PTK merupakan penelitian yang mengikutsertakan secara aktif peran guru dan siswa dalam berbagai tindakan. Kegiatan refleksi (perenungan, pemikiran, dan evaluasi) dilakukan ber­dasarkan pertimbangan rasional (menggunakan konsep teori) yg mantap & valid guna melakukan perbaikan tindakan dalam upaya memecahkan masalah yg terjadi.

24 Lanjutan Tindakan perbaikan terhadap situasi dan kondisi pembelajaran dilakukan dengan segera dan dilakukan secara praktis (dapat dilakukan dalam praktik pembelajaran). Dalam melaksanakan PTK hendaknya selalu memperhatikan hal-hal berikut: PTK tidak boleh menganggu tugas proses pembelajaran dan tugas mengajar guru. PTK tidak boleh terlalu banyak menghabiskan waktu, karena itu PTK sudah harus dirancang dan dipersiapkan dengan rinci dan matang.

25 Lanjutan Pelaksanaan tindakan hendaknya konsisten dengan rancangan yang telah dibuat. Masalah yang dikaji harus merupakan masalah yang benar-benar ada dan di­hadapi oleh guru Pelaksanaan PTK harus selalu dengan mengikuti etika kerja yang berlaku (memperoleh izin dari kepala sekolah, membuat laporan, dan lain-lain) Harus selalu menjadi fokus bahwa PTK bertujuan untuk menjadikan adanya perubahan atau peningkatan mutu proses dan hasil belajar, melalui serangkaian bentuk tindakan pembelajaran.

26 Lanjutan Oleh karena itu, adanya kemauan dan kemampuan untuk berubah menjadi sangat penting. PTK dimaksudkan pula untuk membelajarkan guru agar meningkat kemauan dan kemampuan berfikir kritis dan sistematis. PTK juga bertujuan untuk lebih membiasakan atau membelajarkan guru untuk menulis, membuat catatan, dan berbagai kegiatan akademik ilmiah yang lain. PTK hendaknya dimulai dari permasalahan yang sederhana, nyata, jelas, dan tajam.

27 Lanjutan Prinsip PTK : tidak mengganggu proses pembelajaran, harus
dipersiapkan dengan rinci dan matang, tindakan harus konsisten dengan rancangan, masalah benar- benar ada dan dihadapi oleh guru & sterusnya.

28 Lanjutan Apa yang Dimaksud Siklus pada Kegiatan PTK
Empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus, yaitu: A. perencanaan, B. tindakan, C. pengamatan, dan D. refleksi yang dapat digambarkan sebagai berikut. Rencana Tindakan Pengamatan Refleksi

29 Bagaimana Rincian Kegiatan Pelaksanaan PTK?
Perencanaan Mengidentifikasi dan menganalisis masalah, yaitu secara jelas dapat dimengerti masalah apa yang akan diteliti. Menetapkan alasan mengapa penelitian tersebut dilakukan, yang akan melatarbelakangi PTK. Merumuskan masalah secara jelas, baik dengan kalimat tanya maupun kalimat pertanyaan. Menetapkan cara yang akan dilakukan untuk menemukan jawaban, berupa rumusan hipotesis tindakan

30 Lanjutan Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan dengan menjabar­kan indikator-indikator keberhasilan serta berbagai instrumen pengumpul data yang dapat dipakai untuk menganalisis indikator keberhasilan itu. Membuat secara rinci rancangan tindakan. Berikut contoh ringkasan permasalahan PTK yang mempunyai rumusan masalah: Apakah metode pembelajaran konstruktivistik mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran X?

31 Tindakan Pada PTK yang dilakukan oleh guru, pelaksanaan tindakan umumnya dilakukan dalam waktu antara 2 sampai 3 bulan. Berikut contoh ringkasan rencana (skenario) tindakan yang akan dilakukan pada satu PTK. Dirancang penerapan metode tugas dan diskusi dalam pembelajaran X untuk pokok bahasan : A, B, C dan D. Format tugas : pembagian kelompok kecil sesuai jumlah pokok bahasan, dipilih ketua, sekretaris, dan lain-lain oleh dan dari anggota kelompok, bagi topik bahasan untuk kelompok dengan cara yang menyenangkan.

32 Lanjutan 3. Kegiatan kelompok : mengumpulkan bacaan, melalui diskusi anggota kelompok belajar memahami materi, dan menuliskan hasil diskusi dalam OHT untuk persiapan presentasi. 4. Presentasi dan diskusi pleno: masing-masing kelompok menyajikan hasil kerja­nya dalam pleno kelas, guru bertindak sebagai moderator, kemudian lakukan diskusi dan ambil kesimpulan sebagai hasil pembelajaran. 5. Jenis data yang dikumpulkan: makalah kelompok, lembar OHT hasil kerja kelompok, siswa yang aktif dalam diskusi, dan lain-lain.

33 Pengamatan atau Observasi
Tahap ini sebenarnya berjalan bersamaan dengan saat pelaksanaan. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya berlangsung dalam waktu yang sama. Pada tahap ini, peneliti (atau guru apabila ia bertindak sebagai peneliti) melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung.

34 Lanjutan Pengumpulan data ini dilakukan dengan menggunakan format observasi/penelitian yang telah disusun, termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa Data yg dikumpulkan dpt berupa data kuantitatif (hasil tes, kuis, presentasi, nilai tugas, & lain- lain). Instrumen yang umum dipakai adalah (a) soal tes, kuis, (b) rubrik, (c) lembar observasi, dan (d) catatan lapangan yang dipakai untuk memperoleh data secara objektif

35 Sebagai contoh pada satu usulan PTK akan dikumpulkan data sbb:
skor tes esai tanpa rubik, skor tes esai dengan rubik, skor kualitas (kualitatif) dengan pelaksanaan diskusi dan jumla pertanyaan dan jawaban yang terjadi selama proses pembelajaran, dan (d) hasil observasi dan catatan lapangan,

36 Oleh karena itu, akan dipakai instrumen sbb:
Soal tes berbentuk esai, yang akan diskor tanpa rubrik maupun dengan rubrik, Rubrik yaitu pedoman dan kriteria penilaian/scoring, baik dari tes esai maupun untuk pertanyaan dan jawaban lisan selama diskusi, Lembar observasi guna memperoleh data aktivitas diskusi yang diskor dengan rubrik, Catatan lapangan.

37 Semakin efektifnya waktu belajar oleh murid,
Berikut contoh indikator utama dan rinciannya dari suatu kegiatan PTK yang dilakukan di perguruan tinggi. Semakin efektifnya waktu belajar oleh murid, Semakin efektifnya kegiatan belajar mahasiswa dengan pihak lain, Semakin efektifnya kegiatan PBM yang dilakukan murid, Meningkatnya kemampuan melakukan penilaian terhadap diri sendiri

38 Refleksi Tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. Refleksi dalam PTK mencakup analisis, sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan. Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan: perencanaan ulang, tindakan ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi (Hopkins, 1993).

39 Bagaimana Menyusun Laporan Penelitian Tindakan Kelas?
Apabila guru (atau pelaksana penelitian) sudah merasa puas dengan siklus-siklus itu, langkah berikutnya tidak lain adalah menyusun laporan kegiatan. Proses penyusunan laporan ini tidak akan dirasakan sulit apabila sejak awal guru sudah disiplin mencatat apa saja yang sudah dilakukan. Pada umumnya kerangka penulisan KTI yang berupa hasil laporan kegiatan penelitian adalah sebagai berikut.

40 Terdapat pula berbagai sistematika dalam pembuatan laporan akhir hasil penelitian tindakan kelas, salah satu diantaranya adalah sebagai berikut. Lembar judul penelitian Lembar identitas dan pengesahan Abstrak Daftar isi Daftar tabel Daftar gambar Daftar lampiran Pendahuluan Kajian pustaka Pelaksanaan penelitian Hasil penelitian dan pembahasan Simpulan dan saran Daftar Rujukan

41 Bagaimana Rincian dari setiap bagian Laporan
Rincian dari setiap bagian laporan PTK adalah sebagai berikut. Abstrak Pada bagian ini dituliskan dengan ringkas hal-hal pokok tentang (a) permasalahan, khususnya rumusan masala, (b) tujuan, (c) prosedur pelak­sanaan PTK, dan (d) hasil penelitian. Pendahuluan Memuat unsur latar belakang masalah, data awal tentang permasalahan pentingnya masalah dipecahkan, identifikasi masalah, analisis dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, serta definisi istilah, apabila dianggap perlu.

42 Lanjutan Kajian Pustaka
Menguraikan teori terkait dan temuan penelitian yang relevan, yang mem­beri arah pada pelaksanaan PTK dan usaha peneliti membangun argumen teoretis bahwa dengan tindakan tertentu dimungkinkan dapat meningkatkan mutu proses serta hasil pendidikan dan pembelajaran, bukan untuk membuktikan teori. Bab ini diakhiri dengan pertanyaan penelitian dan/­ atau hipotesis tindakan.

43 Pelaksanaan Penelitian
Mengandung unsur: deskripsi lokasi, waktu, mata pelajaran, karakteristik siswa di sekolah sebagai subyek penelitian. Kejelasan tiap siklus: rancangan, pelaksanaan, cara pemantauan beserta jenis instrumen, usaha validasi hipotesis dan cara refleksi. Tindakan yang dilakukan bersifat rasional dan flecsible serta collaborative

44 Hasil Penelitian dan Pembahasan
Menyajikan uraian masing-masing siklus dengan data lengkap, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi yang berisi penjelasan tentang aspek keberhasilan dan kelemahan yang terjadi. Perlu ditambahkan hal yang mendasar, yaitu hasil perubahan (kemajuan) pada diri siswa, lingkungan, guru sendiri, motifasi dan aktivasi belajar, situasi kelas, dan hasil belajar. Kemukakan grafik dan tabel secara optimal, hasil analisis data yang menunjukkan perubahan yang terjadi disertai pembahasan secara sistematis dan jelas

45 Kesimpulan dan saran Menyajikan simpulan hasi penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan penelitian. Berikan saran tindak lanjut berdasarkan pembahasan hasil penelitian. Daftar Rujukan Memuat semua sumber pustaka yang digunakan dalam penelitian secara alfabetis. Lampiran-Lampiran Memuat instrumen penelitian, personalia tenaga peneliti, riwayat hidup masing-masing peneliti, data penelitian, dan bukti lain pelaksanaan penelitian.

46 وَاَلسَّّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ
TERIMA KASIH KONTAK: LA ODE HASIRA HP dan وَاَلسَّّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ


Download ppt "اَلسَّّلاَمُ عَلَيْكمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَتُهُ"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google