Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Contoh Gap Analysis yang baik (1)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Contoh Gap Analysis yang baik (1)"— Transcript presentasi:

1 Contoh Gap Analysis yang baik (1)
Judul: Analisis Upaya Perbaikan Kinerja Angkutan Mikrolet di Kota Surabaya

2 Current State: Ideal State:
1. Meningkatnya jumlah kendaraan pribadi hingga menimbulkan kemacetan lalu-lintas di Surabaya. Alternatif public transport perlu ditingkatkan, salah satunya mikrolet. 2. Waktu tunggu yang lama untuk bisa menaiki mikrolet. 3. Waktu tempuh yang lama bila menggunakan jasa mikrolet. 4. Kondisi mikrolet yang kurang nyaman dan kurang aman 5. Belum ada upaya dari Pemkot Surabaya untuk meningkatkan kinerja mikrolet karena belum ada studinya untuk hal ini. Ideal State: 1. Beralihnya pilihan pengendara dari kendaraan pribadi ke mikrolet sehingga tidak terjadi kemaceten lalu-lintas dapat dikurangi. 2. Angkutan mikrolet memiliki kinerja yang bagus yang meliputi jumlah armada yang mencukupi, waktu tunggu yang tidak terlalu lama, waktu tempuh perjalanan yang relatif cepat, da kondisi mikrolet yang aman dan nyaman

3 Permasalahan (utama) Upaya apa saja yang harus dilakukan kota Surabaya untuk memperbaiki kinerja angkutan mikrolet agar penumpang dapat lebih senang menggunakannya. Detail Permasalahan Bagaimana kinerja mikrolet yang ada di Kota Surabaya (jumlah armada, rata-rata waktu menunggu, rata-rata waktu tempuh, kondisi sarana)? Apa saja keluhan pengguna mikrolet di Surabaya? Apa saja yang menjadi penyebab utama persoalan rendahnya kinerja mikrolet di Surabaya? Upaya apa saja yang perlu dilakukan untuk meningkatkan ridership dari mikrolet? Apa yang harus dilakukan oleh Pemkot, apa yang harus dilakukan oleh pihak pengelola mikrolet, dan apa seharusnya kontribusi dari pengguna jasa mikrolet?

4 GAP ANALYSIS YANG BAIK (2)
JUDUL : PERENCANAAN JEMBATAN RUAS JALAN KENDENG LEMBU – GLENMORE DENGAN MENGGUNAKAN RANGKA BAJA DI KABUPATEN BANYUWANGI

5 Ideal State : Current State :
Pada ruas jalan Kendeng Lembu – Glenmore, Banyuwangi, terbentang Sungai “Alamanda” lebar 75 m. Hingga kini di atas sungai tersebut belum ada jembatan yang dapat menghubungkan langsung daerah Kendeng Lembu dengan Glenmore; jalan penghubung yang ada harus memutar ± 40 km lebih jauh. Pemda setempat telah mengusulkan agar dapat dapat dibangun jembatan segera, tetapi perencanaannya belum ada. Ideal State : Dapat direncanakan fasilitas pengubung berupa jembatan rangka baja di atas S. “Alamanda” yang memenuhi kriteria perencanaan jambatan yang aman.

6 Rincian Permasalahan Survey apa saja yang dibutuhkan untuk perencanaan ini? Beban-beban apa saja yang harus diperhitungkan untuk perencanaan? Apa dasar (Building Code) yang akan dipakai untuk asumsi perhitungan rangka yang dipakai? Berapa jumlah pilar dan bentang jembatan yang paling baik untuk sungai “Alamanda” tersebut? Apa profil yang akan digunakan dalam sistem rangka baja ini? Bagaimana perhitungannya untuk bangunan atas? Pondasi jenis apa yang paling sesuai untuk jembatan ini dan bagaimana perencanaan bangunan bawahnya? Bagaimana perhitungan keamanan jembatan terhadap gerusan sungai di dasar jembatan dan pada pangkal jembatan/abutment - nya? Bagaimana dengan pengaruh gempa?, dll.

7 GAP ANALYSIS YANG BURUK (3)
Judul : (tidak ada….. ,lupa memberi)

8 Current State: Ideal state :
Bangunan di atas tanah lunak biasanya mengalami retak-retak pada bangunan akibat differential settlement Terdapat studi struktur 3 dimensi yang dibangun di atas tanah lunak (Putu Tantri, 2008). Pada studi ini, bangunan atas dan pondasinya merupakan satu kesatuan. Salah satu hasil analisa yang ada pada studi tersebut adalah: untuk mendapatkan penurunan yang relatif merata dihasilkan tegangan yang cukup besar pada tumpuan struktur paling tepi Ideal state : Bangunan yang telah direncanakan dapat berdiri di atas tanah lunak tanpa failure

9 Permasalahan Detail permasalahan
Bagaimana membuat tanah lunak agar mampu menerima tegangan yang dihasilkan dari studi yang ada Detail permasalahan Bagaimana sebaran tegangan yang terdapat pada tumpuan paling tepi? Metode apa yang dapat digunakan untuk menaikkan daya dukung tanah lunak? Metode apa yang paling efisien dan efektif untuk meningkatkan daya dukung tanah lunak berdasarkan tegangan yang terjadi?

10 GAP ANALYSIS YANG BURUK (4)
Judul TA STUDI PERBANDINGAN PENGUJIAN BETON ANTARA PERATURAN SNI DAN JIS

11 Current State : Ideal State :
Berdasarkan hasil evaluasi pokok kelemahan Lab. Beton dan Bahan Bangunan ITS dalam bidang PPM, masih ada 25% dari kegiatan pengujian beton yang belum jelas standar yang dipakai, dan sisanya masih menggunakan peraturan lama dan belum direvisi Lab. Beton dan Bahan Bangunan ITS memiliki customer yang berasal dari kontraktor luar negri, sehingga sering mendapatkan permintaan pengujian beton menggunakan standar international, salah satunya adalah JIS. Ideal State : Pengujian di Lab Beton tsb. dapat memenuhi standar nasional maupun international Lab. Beton tsb.dapat memnuhi permintaan customer dalam pengujian beton menggunakan standar national maupun international

12 Permasalahan : Detail permasalahan :
Bagaimana studi perbandingan antara peraturan SNI dengan JIS, sehingga bisa diterapkan dengan baik di Lab. Beton dan Bahan Bangunan ITS? Detail permasalahan : Bagaimana prosedur pengujian beton berdasarkan SNI dan JIS? Bagaimana metode pengujian beton berdasarkan SNI dan JIS? Bagaimana proses pengujian beton berdasarkan SNI dan JIS Apakah Lab. Beton dan Bahan Bangunan ITS telah memenuhi standar peraturan SNI dan JIS?

13 Contoh Gap Analysis yang baik (5)
Judul TA Analisis Elemen Struktur yang Andal bagi Rumah Cepat-Bangun Tahan Gempa dengan Jaminan Kekuatan Lentur pada Hubungan Balok-Kolom (HBK)

14 Current State: Ideal State:
Kegagalan lentur yang tidak cukup daktail pada struktur hubungan balok-kolom (HBK) pada rumah cepat-bangun tahan gempa, sehingga tidak dijamin keselamatan penghuni rumah sa’at terjadinya gempa Kegagalan lentur pada HBK rumah cepat-bangun tahan gempa mengakibatkan biaya yang cukup besar untuk merenovasi pasca gempa. Ideal State: Kekuatan lentur pada HBK dapat dijamin tidak akan rusak (mengalami kegagalan) pada sa’at terjadi gempa.

15 Permasalahan (utama) penelitian: Bagaimana memecahkan masalah kegagalan lentur pada struktur hubungan balok-kolom (HBK) pada rumah cepat-bangun tahan gempa? Detail Permasalahan (penelitian); Berapa minimal mutu beton yang diperlukan pada HBK rumah cepat-bangun tahan gempa? Bagaimana detailing pengekangan pada pertemuan balok dan kolom sehingga dapat dijamin terjadinya sendi plastis pada sa’at gempa? Bagaimana distribusi beban terhadap kekuatan lentur pada struktur HBK? Bagaimana kemampuan kompatibilitas deformasi struktur HBK rumah cepat-bangun tahan gempa? Apa buktinya (dalam perhitungan atau modelling) bahwa sa’at terjadinya gempa struktur HBK tidak akan rusak? Bagaimana detail strukturnya untuk pelaksanaan struktur HBK yang andal pada rumah cepat-bangun tahan gempa.

16 GAP ANALYSIS YANG BURUK (6)
Judul TA (Tidak dicantumkan, masih pikir-pikir)

17 Current state : Ideal state :
Macetnya jalan outer ring road, yang disebabkan bottle neck pada inlet jembatan Dijadikannya Jembatan Palu 4 sebagai sarana dan obyek wisata, mengakibatkan pengaruh lalu- lintas pada jembatan, sebab sebagian masyarakat berhenti dan memarkirkan kendaraannya tepat di tengah jembatan, akibat adanya anjungan pada jembatan Masih jarang penggunaan metode konstruksi cable stayed dan prestressed dengan box girder pracetak, oleh para ahli teknik sipil. Mahalnya harga bahan baku baja, serta masih rendahnya kualitas pekerjaan dengan metode cast-in-situ. Ideal state : Lalu-lintas jalan outer ring road lancar dengan hambatan minimum. Menjadikan Jembatan Palu 4 sebagai Landmark kota serta obyek wisata, tanpa menyebabkan kemacetan pada lau-lintas jalan outer ring road Telah menjadi salah satu pilihan para ahli konstruksi dalam merencanakan jembatan bentang panjang Meminimumkan biaya pembangunan jembatan

18 Gap Analysis : Melakukan pelebaran jembatan dari yang sebelumnya 2 3,5 meter menjadi 4 3,5 meter. Serta 1 lajur tambahan sebagai tempat parkir kendaraan pada ke dua sisi 3,0 meter, sehingga lebar total jembatan 20 meter. Menjadikan Jembatan Palu 4 sebagai Landmark kota serta obyek wisata, dengan tetap mempertahankan adanya anjungan pada jembatan, dengan solusi adanya lajur khusus parkir kendaraan pada jembatan, bagi masyarakat yang ingin menikmati indahnya pantai Teluk Palu dari atas jembatan, yaitu dengan menyediakan lajur ± 3,0 meter pada sisi-sisi jembatan. Mempopulerkan penggunaan metode konstruksi cable stayed dan prestressed dengan box girder pracetak untuk konstruksi jembatan bentang panjang, karena memiliki berbagai keuntungan. Dengan menggunakan metode pracetak, kualitas bahan dapat dikontrol dengan cermat, serta dengan produksi pabrikan secara massal, dapat menekan biaya yang dikeluarkan.

19 Contoh buruk lainnya (7) (tanpa judul) Current State :
Besarnya pergerakan lalu-lintas di kota Surabaya telah memperpadat arus dan memicu terjadinya kecelakan. Nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan cukup tinggi. Ideal State : Dapat mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan lau-lintas di kota Surabaya. Dapat mengetahui nilai kerugian yang ditimbulkan akibat kecelakaan lau-lintas di kota Surabaya

20 Gap analysis : Mengetahu penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu-lintas di kota Surabaya. Detaill Rincian Permasalahan : Apa saja yang menyebabkan terjadinya kecelakaan lalu-lintas? Apakah sistem manajemen lalu-lintas yang ada sudah efektif?

21 Another bad example (8) Judul Penelitian:
Efektifitas Kanalisasi Jika Ditinjau dari Aspek Derajat Kejenuhan Ruas dan Persimpangan Jalan di Surabaya.

22 Current State : Ideal State :
Pertumbuhan jumlah kendaran bermotor roda 2 yang tinggi sehingga menyebabkan kemacetan di ruas jalan dan persimpangan Terjadinya “kesemrawutan” atau pencampuran lalu-lintas antara kendaraan roda-2 dan MPU (mobil penumpang umum) serta kendaraan lainnya di jalan raya. Kurangnya disiplin pengguna jalan dalam berlalu-lintas di jalan raya. Ideal State : Adanya kanalisasi untuk mengatur alur kendaraan sebagaimana mestinya dengan kendaraan roda-2 dan MPU berada di lajur paling kiri (lajur kanalisasi). Lancarnya laju kendaraan sehingga mengurangi kemacetan dan antrian di ruas jalan dan persimpangan

23 Masalah (penelitian): Seberapa jauhkah aspek derajat kejenuhan mempengaruhi efektifitas kanalisasi
Detail permasalahan: Bagaimana pengaruh kanalisasi terhadap derajad kejenuhan lalu-lintas pada ruas-ruas jalan dan persimpangan bersinyal? Bagaimana pengaruh kanalisasi terhadap panjang antrian kendaraan bermotor pada persimpangan bersinyal?


Download ppt "Contoh Gap Analysis yang baik (1)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google