Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN"— Transcript presentasi:

1 MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN
Pada bagian ini akan dibahas sifat fisik dari campuran beberapa zat yaitu padat, cair dan larutan. Kenyataan dalam kehidupan sehari-hari atau di laboratorium jarang ditemukan zat murni. Biasanya zat kimia yang kita jumpai selalu dalam bentuk campuran. Sifat fisik dari campuran sering berbeda dengan komponen murninya. Dari sifat ini kita ambil keuntungan untuk berbagai maksud yang praktis. Misalnya baja adalah campuran dari besi dengan berbagai unsur seperti karbon dan logam lainnya. Dengan mencampur zat ini dalam perbandingan yang terkontrol, hasil akhirnya mempunyai sifat seperti kekerasan dan kekuatan yang sangat berbeda dari besi sendiri. Dalarn bagian akan dipelajari sifat fisik dari campuran. Kita mulai dengan memeriksa berbagai macam campuran yang dapat terbentuk dan apa pengaruh dari ukuran partikel pada sifat campuran. Salah satu macam campuran biasa yang istimewa adalah larutan dan telah kita bicarakan pentingnya larutan sebagai media untuk melakukan reaksi kimia. Pada Bab ini akan digunakan waktu lebih banyak untuk mempelajari aspek lain dari larutan yaitu pengaruh dari solut terhadap sifat-fisik larutan. Banyak dari fenomena ini berguna pads pemakaian di laboratorium, seperti dalam menentukan massa molekul. Banyak juga digunakan dalam persoalan pekerjaan yang praktis misalnya dalam pengilangan minyak mentah dan destilasi air laut menjadi air tawar. Suspensi,Koloid, dan Larutan Zat dapat digolongkan sebagai zat mumi atau campuran. Zat mumi termasuk unsur dan senya- wa yang terbentuk dari unsur tersebut. Ciri khan dari zat murni adalah komposisinya yang tetap. Semua sampel dari air murni misalnya, terdiri dari dua unsur, hidrogen dan oksigen dengan perbandingan 1 gram hidrogen untuk s&iap 8 gram oksigen. Keistimewaan dari campuran adalah komposisinya yang berbeda-beda. Keragaman serta kompleksnya suatu campuran dapat terjadi dari berbagai jumlah komponen dengan perbandingan massa yang berbeda-beda. Salah satu prinsip yang membedakan bentuk satu campuran dengan campuran lainnya adalah ukuran dari partikelnya. Berdasarkan hal ini, campuran dibagi dalam tiga bentuk umum yaitu: suspensi, koloid dan larutan. Suspensi

2 akan membeku pads 0°C seperti juga air
akan membeku pads 0°C seperti juga air. Partikel yang tersuspensi terlalu besar dan jumlahnya terlalu kecil dibandingkan dengan jumlah molekul air dalam campuran untuk dapat mempengaruhi sifat-sifat ini. larutan Bila dibandingkan dengan suspensi, dilihat dari ukuran partikel, maka larutan adalah kebalikan dari suspensi. Dalam suatu larutan, semua partikel—baik dari solut maupun solven—ukuran partikelnya adalah sebesar molekul atau ion-ion. Partikel ini tersebar secara merata antara masing-masing dan menghasilkan satu fase homogen. Karena sedemikian menyatunya penyebaran antara solut dan solven dalam larutan, maka sifat fisik dari larutan wring sedikit berbeda dengan solven murninya sendiri. Maka dalam Bab ini akan dibicarakan secara khusus pengaruh dari solut pads sifat fisik larutan. Tapi sebelumnya akan dibicarakan terlebih dahulu jenis campuran ketiga yang perlu dibahas yang mempunyai sifat khusus yaitu koloid Koloid Koloid, juga disebut dispersi koloidal atau suspensi koloidal adalah campuran yang berada antara larutan sejati dan suspensi. Misalnya adalah susu segar, yang terdiri dari butir-butir halus dari lemak mentega yang terdispersi dalam fase air yang juga mengandung kasein (suatu protein) dan beberapa zat lainnya. Dalam koloid seperti susu, partikel solutnya lebih besar daripada partikel larutan tetapi lebih kecil dari pertikel yang mengapung pads suspensi. Karena bentuk ukuran dari partikel koloid dibandingkan dengan ukuran medium dimana partikel itu tersebar, maka di sini tak digunakan istilah solut dan solven melainkan fase terdispersi dan medium pendispersi. Biasanya, ukuran partikelnya berada antara nm. Terdiri dari kumpulan banyak molekul atau ion, dalam sel hidup seperti protein masih termasuk dalam ukuran antara ini. Walaupun partikelnya lebih besar daripada partikel dan larutan asti, - tetapi masih cukup kecil, sehingga masih terjadinya tumbukan yang tetap dengan medium sekitar- nya menyebabkan partikel akan tertahan untuk beberapa waktu. Sehingga salah satu sifat umum dari koloid adalah cenderung untuk stabil di bawah pengaruh gays tarik bumf. Malah ada beberapa, koloid yang kehhatannya stabil. selamanya. Seperti juga pads suspensi, jumlah relatif dari partikel koloid dalam campuran lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah partikel medium dispersinya. Karena itu sifat-sifat fisik dari kebanyakan koloid hanya berbeda sedikit dengan medium dispersinya. Larutan koloid akan kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Juga akan diketahui bahwa segala macam campuran adalah mungkin kecuali kolid yang berasal dari dispersi gas dalam

3 hidrogen sehingga membentuk suatu oksida yang terhidrasi, Fe2O3
hidrogen sehingga membentuk suatu oksida yang terhidrasi, Fe2O3.xH2O dimana kandungan molekul air (x) nya bermacam-macam. Persamaan perubahannya dapat ditulis: Ketika partikel-partikel solnya mulai membesar, maka ion-ion Fe+3 akan diadsorpsi pada permukaannya menyebabkan partikel-partikel akan bermuatan positif seperti diperlihatkan pada Gambar Karena tiap partikel oksida mendapat muatan yang sama, maka akan saling tolak menolak, akibatnya talc akan bersinggungan, sehingga pembesaran terhenti, dan pada waktu ini ukuran koloid telah tercapai. Dalam aerosol seperti misalnya pada asap, partikel-partikel koloidalnya juga akan mengambil muatan listrik tetapi berasal dari listrik statis. Tapi walaupun demikian pengaruhnya tetap sama. Karena muatannya sama, akan saling tolak menolak sehingga waktu bersinggungan tak akan menempel. Memecahkan koloid (Destabilitas Koloid) Koloid dapat dibuat tidak stabil (dipecahkan) dengan cars melawan zatzat yang membuatnya stabil. Bila hal ini terjadi, partikel-partikelnya akan bersatu dan membesar, hal ini akan menyebabkan terjadi pemisahan atau berkoagulasi. Kadang-kadang koagulasi ini ter adi secara tak sengaja, tetapi kadangkala memang dibuat agar koloidnya pecan. Misalnya pada langkah permulaan dalam pembuatan keju yaitu dengan-cara memisahkan kepala susu dari cairannya. Sol seperti yang dibentuk dari oksida besi (III) yang terhidrasi dapat dikoagulasi dengan cara menambahkan suatu elektrolit yang dapat menetralisir muatan sol pada permukaan partikel-partikelnya. Penambahan suatu larutan yang mengandung ion fosfat misalnya akan mengkoagulasi sol di atas. Ion-ion fosfat, PO43- yang negatif akan berkumpul mengelilingi ion,Fe3+ yang positif pada permukaan partikel. koloid. Maka muatannya akan dinetralkan, sehingga partikelpartikel. akan saling bersinggungan, kemudian melekat dan tumbuh menjadi besar lalu mengendap. Lumpur koloidal yang dibawa oleh sungai akan mengendap dengan cara ini ketika lumpur ini bertemu dengan air laut. Delta sungai Missisipi juga sebagian terbentuk dengan cara. ini. Aerosol yang terdiri dari zat padat yang terdispersi dalam udara dapat juga dipisahkan dengan cara menetralkan muatannya. Asap dan abu dapat dihilangkan dari udara dengan cara melewatkan asap atau abu ini melalui lempeng kawat yang dialiri listrik, yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan partikel dari koloid asap atau abu tersebut. Pertikel-partikelnya akan tetarik oleh lempeng kawat dan dinetralkah, sehingga akan mengendap pada lempeng tersebut.


Download ppt "MUDUL6 KOLOID DAN LARUTAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google