Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI"— Transcript presentasi:

1 BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI
PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

2 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
TIK Menjelaskan sifat operasi dan proses manajemen persediaan dan pengaruhnya thd keunggulan daya saing perusahaan. Menjelaskan lima komponen utama biaya operasi dan manajemen persediaan dan metode untuk mengurangi biaya operasi Menjelaskan tiga macam sistem operasi utama perusahaan untuk menciptakan barang dan jasa. Memahami bagaimana TQM dapat meningkatkan produktivitas Menjelaskan tiga metode manajemen persediaan untuk meningkatkan pendayagunaan sumberdaya dan efisiensi operasi. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

3 PENTINGNYA FUNGSI PRODUKSI
1 Dengan memproduksi barang dan jasa pelaku bisnis telah berkontribusi terhadap kesejahteraan publik. Kontribusi terhadap perekonomian terletak pada bidang; Penyediaan lapangan kerja Peningkatan nilai tambah (value added improvement) Mengubah faktor produksi menjadi barang jadi yang berguna (form utility) Tanpa produksi tidak satupun fungsi pemasaran, SDM, keuangan, akuntansi akan berjalan (1) PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

4 PENGERTIAN PRODUKSI DAN MANAJEMEN PRODUKSI
Produksi disebut juga dengan istilah operasi merupakan salah satu fungsi pokok bisnis. Nickels at.al.(2009:305) produksi adalah pembuatan barang dan jasa dengan menggunakan faktor-faktor produksi: tanah, tenaga kerja, modal, kewirausahaan, dan pengetahuan. Alma (2009:231) manajemen produksi adalah kegiatan mengelola secara optimal penggunaan sumber daya (faktor produksi) dalam proses tranformasi menjadi produk barang dan jasa. Boone & Kurtz (2002:419) menyatakan manajemen pro-duksi dan operasi adalah pengelolaan orang dan mesin untuk mengubah bahan serta sumber daya menjadi barang jadi dan jasa. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

5 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
Nickels at.al.(2009:303) beberapa upaya yang dilakukan pemanufaktur untuk mendapatkan daya saing; Berfokus pada pelanggan dan kualitas Mempertahankan hubungan erat dengan pemasok dan perusahaan lain untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Mempraktekan pengembangan yang kontinu Menghemat biaya melalui seksi tempat Mengandalkan internet untuk menyatukan perusahaan-perusahaan Menggunakan teknis produksi baru, seperti perencanaan sumber perusahaan, manufaktur yang terintegrasi dengan komputer, manufaktur yang fleksibel, dan manufaktur yang ramping. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

6 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
FAKTOR PRODUKSI Sumberdaya alam (Natural Resources) Mencakup semua masukan dalam proses produksi seperti tanah lokasi bangunan, bahan mentah, Sumberdaya manusia (Human Resources) Mencakup semua orang yang bekerja mulai dari CEO, manajer, sampai karyawan operasional Modal (Capital) Mencakup bangunan, mesin, peralatan, fasilitas dan uang kas yang digunakan untuk membiayai operasi perusahaan Kewirausahaan( Entrepreneurrship) Adalah kesediaan untuk mengambil resiko dalam menjalankan bisnis. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

7 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
PERBEDAAN Unit Usaha Pabrikasi Unit Usaha Jasa keluarannya berupakan barang nyata. Kualitas produknya mudah ditentukan standarnya Kontak langsung dengan konsumen tidak selalu terjadi, adanya persediaan sesu-atu yang sulit dihindarkan keluarannya berupa pelayanan Kualitas produknya sulit ditentukan standarnya kontak langsung dengan konsumen tidak dapat dielakkan Tidak akan dijumpai adanya persediaan akhir PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

8 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
PROSES PRODUKSI 5 Proses poduksi terdiri atas penggunaan faktor produksi mempunyai unsur-unsur yaitu masukan, proses tranformasi dan keluaran. INPUT Mesin Tenaga kerja Modal Bahan baku Manajemen PROSES Tranformasi bahan baku menjadi ba-rang jadi Menambah nilai barang OUTPUT Barang Jasa PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

9 CONTOH SISTEM PRODUKSI
OPERASI MASUKAN KELUARAN Restoran Tukang masak, pelayan, bahan, fasilitas, Makanan, kenyamanan, kepuasan, hiburan Rumah sakit Tenaga medis dan non medis, laboratorium, fasilitas, Jasa kesehatan, kesembuhan pasien, Hotell Resepsionis, bell boy, fasilitas, laundry, pagelaran musik Jasa menginap, layanan laundry, layanan menyenangkan, hiburan, kepuasan tamu, Departemen Store Bangunan, karyawan, etalase, perlengkapan lainnya. ? Bengkel mobil ? ? Perus. Angkutan ? ? PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

10 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
PENENTUAN LOKASI 2 Contoh bisnis yang Terpengaruh Faktor Lokasi TRANPORTASI Kedekatan dengan pasar Kedekatan dengan bahab baku Tersedianya alternatif transportasi Perusahaan roti, binatu, hotel, jasa lainnya Perusahaan pertambangan Perusahaan batu bara, toko pengecer FAKTOR MANUSIA Pasokan tenaga kerja Peraturan setempat Kondisi kehidupan masyarakat Perusahaan mobil, hotel Perusahaan bahan peledak, bengkel las Semua bisnis FAKTOR FISIK Pasokan air Energi Limbah berbahaya Perusahaan kertas Perusahaan alumunium, kimia, pupuk Semua bisnis Sumber: Boone & Kurtz, Pengantar Bisnis, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, H. 425 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

11 Gambar 12.1. Tugas Manajer Produksi
3 Merencanakan Proses Produksi Memilih tata Letak yang Paling sesuai TUGAS MANAJER PRODUKSI Mengendalikan Proses Produksi Mengimplentasi kan Rencana Produksi Sumber: Boone & Kurtz, Pengantar Bisnis, Jilid 1, Erlangga, Jakarta, H. 424 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

12 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
1. Rencana produksi Rencana produksi suatu perusahaan meliputi: Penetapan pemilihan barang atau jasa apa yang akan ditawarkan kepada pelanggan Penyediaan fasilitas yang dipakai untuk memproduksi barang/jasa seperti pembelian mesin, tipe peralatan dan teknologi, dan aspek-aspek lain Penetapan harga Pemilihan saluran distribusi. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

13 MACAM-MACAM PROSES PRODUKSI
Alma (2009:237) membedakan proses produksi menjadi: Proses ekstraktif, yaitu metode pengambilan material. Seperti pertambangan batu bara, tembaga, seng, emas. Proses analisis, mencakup pemecahan material menjadi beberapa produk. Misalnya produksi minyak dipisahkan menjadi produk minyak tanah, bensin, oli, aspal dsb. Proses sintesis, menghimpun berbagai material menjadi satu hasil produksi. Misalnya produk rayon, karet, dan plastik, dihasilkan secara sintesis. Proses Pabrikasi, yaitu proses perubahan bentuk sehing-ga menghasilkan barang baru yang berbeda. Misalnya pabrik mobil, pesawat terbang. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

14 2. MEMILIH TATA LETAK FASILITAS
Tata letak (lay out) yaitu rencana penempatan dan susunan peralatan yang akan digunakan sehingga memudahkan aliran kerja dan menciptakan kenyamanan kerja. Alma (2009:232) beberapa faktor pertimbangan untuk rencana lay out ialah: Keadaan proses produksi, bisa memilih lay out fungsional atau proses, lay out produk atau garis dan lay out kelompok. Tipe produksi, bila produksi massal perlu disediakan gudang, Bentuk mesin yang digunakan, Persyaratan penerangan dan tenagas listrik Kemungkinan ekspansi PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

15 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
POLA LAY OUT Terdapat tiga desain tata letak yaitu: Tata Letak Fungsional atau layout Proses Pengelompokan mesin dan peralatan sesuai dengan fungsinya masing-masing. Tata Letak Produk Penempatan mesin dan peralatan produksi secara berurutan sepanjang garis yang akan dilewati mulai dari bahan baku sampai menjadi produk akhir, biasanya dibantu ban berjalan Tata Letak Kelompok Menempatkan mesin menurut kelompok produk, dimana produk dituntaskan sampai selesai.. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

16 3. Mengimplentasian Rencana Produksi
Boone & Kurtz (2002:427) setelah membuat rencana pro-ses produksi dan menetapkan tata letak terbaik, manajer produksi mulai mengimplentasikan rencana produksi. Kegiatan ini meliputi: Memutuskan apakah akan membuat sendiri , membeli dari pemasok, atau me-lease (sewa beli) produk atau komponen yang diperlukan. Memilih pemasok bahan terbaik. Manajer produksi dapat membandingkan kualitas, harga, ketersediaan, dan pelayanan yang ditawarkan. Mengendalikan persediaan agar tetap cukup tetapi tidak terlalu banyak. Tujuannya adalah untuk menjamin kelancaran produksi dan menekan biaya PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

17 4. Mengendalikan Proses Produksi
Pengendalian produksi, usaha menciptakan satu set prose-dur yang jelas untuk mengkoordinasikan orang, bahan, dan mesin guna mendapatkan efisiensi produksi yg maksimum Boone & Kurtz (2002:432) Lima langkah dalam pengenda-lian produksi Perencanaan produksi (Production Planning), menentukan jumlah masukan bahan, kesediaan mesin dan pekerja yg diperlukan utk memproduksi output tertentu. Rute, (routing) menetapkan urutan pekerjaan, siapa yg mengerja-kan dan di lokasi (pos) mana Penjadwalan (scheduling), menentukn berapa lama waktu yg diper-lukan dan kapan harus dilaksanakan. Pengiriman perintah, (dispatching), perintah tentang apa yg harus dikerjakan dan waktu yg diijinkan utk menyelesaikan Tindak lanjut (follow-up), adalah fase dimana supervisor menemu-kan masalah dalam proses produksi dan menentukan penyesuaian yang diperlukan PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

18 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
PENGENDALIAN MUTU 7 Meliputi pengukuran kualitas barang dan jasa dengan standar kualitas yang telah ditetapkan. Tujuannya untuk mengetahui produk yang cacat dan menghindari pengiriman barang yang rendah mutunya kepada pelanggan. Tingginya tingkat penolakan thd suatu produk atau komponen merupakan signal bahwa produksi tidak mencapai standar kualitas PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

19 4. PENGENDALIAN PERSEDIAAN
3 Pengendalian persediaan (inventory control) adalah upaya menyeimbangkan antara kebutuhan persediaan yg mencukupi dengan biaya penyimpanan persediaan. Biaya penyimpanan persediaan antara lain, biaya gudang, asuransi, dan pemeliharaan. Biaya pemesanan Biaya persiapan pemesanan Biaya mengirim atau menugaskan karyawan untuk melakukan pemesanan. Biaya saat penerimaan bahan yang dipesan Biaya penyelesaian pembayaran pemesanan. Suatu pemborosan bila perusahaan menyimpan persediaan yang melebihi kebutuhan, sebaliknya proses produksi atau pelayanan pelanggan akan terganggu bila kuranggnya persediaan. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

20 Metode Pengendalian Persediaan
5 Penerimaan bahan tepat pada waktunya (Just in time -JIT) adalah sistem penerimaan bahan baku dan bahan-bahan lainnya segera sebelum diperlukan dalam proses produksi. Jumlah pemesanan yg paling ekonomis (Economic Order Quantity - EOQ) yaitu jumlah pesanan dengan biaya (pembelian dan penyimpanan) yang relatif paling rendah. Perencanaan kebutuhan bahan (Materials Requirement Planning-MRP) yaitu sistem perencanaan produksi ber-dasarkan komputer yg memungkinkan perusahaan dapat memastikan bahwa semua komponen dan bahan ter-sedia pada waktu, tempat dan jumlah yg tepat. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

21 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
Standar ISO Internasional Organization for Standardization (ISO) adalah federasi badan standar nasional lingkup dunia lebih dari 140 negara yang menentukan ukuran global untuk kualitas produk individual. ISO adalah organisasi non-pemerintah yg didirikan tahun 1947 untuk memajukan pekembangan standar dunia guna menfasilitasi pertukaran barang dan jasa internasional. Iso bukanlah akronim ISO. Iso berasal dari kata Yunani isos yang bearti “kesatuan”. ISO 9000, adalah nama umum yang diberikan untuk manajemen yang berkualitas dan standar yang terjamin. PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

22 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
Terima Kasih PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam

23 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam
Perusahaan X membutuhkan bahan mentah unit/ tahun ( 1 tahun = 320 hari) dengan harga Rp.50 per unit Biaya pemesanan Rp 50 per satu kali pesan, biaya penyimpanan Rp 1 per unit. EOQ =      2 x R x S                      C EOQ =      2 x x 50 : 1 = 800 unit                 PAB -Manajemen Operasi dan Persediaan. M.Judi Mukzam


Download ppt "BAB XIII MANAJEMEN OPERASI/PRODUKSI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google