Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

AKUNTANSI MANAJEMEN.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "AKUNTANSI MANAJEMEN."— Transcript presentasi:

1 AKUNTANSI MANAJEMEN

2 PENGERTIAN Arti sempit : proses untuk menyediakan informasi bagi para manajer untuk melaksanakan fungsi-fungsinya Arti luas: Proses untuk menyediakan informasi bagi para manajer untuk melaksanakan fungsi-fungsinya dan untuk menyajikan laporan keuangan pada pihak luar organisasi (non manajemen)

3 Akuntan manajemen Orang yang berfungsi sebagai controllership, treasury, analis keuangan, perencanaan dan penganggaran, akuntansi biaya, audit internal sistem dan akuntansi umum (keuangan) Contoh : chief financial officer, vice president-finance, controller, treasurer, budget analys, cost analys, accountant NAA ( National Associations of accountants) mengembangkan kode etik akuntan manajemen, menyelenggarakan registrasi para anggota akuntan manajemen bersertifikat akuntansi manajemen (CMA, Certificate in Management Accounting) dan membentuk Institute of management Accounting (IMA) untuk mengadministrasikan dan menyelenggarakan ujian CMA

4 Akuntansi manajemen tradisional
Digunakan sejak abad ke 20, menekankan pada harga pokok manajerial yaitu pada penelusuran tingkat laba perusahaan setiap produk dan menggunakan informasinya untuk mengambil keputusan yang strategis Sistem akuntansi manajemen tradisional hanya memusatkan pada ukuran- ukuran output aktivitas yang didasarkan pada volume produksi. Kebanyakan prosedur perhitungan harga pokok produk (product costing) dan akuntansi manajemen yang digunakan pada abad 20 dikembangkan antara tahun 1880 dan Mulai tahun 1925, setelah dikembangkannya pasar modal di USA, hampir semua usaha akuntansi manajemen menghasilkan informasi bagi pemakai intern kemudian dihentikan dan diganti dengan penentuan harga pokok persediaan (inventory costing), yang merupakan pembebanan biaya produksi kepada produk sedemikian rupa sehingga harga pokok persediaan dapat dilaporkan kepada pemakai eksternal dalam laporan keuangan

5 Akuntansi manajemen tradisional ini mengacu
pada 3 hal yaitu: a. Pembagian kerja : dimana organisasi sejumlah pekerjaan terhadap tenaga kerja yang ada dalam organisasi b. Hierarki proses fungsional : yaitu dimana setiap organisasi terdapat adanya tingkatan karyawan menurut fungsinya atau pekerjaan yang khusus dalam organisasi c. Pengawasan yang ketat : yaitu dibutuhkannya banyak komunikasi dalam hal pengawasan agar maksimal

6 Kelemahan manajemen tradisional
a. Tidak sepenuhnya menghasilkan efisiensi produksi dalam keharmonisan kerja b. Manajer mengalami kesulitan sehingga menyebabkan frustasi perusahaan dikarenakan karyawan tidak selalu mengikuti pola rasional c. Mendasarkan pada model ekonomi yang menekankan maksimumisasi pemanfaatan sumber-sumber agar biaya produksi per-unit minimum dengan cara peningkatan volume sehingga meningkatkan biaya produksi total d. Dalam pembuatan keputusan hanya menekankan pada pertimbangan keuangan, namun tidak banyak mempertimbangkan aktivitas-aktivitas operasional e. Dalam pembuatan keputusan mendasarkan anggapan kendala lingkungan yang statik (given), tidak mendasarkan lingkungan berubah secara dinamik (bergerak)

7 Persaingan global - Setelah tahun 1900 mulai timbul pengintegrasian antara catatan biaya dan keuangan. Pada awal abad 20 mulai dikembangkan teknik-teknik dan sistem pendistribusian dan pengalokasian biaya overhead. - Awal abad 20 dikembangkan teknik – teknik akuntansi manajemen berupa anggaran dan kembalian investasi (ROI) Perubahan struktur organisasi dari fungsional menjadi multidivisi Perubahan sifat pasar monopolistic menjadi pasar terbuka Maximizing profit menjadi customer satisfaction

8 Activity based costing
Kaplan bersama dengan rekannya cooper dari Harvard Business School merancang suatu sistem alokasi biaya yang selanjutnya berkembang menjadi satu cabang disiplin akuntansi biaya yang dikenal ABC. Sistem tradisional mengasumsikan bahwa “produk dan segala yang berhubungan dengan produk menimbulkan biaya”, sementara sistem ABC berasumsi bahwa “aktivitas menimbulkan biaya” Keunggulan sistem ABC akan lebih nyata apabila sistem ABC ini diterapkan pada kondisi yang khusus (conventional wisdom) antara lain : a. Dimana perusahaan telah menerapkan otomatisasi sedemikian rupa sehingga biaya tenaga langsung sangat kecil sekali proporsinya dalam biaya produksi (5%- 10%). b. Dimana perusahaan mempunyai biaya overhead yang sangat besar. c. Dimana produk yang dihasilkan sudah sangat bervariasi dan proses produksinya sangat kompleks. d. Telah menggunakan teknologi komputer yang maju.

9 Activity based-management (ABM)
ABM mempunyai dua dimensi atau perspektif yaitu dimensi biaya (cost dimension) dan dimensi proses (process dimension). Dimensi biaya menyediakan informasi biaya tentang sumber, aktivitas, produk dan pelanggan serta objek-objek biaya lainnya. Dimensi proses menekankan pada perlunya analisis terhadap aktivitas, mengapa dan seberapa besar aktivitas itu dilakukan (process value analysis). Tujuannya adalah untuk mengetahui cara bagaimana suatu aktivitas dilakukan secara efisien dan menghilangkan aktivitas-aktivitas yang tidak dapat menciptakan nilai bagi pelanggan (customer value). Dengan sistem ABM ini manajemen benar-benar harus memfokuskan perhatiannya pada aktivitas yang bernilai tambah (value added activities), sementara aktivitas yang tidak menghasilkan nilai tambahan (non velue added activities) harus dihilangkan.

10 Balance scorecards (BSC)
Balanced ScoreCard pertama kali diperkenalkan oleh Robert S. Kaplan dan David Norton pada tahun 1992-an sebagai alat ukur kinerja manajemen. Sementara alat ukur kinerja tradisional mengukur kinerja manajemen hanya menggunakan perspektif keuangan, BSC ini mengukur kinerja perusahaan melalui pendekatan keuangan (financial perspective), perspektif pelanggan (customer perspective), perspektif bisnis intern (internal business perspective) dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan (learning and growth perspective).

11 Yang mempengaruhi perubahan akuntansi manajemen pada masa kini diantaranya adalah:
Kemajuan teknologi informasi. Implementasi just-in time (JIT) manufacturing. Meningkatnya tuntutan mutu Meningkatnya diversifikasi dan kompleksitas produk, serta semakin pendeknya daur hidup produk. Diperkenalkannya computer-integrated manufacturing.

12 Tema baru akuntansi manajemen
Manajemen berdasarkan aktivitas (Activity based management ) Manajemen berbasis aktivitas adalah pendekatan pengelolaan terpadu dan bersistem terhadap aktivitas dengan tujuan untuk meningkatkan customer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut. Dari definisi ini, terdapat dua frase penting, yaitu : Berfokus ke pengelolaan secara terpadu dan bersistem terhadap aktivitas. Yaitu serangkaian kegiatan yang membentuk suatu proses untuk pembuatan produk dan penyerahan jasa. Bertujuan untuk meningkatkan customer value (nilai pelanggan dan laba. Tujuan manajemen berbasis aktivitas adalah untuk improvement secara berkelanjutan terhadap customer value dan penghilangan pemborosan.

13 2. Orientasi pada pelanggan Nilai bagi pelanggan adalah fokus utama karena perusahaan dapat menciptakan keunggulan kompetitif dengan menciptakan nilai pelanggan yang lebih baik dengan biaya yang sama atau lebih rendah dari pesaing atau menciptakan nilai yang sama dengan biaya lebih rendah dari pesaing. Nilai bagi pelanggan adalah selisih antara apa yang pelanggan terima (produk total) dengan apa yang pelanggan serahkan (pengorbanan pelanggan). 3. Manajemen kualitas total (total quality management) Filosofi dari manajemen kualitas total, dimana perusahaan berusaha menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan pekerjanya menghasilkan produk yang sempurna (zero defect), sedang menggantikan sikap “kualitas yang dapat diterima” dimasa lalu.

14 4. Waktu sebagai unsur kompetitif Perusahaan kelas dunia mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mencapai pasar dengan caramemperpendek siklus desain, implementasi, dan produksi. Perusahaan mengirim produk dengan cepat melalui penghapusan waktu yang tidak bernilai tambah. Pengurangan waktu yang tidak bernilai tambah semakin besar seiring dengan meningkatnya kualitas. Tujuan keseluruhannya adalah meningkatkan daya tanggap terhadap pelanggan. 5. Efisiensi Meningkatkan efisiensi adalah juga hal vital. Biaya adalah ukuran kritikal untuk efisiensi. Agar pengukuran efisiensi menjadi bernilai, biaya harus ditetapkan, diukur, dan dialokasikan dengan tepat; lebih jauh lagi, produksi keluaran harus berhubungan dengan masukan yang dibutuhkan, dan keseluruhan efek finansial perubahan produktivitas harus dikalkulasi. 6. Bisnis secara elektronik E-business adalah semua transaksi bisnis dan pertukaran informasi yang dijalankan dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Perdagangan secara elektronik (Ecommerce) adalah jual beli produk dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Bisnis dengan cara ini menyediakan kesempatan bagi sebuah perusahaan untuk memperluas penjualannya di seluruh dunia dan dapat menurunkan biaya secara siggnifikan jika dibandingkan dengan transaksi dengan menggunakan kertas.

15 Empat tema baru akuntansi manajemen yang harus diperhatikan
Memusatkan pada pengaruh perilaku (Mengaitkan strategi organisasi pada tindakan). Akuntansi manajemen inovatif berguna untuk mendorong para karyawan agar berperilaku sesuai dengan strategi organisasi sehingga termotivasi untuk berpikir dan bertindak secara strategic dan mengimplementasikan suatu strategi pilihan. Manajemen berdrive pasar (Market-driven). Manajemen pemicu pasar mengharuskan manajemen berpikir untuk memberikan prioritas pada kebutuhan pasar atau para karyawan di atas keterbatasan-keterbatasan teknologi. Di atas semua itu, manajemen harus memperhatikan trend pasar dan apa yang diinginkan dan diperlukan oleh pelanggan. Pendekatan dinamik. Pendekatan dinamis memandang bahwa kinerja harus didasarkan pada jangka waktu panjang dan tidak hanya menekankan pada jangka waktu pendek secara individual. Pendekatan berorientasi tim. Pendekatan berorientasi tim mensyaratkan para akuntan manajemen harus memudahkan penggunaan secara bersama- sama pengetahuan dan pengalaman dalam organisasi agar dapat melakukan pengukuran kinerja keunangan maupun nonkeuangan.


Download ppt "AKUNTANSI MANAJEMEN."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google