Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH"— Transcript presentasi:

1 PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH
Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2016

2

3 TUJUAN Paham konsep dan tujuan Gerakan Literasi Sekolah (GLS)
Paham prinsip-prinsip pelaksanaan GLS Paham kegiatan-kegiatan dalam 3 tahapan pelaksanaan GLS Paham pelaksanaan monitoring dan evaluasi GLS

4 LITERASI Literasi dalam konteks GLS merupakan kemampuan mengakses, memahami, dan menggunakan informasi secara cerdas.

5 Literasi Perpustakaan
1 KOMPONEN LITERASI kemampuan untuk menyimak, memahami bahasa lisan, dan berkomunikasi melalui gambar dan tutur yang dibentuk oleh pengalaman berinteraksi dengan lingkungan sosial di rumah. Literasi Dini (Early Literacy) Kemampuan untuk mendengarkan, berbicara, membaca, menulis, dan membilang (counting) berkaitan dengan kemampuan analisis untuk memperhitungkan (calculating), mempersepsikan informasi (perceiving), mengomunikasikan, serta menggambarkan informasi (drawing) berdasarkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan pribadi Literasi Dasar (Basic Literacy) Kemampuan memahami cara membedakan bacaan fiksi dan nonfiksi, memanfaatkan koleksi referensi dan periodikal, memahami Dewey Decimal System, menggunakan katalog dan indeks, hingga memiliki pengetahuan dalam memahami informasi ketika sedang menyelesaikan sebuah tulisan, penelitian, pekerjaan, atau mengatasi masalah Literasi Perpustakaan (Library Literacy)

6 (Technology Literacy)
1 KOMPONEN LITERASI kemampuan mengetahui berbagai bentuk media yang berbeda seperti media cetak, media elektronik (media radio, media televisi), media digital (media internet), dan memahami tujuan penggunaannya Literasi Media (Media Literacy) kemampuan memahami kelengkapan yang mengikuti teknologi seperti peranti keras (hardware), peranti lunak (software), serta etika dan etiket dalam memanfaatkan teknologi. kemampuan memahami teknologi untuk mencetak, mempresentasikan, dan mengakses internet. Literasi Teknologi (Technology Literacy) pemahaman tingkat lanjut antara literasi media dan literasi teknologi dengan memanfaatkan materi visual dan audio-visual secara kritis dan bermartabat. Literasi Visual (Visual Literacy)

7 GERAKAN LITERASI SEKOLAH (GLS)
Sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik. TUJUAN GLS Menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat.

8 Tiga Tahap Pelaksanaan Literasi Sekolah
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran: menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua mata pelajaran (ada tagihan akademik) Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (ada tagihan nonakademik) III Pembelajaran Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca (Permendikbud 23/2015) II Pengembangan I Pembiasaan

9 Strategi Membangun Budaya Literasi
Mengkondisikan lingkungan fisik ramah literasi. Mengupayakan lingkungan sosial dan afektif. Mengupayakan sekolah sebagai lingkungan akademik yang literat.

10 Prinsip-prinsip Literasi Sekolah
1 Prinsip-prinsip Literasi Sekolah Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya. Dilaksanakan secara berimbang: menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik. Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum. Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan. Melibatkan kegiatan kecakapan berkomunikasi lisan. Mempertimbangkan keberagaman.

11 1. PEMBIASAAN; 2.PENGEMBANGAN; 3.PEMBELAJARAN.
TAHAP AN GLS 1. PEMBIASAAN; 2.PENGEMBANGAN; 3.PEMBELAJARAN. tujuan prinsip jenis kegiatan indikator

12 Monitoring dan Evaluasi
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Teknis Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Dinas Pendidikan Provinsi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota Satuan Pendidikan

13 Monitoring dan Evaluasi
Pelaksaan Monev kegiatan GLS di satuan pendidikan, menggunakan indikator pencapaian setiap tahapan, apabila satuan pendidikan telah memenuhi indikator pencapaian di satu tahapan, maka satuan dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya. Indikator pencapaian di setiap tahapan dapat dipelajari dalam Panduan Pelaksanaan GLS di setiap jenjang pendidikan (SD, SMP, SMA, SMK, SLB)

14 FOKUS GLS DI SMK e-literasi/ Literasi Digital
kegiatan literasi yang berbasis elektronik/komputer e-literasi/ Literasi Digital Critical thinker untuk penyelesaian masalah Communicator untuk memahami dan mengomunikasikan Collaborator dalam rangka bekerjasama dengan pihak lain Creator untuk menghasilkan pekerjaan dengan kualitas tinggi penggunaan komputer mendukung 4C (The Four Cs of 21st Century Skills)

15 TAHAP PEMBIASAAN di SMK
Menumbuhkan rasa cinta membaca Tujuan Tidak ada tagihan Prinsip Pembentukan TLS 15 menit membaca sebelum jam pelajaran Pembuatan Jurnal membaca siswa Penyiapan sarana literasi (penyediaan area baca, buku bacaan dan akses internet) Menciptakan lingkungan sosial dan afektif yang nyaman untuk membaca Pembimbingan e-literasi secara bertanggungjawab Memperkenalkan etika perilaku dan hukum dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi Jenis Kegiatan Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca Tersedia jurnal membaca Tersedia are baca di smk (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk membca Pembimbingan penggunaan internet Indikator

16 TAHAP PENGEMBANGAN di SMK
Pengembangan Minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi secara digital dan non digital Tujuan Ada tagihan Non Akademik Prinsip 15 menit membaca sebelum jam pelajaran Pembuatan respons bacaan: graphic organizers, peta cerita, Penilaian non-akademik Pembuatan bahan kaya teks oleh siswa Pembimbingan penggunaan komputer dan internet untuk kegiatan literasi Pengenalan penggunaan berbagai bahan referensi cetak dan digital untuk mencari informasi Jenis Kegiatan Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca Tersedia berbagai bentuk hasil tagihan non akademik Tersedia bahan kaya teks yang dikoleksi dan dipajang Dilaksanakannya pembimbingan penggunaan komputer dan internet Pembimbingan penggunaan bahan-bahan literasi digital Indikator

17 TAHAP PEMBELAJARAN di SMK
Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran dengan menggunakan bahan-bahan pengayaan baik secara digital maupuan non digital Tujuan Ada tagihan Akademik di seluruh mata pembelajaran Prinsip 15 menit membaca sebelum jam pelajaran Pemanfaatan berbagai strategi literasi dalam pembelajaran Pengembangan kemampuan e-literasi dalam pembelajaran bagi guru dan siswa Penilaian akademik Pengembangan lingkungan fisik, sosial, afektif, dan akademik Memilih cara dan jenis e-literasi yang tepat untuk proses pembelajaran, pro-duksi pengetahuan, dan menyebarkan-nya di kalangan warga SMK Jenis Kegiatan Ada perogram dan pelaksanaan 15 menit membaca Penyusunan dan pelaksanaan strategi literasi dalam pembelajaran Tersedia are baca di smk (perpustakaan, sudut buku kelas dan tempat-tempat lain untuk membca Pembimbingan penggunaan internet Indikator

18 KELOMPOK KEGIATAN GLS DI SMK
Gerakan membaca Literasi digital/ e-literasi Pengembangan Seni Budaya

19 KEGIATAN LITERASI SEKOLAH DI SMK
15 menit membaca sebelum pembelajaran Festival/ Lomba Literasi GERAKAN MEM-BACA Pembudayaan e-learning Pembudayaan dana atau Blog warga sekolah Penyediaan sarana e -literasi Penyediaan materi ajar elektronik LITERASI DIGITAL Penguatan/Pemahaman/Apresiasi Budaya dalam Kegiatan Seni dan Budaya PENGEM-BANGAN SENI BUDAYA

20 1. GERAKAN MEMBACA a. Membiasakan membaca dalam hati 15 menit sebelum kegiatan jam pelajaran. b. Membudayakan membaca bersama-sama bagi guru dan peserta didik (guru menjadi contoh). c. Mendisiplinkan membaca karya sastra sampai selesai dengan membuat daftar buku yang sudah selesai dibaca d. Membudayakan membaca di setiap kesempatan. e. Membiasakan untuk berdiskusi tentang buku yang sudah dibaca, menuliskan kembali/membuat resensi, dan presentasi. f. Membuat karya atau menuliskan kesan atau rangkuman setelah selesai membaca (hasilnya digunakan untuk gelar karya). g. Membudayakan meramaikan mading dan atau buletin/majalah peserta didik di setiap sekolah. h. Mewajibkan setiap guru bidang studi untuk menerapkan metode diskusi dan presentasi pada beberapa kegiatan pembelajaran. i. Menyediakan sudut buku kelas. j. Mendokumentasikan karya peserta didik (cerpen, puisi, dll.) ke dalam bentuk buku k. Memberikan penghargaan non-akademik terhadap kebiasaan membaca. l. Mengadakan perayaan literasi sepanjang tahun dan pameran buku, baik nasional maupun internasional.

21 2. FESTIVAL/LOMBA LITERASI
a. Lomba penulisan karya ilmiah, sastra dan atau resensi buku. b. Lomba membaca puisi, menulis puisi/cerpen. c. Lomba menulis/mengarang di Blog bagi guru dan peserta didik SMK. d. Kompetisi pembuatan desain poster, slogan, karikatur, komik untuk konten tertentu (misalnya: kesehatan dan keselamatan kerja, menghormati guru, saling menghormati warga sekolah, sambutan kepada peserta didik baru). e. Lomba membuat film pendek/video: dokumenter, iklan layanan masyarakat, profil sekolah, trailer sekolah, dll.

22 3. PEMBUDAYAAN E-LEARNING
Mendorong pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). a. Mendorong guru memproduksi materi PJJ. b.

23 4. PEMBUDAYAAN E-MAIL DAN ATAU BLOG WARGA SMK
Semua guru dan peserta didik SMK memiliki dan atau Blog. b Membudayakan Guru SMK menyajikan materi ajar melalui Blog. c Membiasakan guru SMK membuat tagihan tugas melalui .

24 5. PENYEDIAAN SARANA E-LITERASI
Melaksanakan kegiatan penyusunan materi ajar Mengunggah materi ajar ke laman sekolah dan laman Direktorat Pembinaan SMK.

25 6. PENYEDIAAN MATERI AJAR ELEKTRONIK
akses internet sehat bagi Penyediaan e-sabak/sabak digital (tablet)/buku sekolah elektronik bagi SMK.

26 7.PENGUATAN/PEMAHAMAN/ APRESIASI BUDAYA DALAM KEGIATAN SENI DAN BUDAYA
Teater, tari, seni tradisional. Nonton bersama, menikmati budaya. Mengundang budayawan, seniman, kreator, tokoh agama/masyarakat.

27 Guru yang Literat 1. gemar membaca; 2. menjadi teladan membaca;
3. menciptakan lingkungan yang kaya literasi; 4. menjadikan kegiatan membaca menyenangkan; 5. memperlakukan seluruh peserta didik dengan baik; 6. menyesuaikan kegiatan membaca dengan gaya belajar peserta didik yang unik; dan 7. meningkatkan profesionalisme.

28 Dokumen GLS Desain Induk
Buku Saku Panduan GLS-SMK Dokumen GLS yang lain bisa diunduh di laman Kemdikbud

29 TERIMA KASIH


Download ppt "PANDUAN GERAKAN LITERASI SEKOLAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google