Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG"— Transcript presentasi:

1 KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG
KOLOID Kimia SMK KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG

2 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SK DAN KD Standar Kompetensi Memahami koloid, suspensi dan larutan Kompetensi Dasar Mengidentifikasi koloid, suspensi dan larutan Membedakan macam dan sifat koloid Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan Hal.: 2 Isi dengan Judul Halaman Terkait

3 Isi dengan Judul Halaman Terkait
TUJUAN PEMBELAJARAN: Siswa dapat membedakan suspensi kasar, larutan sejati, dan koloid berdasarkan data pengamatan (efek Tyndall, homogen / heterogen, penyaringan). Siswa dapat mengelompokkan jenis koloid berdasarkan fase terdispersi dan fase pendispersi Siswa dapat mendeskripsikan sifat-sifat koloid Siswa dapat menjelaskan proses pembuatan koloid Hal.: 3 Isi dengan Judul Halaman Terkait

4 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KOLOID Sistem koloid terdiri dari dua fase yaitu fase terdispersi dengan ukuran tertentu dalam medium pendispersi. Fase terdispersi  zat yang didispersikan Medium pendispersi  medium yang digunakan untuk mendispersikan Hal.: 4 Isi dengan Judul Halaman Terkait

5 Larutan, koloid, dan suspensi Isi dengan Judul Halaman Terkait
SISTEM DISPERSI Perbandingan sifat antara larutan, koloid dan suspensi. Larutan, koloid, dan suspensi Hal.: 5 Isi dengan Judul Halaman Terkait

6 PERBEDAAN ANTARA LARUTAN, KOLOID DAN SUSPENSI
Hal.: 6 Isi dengan Judul Halaman Terkait

7 PENGELOMPOKKAN KOLOID
Berdasarkan pada fase terdispersi dan medium pendispersinya, sistem koloid dapat digolongkan Hal.: 7 Isi dengan Judul Halaman Terkait

8 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENGELOMPOKAN KOLOID Hal.: 8 Isi dengan Judul Halaman Terkait

9 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SIFAT SIFAT KOLOID Efek Tyndall Yaitu efek penghamburan caranya oleh sistem koloid Hal.: 9 Isi dengan Judul Halaman Terkait

10 Isi dengan Judul Halaman Terkait
GERAK BROWN Yaitu gerak zig-zag akibat sifat kinetik benda Hal.: 10 Isi dengan Judul Halaman Terkait

11 Isi dengan Judul Halaman Terkait
ABSORBSI Sistem koloid mempunyai sifat dapat melakukan penyerapan (adsorbsi) terhadap partikel atau ion atau senyawa lain. Terdiri dari : Penyerapan pada permukaan disebut absorbsi. Penyerapan sampai pada lapisan dalam disebut adsorbsi. Hal.: 11 Isi dengan Judul Halaman Terkait

12 Isi dengan Judul Halaman Terkait
SISTEM KOLOID Hal.: 12 Isi dengan Judul Halaman Terkait

13 Isi dengan Judul Halaman Terkait
KOAGULASI Koagulasi atau pengendapan/penggumpalan yang disebabkan oleh gaya gravitasi dan terjadi jika sistem koloid dalam keadaan tidak bermuatan. Koloid bersifat netral apabila: Menggunakan Prinsip Elektroforesis Penambahan koloid lain dengan muatan yang berlawanan Penambahan Elektrolit Pendidihan Hal.: 13 Isi dengan Judul Halaman Terkait

14 KOLOID LIOFIL DAN KOLOID LIOFOB
Koloid Liofil (suka cairan), yaitu sistem koloid yang fase terdispersinya mempunyai daya adsorbsi relatif lebih besar. Contoh : Dispersi kanji, Sabun dan Deterjen Hal.: 14 Isi dengan Judul Halaman Terkait

15 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Koloid Liofob (tidak suka cairan), yaitu jika partikel terdispersinya mempunyai daya adsorbsi relatif lebih lemah Contoh Dispersi emas, Belerang dalam air Hal.: 15 Isi dengan Judul Halaman Terkait

16 PERBEDAAN SOL LIOFIL DAN LIOFOB
Hal.: 16 Isi dengan Judul Halaman Terkait

17 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PEMISAHAN KOLOID Elektroforesis Merupakan peristiwa pergerakan partikel koloid yang bermuatan ke salah satu elektroda dalam suatu sistem elektrolisis Hal.: 17 Isi dengan Judul Halaman Terkait

18 Isi dengan Judul Halaman Terkait
DIALISIS Merupakan proses pemurnian suatu sistem koloid dari partikel-partikel bermuatan yang menempel pada permukaan Hal.: 18 Isi dengan Judul Halaman Terkait

19 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PENYARINGAN ULTRA Digunakan untuk memisahkan koloid melewati membran berdasarkan pada perbedaan tekanan osmosis Hal.: 19 Isi dengan Judul Halaman Terkait

20 Isi dengan Judul Halaman Terkait
PEMBUATAN KOLOID a. Reaksi Redoks 2H2S (g)+ SO2 (aq)  3S (s) + 2H2O (l) b. Reaksi Hidrolisis FeCl 3(aq) + 3 H2O (l) Fe(OH)3 (s) + 3 HCl (aq) KONDENSASI Reaksi kimia menghasilkan koloid : Hal.: 20 Isi dengan Judul Halaman Terkait

21 Isi dengan Judul Halaman Terkait
c. Reaksi Substitusi /Agregasi Ionik 2H3AsO3(aq) + 3H2S(g)  As2S3(s) + 6H2O (l) d. Reaksi Penggaraman Hal.: 21 Isi dengan Judul Halaman Terkait

22 Isi dengan Judul Halaman Terkait
DISPERSI Dapat dilakukan dengan cara mekanik maupun cara kimia dimana partikel besar diubah menjadi partikel koloid, meliputi : a. Cara Mekanik Cara ini dilakukan dari gumpalan partikel yang besar kemudian dihaluskan dengan cara penggerusan atau penggilingan. Hal.: 22 Isi dengan Judul Halaman Terkait

23 Isi dengan Judul Halaman Terkait
b. Cara Busur Bredig Cara Busur Bredig digunakan untuk membuat sol-sol logam dengan loncatan bunga listrik. Instrument Busur Bredig dapat dilihat pada gambar dibawah ini. Hal.: 23 Isi dengan Judul Halaman Terkait

24 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Cara Busur Bredig Hal.: 24 Isi dengan Judul Halaman Terkait

25 Isi dengan Judul Halaman Terkait
CARA PEPTISASI Adalah pembutan koloid dari butir-butir kasar atau dari suatu endapan dengan bantuan pemeptisasi (pemecah). Contoh : Agar-agar dipeptisasi oleh air Karet oleh bensin. Hal.: 25 Isi dengan Judul Halaman Terkait

26 Isi dengan Judul Halaman Terkait
Terimakasih Hal.: 26 Isi dengan Judul Halaman Terkait


Download ppt "KELAS XII SEMESTER 1 SMKN 7 BANDUNG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google