Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB 6 FUNGSI DAN PROSEDUR.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB 6 FUNGSI DAN PROSEDUR."— Transcript presentasi:

1 BAB 6 FUNGSI DAN PROSEDUR

2 Fungsi dan Prosedur Pengenalan Subprogram Membuat Fungsi
Parameter Formal dan Aktual Variabel Lokal dan Global Membuat Prosedur Pelewatan Parameter dengan Referensi atau Nilai Subprogram Dideklarasikan Sebelum yang Memanggil Kata-kunci FORWARD Subprogram Boleh Mengandung Subprogram yang Lain Rekursi Contoh Lengkap

3 1. Pengenalan Subprogram
Subprogram atau rutin (subrutin) adalah bagian-bagian program. Subprogram dibagi dua yaitu fungsi dan procedure.

4 2. Membuat Fungsi Semua fungsi mempunyai sifat memberikan nilai (disebut hasil fungsi) pada saat dipanggil. Bentuk deklarasi fungsi: FUNCTION nama_fungsi(daftar_parameter):tipe; Bagian_deklarasi; Bagian_pernyataan;

5 2. Membuat Fungsi Dalam hal ini:
daftar_parameter dapat berisi sejumlah parameter. Bentuk dari daftar_parameter: Tipe menyatakan tipe dari hasil fungsi. Jika fungsi tidak memiliki parameter, tanda () tidak perlu disertakan. Contoh deklarasi judul fungsi: function tambah(a: real; b: real): real; Contoh ini menunjukkan bahwa fungsi tambah mempunyai 2 buah parameter yg masing-masing bertipe real. Selain itu, hasil fungsi juga bertipe real. Berhubung tipe kedua parameter sama, penulisan seperti berikut merupakan ekuivalennya. function tambah(a,b: real): real;

6 2. Membuat Fungsi Bagian deklarasi fungsi mempunyai bentuk seperti bagian var, type, const, label dan bahkan prosedur atau fungsi. Bagian ini jika ada hanya bersifat lokal dan hanya bagi fungsi itu sendiri. Artinya hanya fungsi itu sendiri yg bisa memanfaatkan dan mengenalinya. Bagian pernyataan berisi kode-kode yg akan dilaksanakan oleh fungsi sewaktu fungsi dipanggil. Perhatikan fungsi berikut: function tambah(a,b : real): real; begin tambah := a+b; end; Fungsi di atas berguna untuk mendapatkan hasil penjumlahan parameter A dan B. Perhatikan pernyataan berikut: Tampak bahwa bagian kiri dari operator penugasan berupa nama fungsi. Hal seperti ini mutlak diperlukan dan tidak lain adalah untuk memberikan hasil fungsi. Artinya fungsi tambah akan memberikan nilai berupa penjumlahan dari parameter a dan b.

7 Source code fungsi1.dpr

8 Hasil fungsi1.dpr

9 3. Parameter Formal dan Aktual
Parameter dibagi 2: Parameter formal Parameter aktual Parameter formal adalah parameter yg terdapat pada pendeklarasian judul subprogram, baik pada fungsi maupun prosedur. Misalnya pada pendeklarasian: function tambah(a,b : real): real; a dan b disebut Parameter formal. Parameter aktual adalah parameter pada pemanggilan fungsi atau prosedur. Misalnya pada : x := tambah(10, 30); 10 dan 30 adalah Parameter aktual.

10 4. Variabel Lokal dan Global
Pada fungsi tambah di depan, tdk ada bagian deklarasi. Kenyataannya, suatu fungsi bisa mengandung bagian deklarasi. Jika ada bagian deklarasi, bagian ini hanya dikenal oleh bagian pernyataan yg ada pada fungsi dan tdk dapat diakses oleh pemanggilnya. Sebagai contoh fungsi2.dpr.

11 Source code fungsi2.dpr

12 Hasil fungsi2.dpr

13 5. Membuat Prosedur Deklarasi prosedur terdiri dari 3 bagian:
Judul prosedur Bagian deklarasi Bagian pernyataan Format yg lengkap: procedure nama(daftar_parameter); bagian deklarasi; bagian pernyataan; Baik daftar parameter, bagian deklarasi maupun bagian pernyataan adalah seperti pada pembuatan fungsi. Dari deklarasi di atas terlihat bahwa ada sesuatu yg berbeda yakni tdk adanya tipe hasil dari prosedur karena prosedur memang tdk memberikan nilai saat dipanggil. Itulah sebabnya pada bagian pernyataan deklarasi prosedur tdk terdapat pernyataan berbentuk: nama_prosedur := ekspresi;

14 Source code pros1.dpr

15 Hasil pros1.dpr

16 Source code pros2.dpr

17 Hasil pros2.dpr

18 6. Pelewatan Parameter dengan Referensi atau Nilai
Mekanisme pelewatan variabel dengan cara: Nilai Referensi Pelewatan parameter secara nilai dimaksudkan jika di dalam pemanggilan suatu prosedur atau fungsi, parameter tdk dimaksudkan untuk diubah oleh prosedur atau fungsi. Suatu parameter yg dilewatkan secara nilai tdk dpt diubah oleh suatu prosedur atau fungsi sekalipun perubahan telah dilakukan di dalam prosedur atau fungsi tersebut.

19 Source code pros3.dpr

20 Hasil pros3.dpr

21 Source code pros4.dpr

22 Hasil pros4.dpr

23 7. Subprogram Dideklarasikan Sebelum yang Memanggil
Satu hal yg penting untuk diketahui sehubungan dengan pendeklarasian subprogram adalah fakta bahwa suatu subprogram harus dideklarasikan sebelum yg memanggilnya. Bentuk pendeklarasian berikut: procedure p1; begin end; procedure p2; begin {program utama} end. Pada contoh ini, prosedur P2 dapat memanggil P1 (karena P1 dideklarasikan sebelum P2). Tetapi P1 tdk dpt memanggil P2. Adapun P1 ataupun P2 dapat dipanggil pada program utama.

24 8. Kata-kunci FORWARD Problem pada Subbab 7, yakni P1 tdk dpt memanggil P2, dpt diatasi dengan menggunakan kata tercadang FORWARD. Caranya, tambahkan baris yg berisi judul dari P2 dan kemudian di sebelah kanannya tuliskan: FORWARD; sebelum deklarasi P1.

25 Source code pros5.dpr

26 Hasil pros5.dpr

27 9. Subprogram Boleh Mengandung Subprogram yang Lain
Memperkenalkan suatu fungsi atau prosedur dideklarasikan di dalam fungsi atau prosedur yg lain. Pada keadaan seperti ini fungsi yg dideklarasikan di dalam fungsi lain hanya bisa diakses oleh fungsi yg mendeklarasikan saja. Pada pros6.dpr, fungsi anak hanya dapat diakses oleh prosedur OrangTua. Bagian pernyataan program utama tdk dpt mengaksesnya.

28 Source code pros6.dpr

29 Hasil pros6.dpr

30 Source code konversi.dpr

31

32

33 Hasil konversi.dpr


Download ppt "BAB 6 FUNGSI DAN PROSEDUR."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google