Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Algoritma & Pemrograman 1B

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Algoritma & Pemrograman 1B"— Transcript presentasi:

1 Algoritma & Pemrograman 1B
M5. Pengambilan Keputusan By : Guntur Eka Saputra, ST., MMSI.

2 Subjectives IF SELECT CASE

3 PENYATAAN IF SEDERHANA

4 PENYATAAN IF SEDERHANA
Bentuk Umum: IF kondisi THEN tindakan Tindakan dapat berupa satu pernyataan atau beberapa pernyataan yang dipisahkan dengan tanda titik dua, hanya dieksekusi jika nilai kondisi benar. Bagaimana gambar flowchart nya?

5 PENYATAAN IF SEDERHANA
Antara IF, kondisi, THEN dan tindakan harus erletak dalam satu baris. Sabagai contoh, IF dapat digunakan untuk menentukan dapat tidaknya seorang pembeli mendapat korting atau diskon berdasarkan kriteria berikut. Korting (10% jika total pembelian lebih besar atau sama dengan Rp ) Tak ada korting jika kondisi di atas tidak terpenuhi

6 PENYATAAN IF SEDERHANA
Solusinya adalah seperti di bawah ini: Korting = 0 IF TotalBeli >= THEN Let Korting = .1 * TotalBeli Dengan cara di atas, Korting = .1 * TotalBeli Hanya dijalankan jika TotalBeli >=

7 PENYATAAN IF SEDERHANA
Contoh : ‘* * ‘*KORTING.BAS * CLS INPUT “Total Pembelian : ”, TotalBeli Korting = 0 IF TotalBeli >= THEN Korting = .1 * TotalBeli PRINT “Korting = “; Korting END

8 PENYATAAN IF SEDERHANA
Contoh : ‘* * ‘*KORTING.BAS * CLS INPUT “Total Pembelian : ”, TotalBeli Korting = 0 IF TotalBeli >= THEN Koring = .1 * TotalBeli:PRINT “Korting = “; Korting END

9 PENYATAAN IF - ELSE

10 PENYATAAN IF - ELSE Dengan menggunakan pernyataan IF-ELSE, pemrogram dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan kalau kondisi bernilai benarataupun kondi yang bernilai salah maka terdapat tindakan yang dilakukan. IF kondisi THEN tindakan 1 ELSE tindakan 2 Bagaimana flow chartnya ?

11 PENYATAAN IF - ELSE Contoh :
‘* * ‘*gengan.BAS * CLS INPUT “Masukkan Bilangan: ”, Bil% IF Bil% MOD 2 = 0 THEN PRINT “Genap” ELSE PRINT “Ganjil“ END

12 PENYATAAN IF - ELSE Jika pernyataan Korting yang digunakan?
‘* * ‘*KORTING.BAS * CLS INPUT “Total Pembelian : ”, TotalBeli Korting = 0 IF TotalBeli >= THEN Korting = .1 * TotalBeli ELSE Korting= 0 END

13 PENYATAAN BLOK IF

14 PENYATAAN BLOK IF Jika pernyataan Korting yang digunakan?
‘* * ‘*KORTING.BAS * CLS INPUT “Total Pembelian : ”, TotalBeli Korting = 0 IF TotalBeli >= THEN Korting = .1 * TotalBeli ELSE Korting= 0 END

15 PENYATAAN BLOK IF Pernyataan ini berguna untuk mengontrol sejumlah pernyataan yang akan dieksekusi kalau suatu kondisi terpenuhi. Bentuk ini memungkinkan masing-masing pernyataan ditulis pada baris tersendiri. Bentuk 1: IF kondisi THEN blok pernyataan END IF

16 PENYATAAN BLOK IF CONTOH Korting = 0 IF TotalBeli >= 100000 THEN
Korting = .1 * TotalBeli END IF Bentuk alternatif lain dari : IF TotalBeli >= THEN Korting = .1 * TotalBeli ELSE Korting = 0

17 PENYATAAN BLOK IF Bentuk kedua IF kondisi THEN pernyataan1 ELSE
END IF Pernyataan1 dieksekusi jika kondisi bernilai benar Pernyataan2 dieksekusi jika kondisi bernilai salah

18 PENYATAAN BLOK IF Contoh: IF Nilai >= 70 THEN PRINT “Lulus” ELSE
PRINT “Tidak Lulus” END IF

19 PENYATAAN BLOK IF ‘* * ‘*DONALD.BAS * CLS PRINT “Apakah kamu kuliah di Gunadarma [Y/T] ? ”; Jawab$ = INPUT$(1) Jawab$=UCASE$(Jawab$) PRINT IF Jawab$ = “Y” THEN PRINT “Saya kuliah di Gunadarma University” ELSE PRINT “Saya tidak kuliah di Gunadarma University” END IF END

20 PENYATAAN IF - ELSEIF - ELSE

21 PENYATAAN IF – ELSEIF - ELSE
Bentuk lengkap dari pernyataan ini: IF kondisi1 THEN pernyataan1 ELSEIF kondisi2 THEN pernyataan2 ELSEIF kondisiN THEN pernyataanN ELSE pernyataan END IF Bagaimana Flowchart nya?

22 PENYATAAN IF – ELSEIF - ELSE
‘* * ‘*PILIHAN.BAS * CLS PRINT “1. Nasi Goreng” PRINT “2. Nasi Rames” PRINT “3. Ayam Goreng” INPUT “Masukkan Pilihan (1..3) : “, Pil% IF Pil% = 1 THEN PRINT “Nasi Goreng” ELSEIF Pil% = 2 THEN PRINT “Nasi Rames” ELSEIF Pil% = 3 THEN PRINT “Ayam Goreng” ELSE PRINT “Salah Input” END IF END

23 IF di dalam IF

24 IF di dalam IF Di dalam suatu IF diperkenankan terdapat IF yang lain.
Bentuk ini sebanarnya secara implisit terdapat pada bentuk IF-ELSEIF-IELSE. Berikut ini contoh dari IF di dalam IF

25 IF di dalam IF Di dalam suatu IF diperkenankan terdapat IF yang lain.
Bentuk ini sebanarnya secara implisit terdapat pada bentuk IF-ELSEIF-IELSE. Berikut ini contoh dari IF di dalam IF

26 IF di dalam IF Contoh ‘*IFIF.BAS *
‘* * CLS PRINT “Ketikkan Pilihan dan akhiri dengan Enter” INPUT “Pilihan (1..4) : ”, Pil% IF (Pil% >= 1) THEN IF (Pil% <= 4) THEN PRINT “Pilihan Benar” ELSE PRINT “Pilihan Salah” END IF END IF END

27 Pemakaian Operator AND & OR

28 Pemakaian Operator AND & OR
Sering kali sebuah operator relasi tidak cukup untuk memerika kondisi-kondisi yang ada. Pada kondisi ini, operator AND atau OR sangatlah berguna.

29 Pemakaian Operator AND & OR
‘* * ‘*AND.BAS * CLS PRINT “Ketikkan Pilihan dan akhiri dengan Enter” INPUT “Pilihan (1..4) : ”, Pil% IF (Pil% >= 1) AND (Pil% <= 4) THEN PRINT “Pilihan Benar” ELSE PRINT “Pilihan Salah” END IF END

30 Pemakaian Operator AND & OR
Pada Program di bawah ini, Menggantikan:

31 Pemakaian Operator AND & OR
Bagaimana halnya dengan OR? Pemakaian OR juga dapat diterapkan untuk menggantikan AND. Tetapi perintahnya menjadi lebih panjang, seperti ditunjukkan pada program berikut ini:

32 Pemakaian Operator AND & OR
‘* * ‘*OR.BAS * CLS PRINT “Ketikkan Pilihan dan akhiri dengan Enter” INPUT “Pilihan (1..4) : ”, Pil% IF (Pil%=1) OR (Pil%=2) OR (Pil%=3) OR (Pil%=4) THEN PRINT “Pilihan Benar” ELSE PRINT “Pilihan Salah” END IF END

33 Pernyataan SELECT CASE

34 Pernyataan SELECT CASE
Pernyataan SELECT CASE juga dapat digunakan untuk memilih satu di antara sejumlah alternatif. Bentuk pernyataan ini: SELECT CASE ungkapan CASE DaftarUngkapan1 [blok pernyataan1] CASE DaftarUngkapan2 [blok pernyatan2] CASE DaftarUngkapanN [Daftar] END SELECT

35 Pernyataan SELECT CASE
Pada bentuk ini, DaftarUngkapan dapat berupa salah satu di antara berikut ini: Ungkapan [, ungkapan] Ungkapan TO ungkapan IS OperatorRelasi ungkapan Contoh sederhana!

36 Pernyataan SELECT CASE
‘* * ‘*CASE1.BAS * CLS PRINT “1. Nasi Goreng” PRINT “2. Nasi Rames” PRINT “3. Ayam Goreng” INPUT “Masukkan Pilihan (1..3) : “, Pil% SELECT CASE Pil% CASE 1 PRINT “Nasi Goreng” CASE 2 PRINT “Nasi Rames” CASE 3 PRINT “Ayam Goreng” CASE ELSE PRINT “Pilihan Anda tidak dimengerti” END SELECT END

37 Pernyataan SELECT CASE
Bagaimana bentuk flowchart dari CASE?

38 Pernyataan SELECT CASE
‘* * ‘*CASE2.BAS * CLS PRINT “Ketikkan Pilihan dan akhiri dengan ENTER” INPUT “Pilihan (1..4) : ”; Pil% SELECT CASE Pil% CASE 1, 2, 3, 4 PRINT “Pilihan Benar” CASE ELSE PRINT “Pilihan Salah” END SELECT END

39 Pernyataan SELECT CASE
Bagaimana untuk menentukan jumlah hari dari suatu bulan???

40 Pernyataan SELECT CASE
‘* * ‘*CASE3.BAS * CLS INPUT “Bulan (1..12) : “, Bulan% SELECT CASE Bulan% CASE 1, 3, 5, 7, 8, 10, 12 PRINT “Jumlah Hari = 31” CASE 4, 6, 9, 11 PRINT “Jumlah Hari = 30” CASE 32 PRINT “Jumlah Hari = 28 atau 29” CASE ELSE PRINT “Salah memasukkan kode bulan” END SELECT END

41 Pernyataan SELECT CASE
Adapun contoh yang menggunakan bentuk: Ungkapan TO ungkapan Seperti berikut ini:

42 Pernyataan SELECT CASE
‘* * ‘*CASE4.BAS * CLS INPUT “Bulan (1..12) : “,; Kar$ = INPUT$(1) SELECT CASE Kar$ CASE “A“TO “Z” PRINT “Merupakan huruf kapital” CASE “a” TO “z” PRINT “Merupakan huruf kecil” CASE “0” TO “9” PRINT “Merupakan digit” CASE “ “ PRINT “Spasi yang Anda tekan” CASE ELSE PRINT “Bukan angka, huruf, spasi ataupun” PRINT “Simbol #, $, %, ^, &, *” END SELECT END

43 Pernyataan SELECT CASE
Contoh berikut menggunakan bentuk : IS OperatorRelasi ungkapan

44 Pernyataan SELECT CASE
‘* * ‘*CASE5.BAS * CLS INPUT “Tahun : “, Tahun% SELECT CASE Tahun% CASE IS < 1945 PRINT “Tahun ini merupakan” PRINT “Tahun sebelum kemerdekaan RI” CASE 1945 PRINT “Tahun ini merupakan tahun kemerdekaan RI” CASE >1945 PRINT “Tahun masa pasca kemerdekaan RI” END SELECT END

45 End of file


Download ppt "Algoritma & Pemrograman 1B"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google