VIRUS Virus papiloma (HPV) subtipe 6, 8, 16 dan 18 (6,11) , virus herpes simplex tipe 2 dan virus cytomegalo berhubungan erat dengan risiko terkena kanker.

Presentasi berjudul: "VIRUS Virus papiloma (HPV) subtipe 6, 8, 16 dan 18 (6,11) , virus herpes simplex tipe 2 dan virus cytomegalo berhubungan erat dengan risiko terkena kanker."— Transcript presentasi:

1 VIRUS Virus papiloma (HPV) subtipe 6, 8, 16 dan 18 (6,11) , virus herpes simplex tipe 2 dan virus cytomegalo berhubungan erat dengan risiko terkena kanker serviks. Ketiga virus ini juga diduga penyebab kanker penis

2 RADIASI Sinar ultraviolet menyebabkan tumor pada paparan berulang dan dosis tertentu Lebih dari 75% kanker kulit adalah karsinoma sel basal muka dan leher

3 FAKTOR GENETIK Faktor keturunan pada kanker didasarkan pada pengamatan klinis dan laboratoris (terdapatnya kelainan kromosom yang khas untuk kanker tertentu) Pada retinoblastoma hilangnya sebagian kromosom 13, pada tumor Wilm (GINJAL) hilangnya sebagian kromosom 11 dan pada leUkemia kelainan trisomy 21

4 FAKTOR PSIKOGENIK Penyelidikan mendapatkan bahwa pada penderita kanker lebih banyak yang mengalami kehilangan objek yang dicintai DARI orang yang tidak menderita kanker. Penyelidikan lain mendapatkan makin banyak stres makin banyak kemungkinan seseorang sakit KANKER karena penurunan imunitas tubuh.

5 LANJUTAN……………… Stres menyebabkan perubahan aktifitas sistem saraf dan endokrin, perubahan pada sistem endokrin mengakibatkan kenaikan sekresi hormon kortikosteroid dari korteks adrenal yang menyebabkan involusi kelenjar timus, ini menurunkan jumlah limfosit T yang menyebabkan penurunan imunitas tubuh sehingga seseorang menjadi rentan terhadap kanker

6 AGEN ANTIKANKER DARI BAHAN ALAM

7

8

9

10

11

12

13

14 Amrican Journal of Ethnomedicines, 2015

15 GLA DAN KANKER GLA aktif sebagai agen antikanker dan menghambat pertumbuhan sel kanker tanpa menyebabkan kerusakan pada sel-sel normal (Dippenaar et al., 1982)

16 SUMBER GLA GLA dapat diperoleh dari berbagai tumbuhan yang termasuk dalam famili Boraginaceae, Cannabinaceae, Liliaceae, Onagraceae, Ranunculaceae, Saxifragaceae, dan Scrophulariaceae

17 GLA juga terkandung dalam cyanobacterium, yaitu spirulina
GLA juga terkandung dalam cyanobacterium, yaitu spirulina. Dalam setiap 1 gram spirulina terkandung GLA sebanyak 15 mg

18

19 GLA begitu dibentuk kemudian diubah dengan cepat menjadi dihomo-gamma-linolenic acid (DGLA) melalui katalisis enzim delta-6-elongase. DGLA ini merupakan bahan baku pembentuk prostaglandin PGE1 dan 15-OH-DGLA.

20 GLA + CISPLATIN this combination therapy on human neuroblastoma cell lines found that addition of GLA to the growth medium reduced the cytotoxic effects of cisplatin and carboplatin International Journal of Therapeutic Applications, Volume 2, 2012

21 GLA + CISPLATIN/DOXORUBICIN
In ovarian cancer cells, pre-incorporation of gamma-linolenic acid (GLA) increased sensitivity to doxorubicin and cisplatin International Journal of Therapeutic Applications, Volume 2, 2012

22 GLA+TAMOXIFEN In one short-term phase II clinical trial, high-dose GLA therapy (8 capsules/day supplying 2.8 g GLA) potentiated the effects of tamoxifen (20 mg OD) in 38 stage I-II breast cancer patients, 90% of whom were estrogen receptor-positive (35). Patients given GLA exhibited a faster treatment response that was evident by 6 weeks. International Journal of Therapeutic Applications, Volume 2, 2012

23 GLA+VINCA ALKALOIDS In human neuroblastoma cell lines, addition of GLA to the growth medium enhanced the cytotoxic effects of the vinca alkaloids, vincristine, vinblastine, and vindesine International Journal of Therapeutic Applications, Volume 2, 2012

24 KESIMPULAN KANKER ADALAH PENYAKIT YANG PENYEBABNYA MULTIFAKTOR
PENCEGAHAN DILAKUKAN MELALUI PENGATURAN ZAT PROMOTOR BAHAN ALAMI MENJADI SUMBER AGEN KEMOPREVENTIF ATAU KEMOTERAPI PENDEKATAKAN TERAPI SUPORTIF DIPERLUKAN UNTUK MENDAPATKAN EFEK SINERGIS

25 TERIMA KASIH