Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan"— Transcript presentasi:

1 PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan

2 Laporan keuangan Tujuan laporan keuangan
Informasi posisi keuangan, kinerja keuangan dan arus kas entitas Pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber dana Membantu pengguna laporan keuangan untuk memprediksi arus kas masa depan (timing and certainty) Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan – di IAS 1 tidak disebutkan

3 Struktur dan Isi - 1 Identifikasi laporan keuangan
Nama entitas, identitas lain  setiap peruabahan informasi dari periode lalu Periode laporan keuangan Mata uang pelaporan Pembulatan Informasi yang minimal harus disajikan Pajak tangguhan tidak boleh diklasifikasikan sebagai aset lancar atau liabilitas jangka pendek 3

4 Struktur dan Isi - 2 Pembedaan aset lancar/tidak lancar dan liabilitas jangka pendek/jangka panjang Aset lancar Diharapkan untuk direalisasi dalam siklus operasi normal perusahaan Dimiliki untuk tujuan diperdagangkan Diharapkan akan direalisasikam dalam 12 bulan setelah periode pelaporan Kas atau setara kas Liabilitas jangka pendek Diharapkan untuk diselesaikan dalam siklus operasi normal perusahaan Jatuh tempo untuk diselesaikan dalam 12 bulan setelah periode pelaporan Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama sekuran-kurangnya 12 bulan setelah periode pelaporan 4

5 Struktur dan Isi - 3 Liabilitas jangka pendek:
Jika entitas melanggar ketentuan perjanjian sehingga liabilitas harus segera dibayar walaupun pemberi pinjaman menyetujui penundaan pembayaran dalam 12 bulan setelah periode pelaporan tetapi persetujuan diperoleh setelah periode pelaporan (sebelum tanggal laporan keuangan) sebelum akhir periode pelaporan: jangka panjang Jika pembiayaan kembali atau perpanjangan jatuh tempo pembayaran bukan merupakan diskresi entitas 5

6 PSAK 1 (Revisi 2009) vs IFRS

7 Perbedaan dengan IFRS - 1
PSAK 1 (2009): Penyajian Laporan Keuangan mengadopsi seluruh pengaturan dalam IAS 1 : Presentation of Financial Statements per 1 Januari 2009, kecuali untuk paragraf- paragraf berikut: IAS 1 par 2 (PSAK 1 par 2 - ruang lingkup)  Ditambahkan kalimat yang menyatakan bahwa PSAK 1 tidak berlaku untuk entitas syariah  Penyajian laporan keuangan syariah diatur dalam PSAK 101: Penyajian Laporan Keuangan Syariah

8 Perbedaan dengan IFRS - 2
IAS 1 par 5 (PSAK 1 par 5 – ruang lingkup) Penerapan bagi entitas sektor publik dihilangkan Pelaporan keuangan entitas sektor publik diatur dalam standar akuntansi pemerintah, bukan SAK IAS 1 par 6 (PSAK 1 par 6 – ruang lingkup) Penerapan IAS 1 bagi entitas yang modalnya bukan ekuitas - contoh koperasi dihilangkan Penyajian laporan keuangan koperasi diatur dalam PSAK 27: Akuntansi Perkoperasian. 8

9 Perbedaan dengan IFRS - 3
IAS 1 par 7 (PSAK 1 par 7 – ruang lingkup) Definisi SAK: ditambahkan dengan “peraturan regulator pasar modal untuk entitas yan berada di bawah pengawasannya, karena untuk sinkronisasi dengan perundang-undangan di pasar modal IAS 1 par 10 (PSAK 1 par 10 – komponen laporan keuangan lengkap) Penambahan kata “neraca” pada laporan posisi keuangan Menghilangkan kalimat yang memperkenankan entitas menggunakan judul lain untuk komponen laporan keuangan (untuk sinkronisasi peraturan perundang-undangan dan keseragaman)

10 Perbedaan dengan IFRS - 4
Tambahan – par 15 Tanggung jawab atas laporan keuangan Peraturan perundang-undangan tidak mengatur pihak yang bertanggung jawab atas laporan keuangan untuk semua entitas IAS 1 par – penyimpangan dari SAK Tidak diadopsi – tidak sesuai dengan konteks Indonesia IAS par diadopsi menjadi PSAK par (pengungkapan) dengan menghilangkan kalimat “but the relevant regulatory framework prohibits departure from the requirement” RUU Pelaporan Keuangan

11 Perbedaan dengan IFRS - 5
IAS 1 par 54 (f) – aset biolojik Tidak diadopsi  Adopsi IAS 41 “Agriculture” menjadi SAK tidak berlaku efektif pada tanggal yang sama dengan PSAK 1 IAS 1 par 8A, 80A dan 136A – puttable financial instruments yang diklasifikasikan sebagai ekuitas  PSAK 50 Revisi 2006 belum mengikuti IAS 32 tentang hal tersebut RUU Pelaporan Keuangan

12 Perbedaan dengan IFRS - 6
IAS 1 par 7 dan 96 (PSAK 1 par 7 dan 93 – keuntungan/kerugian aktuarial) Referensi ke PSAK 24 tanpa menyebutkan nomor paragraf Penerapan dini ditiadakan Adopsi IFRS menjadi SAK dilakukan secara bertahap IAS 1 par 139A, 139B, 139C - ketentuan transisi Tidak diadopsi karena tidak relevan RUU Pelaporan Keuangan

13 Perbedaan dengan IFRS - 7
Pedoman Implementasi IAS 1 - ilustrasi penyajian laporan posisi keuangan disesuaikan dengan penyajian laporan posisi keuangan (neraca) yang selama ini berlaku di Indonesia. Pedoman Implementasi IAS 1: Aset Aset tidak lancar Aset lancar Ekuitas Ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk Hak nonpengendali Liabilitas Liabilitas jangka panjang Liabilitas jangka pendek

14 Perbedaan dengan IFRS - 8
Panduan Implementasi PSAK 1: Aset Aset lancar Aset tidak lancar Liabilitas Liabilitas jangka pendek Liabilitas jangka panjang Ekuitas Hak nonpengendali Ekuitas yang diatribusikan ke pemilik entitas induk

15 Dasar Penyajian Laporan Posisi Keuangan
Dasar likuiditas, jika lebih relevan Tergantung jenis industri Institusi keuangan berdasarkan likuiditas Manufaktur: current/non-current

16 PSAK 1 (Revisi 2009) vs PSAK 1 (Revisi 1998)

17 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 1
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Referensi Mengadopsi IAS 1 Presentation of Financial of Statements (2009) Mengadopsi IAS 1 Disclosure of Accounting Policies (1997) Terjemahan untuk liability Liabilitas Kewajiban Definisi istilah Ada Tidak ada Informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Aset Ekuitas Pendapatan dan Beban Kontribusi dari dan kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik Arus Kas

18 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 2
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Komponen laporan keuangan lengkap Laporan posisi keuangan (neraca) Laporan laba rugi komprehensif Laporan perubahan ekuitas Laporan arus kas Catatan atas laporan keuangan Laporan posisi keuangan awal periode komparatif sajian akibat penerapan retrospektif, penyajian kembali, atau reklasifikasi pos-pos laporan keuangan Neraca Laporan laba rugi

19 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 3
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Tanggung jawab atas laporan keuangan Manajemen bertanggung jawab atas laporan keuangan Tidak diatur Kepatuhan terhadap SAK Entitas menyatakan kepatuhan atas SAK dalam laporan keuangan Tepat waktu Entitas diharapkan mengeluarkan laporan keuangan dalam 4 bulan setelah tanggal neraca

20 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 4
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Klasifikasi lialibitas yang dibiayai kembali yang akan jatuh tempo dalam 12 bulan setelah periode pelaporan Dicatat sebagai liabilitas jangka pendek jika entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk membiayai kembali Dicatat sebagai liabilitas jangka panjang Klasifikasi liabilitas jika terjadi pelanggara utang Jika kreditur meminta percepatan pembayaran piutang,walaupun kreditur mengijinkan penundaan pembayaran dalam 12 bulan setelah periode pelaporan tetapi diperoleh setelah periode pelaporan  liabilitas jangka pendek Tidak diatur

21 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 5
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Pos-pos yang minimal disajikan dalam laporan posisi keuangan Properti investasi Aset yang ‘dimiliki untuk dijual’ (held for sale), baik secara total maupun dalam kelompok lepasan (disposal group) Aset/kewajiban pajak kini Aset/kewajiban pajak tangguhan Kewajiban yang termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasikan sebagai ’dimiliki untuk dijual’. Tidak mencakup pos-pos tersebut

22 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 6
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Pemilihan dan penerapan kebijakan akuntansi ketika tidak diatur dalam PSAK Tidak diatur dalam PSAK 1 tetapi dalam PSAK 25 (revisi 2009) Diatur Pos luar biasa Tidak diperkenankan Diperkenankan Pengungkapan pertimbangan yang telah dibuat manajemen dalam penerapan kebijakan akuntansi, sumber estimasi ketidakpastian, dan permodalan. Diatur secara eksplisit Tidak diatur secara eksplisit

23 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 7
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Pos-pos dalam laporan laba rugi komprehensif (minimum) Beban keuangan Keuntungan/kerugian dari operasi yang dihentikan Bagian pendapatan komprehensif lain dari entitas asosiasi dan joint ventures yang menggunakan metode ekuitas. Pos-pos tersebut tidak termasuk sebagai bagian yang minimum harus disajikan dalam lapoan laba rugi

24 Perbedaan dengan PSAK 1 (Rev 1998) - 8
Perihal PSAK 1 (Revisi 2009) PSAK 1 (Revisi 1998) Kepentingan non pengendali (non-controlling interest) Istilah: hak non pengedali Disajikan dalam ekuitas Dalam laporan laba rugi komprehensif, laba neto dialokasikan kepada pemilik ekuitas entitas induk dan non-pengendali Istilah: hak minoritas Disajikan secara terpisah antara kewajiban dan ekuitas Hak minoritas astas laba/rugi sebagai pengurang laba neto

25 Kewajiban >>> liabilitas
Balance sheet >>> Statement of financial position Income statement >>> Statement of comprehensif income Changes in equity statement >>> Statement of changes in equity Cash flow statement >>> Statement of cash flow Balance sheet date >>> End of reporting period Reporting date >>> End of the reporting period Equity holders >>> Owners

26 Ilustrasi Struktur Laporan Keuangan
PSAK No. 1 (Revisi 2009) - Elisabeth Imelda - 4 Maret 2010 26

27 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)- Aset
27

28 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)- Liabilitas
28

29 Laporan Posisi Keuangan (Neraca)- Ekuitas
29


Download ppt "PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan dan Pelaporan Keuangan"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google