Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Model metode penelitian

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Model metode penelitian"— Transcript presentasi:

1 Model metode penelitian

2 PENELITIAN EKSPERIMENTAL
Bermaksud untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab dan akibat (cause and effect relationship) dari suatu kondisi eksperimen, dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkannya dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan eksperimen. Dalam penelitian desain, penelitian desain bertujuan untuk memperoleh inovasi desain. Contoh: penelitian untuk menyelidiki dampak penggunaan media multi interaktif terhadap pemahaman materi ajar mata pelajaran matematika ditingkat sekolah dasar.

3 PENELITIAN TINDAKAN Mengembangkan keterampilan baru atau cara pendekatan dan memecahkan masalah dengan aplikasi langsung dibidang tertentu (desain) Proses kerja penelitian terdiri dari langkah: perencanaan, tindakan, evaluasi dan refleksi. Selanjutnya dilakukan perencanaan ulang, dst, sampai ditemukan model paling baik. Contoh: penelitian tentang model komunikasi yang efektif antara pekerja sosial dengan korban bencana alam yang bermukim di penampungan pengungsian.

4 PENELITIAN KORELASIONAL (CORRELATIONAL RESEARCH)
Bertujuan menentukan hubungan satu faktor berkaitan dengan variasi-variasi pada satu atau beberapa faktor lain berdasarkan koefisien korelasi. Proses investigasi sistematis untuk mengetahui hubungan antara dua atau lebih variabel. Hubungan bisa positif atau negatif, signikan atau tidak signifikan. Contoh: penelitian untuk mengetahui hubungan antara pola ujian masuk calon mahasiswa jurusan desain komunikasi visual dengan prestasi belajar selama kuliah

5 PENELITIAN PERKEMBANGAN (DEVELOPMENTAL RESEARCH)
Meneliti perkembangan suatu subjek menurut pola dan urutan berdasarkan fungsi waktu. Dalam penelitian desain, penelitian perkembangan menyelidiki pola dan perurutan/ pertumbuhan dan/ atau perubahan fungsi waktu terhadap fenomena desain. Contoh: studi mengenai perkembangan/ perubahan fungsi media dalam kampanye sosial

6 PENELITIAN PERBANDINGAN KASUAL (CAUSAL COMPARATIVE RESEARCH)
Bermaksud untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab dan akibat (cause and effect relationship) dari suatu kondisi eksperimen, dengan cara mengekspos satu atau lebih kelompok eksperimental dan membandingkannya dengan kelompok yang tidak dikenai perlakuan eksperimen. Dalam penelitian desain, penelitian desain bertujuan untuk memperoleh inovasi desain. Contoh: penelitian untuk menyelidiki dampak penggunaan media multi interaktif terhadap pemahaman materi ajar mata pelajaran matematika ditingkat sekolah dasar.

7 etnografi Etnografi: ethno=bangsa, graphy=menguraikan, menggambarkan
Beberapa pengertian etnografi Penelitian untuk mendeskripsikan kebudayaan sebagaimana adanya secara holistik (aspek budaya secara spiritual maupun material) Penelitian yang dilakukan secara sistematik mengenai cara hidup serta berbagai aktivitas sosial dan berbagai benda kebudayaan sari suatu masyarakat. Penelitian budaya untuk memahami cara orang berinteraksi dan bekerjasama melalui fenomena teramati dalam kehidupan sehari-hari.

8 Ciri-ciri penelitian etnografi
Analisis data dilakukan secara holistik, bukan parsial. Sumber data bersifat ilmiah. Peneliti harus memahami gejal empirik (kenyataan) dalam kehidupan sehari-hari Bersifat pemerian (deskripsi) Analisis bersifat induktif (penalaran dibangun dari hal-hal khusus ke kesimpulan umum). Dalam penelitian budaya, induktif digunakan bukan untuk menggeneralisasi suatu gejala budaya, tetapi untuk menata kemungkinan pemikiran tentang sebuah budaya dapat digunakan untuk memahami budaya yang lain.

9 Di lapangan, peneliti harus berperilaku seperti masyarakat yang diteliti.
Data dan informasi dari tangan pertama. Dalam pengumpulan data menggunakan purposive sampling dan bukan probabilitas statistik. Dapat menggunakan data kualitatif maupun kuantitatif, namun sebagian besar kualitatif

10 Studi kasus Studi kasus merupakan kajian budaya secara naturalistik, holistik dan fenomenologis. Mempelajari secara intensif tentang latar belakang suatu keadaan dan kondisi saat ini, serta interaksi lingkungan sosial tertentu yang bersifat apa adanya (given). Penelitian secara intensif, terinci dan mendalam berisikan analisis kontekstual terhadap suatu organisasi. Lembaga atau masalah/ fenomena tertentu. Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase spesifik atau khas dari keseluruhan personalitas. Contoh: Studi kasus mengenai faktor-faktor penyebab rendahnya apresiasi mahasiswa seni rupa terhadap karya studi.

11 Penelitian hanya diarahkan pada satu kasus saja.
Arah penelitian studi kasus: Intrinsic case study: kajian kasus budaya yang spesifik Instrumental case study: kasus yang diuji melalui teori baku. Studi kasus terbagi menjadi dua golongan: Studi kasus berupa penyimpangan dari kewajaran (Studi kasus retrospektif). Studi kasus ini bersifat kuratif. Hasil penelitian dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang terkait. Peneliti hanya menyajikan data dan hasil penelitian yang objektif. Studi kasus kearah perkembangan budaya yang positif (Studi kasus prospektif). Penelitian ini dapat ditindaklanjuti dengan action research. Seperti halnya penelitian causal comparative, penelitian studi kasus termasuk model penelitian ex post facto

12 fenomenologi Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani, phainomai, yang berarti ‘menampak’ dan phainomenon merujuk ‘pada yang menampak’. Penelitian fenomenologi bertujuan menjelaskan atau mengungkap makna konsep atau fenomena pengalaman yang didasari oleh kesadaran yang terjadi pada beberapa individu. Penelitian ini dilakukan dalam situasi yang alami, sehingga tidak ada batasan dalam memaknai atau memahami fenomena yang dikaji. Fokus penelitian fenomenologi adalah menemukan makna yang terdapat pada sebuah realitas.

13 Peneliti mengembangkan uraian secara keseluruhan dari fenomena tersebut sehingga menemukan esensi dari fenomena tersebut. Kemudian mengembangkan textural description (mengenai fenomena yang terjadi pada responden) dan structural description (yang menjelaskan bagaimana fenomena itu terjadi). Peneliti kemudian memberikan penjelasan secara naratif mengenai esensi dari fenomena yang diteliti dan mendapatkan makna pengalaman responden mengenai fenomena tersebut.


Download ppt "Model metode penelitian"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google