Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1. Bangsa dalam arti sosiologis anthroplogis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1. Bangsa dalam arti sosiologis anthroplogis"— Transcript presentasi:

1 1. Bangsa dalam arti sosiologis anthroplogis
IDENTITAS NASIONAL Hakikat Bangsa 1. Bangsa dalam arti sosiologis anthroplogis Bangsa di sini adalah persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri masing-masing anggota perkumpulan merasa satu kesatuan. mereka bersatu karena kesamaan banyak hal. 2. Bangsa dalam arti politis Dalam arti pengertian adalah suatu masyarakat wilayah yg sama dan mereka tunduk kepada kedaulatan negaranya sebagai suatu kekuasaan tertinggi keluar dan ke dalam mereka diikat oleh kekuasaan politik yaitu negara. Bangsa dalam arti politik adalah suku-suku atau bangsa yang sudah bernegara dan mengakui serta tunduk kepada kekuasaan negara itu sendiri. Misalnya lahirnya Bangsa Indonesia dalam arti politik setelah tercipta negara Indonesia.

2 3. Cultur unity dan political unity
Dalam pengertian kurang lebih sama bahwa bangsa memiliki dua arti yaitu: a. Bangsa dalam arti kebudayaan (cultur unity) b. Bangsa dalam arti politik kenegaraan (political unity) Cultur unity terjadi karena suatu masyarakat itu merupakan satu perkumpulan hidup berdiri sendiri yg merasa satu kesatuan dalam ras, religi, bahasa dan sejarah. Anggota sebuah political unity mungkin berbeda corak dan latar belakang kebudayaannya tetapi menjadi satu bangsa dalam pengertian politik yang bermukim di wilayah yang sama sebagai satu pemerintahan serta tunduk kekuasaan tertinggi. 4. Proses pembentukan bangsa – negara Ada dua proses pembentukan bangsa-negara: a. Model ortodoks bermula dari adanya suatu bangsa lebih dulu untuk kemudian membentuk satu negara sendiri. Contoh bangsa Yahudi mendirikan negara Israel untuk satu bangsa Yahudi kemudian terbentuk rezim politik (penguasa).

3 b. Berawal dari adanya negara terlebih dulu melalui proses tersendiri sedang
kan penduduknya merupakan sekumpulan suku bangsa dan ras. Contoh Amerika Serikat. B. IDENTITAS NASIONAL Identitas nasional dapat disamakan dengan identitas kebangsaan. Identitas memiliki pengertian ciri, tanda atau jati diri yang melekat pada seseorang atau sebuah bangsa yang membedakannya dengan bangsa lain. Nasional menunjukkan kepada persekutuan hidup manusia yang lebih besar dari sekedar kelompok,ras, agama, budaya, bahasa, dll. 1. Faktor pembentukan identitas bersama Pembentukan bangsa membutuhkan identitas untuk mempersatukan masyarakat bangsa yang bersangkutan. Faktor-faktor yang menjadi identitas suatu bangsa adalah: a. Primordial Faktor ini meliputi ikatan kekerabatan, kesamaan suku bangsa, daerah asal (homeland), bahasa, adat.

4 b. Sakral Sakral berupa kesamaan agama yang dianut masyarakat atau ideologi doktriner yang diakui masyarakat ybs. Agama dan ideologi merupakan faktor sakral yang dapat membentuk bangsa-negara, Faktor sakral ikut menyumbang terbentuknya satu nasionalitas baru. Faktor agama Katolik bisa mempersatukan beberapa negara Amerika Latin, Uni Sovyet oleh kesamaan ideologi komunis. c. Tokoh Kepemimpinan para yang disegani dan dihormati masyarakat menjadi faktor menyatukan bangsa-negara. Tokoh-pemimpin beberapa negara dianggap pemersatu dan simbol persatuan bangsa itu. Contoh Mahatma Gandi di India, Tito di Yugoslavia, Nelson Mandela di Afrika Selatan dan Sukarno di Indonesia. d. Bhinneka Tunggal Ika Adalah kesediaan warga bangsa untuk bersatu dalam perbedaan (unity in diversity) untuk setia kepada lembaga negara dan pemerintahnya dengan tidak menghilangkan keterikatannya kepada suku bangsa, adat, ras dan agamanya. Mereka mengutamakan kesetiaan kepada negara dan mengakui identitas primordialnya.

5 e. Sejarah Pemahaman yang sama sesama warga masyarakat mereka dapat menyatu kan diri dalam satu bangsa. Persepsi yg sama tentang sejarah yang dapat melahirkan solidaritas tetapi juga melahirkan tekad dan tujuan yang sama antar anggota masyarakat. f.Perkembangan ekonomi Perkembangan ekonomi (industrialiasasi) akan melahirkan spesialisasi pekerjaan/professi sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Semakin tinggi mutu dan variasi kebutuhan masyarakat maka semakin saling tergantung diantara pekerjaan. Solidaritas yang terjadi karena perkembangan ekonomi dapat disebut solidaritas organis. Contoh industri maju di Amerika Utara, di Eropa Barat. g. Kelembagaan Lembaga pemerintah dan politik biasanya berperan mempersatukan bangsa. Lembaga pemerintah melalui birokrasi,militer, pengadilan dan parpol. Lembaga ini melayani dan mampu mempersatukan tanpa membedakan usul dan golongan masyarakat.Kerja dan perilaku lembaga politik dapat mempersatukan orang sebagai bangsa.

6 2. Identitas cultural unity (identitas kesukubangsaan)
Istilah ini merujuk bangsa dalam arti sosiologis anthropologis yang daerah asal. Identitas kelompok bangsa ybs dapat dibedakan dengan bangsa lain yg disebut identitas kesukubangsaan. Identitas cultural unity bersifat akriptif (sudah ada sejak lahir) yang alamiah (bawaan), primer dan etnik. Setiap anggota cultural unity memiliki kesetiaan atau loyalitas pada identitasnya. Mis setia pada suku. Agama,budaya, kerabat dan bahasanya yang disebut identitas primordial. 3. Identitas political unity (identitas kebangsaan) Political unity merujuk pada bangsa dalam pengertian politik yaitu bangsa dan negara. Kesamaan primordial dapat saja menciptakan bangsa tersebut untuk bernegara. Negara yang terbentuk berasal dari satu bangsa dengan identitas premordial yang sama. Dewasa ini jarang terjadi negara dimana suku homogen umumnya negara terbentuk secara heterogen etnis didalam bangsa itu. Negara baru itu perlu menciptakan identitas baru pula untuk bangsanya dengan identitas kebangsaan atau identitas nasional.

7 Identitas kebangsaan merupakan kesepakatan dari banyak etnis didalamnya.
Identitas nasional itu dapat saja berasal identitas sebuah bangsa di dalamnya selanjutnya sebagai identitas nasionalnya. Identitas bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional seperti bahasa nasional, lambang negera,semboyan nasional, bendera diikuti ideologi negara. Kesediaan dan kesetiaan warga bangsa untuk mendukung identitas nasional perlu ditumbuhkembangkan secara kontinyu. Hal ini disebabkan warga juga memiliki kesetiaan pada identitas nasionalnya. Kesetiaan ini sangat penting karena dapat mempersatukan warga bangsa itu sebagai satu bangsa dalam satu negara.

8 C. Hakikat negara 1. Pengertian negara KBBI ada dua: a. Negara adalah organisasi di satu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yg sah dam ditaati rakyat. b. Negara adalah kelompok sosial yang menduduki wilayah atau daerah tertentu yang diorganisir dibawah lembaga politik dan pemerintah yang efektif, mempunyai kesatuan politik, berdaulat sehingga berhak menentukan tujuan nasionalnya. 2. Pengertian menurut GEORGE Jellinek Negara ialah organisasi kekuasaan dari sekelompok manusia yang telah berdiam di wilayah tertentu. 3. Negara menurut Kranenburg Negara adalah organisasi yang timbul karena kehendak dari suatu golongan atau bangsanya sendiri. 4. Unsur negara a. rakyat b. wilayah c. pemerintah yang berdaulat

9 Ketiga syarat tadi disebut unsur konstitutif, selain itu masih ada unsur
pengakuan dari negara/lembaga internasional disebut unsur deklaratif. Sebagai organisasi kekuasaan, negara memiliki beberapa sifat, yaitu: Memaksa Memiliki kekusaan untuk menyelenggarakan ketertiban dengan memakai kekerasan secara legal. b. Monopoli Memiliki hak menetapkan tujuan bersama rakyat dan berhak melarang sesuatu yang bertentangan dan menganjurkan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat. c. Mencakup semua semua peraturan dan kebijakan negara berlaku untuk semua orang tanpa kecuali.

10 D. Teori terjadinya negara
1. Teori hukum alam Sebagai pemikiran paling awal yaitu masa Plato dan Aristoteles. Sesuatu berjalan menurut hukum alam yaitu lahir, berkembang, mencapai keja- yaan akhirnya mati (bubar). 2. Teori ketuhanan Teori ini timbul setelah lahir agama besar didunia yaitu Kristen dan Islam. Terbentuknya karena kehendak Tuhan berdasarkan kepercayaan bahwa segala sesuatu berasal dari Tuhan dan terjadi atas kehendak Tuhan pula. 3. Teori perjanjian Teori ini timbul atas reaksi kedua teori di atas, mereka menganggap kedua teori ini belum mampu menjelaskan dengan baik bagaimana terjadinya negara. Menurut teori perjanjian bahwa negara terjadi hasil perjanjian antar manusia atau individu. Manusia dalam dua keadaan yaitu sebelum bernegara dan keadaan setelah bernegara karena negara itu sebagai wujud perjanjian dari masyarakat sebelum bernegara untuk kemudian menjadi masyarakat bernegara.

11 4. Teori primer dan sekunder
Menurut G. Jellinek terjadinya negara menurut perkembangannya yaitu secara primer yaitu membicarakan tentang bagaimana pertumbuhan negara mulai dari aspek persekutuan kelompok masyarakat sederhana berkembang menjadi negara yang modern melalui empat tahap yaitu: a. persekutuan masyarakat b. kerajaan c. negara d. negara demokrasi Perkembangan negara secara sekunder membahas tentang bagaimana terbentuknya negara baru yang dihubungkan pengakuan. Jadi yang terpenting adalah muncul tidaknya negara baru tersebut adalah karena ada tidaknya pegnakuan dari negara lain.

12 E. Proses terjadinya negara pada zaman modern
Kenyataan bahwa terbentuknya bukan oleh teori seperti diatas, negara itu terjadi melalui proses panjang seperti berikut: 1. penaklukan (occupate) 2. peleburan atau fusi. 3. pemecahan 4. pemisahan diri 5. perjuangan atau revolusi 6. penyerahan atau pemberian 7. pendudukan atas wil yg belum ada pemerintahan sebelumnya F.Identitas Nasional Indonesia Bentuk identitas nasional Indonesia adalah sbb: 1. Bahasa Nasional adalah Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan 2. Bendera negara adalah Sang Merah Putih 3. Lagu kebangsaan adalah Indonesia Raya 4. Lambang negara adalah Garuda Pancasila 5. Semboyan negara adalah Bhinneka Tunggal Ika. 6. Falsafah negara adalah Pancasila 7. Konstitusi (hukum dasar) adalah UUD 45 (amandemen)

13 8. Bentuk negara adalah NKRI
9. Konsepsi adalah wawasan Nusantara 10. Kebudayaan daerah diterima sebagai kebudayaan nasional.


Download ppt "1. Bangsa dalam arti sosiologis anthroplogis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google