Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP PENYEBAB PENYAKIT

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP PENYEBAB PENYAKIT"— Transcript presentasi:

1 KONSEP PENYEBAB PENYAKIT
Oleh: SYAFRIANI Epidemiologi STIKES TUANKU TAMBUSAI RIAU

2 Manifestasi penyakit: gejala (symptom)  Dirasakan oleh si sakit
PENGANTAR...1 Sakit merupakan suatu kondisi dimana terjadi perubahan struktural dan fungsional dari jaringan tubuh, dari kondisi normal  abnormal Manifestasi penyakit: gejala (symptom)  Dirasakan oleh si sakit tanda-tanda (sign)  Tanda-tanda pada si sakit abnormalitas dari jaringan tubuh  pada tes labor

3 Kombinasi faktor di atas
PENGANTAR ...2 Menemukan penyebab penyakit (kausal)  salah satu tujuan epidemiologi Penyebab penyakit: Kejadian Kondisi Karakter Kombinasi faktor di atas Secara logika sebab mendahului akibat

4 FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT
Faktor Necessary: Faktor yang harus ada untuk terjadinya penyakit Adanya faktor ini tidak selalu diikuti dengan terjadinya penyakit Contoh: Penyakit TB  harus ada kuman TB di dalam tubuh seseorang Faktor Sufficient: Adanya faktor ini sudah cukup menimbulkan penyakit Contoh: Syaraf mata putus  buta (dapat juga disebabkan oleh faktor lain)

5 Faktor Necessary dan Sufficient:
Faktor tersebut harus ada, untuk terjadinya penyakit  (jadi faktor penentu) terjadinya penyakit berikutnya Adanya faktor ini tidak selalu diikuti dengan terjadinya penyakit Contoh: AIDS dan HIV  untuk sakit AIDS perlu HIV. Bila ada HIV cepat atau lambat akan timbul AIDS. Faktor Contributory: Faktor lain yang ikut mendukung untuk terjadinya penyakit pada seseorang. Contoh : Kurang gizi memudahkan seseorang (terutama pada anak-anak) untuk sakit.

6 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...1
Zaman Prasejarah: Sakit disebabkan oleh kekuatan supranatural Pada zaman itu, meningkatnya kasus rabies dianggap terjadi karena munculnya binatang (cirius) anjing di langit Meningkatnya kasus dysentri di Sungai Nil akibat adanya perubahan pada aliran Sungai Nil yang terjadi karena adanya kekuatan supra natural.

7 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...2
Zaman Hippocrates ( SM) Sakit bukan disebabkan oleh kekuatan supra natural Terjadinya penyakit ada kaitannya dengan elemen-lemen bumi, api, udara dan air. Elemen-elemen tersebut menyebabkan kondisi, dingin, kering, panas dan lembab. Kondisi dingin, panas, lembab dan kering dari bumi berpengaruh pada cairan tubuh, darah, cairan empedu kuning dan empedu hitam. Hippocrates telah menghubungkan antara kejadian sakit dengan faktor-faktor lingkungan.

8 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...3
Zaman Galen ( SM) Penyakit terjadi oleh interaksi 3 kumpulan faktor yaitu : Tubuh Sikap hidup Atmosfer Telah ada pemikiran bahwa penyakit terjadi karena dipengaruhi oleh lingkungan dan sikap hidup.

9 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...4
Konsep Kontagion Muncul pada abad ke XVI oleh Fracastorius ( ) Sakit terjadi karena adanya proses kontak/bersinggungan dengan sumber penyakit Telah ada pemikiran adanya konsep penularan

10 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...5
Konsep infeksi dan imunisasi Muncul pada abad XVIII pertengahan Konsep mengenai penularan atau kontak dengan sumber penyakit mulai diterima di AS Pada masa tersebut terjadi peristiwa dimana selimut bekas penderita-penderita cacar, dibagi-bagikan kepada orang-orang Indian  sehingga orang-orang Indian tertular. Muncul konsep tentang adanya imunitas/kekebalan terhadap penyakit  orang-orang yang pernah tertular penyakit cacar menjadi kebal terhadap penyakit tersebut dikemudian hari.

11 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...6
Teori Jasad Renik/Germ Theory Snow telah menemukan teori penyebab kolera adalah mikroorganisme tertentu, tapi teori tersebut belum diterima sepenuhnya. Louis Pasteur ( ) menemukan mikroorganisme pada proses fermentasi, disamping itu mikroorganisme tersebut terdapat pula pada udara atmosfer. Penemuan Pasteur menarik perhatian Lord Lister (1865) seorang ahli bedah, sehingga kemudian ia memakai antiseptik (karbol) untuk membersihkan luka-luka  ternyata tindakan tersebut dapat mengurangi timbulnya infeksi pada pasien-pasiennya.

12 SEJARAH PERKEMBANGAN KONSEP PENYEBAB PENYAKIT...7
Konsep Single Causation  Pembuktian dari penyebab penyakit Robert Koch ( ), orang pertama yang dapat mengisolasi agent penyebab penyakit TBC dan kolera di Asia. Kock dapat membuktikan kausa primer dari suatu penyakit Postulate Kock

13 MODEL MULTIPLE CAUSATION
Konsep Web of Causation: Penyakit tidak disebabkan oleh single cause Penyakit disebabkan oleh multiple cause Harus ada kausa utama dalam rangkaian komponen penyebab penyakit (determinant)

14 Contoh Web Causation stress diet hormon lemak total kalori garam
aktivitas fisik merokok hiperlipidemia obesitas hereditas sistem koagulasi darah atherosklerosis hipertensi infark myocardium angina pectoris thrombosis hemorrhagis coronary heart disease cerebro vascular disease hypertensive disease

15 KONSEP TRIAL EPIDEMIOLOGY
Oleh John Gordon, pada konsep ini: Terjadinya penyakit disebabkan adanya interaksi antara: Vektor bertindak sebagai perantara. host agent environment

16 PENGERTIAN H A E Faktor-faktor Host (pejamu) faktor-faktor intrinsik yang dapat mempengaruhi kerentanan pejamu terhadap faktor agent. Agent dari suatu penyakit agent biologis dan nonbiologis (misalnya: agent fisik, agent kimia, dll). Faktor lingkungan (Env)  elemen-elemen ekstrinsik yang dapat mempengaruhi keterpaparan pejamu terhadap faktor agent

17 Agent : Semua unsur atau elemen hidup maupun tak hidup yang kehadirannya atau ketidakhadirannya, bila diikuti kontak yang efektif dengan manusia yang rentan dalam keadaan yang memungkinkan, akan menjadi stimuli untuk menginisiasi dan memudahkan terjadinya suatu proses penyakit. Agent  agent biologis, kimia, nutrisi, mekanik dan agent fisik.

18 1. AGENT BIOLOGIS Protozoa :  organisme uniselular.
Dapat menyebabkan malaria, trypanosomiasis, leishmaniasis, disentri amuba, dll. Kebanyakan dari organisme ini berkembang biak di luar tubuh manusia, dan biasanya vectorborne (ditularkan melalui vektor, yaitu artropoda).

19 …AGENT BIOLOGIS II. Metazoa :  organisme parasitik multiseluler.
Dapat menyebabkan trichinosis, askariasis, schistosomiasis, dll. Biasanya organisme kelompok ini juga mempunyai siklus hidup di luar tubuh manusia, sehingga penularannya tidak langsung dari manusia ke manusia.

20 …AGENT BIOLOGIS III. Bakteri :  organisme uniseluler yang menyerupai tanaman . Dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit : TBC, meningitis, salmonelosis, dll Bakteri yang dapat menyebabkan penyakit biasanya dapat berkembang biak di dalam maupun diluar tubuh manusia. Beberapa penyakit ditularkan secara langsung dari manusia ke manusia, dan dari lingkungan.

21 …AGENT BIOLOGIS IV. Virus:  agent biologis yang terkecil
Dapat menyebabkan bermacam-macam penyakit al: influenza, rabies, rubella, ensefalitis, dll. Biasanya penyakit-penyakit ini ditularkan secara langsung dari manusia ke manusia yang lainnya. Untuk kelangsungan hidupnya, virus memerlukan sel hidup.

22 …AGENT BIOLOGIS V. Jamur:  adalah sejenis tanaman yang tidak mempunyai khlorofil, dapat uni maupun multiseluler. Penyakit yang ditimbulkannya seperti: histoplasmosis, epidermafitosis, moniliasis, dll. Resistensi organisme ini tinggi karena mereka membentuk spora. Resevoir umumnya adalah tanah.

23 …AGENT BIOLOGIS VI. Riketsia:  merupakan parasit intrasel yang ukurannya diantara virus dan bakteri, dan mempunyai karakteristik seperti bakteri dan virus. Penyakit yang ditimbulkannya seperti: Rocky Mountain spotted fever:, Q-fever, dll. Untuk tumbuh dan berkembang biak organisme ini memerlukan sel yang hidup (seperti pada virus).

24 HAL YANG MEMPEGARUHI AGENT
Karakteristik inherent. Viabilitas dan resistensi Sifat-sifat yang berhubungan dengan manusia.

25 a). Karakteristik inherent.
Pada agent bilogis/mikrobiologis  morfologi, motilitas, fisiologis, reproduksi, metabolisme, nutrisi, suhu yang optimum, produksi toksin, dll. Sifat-sifat kimia dan fisik dari agent yang tak hidup, misalnya ukuran partikel, merupakan substansi yang larut atau tidak, dll.

26 b). Viabilitas dan resistensi.
Kepekaan mikroorganisme terhadap panas, dingin, kelembaban, matahari, dll dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya.

27 c). Sifat-sifat yang Berhubungan dengan Manusia
Infektivitas (derajad penularan) Patogenesis : kemampuan untuk menimbulkan reaksi jaringan pejamu, baik lokal atau umum, klinis atau subklinis. Virulensi ; merupakan derajad berat ringannya reaksi yang ditimbulkan oleh agent.

28 Antigenisitas : kemampuan untuk
merangsang pejamu mebuat mekanisme penolakan/pertahanan terhadap agent yang bersangkutan. Reservoir dan sumber infeksi. Cara penularan.

29 CARA PENULARAN Secara Langsung Kontak langsung
Secara Tidak Langsung  melalui mekanisme yang melibatkan benda hidup maupun benda tak hidup Vehicle-borne  Meliputi air, makanan, susu, serum, plasma, dll. Vector-borne. Air-borne.

30 2. AGENT KIMIA Seperti pestisida, food-addivites, obat-obatan, limbah industri, Zat-zat yang diproduksi oleh tubuh sebagai akibat dari suatu penyakit, misalnya pada diabetik asidosis, uremia. Cara transmisi dari agent kimia tersebut sehingga dapat menimbulkan gangguan.

31 Cara Transmisi Agent Kimia
Inhalasi  zat-zat kimia yang berupa gas (misalnya CO), uap bensin, debu mineral (misalnya asbestos), partikel di udara (misalnya zat-zat alergen). Ditelan, misalnya: minuman keras/alkohol, obat-obatan, kontaminasi makanan, seperti keracunan logam berat, dll. Melalui kulit keracunan pada pemakaian kosmetik, keracunan yang disebabkan oleh racun tumbuh-tumbuhan atau binatang.

32 4. AGENT MEKANIK Friksi yang kronik, dan lain-lain kekuatan mekanik seperti kecelakaan dan trauma yang berkepenjangan pada organ tertentu . Menimbulkan sakit dan dapat mengakibatkan dislokasi atau patah tulang, dll.

33 5. AGENT FISIKA Agen fisik yang mudah diamati adalah pada kasus kesakitan dan kematian yang dialami para jamaah haji  mendapat pajanan agen fisika panas dan kelembaban. Agen fisika lain adalah meliputi radiasi-ionisasi, suhu udara, intensitas suara, getaran, terang cahaya, dll.

34 BEBERAPA FAKTOR PEJAMU:
Usia; Jenis kelamin; Meliputi usia, jenis kelamin, ras, sosial-ekonomi, status perkawinan, penyakit- penyakit terdahulu, cara hidup, hereditas, nutrisi, dan imunitas. Faktor-faktor tersebut penting karena : mempengaruhi risiko untuk terpapar sumber infeksi, dan kerentanan dan resistensi dari manusia terhadap suatu infeksi atau penyakit.

35 FAKTOR PEJAMU Meliputi usia, jenis kelamin, ras,
sosial-ekonomi, status perkawinan, penyakit- penyakit terdahulu, cara hidup, hereditas, nutrisi, dan imunitas. Faktor-faktor tersebut penting karena : mempengaruhi risiko untuk terpapar sumber infeksi, dan kerentanan dan resistensi dari manusia terhadap suatu infeksi atau penyakit.

36 BEBERAPA FAKTOR PEJAMU:
Usia; Jenis kelamin; Ras. Sosial-ekonomi Status perkawinan. Penyakit-penyakit terdahulu; Cara hidup; Hereditas Berkaitan dengan ras; Nutrisi; Immunitas & kerentanan host. Konsep Penyebab Penyakit dan HAE

37 FAKTOR LINGKUNGAN Diiklasifikasikan dalam komponen: lingkungan fisik;
Lingkungan biologi; Lingkungan sosial ekonomi.

38 1. Lingkungan Fisik Lingkungan fisik, meliputi: kondisi
udara, musim, cuaca, dan kondisi geografi serta geologinya. Kondisi udara, musim, cuaca, dapat mempengaruhi kerentanan seseorang terhadap penyakit tertentu seperti

39 2. Lingkungan Biologi Hewan atau tumbuh-tumbuhan  sebagai agent, reservoir, maupun vektor dari suatu penyakit. Mikroorganisme saprofit mempunyai pengaruh positif terhadap kesehatan melalui penyuburan tanah, dll. Tumbuhan-tumbuhan dapat merupakan: sumber nutrient, tempat bermukim binatang  vektor suatu penyakit, atau merupakan sumber alergen.

40 3. Lingkungan Sosial Ekonomi
Kepadatan penduduk  ketersediaan pangan, penularan penyakit, dll. Kehidupan sosial  sarana kesehatan, olahraga dll. Stratifikasi sosial  pendidikan, pekerjaan, dll. Nilai-nilai sosial yang berlaku  Jumlah anak,

41 FAKTOR YANG BERKAITAN DENGAN SOSEK
Kemiskinan  berkaitan dengan malnutrisi, fasilitas sanitasi yang tidak memadai dll Ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas kesehatan oleh masyarak. Adanya pusat-pusat latihan dan penyediaan kerja untuk para penyandang cacat fisik. Perang  dapat menyebabkan kemiskinan, perpindahan penduduk  menyebabkan tingginya penyakit menular. Nilai-nilaiBencana alam, misalnya banjir, gempa bumi, memberikan dampak yang hampir sama dengan perang.

42 INTERAKSI ANTARA AGENT, HOST, DAN ENVIRONMENT
Interaksi agent-lingkungan; Interaksi host-lingkungan; Interaksi host-agent; Interaksi agent-host-lingkungan.

43 1. Periode Prepatogenesis
Periode prepatogenesis: terjadi pada saat timbangan tersebut dalam keadaan seimbang  keadaan sehat. A H E

44 2. Periode Patogenesis Kedaan seimbang terganggu sehingga timbullah suatu penyakit. H A E Kemampuan agent bertambah  virulensi meningkat 

45 3. Perubahan Pada Host Bertambah banyaknya jumlah orang-orang yang rentan terhadap suatu agent mikroorganisme tertentu. A H E

46 4. Perubahan Pada Lingkungan
Perubahan pada lingkungan yang menyebabkan mudahnya penyebaran dari agent. H A E meningkatnya kasus demam berdarah  pada musim penghujan infeksi saluran pernafasan bertambah bersamaan dengan meningkatnya polusi udara.

47 Sekian dan terima kasih
Konsep Penyebab Penyakit dan HAE


Download ppt "KONSEP PENYEBAB PENYAKIT"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google