Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN"— Transcript presentasi:

1 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN
NURJANNAH 140067

2 Passage Passage adalah jalan lahir dalam persalinan berkaitan keadaan atas segmen dan segmen bawah rahim pada persalinan. Segmen atas memegang peran yang aktif karena berkontraksi dan dindingnya bertambah tebal dengan majunya persalinan. Sebaliknya segmen bawah rahim memegang peran pasif dan makin tipis dengan majunya persalinan karena peregangan.

3 Ukuran panggul Pelvis mayor terdiri dari 4 tulang yaitu :
Dua tulang pangkal paha/tulang inominata (os coxae) Satu tulang kelangkang (os sacrum) Satu tulang ekor/tulang tungging (os coccygys)

4 a. Tulang pangkal paha/tulang inominata (os coxae)
Tulang pangkal paha terdiri atas 3 buah tulang yang berhubung pada acetabulum untuk caput femoris yaitu tulang usus, tulang duduk, tulang kemaluan. Tulang usus/Os ilium Pada tulang usus terdapat : Ukurannya terbesar dibandingkan dengan tulang lainnya. Tulang usus sebagai batas dindin atas dan belakang panggul. Pinggir atas tulang usus yang tumpul dan menebal disebut crista iliaca. Bagian terdepan crista iliaka disebut Spina Iliaca Anterior Superior (SIAS)

5 Beberapa centimeter di bawah SIAS bagian yang menonjol disebut Spina Iliaca Anterior Inferior (SIAI)
Bagian paling belakang dari crista iliaca disebut Spina Iliaca Posterior Superior (SIPS) Di bawah SIPS ada tonjolan yang disebut Spina Iliaca Posterior Inferior (SIPI) Lengkungan di bawah SIPI disebut incisura ischiadika mayor. Sisi dalam dari tulang usus yang merupakan batas antara pelvis mayor dan pelvis minor disebut linea inominata/linea terminalis

6 Tulang duduk/Os Ischium
Tulang duduk terletak dibawah tulang usus, pada bagian belakang terdapat cuat duri disebut spina ischiadica. Lengkungan dibawah spina ischiadica disebut incisura ischiadica minor. Pada bagian bawah yang menebal sebagai penopang tubuh saat duduk disebut tuber ischiadicum.

7 Tulang kemaluan/Os pubis
Tulang kemaluan terdiri atas : Diatas foramen obturatorium dibatasi oleh sebuah tangkai dari tulang kemaluan yang menghubungkan dengan tulang duduk disebut ramus superior ossis pubis. Dinding bawah foramen obturatorium dibatasi oleh ramus inferior ossis pubis. Pada ramus superior ossis pubis kanan dan kiri terdapat tulang yang bersisir di sebut pecten ossis pubis. Dua tulang kemaluan kanan dan kiri bergabung dibagian depan pada simfisis pubis dan sudut-sudut inferior dan ramus desenden membentuk penanda tulang yang penting, yaitu arcus pubis (sudut yang terbentuk dari pertemuan ramus inferior os pubis kanan dan kiri). Pada panggul wanita normal sudutnya tidak kurang dari 90 derajat. Pada bagian atas tulang kemaluan terdapat tonjolan yang disebut tuberculum pubic.

8 b. Tulang kelangkang (Os Sacrum)
Tulang kelangkang meliputi : Bentuk segitiga, melebar di atas dan meruncing ke bawah. Permukaanya cekung baik dari atas ke bawah maupun dari samping ke samping Letak : Dibagian belakang tulang pangkal paha. Terdiri atas 5 ruas tulang yang senyawa, yaitu lima vertebra sacral. Terdapat 5 buah lobang yang disebut foramina sacralia anterior yang dilalui oleh urat syaraf yang akan membentuk flexus sacralis dan pembuluh darah kecil. Bagian belakang terdapat cuat-cuat duri disebut crista sacralis. Ke arah atas berhubungan dengan tulang lumbal ke 5 tulang pinggang. Bagian perhubungan ini merupakan bagian yang menonjol disebut promontory sacrum. Ke samping berhubungan dengan tulang tungging. Penghubung tulang kelakang dengan tulang tungging adalah simfisis sacrococcygis.

9 c. Ulang ekor/Tulang Tungging (Os Coccygis)
Berbentuk segitiga. Terdiri atas 3-5 ruas yang bersatu. Pada persalinan ujung ulang tungging dapat ditolak sedikit ke belakang sehingga pintu bawah panggul sedikit bertambah besar.

10 Pelvis minor mempunyai 5 batasan, yaitu :
Baigian superior : Promontorium sacrum, linea terminalis, batas atas tulang kemaluan. Bagian inferior : Batas inferior tuber ischiadicum dan ujung tulang tungging. Bagaian posterior : Permukaan anterior sacrum dan tulang tungging. Bagian lateral : Incisura sacroiliaca dan ligament serta pemukaan dalam tulang duduk. Bagian anterior : Foramen obturatum dan permukaan posterior simfisis pubis, tulang-tulang kemaluan dan ramus desenden tulang duduk.

11 Pelvis minor (sejati) mempunyai beberapa bidang yang secara obstetrik bermakna, yaitu :
Pintu Atas Panggul (PAP) Pada PAP ditentukan tiga ukuran penting, yaitu ukuran muka belakang (conjugata vera), ukuran melintang (diameter transversa), ukuran serong (diameter oblique). Bidang Tengah Panggul (BTP) BTP terbagi menjadi 2 bidang, yaitu : Bidang luas panggul Bidang sempit panggul

12 Pintu Bawah Panggul (PBP)
Pintu bawah panggul dapat dianggap terdiri dari dua segitiga, dengan diameter tranversa pintu atas panggul berfungsi sebagai dasar yang sama dari kedua segitiga ini. Segitiga depan Dasarnya tuber ossis ischiadica dengan dibatasi arcus pubis. Segitiga belakang Dasarnya tuber ossis ishiadica dengan dibatasi oleh ligamentum sacrotuberossum kanan dan kiri.

13 Pintu bawah panggul sampai dengan simfisis dan arcus pubis di tentukan oleh 3 ukuran yakni:
Ukuran muka belakang (diameter anteroposterior jalan lahir inferior), pinggir bawah sympisis ke ujung sacrum berukuran rata-rata 11,5 cm Ukuran melintang : jarak antara ke dua tuber ossis ischiadica kanan dan kiri, sebesar 10,5 cm. Ukuran diameter sagitalis posterior : ujung tulang kelangkang ke pertengahan ukuran melintang, yaitu 7,5 cm.

14 Bidang-bidang panggul untuk menentukan seberapa jauh bagian depan janin turun ke dalam rongga panggul, disebut bidang Hodge atau bidang khayal di dalam panggul. Bidang Hodge I Bidang yang dibentuk pada lingkaran PAP dengan bagian atas simfisis dan promontorium. Bidang yang sama dengan PAP. Bidang Hodge II Sejajar dengan Hodge I melalui pinggir bawah simfisis. Bidang Hodge III Sejajar dengan Hodge I setinggi spina ischiadica. Bidang Hodge IV Sejajar dengan Hodge I, II dan III setinggi ujung os cocygis (sudah sampai di dasar panggul)

15 Otot-otot dasar panggul
Jalan lahir lunak yang berperan pada persalinan adalah segmen bawah rahim, servik uteri, vagina, muskulus dan ligamentum yang menyelubungi dinding dalam dan bawah panggul. Disamping itu, otot-otot, jaringan ikat, dan ligamen yang menyokong alat-alat urogenital juga sangat berperan pada persalinan.

16 Permukaan belakang panggul dihubungkan oleh jaringan ikat antara os sakrum dan ilium dinamakan ligamentum sacroiliaka posterior. Permukaan depan panggul dihubungkan oleh jaringan ikat antara os sakrum dan ilium dinamakan ligamentum sacroiliaka anterior. Ligamentum yang menghubugkan tulang kelangkang dan spina ischium dinamakan ligamentum sacro spinosum. Ligamentum antara tulang kelangkang dan os tuber ischiadicum dinamakan ligamentum sacro tubersum. Pada bagian bawah sebagai dasar panggul. Dasar panggul (pelvic floor) terdiri dari : Diafragma pelvis : adalah bagian dalam yang terdiri dari musculus levator ani, musculus pubocoqcygeuss, dan musculus ischiococcygeus. Diafragma urogenital terdiri dari perineal fasciae otot-otot superfisial. Fungsi diafragma pelvis adalah untuk menjaga agar genitalia interna tetap pada tempatnya. Bila muskulus ini menurun fungsinya, maka akan terjadi prolaps atau turunnya alat genitalia interna.

17 Power Kekuatan yang mendorong janin keluar (power) terdiri dari :
His (kontraksi otot uterus) Tenaga mengejan

18 Perubahan-perubahan akibat his :
Pada uterus dan servik Uterus teraba keras/padat karena kontraksi. Pada ibu Rasa nyeri karena iskemia uterus dan kontraksi uterus. Juga ada kenaikan nadi dan tekanan darah. Pada janin Pertukaran oksigen pada sirkulasi utero-plasenter kurang, maka timbul hipoksia janin.

19 Pembagian his dan sifat-sifatnya :
His pendahuluan : His tidak kuat, tidak teratur. Menyebakan show His pembukaan (kala satu) His pembukaan serviks sampai terjadi pembukaan lengkap 10 cm. Mulai kuat, teratur dan sakit. His pengeluaran/his mengedan (kala dua) Sangat kuat, teratur, simetris, terkoordinasi, dan lama. His untuk mengeluarkan janin. Koordinasi bersama antara : His kontraksi otot perut, kontraksi diafragma dan ligamen. His pelepasan uri (kala tiga) : kontraksi sedang untuk melepaskan dan melahirkan plasenta. His pengiring (kala empat) : kontraksi lemah, masih sedikit nyeri, pengecilan rahim dalam beberapa hari.

20 Passanger Faktor passanger merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi proses persalinan yang biasa disebut dengan faktor penumpang. Bagian yang termasuk dalam faktor ini adalah janin, plasenta dan air ketuban.

21 1. Janin Janin merupakan passenger utama dan dapat mempengaruhi jalanya persalinan karena besar dan posisinya. Bagian janin yang paling penting adalah kepala karena mempunyai ukuran yang paling besar. Sebesar 90% bayi di indonesia di lahirkan dengan letak kepala.

22 Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin
Bagian yang paling besar dan keras dari janin adalah kepala janin. Posisi dan besar kepala janin dapat mempengaruhi jalan persalinan. Tulang tengkorak (cranium) Ukuran-ukuran kepala Ukuran badan yang lain Postur janin dalam uterus

23 2. Plasenta Plasenta merupakan bagian dari passenger yang menyerupai janin dan di lahirkan melalui jalan lahir. Kehadiran plasenta jarang menjadi hambatan dalam persalinan normal.

24 Srtuktur plasenta Bentuk dan ukuran Pada umunya plasenta berbentuk bundar atau oval yang memiliki diameter cm, tebal 2-3 cm, dan berat gram. Sementara itu, tali pusat yang menghubungkan plasenta memiliki panjang cm. Letak plasenta dalam rahim Letak plasenta berada di depan atau di belakang dinding uterus, agak keatas ke arah fundus uteri. Hal ini adalah fisiologis karena permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas sPembagian plasenta Pembagian plasenta Bagian janin (fetal portion), terdiri atas korion frondosum dan vili. Bagaian maternal (maternal portion), terdiri atas desidua kompakta yang berasal dan beberapa lobus dan kontiledon sebanyak buah. Bagian desidua basalis plasenta yang telah matang disebut sebagai lempeng korionik atau basal, dimana melalui tali pusat, sirkulasi uteroplasenta akan berjalan ke ruang-ruang intervili. Tali pusat. Tali pusat merentang dari pusat janin ke plasenta bagian permukaan janin. Panjang rata-rata tali pusat tersebut adalah cm dan diameter sebesar jari (1-2,5 cm). Pernah ditemukan tali pusat terpendek yaitu 0,5 cm dan terpanjang yaitu 200 cm. Pembuluh darah pada plasenta terdiri atas 2 arteri umbilikalis dan 1 vena umbilikalis, serta jelly wharton. sehingga lebih banyak tempat untuk berimplantasi.

25 Fungsi plasenta : Salah satu fungsi plasenta adalah mengusahakan janin agar dapat tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya penyaluran asam amino, vitamin, dan mineral dari ibu ke janin, serta pembuangan karbon dioksida dan sampah metabolisme janin ke peredaran darah ibu. Beberapa fungsi utama plasenta adalah sebagai berikut : Pertukaran produk-produk metabolisme dan produk gas antara peredaran darah ibu dan janin. Pembentukan hormon.

26 Air ketuban Liquor amnii yang sering juga disebut sebagai air ketuban merupakan cairan yang mengisi ruangan yang dilapisi oleh selaput janin (amnion dan korion). Pada kehamilan aterm, selaput amnion adalah suatu membran yang kuat dan ulet, tetapi lentur.

27 Beberapa ciri-ciri dari air ketuban adalah :
Jumlah volume air ketuban pada kehamilan cukup bulan kira-kira cc. Air ketuban berwarna putih keruh, berbau amis, dan berasa manis. Reaksinya agak alkali atau netral, dengan berat jenis 1,008. Komposisinya terdiri atas 98% air, sisa albumin, urea, asam urat, kreatinin, sel-sel epitel, rambut lanugo, verniks kaseosa, dan garam-garam organik. Kadar protein kira-kira 2,6% g per liter, terutama albumin.

28 Beberapa fungsi dari air ketuban adalah sebagai berikut :
Mencegah perlekatan janin dengan amnion Agar janin dapat bergerak dengan bebas Regulasi terhadap panas dan perubahan suhu Untuk menambah suplai cairan janin, dengan cara ditelan atau diminum, yang kemudian dikeluarkan melalui BAK janin Meratakan tekanan intra-uterin dan membersihkan jalan lahir bila ketuban pecah Peredaran air ketuban dengan darah ibu cukup lancar dan perputarannya cepat, kira-kira cc

29 KEBUTUHAN DASAR SELAMA KEHAMILAN
1. Kebutuhan fisik Kebutuhan fisik pada ibu bersalin, meliputi : Kebersihan diri Berendam Kebersihan mulut 2. Kehadiran pendamping persalinan 3. Pengurangan rasa nyeri Adapun asuhan yang dapat diberikan untuk mengurangi rasa nyeri antara lain : a. Pengaturan posisi b. Relaksasi dan laihan pernapasan c. Usapan di punggung atau abdominal d. Pengosongan kandung kemih 4. Penerimaan terhadap kelakuannya dan tingkah lakunya 5. Informasi dan kepastian tentang hasil pemeriksaan kemajuan persalinan

30 LIMA BENANG MERAH DALAM ASUHAN PERSALINAN
Lima aspek dasar atau disebut lima benang merah dalam asuhan persalinan dirasa sangat penting dalam memberikan asuhan persalinan dirasa sangat penting dalam memberikan asuhan Keputusan klinis Sayang ibu dan bayi Pencegahan infeksi Dokumentasi Rujukan


Download ppt "FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERSALINAN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google