Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM"— Transcript presentasi:

1 KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM
FALSAFAH KETUHANAN Falsafah: Pengetahuan tentang kebenaran (Mencari kebenaran), Sumber Akal Agama : Suatu ajaran kebenaran (Menerangkan Kebenaran) Sumber Wahyu Allah Agama Samawi : Yahudi, Nasrani dan Islam Agama Ardhi: Hindu , Budha, Konghuchu

2 Pengertian Tuhan Penyebab Pertama adaNya Yang Maha Esa
Pengatur Perjalananan Alam Tuhan adalah: Allah, yang dapat dipuja dengan kecintaan, tunduk kepadaNya, tempat berpasrah pada saat kesulitan, berdo’a dan bertaubat untuk kemaslahatan diri, meminta perlindungan dariNya dan menimbulkan ketenangan disaat mengingatNya dan terpaut cinta kepadaNya. (Ibnu Taimiyah)

3 Sejarah Pemikiran Tuhan
Menurut Teori Evolusionisme (Barat/Manusia Primitif) Dinamisme : Maging Power, Kepercayaan hayati yang ditunjukkan pada benda-benda Animisme : Mempercayai Peranan Roh dlm kehidupan Manusia, roh dianggap hidup walaupun sudah mati. Politeisme: banyaknya Dewa menjadi Tuhan Henoteisme :Menyakini Tuhan setelah menyeleksi diantara Dewa yang mempunyai kekuatan lebih Monoteime : Satu Tuhan untuk seluruh Ummat

4 TUHAN MENURUT ISLAM Menurut syariat Islam perkataan Tuhan diambil dari kata Ilah yaitu untuk menyatakan berbagai objek yang dibesarkan atau dipentingkan manusia. Dalam Al-Qur'an, kata Ilah banyak sekali dijelaskan diantaranya adalah :

5 KATA ILAH DALAM AL-QUR’AN
QS. : 45 (Al-Jatsiyah) ayat 23: Artinya : Maka pernahkah kamu melihat orang yang menjadi hawa nafsunya sebagai Tuhan”. Tuhan adalah Dia sang Pencipta; QS. Al-An’am 6: 102; 59: 24; 13: 16 Tuhan Maha Pemelihara; QS. Al-An’am 6: 66; 6:102 Tuhan pemberi rizki. QS. Hud, 11: 6; 51: 58; 30:37 Tuhan tempat menyembah. QS. Al-qashas, 28: 70; 6: 66; 20: 14 Tuhan yang memiliki jagat timur dan barat. QS. Al-Baqarah, 2: 115 Tuhan Dia adalah Raja yang Maha Suci, Maha Perkasa, Maha Kuasa. QS. 59: 23 QS. 28 (Al-Qashas) ayat 38 : Artinya : …dan Fir'aun berkata “wahai pembesar kaum-ku aku tidak mengetahui tuhan bagimu selain aku”.

6 Pemikiran Umat Islam, tentang Tuhan
Qodariyah : bahwa manusia memiliki kebebasan dalam berkehendak dan berusaha. Jabariyah: bahwa manusia tidak mempunyai kebebasan untuk berkehendak dan berbuat, Tuhan yang menggerakkan manusia dalam berbuat. Mu’tazilah : Kaum Rasionalisme menekankan pemakaian pikiran dalam memehami ajaran dan keimanan dalam Islam. Ahlusunnah wal jama’ah : Paham ini berteori bahwa manusia memiliki kebebasan dalam kehendak dan berusaha, namun Tuhan jugalah yang menentukan.

7 Pembuktian Adanya Tuhan
Metode Pembuktian Ilmiah Metode ini melalui percobaan dan pengamatan, sedangkan aqidah agama berhubungan dengan alam semesta di luar indra manusia yang tidak mungkin dilakukan percobaan (agama didasarkan pada analogi dan induksi) menurut metode ini agama batal, sebab agama tidak memiliki landasan ilmiah. Suatu percobaan dianggap sebagai suatu percobaan ilmiah, tidak hanya karena percobaan itu dapat diamati secara langsung, demikian pula suatu analogi tidak dapat dianggap salah satunya karena dia analog. Dengan demikian tidak berarti bahwa agama “iman kepada yang gahib” dan ilmu pengetahuan adalah percaya kepada pengamatan ilmiah sebab baik agama maupun ilmu pengetahuan berlandaskan keimanan pada yang ghaib. Sebenarnya apa yang disebut iman kepada yang ghaib oleh orang mukmin adalah iman kepada hakikat yang tidak dapat diamati, hal ini tidak berarti satu kepercayaan itu buta tetapi justru merupakan suatu interpretasi yang baik terhadap kenyataan yang tidak dapat diamati oleh para ilmuwan (sarjana) Keberadaan Alam Jagat raya (Sebab Akibat) Adanya Alam ini bukti adanya Tuhan.

8 2. Keberadaan Alam Jagat raya (Sebab Akibat) Adanya Alam ini bukti adanya Tuhan.
Adanya pencipta seperti yang tertuang dalam al-Qur'a, surat an-najm ayat 31: Artinya : Dan hanya kepunyaan Allah-lah apa yang ada dilangit dan apa yang ada di bumi supaya Dia (Allah) memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat jahat terhadap apa yang telah mereka kerjakan dan memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik dengan pahala yang lebih baik (surga).

9 Pendekatan Fisika Bahwa proses kerja kimia dan dan fisika di alam ini tetap berlangsung serta kehidupan tetap berjalan, berarti ada zat yang mengaturnya. Bahwa alam bukan bersifat azali, bila alam bersifat azali maka sejak dulu kehilangan energinya, sesuai dengan hukum tersebut dan tentu tidak akan ada lagi kehidupan di alam modern ini, oleh karena itu pasti ada yang menciptakan alam yaitu Tuhan.

10 TIADA TUHAN KECUALI ALLAH
LA ILAHA ILLALLAH TIADA TUHAN KECUALI ALLAH


Download ppt "KONSEP KETUHANAN DALAM ISLAM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google