Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MESIN DIESEL Termodinamika.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MESIN DIESEL Termodinamika."— Transcript presentasi:

1 MESIN DIESEL Termodinamika

2 Kelompok 2 Razuna Novitasyari (1400007079)/ pemateri 1-pengantar
Hesti Milani ( )/pemateri 2 Anisun Nurfaiga ( )/pemateri 3 Adzaniatul Fitriyah ( )/pemateri 4 Ahmad Nur Candra ( )/penyusun ppt Panji Agung Jatmiko ( )/penyusun ppt & operator

3 SEJARAH MESIN DIESEL Mesin diesel ini ditemukan pada tahun 1892 oleh Rudolf Diesel, yang menerima paten pada 23 Februari Diesel menginginkan sebuah mesin untuk dapat digunakan dengan berbagai macam bahan bakar termasuk debu batu bara. Dia mempertunjukkannya pada Exposition Universelle (Pameran Dunia) tahun 1900 dengan menggunakan minyak kacang (Bio Diesel) Kemudian diperbaiki dan disempurnakan oleh Charles F. Kettering.

4 KOMPONEN-KOMPONEN Keterangan gambar 7 : 1. Piston 2. Oil Ring
3. 2 nd Compression Ring 4. 1 st Compression Ring

5 Keterangan gambar 8 : Connecting Rod Bushing 5.   Upper Connecting Rod Bearing Connecting Rod 6.   Lower Connecting Rod Bearing Connecting Rod Cap A.  Tanda Untuk Meluruskan Connecting Rod Bolt B.   Mass Mark

6

7 KONSTRUKSI MESIN DIESEL

8 Karakteristik Mesin diesel :
- Efisiensi panasnya tinggi (30-40)% - Bahan bakarnya hemat. - Kecepatannya lebih rendah dibanding mesin bensin. - Getarannya besar dan berisik. Harganya lebih mahal. Metoda bahan bakar Pompa injeksi Digunakan pada kendaraan niaga. Tekanan kompresi 30 – 45 kg/cm2

9 PRINSIP KERJA Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).

10 1. Langkah Hisap - Piston bergerak dari TMA(titik mati atas) ke TMB (titik mati bawah). - Katup hisap terbuka. - Katup buang tertutup. Terjadi kevakuman dalam silinder, yang menyebabkan udara murni masuk ke dalam silinder. 2. Langkah Kompresi - Piston bergerak dari TMB ke TMA. - Katup hisap tertutup. - Udara dikompresikan sampai tekanan dan suhunya menjadi 30 kg/cm2 dan 500°C.

11 3. Langkah Usaha - Katup hisap tertutup. - Katup buang tertutup. Injektor menyemprotkan bahan bakar sehingga terjadi pembakaran yang menyebabkan piston bergerak dari TMA ke TMB. 4. Langkah buang - Piston bergerak dari TMB ke TMA. - Katup buang terbuka. - Piston mendorong gas sisa pembakaran keluar.

12 Proses pembakaran pada mesin
diesel dibagi menjadi 4 tahap : Saat pembakaran tertunda (Ignition Delay)=A–B Tahap di mana bahan bakar yang diinjeksikan baru bercampur dengan udara agar terbentuk campuran yang homogeny . 2. Saat perambatan api (Flame propagation) = B – C Terjadi pembakaran di beberapa tempat yang menyebabkan terjadinya letupan api yang mengakibatkan kenaikan tekanan dan temperatur secara drastis. 3. Saat pembakaran langsung (Direct Combustion) = C – D Pada phase ini, bahan bakar yang diinjeksikan langsung terbakar. 4. Saat Pembakaran Lanjut (After Burning) = D – E Phase ini membakar sisa campuran bahan bakar dan udara yang belum terbakar.

13

14 MACAM-MACAM MESIN DIESEL

15 Sistem Injeksi Bahan Bakar Mesin Diesel
sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel merupakan jantung hidup matinya mesin.  Sistem injeksi bahan bakar mesin diesel mencakup rangkaian komponen-komponen yang berhubungan dengan bahan bakar, yang berfungsi mengisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, memompakan bahan bakar, sampai bahan bakar tersebut diinjeksikan ke dalam ruang bakar silinder mesin dalam rangka memperoleh tenaga.

16 Fungsi Sistem Injeksi Bahan Bakar
Berdasarkan pengertian sistem injeksi bahan bakar pada mesin diesel di atas, maka fungsi sistem injeksi bahan bakar mesin diesel yaitu: a)    Menyimpan bahan bakar b)   Menyaring bahan bakar c)    Memompa atau menginjeksi bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin d)   Mengabutkan bahan bakar ke dalam ruang bakar silinder mesin e)    Memajukan saat penginjeksian bahan bakar f)    Mengatur kecepatan mesin sesuai dengan bebannya melalui pengaturan penyaluran bahan bakar g)   Mengembalikan kelebihan bahan bakar ke dalam tangki bahan bakar.

17 DETONASI (KNOCKING)

18 Pelumasan pada Mesin Colt Diesel
Dalam kontruksi mesin banyak sekali terdapat bagian komponen yang bergerak, komponen tersebut seperti piston,coneccting rod, crank shaft, cam shaft, katup, dan masih banyak komponen-komponen lain. Pelumasan dimaksudkan untuk mengurangi gesekan langsung antara dua bagian (komponen) yang berhubungan. Sistem pelumasan berfungsi untuk : 􀁺 Membentuk oil film untuk mengurangi gesekan, aus dan panas. 􀁺 Mendinginkan bagian-bagian yang dilewati. 􀁺 Sebagai seal antara piston dengan dinding silinder. 􀁺 Mengeluarkan kotoran dari bagian-bagian mesin. 􀁺 Mencegah karat pada bagian-bagian mesin.

19 TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH TERIMAKASIH

20

21


Download ppt "MESIN DIESEL Termodinamika."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google