Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA"— Transcript presentasi:

1 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA
1 SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA SMP AL Hamidiyah Oleh : Edi Ubaedillah, S.Pd

2 Memahami berbagai sistem dalam kehidupan sehari-hari
Standar Kompetensi Memahami berbagai sistem dalam kehidupan sehari-hari Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sistem ekskresi pada manusia dan hubungan nya dengan kesehatan Mengidentifikasi organ-organ penyusun sistem pengeluaran (ekskresi) pada manusia Memahami proses pengeluaran zat sisa pada sistem ekskresi manusia. Mendata contoh penyakit dan kelainan yang berhubungan dengan sistem ekskresi pada manusia Tujuan Pembelajaran

3 PROSES PENGELUARAN Berdasarkan zat yang dibuang, proses pengeluaran pada manusia dibedakan menjadi : Defekasi Sekresi Ekskresi

4 Defekasi Proses pengeluaran sisa-sisa pencernaan berupa tinja (feses) yang dikeluarkan melalui anus.

5 Sekresi Proses pengeluaran getah oleh kelenjar yang berguna bagi tubuh. Umumnya mengandung enzim atau hormon

6 Ekskresi Proses pengeluaran sisa metabolisme yang sudah tidak berguna bagi tubuh. Sisa metabolisme disebut dengan EKSKRET Ekskret dapat berupa : air, zat terlarut berupa garam mineral, pigmen empedu. Ekskret dikeluarkan dari alat ekskresi yaitu : ginjal dan kulit

7 A. Organ-Organ Penyusun Sistem Ekskresi
Organ yang berperan dalam proses ekskresi, meliputi : 1 Kulit 2 Paru-paru 3 Ginjal 4 Hati

8 1 KULIT

9 FUNGSI KULIT Melindungi jaringan di bawahnya dari kerusakan-kerusakan fisik karena gesekan, penyinaran, kuman-kuman, dan zat kimia. Mengurangi kehilangan air Mengatur suhu tubuh Menerima rangsangan dari luar Sebagai alat ekskresi

10 Lapisan-lapisan Kulit
Terletak dibawah lapisan kulit ari Terdapat pembuluh darah, kelenjar keringat (glandula sudorifera), kelenjar minyak (glandula sebassea), dan kantong rambut. Terdapat juga ujung-ujung saraf indra yang terdiri atas ujung saraf peraba dinging (korpuskula Krausse), peraba tekanan (korpuskula Paccini), Peraba panas (korpuskula Ruffini), peraba sentuhan (korpuskula Meissner), dan peraba nyeri Kelenjar minyak menghasilkan minyak yang disebut sebum Tersusun atas tiga lapisan, yaitu : 1. Lapisan tanduk (stratum korneum) Berada pada bagian yang paling luar. Lapisan tanduk merupakan jaringan mati dan terdiri atas banyak lapis sel pipih. Fungsinya untuk melindungi sel-sel di dalam nya dan mencegah masuknya kuman penyakit. 2. Lapisan granula (stratum granulosum) Terletak di bawah lapisan tanduk. Terdiri atas sel bergranula yang lama kelamaan akan mati dan kemudian terdorong ke atas menjadi bagian lapisan tanduk. Terdapat pigmen melanin yang memberikan warna pada kulit dan melindungi kulit dari sengatan sinar matahari. 3. Stratum germinativum Tersusun atas dua lapisan sel : 1. lapisan atas (stratum spinosium) mengandung sel-sel baru 2. Stratum basal Pada jaringan bawah kulit, terdapat jaringan lemak (adiposa) Jaringan Lemak berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan menjaga suhu tubuh agar tetap hangat. Lapisan Kulit Kulit Ari (Epidermis) Kulit Jangat (Dermis) Jaringan Bawah Kulit (Subkutan

11 Struktur Kulit

12 2 Paru-Paru

13 Paru-paru Selain sebagai alat pernapasan, paru-paru juga berfungsi sebagai alat pengeluaran. Zat yang dikeluarkan paru-paru adalah karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) yang dihasilkan dari proses pernapasan Tugas paru-paru adalah mengeluarkan karbon dioksida dan uap air yang tidak digunakan lagi oleh tubuh Jika tidak dikeluarkan, zat-zat tersebut akan menjadi racun.

14 3 Ginjal

15 Ginjal Ginjal berbentuk seperti kacang merah
Panjang sekitar 10 cm, berat 170 gram Terletak di dalam rongga perut Ginjal berjumlah 2 buah dan berwarna merah keunguan Ginjal kiri letaknya lebih tinggi daripada ginjal bagian kanan. Ginjal merupakan alat pengeluaran sisa metabolisme dalam bentuk air seni (urine) Urine mengandumg air, urea, dan garam mineral.

16 Struktur Ginjal Ginjal Tersusun atas kulit ginjal (korteks), sumsum ginjal (medula), dan rongga ginjal (pelvis) Pada kulit ginjal terdapat nefron yang berfungsi sebagai alat penyaring darah. Di dalam korteks terdapat kurang lebih satu juta nefron.

17

18 NEFRON BADAN MALPIGHI GLOMERULUS KAPSULA BOWMAN TUBULUS

19 Badan Malphigi tersusun atas :
Proses penyaringan. Menampung hasil saringan & reabsorbsi

20 Tubulus ginjal terdiri atas : 1. Tubulus konkortus proksimal 2
Tubulus ginjal terdiri atas : 1. Tubulus konkortus proksimal 2. Lengkung henle 3. Tubulus Konkortus distal 4. Tubulus kolektivus Lengkung henle adalah bagian tubulus yang melengkung pada daerah medula dan berhubungan dengan tubulus proksimal dan tubulus distal. Bagian lengkung henle ada dua, yaitu lengkung henle yang melengkung ke bawah (descenden) dan yang melengkung ke atas (ascenden). tubulus-tubulus ini mengalirkan urine ke rongga ginjal. Kemudian, urine dialirkan melalui saluran ginjal (ureter) dan ditampung dalam kandung kemih Ginjal berperan sebagai alat ekskresi dengan cara menyaring darah hingga zat-zat sisa yang terdapat di dalam darah dapat dikeluarkan dalam bentuk air seni (urine)

21 PROSES YANG TERJADI DI DALAM GINJAL
Filtrasi Darah yang banyak mengandung zat sisa metabolisme masuk ke dalam ginjal (arteri renalis)). Cairan tubuh keluar dari pembuluh arteri dan masuk ke dalam badan Malphigi. Plasma darah dan zat yang terlarut di dalam nya disaring oleh glomelurus di dalam badan Malpighi. Membran glomelurus dan kapsul Bowman bersifat permeabel terhadap air dan zat terlarut berukuran kecil sehingga molekul-molekul besar dapat tersaring. Hasil saringan (filtrat) dari glomelurus dan kapsula Bowman disebut Filtrat Glomelurus atau urine primer. Dalam urine primer masih terdapat air, glukosa, asam amino, dan garam mineral Reabsorpsi Reabsorpsi terjadi di tubulus konkortus proksimal. Hampir semua gula, vitamin, asam amino, iun dan air diserap kembali. Zat-zat yang masih berguna tersebut di masukkan kembali ke dalam pembuluh darah yang terdapat di sekitar tubulus. Hasil Reabsorpsi berupa filtrat tubulus atau urine Sekunder. Urine sekunder mengandung air, garam, urea, dan pigmen empedu yang memberi warna dan bau pada urine Augmentasi Di tubulus konkortus distal, beberapa zat sisa seperti asam urat, ion hidrogen, amonia, dan kreatinin ditambahkan ke dalam urine sekunder sehingga tubuh terbebas dari zat-zat berbahaya. Urine sekunder yang telah ditambahkan dengan berbagai zat tersebut disebut urine. Urine disalurkan melalui tubulus kolektivus ke rongga ginjal. Dari rongga ginjal, urine menuju ke kandung kemih melalui saluran ginjal (ureter).

22

23 Fungsi Ginjal Menyaring darah Mengeluarkan sisa metabolisme
Membuang zat-zat berbahaya bagi tubuh’ Mengatur keseimbangan air dan garam di dalam darah.

24 4 Hati

25 Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh dan terletak di dalam rongga perut sebelah kanan di bawah diafragma. Pada orang dewasa normal beratnya kurang lebih 2 kg dan berwarna merah. Hati mengeluarkan empedu yang berupa cairan kehijauan; rasanya pahit; pHnya netral; dan mengandung kolesterol, garam-garam mineral, garam empedu, dan zat warna empedu yang disebut bilirubin dan biliverdin. Empedu yang dihasilkan di hati akan di hati akan ditampung di dalam kantong empedu. Garam-garam empedu berfungsi mengemulsikan lemak dalam proses pencernaan makanan. Zat warna empedu yang berwarna hijau kebiruan merupakan zat sisa yang berasal dari perombakan hemoglobin sel darah merah di dalam hati. Zat warna empedu diubah oleh bakteri usus menjadi urobilin yang berwarna kuning coklat yang memberi warna pada feses dan urine.

26 Fungsi Hati Selain sebagai alat ekskresi, hati berfungsi sebagai :
Tempat penyimpanan gula dalam bentuk glikogen Sebagai tempat pembentukan dan pembongkaran protein. Hati membentuk protein albumin, protrombin, fibrinogen dan urea. Sebagai tempat membongkar sel darah merah (eritrosit) yang telah tua atau rusak. Hemoglobin dalam eritrosit dibongkar menjadi zat besi, globin, dan hemin. Hemin diurai menjadi bilirubin dan biliverdin. Pembentukan dan pengeluaran cairan empedu Menetralkan obat dan racun Tempat untuk membuat vitamin A dari provitamin A.

27 B. Kelainan dan Penyakit pada Sistem Ekskresi

28 Anuria Glikosuria Albuminuria Hematuria Bilirubinaria Batu Ginjal Nefritis Glomelurus Pielonefritis Sistitis Nefrosis Polisistik Gagal Ginjal

29


Download ppt "SISTEM EKSKRESI PADA MANUSIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google