Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEST CASE Aidil Agus( ) Apridestio Fajri ( ) Mega Desvita( ) Diki Miltra( ) Prima Maulana ( ) Isel( ) Ayu( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEST CASE Aidil Agus( ) Apridestio Fajri ( ) Mega Desvita( ) Diki Miltra( ) Prima Maulana ( ) Isel( ) Ayu( )"— Transcript presentasi:

1 TEST CASE Aidil Agus(0000000) Apridestio Fajri (1210106) Mega Desvita(1210107) Diki Miltra(1400000) Prima Maulana (1410000) Isel(1410000) Ayu(1410000) STMIK JAYANUSA PADANG

2 TEST CASE Merupakan suatu tes yang dilakukan berdasarkan pada suatu inisialisasi, masukan, kondisi ataupun hasil yang telah ditentukan sebelumnya. Adapun kegunaan dari TEST CASE ini adalah sebagai berikut : Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap spesifikasi ( Black Box Testing ) Untuk melakukan testing kesesuaian suatu komponen terhadap desain ( White Box Testing )

3 Hal yang perlu diingat bahwa testing tidak dapat membuktikan kebenaran semua kemungkinan eksekusi dari suatu program. Namun dapat didekati dengan melakukan perencanaan dan desain TEST CASE yang baik sehingga dapat memberikan jaminan efektifitas dari software sampai pada tingkat tertentu sesuai dengan yang diharapkan Continue … TEST CASE

4

5 White Box Testing Kadang disebut juga glass box testing atau clear box testing, adalah suatu metode desain TEST CASE yang menggunakan struktur kendali dari desain procedural. Metode desain TEST CASE ini dapat menjamin : Semua jalur ( path ) yang independen / terpisah dapat dites setidaknya 1 kali Semua logika keputusan dapat dites dengan jalur yang salah atau benar Semua loop dapat dites terhadap batasannya dan ikatan operasio Semua struktur internal data dapat dites untuk memastikan validitas

6 Kesalahan logika dan asumsi yang tidak benar, kebanyakan dilakukan ketika coding untuk “kasus tertentu” dibutuhkan kepastian bahwa eksekusi jalur ini telah dites. Asumsi bahwa adanya kemungkinan terhadap eksekusi jalur yang tidak benar. Dengan White Box Testing dapat ditemukan kesalahan ini. Kesalahan penulisan yang acak, seperti berada pada jalur logika yang membingungkan. Argumen diatas adalah kesalahan – kesalahan yang tidak dapat ditemukan jika menggunakan Black Box Testing yang Terbaik sekalipun. Continue … White Box Testing

7 Mulai Input Username dan Password Check Login Halaman Utama Y Tampilkan Pesan Kesalahan T Selesai Test Data Test Outputs Component Code Test Drives Contoh Kedua :Contoh Pertama : Continue … Contoh White Box Testing

8 Cakupan Pernyataan, Cabang dan Jalur Cakupan pernyataan, cabang, dan jalur adalah suatu tekhnik White Box Testing yang menggunakan alur logika dari program untuk membuat Test Cases. Yang dimaksud dengan alur logika adalah cara dimana suatu bagian dari program tertentu dieksekusi saat menjalankan program. Alur logika suatu program dapat direpresentasikan dengan flow graph Continue White Box Testing …

9 Suatu flow graph terbentuk dari : Nodes (titik) : mewakili pernyataan (atau sub program) yang akan ditinjau saat eksekusi program. Edges (anak panah) : mewakili jalur logika program untuk menghubungkan suatu pernyataan (atau sub program) dengan yang lainnya Branch nodes (titik cabang) : titik – titik yang mempunyai lebih dari satu anak panah keluaran Branch Edges (anak panah cabang) : anak panah yang keluar dari suatu cabang Paths (jalur) : jalur yang mungkin untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya sejalan dengan keberadaan anak panah Cakupan Pernyataan, Cabang dan Jalur Continue White Box Testing …

10 Eksekusi suatu Test Case menyebabkan program untuk mengeksekusi pernyataan – pernyataan tertentu yang berkaitan dengan jalur tertentu, sebagaimana tergambar pada flow graph. Cakupan pernyataan, cabang dan jalur dibentuk dari eksekusi jalur program yang berkaitan dengan peninjauan titik, anak panah, dan jalur dalam flow graph. Cakupan pernyataan ditentukan dengan menilai proporsi dari pernyataan – pernyataan yang ditinjau oleh sekumpulan Test Cases yang ditentukan. Cakupan pernyataan 100% adalah bila tiap pernyataan pada program ditinjau setidaknya minimal sekali tes. Cakupan Pernyataan, Cabang dan Jalur Continue White Box Testing …

11 Berkaitan dengan tinjauan terhadap titik ( node ) pada flow graph. Cakupan 100% terjadi jika semua titik dikunjungi oleh jalur – jalur yang dilalui oleh Test Cases Cakupan Pernyataan Continue White Box Testing …

12 Pada contoh gambar Flow Graph disamping terdapat 10 titik, misalkan suatu jalur eksekusi program melewati titik – titik A, B, D, H, J, berarti ada 5 titik dari 10 titik yang dikunjungi, maka cakupan pernyataan sebesar 50% Contoh Cakupan Pernyataan Continue White Box Testing … A B D E C FG H I J

13 Cakupan cabang ditentukan dengan menilai proporsi dari cabang keputusan yang diuji oleh sekumpulan Test Cases yang telah ditentukan. Cakupan cabang 100% adalah bilamana tiap cabang keputusan pada program ditinjau setidaknya minimal sekali tes. Cakupan cabang berkaitan dengan peninjauan anak panah cabang ( branch edges ) dari flow graph. Cakupan 100% adalah jika semua anak panah cabang ditinjau oleh jalur – jalur yang dilalui oleh Test Case Cakupan Cabang Continue White Box Testing …

14 Pada contoh gambar Flow Graph disamping terdapat 6 anak panah cabang. Misalkan suatu jalur eksekusi program melewati titik A, B, D, H, J maka jalu rtersebut meninjau 2 dari 6 anak panah cabang yang ada, jadi cakupannya sebesar 33% Contoh Cakupan Cabang Continue White Box Testing … A B DE C FG HI J

15 Cakupan jalur ditentukan dengan menilai proporsi eksekusi jalur program yang diuji oleh sekumpulan Test Cases yang telah ditentukan. Cakupan jalur 100% adalah jika tiap jalur pada program dikunjungi setidaknya minimal sekali tes Cakupan jalur berkaitan dengan peninjauan jalur sepanjang flow graph Cakupan 100% adalah jika semua jalur dilalui oleh Test Cases Cakupan Jalur Continue White Box Testing …

16 Pada contoh gambar Flow Graph disamping terdapat 4 jalur Misalkan suatu jalur eksekusi program melewati titik A, B, D, H, K maka jalur tersebut meninjau 1 dari 4 jalur yang ada, jadi cakupannya sebesar 25% Contoh Cakupan Jalur Continue White Box Testing … A B DE C FG HI J

17 Basis Path Testing Merupakan Teknik White Box Testing yang dikenalkan oleh Tom McCabe [MC76]. Metode ini memungkinkan desainer Test Cases untuk melakukan pengukuran terhadap kompleksitas logika dari desain procedural dan menggunakannya sebagai panduan dalam menentukan kelompok basis dari jalur eksekusi. Dimana hal ini akan menjamin eksekusi tiap pernyataan dalam program sekurangnya sekali selama testing berlangsung. Continue White Box Testing …

18 Terbagi dalam 2 bentuk : Zero Path : jalur penghubung yang tidak penting / jalur pintas yang ada pada suatu system One Path : jalur penghubung yang penting / berupa proses pada suatu Sistem Informasi Basis Path Testing Continue White Box Testing …

19 Konsep utama Basis Path : Tiap Basis Path harus diidentifikasi, tidak boleh ada yang terabaikan (setidaknya dites sebanyak 1 kali) Kombinasi dan permutasian dari suatu Basis Path tidak perlu ditentukan Basis Path Testing Continue White Box Testing …

20 CONTOHCONTOH

21 Cyclomatic Complexity Merupakan pengukuran software yang memberikan pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logika program. Pada konteks metode Basis Path Testing, yang dihitung bagi Cyclomatic Complexity menentukan jumlah jalur – jalur yang independen dalam kumpulan basis suatu program dan memberikan jumlah tes minimal yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa semua pernyataan telah dieksekusi sekurangnya 1 kali. Continue White Box Testing …

22 Jalur independen adalah tiap jalur pada program yang memperlihatkan 1 kelompok baru dari pernyataan proses ataupun kondisi baru V = E – N + 2 Keterangan : V = (Region / Complexity) E = (Edges) N = (Nodes) Cyclomatic Complexity Continue White Box Testing …

23

24 Graph Matrix Merupakan matrik berbentuk segi empat sama sisi, dimana jumlah baris dan kolom sama dengan jumlah node dan identifikasi baris dan kolom sama dengan identifikasi node, serta isi data adalah keberadaan penghubung antar node (edges) Continue White Box Testing …

25 Beberapa property yang dapat ditambahkan sebagai pembobotan pada koneksi antar node di dalam graph matrix sebagai berikut : Kemungkinan jalur ( Edge ) akan dilalui / dieksekusi Waktu proses yang diharapkan pada jalur selama proses transfer dilakukan Memori yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur Sumber daya (resources ) yang dibutuhkan selama proses transfer dilakukan pada jalur Graph Matrix Continue White Box Testing …

26

27 Control Structure Testing Meliputi : Condition testing : Suatu metode disain test case yang memeriksa kondisi logika yang terdapat pada modul program. Data flow testing : Metode data flow testing memilih jalur program berdasarkan pada lokasi dari definisi dan penggunaan variabel-variabel pada program. Loop testing : suatu teknik white box testing yang berfokus pada validitas konstruksi loop secara eksklusif. Ada 4 kelas dari loop, yaitu; Simple Loops Nested Loops Concatenated Loops Unstructured Loops Continue White Box Testing …

28 Data Flow Testing Metode Data Flow Testing memilih jalur program berdasarkan pada lokasi dari defenisi dan penggunaan variable – variable pada program. Sebagai ilustrasi pendekatan Data Flow Testing, diasumsikan bahwa setiap pernyataan dalam suatu program ditandai dengan suatu penomoran pernyataan yang sifatnya unik sebagai identitas dari tiap pernyataan tersebut. Dimana tiap fungsi tidak memodifikasi parameter ataupun variable globalnya. Continue White Box Testing …

29 Loop Testing Loop adalah sistem yang terintegrasi untuk menggabungkan instrument field device (input) dari dan (output) ke lapangan dengan sistem control yang jejaringnya dihubungkan dengan wiring. Open Loop adalah hubungan signal satu arah dari lapangan (input) ke sistem kontrol atau sebaliknya (output) dari sistem kontrol ke lapangan. Input dan output tidak mempunyai hubungan. Sehingga ketika action output ke lapangan yang merubah proses, tidak ada feedback yang diberikan ke loop. Continue White Box Testing …

30 Closed Loop adalah siklus signal dari lapangan (input) ke sistem kontrol kemudian diolah dan menghasilkan signal output yang akan dikirimkan kembali ke final element di lapangan (output). Dan action dari final element itu akan berpengaruh pada input. Single Loop adalah loop sederhana dapat berupa open loop atau closed loop sederhana. Pre-Commissioning adalah aktivitas untuk memastikan bahwa setiap instrument input devices, sistem control, dan instrument final element dapat beroperasi sebagaimana control design untuk menunjang proses. Pre-commissioning dapat juga disebut function test untuk setiap loop. Loop Testing Continue White Box Testing …

31 Commissioning adalah aktivitas untuk membuat suatu sistem LIVE dan beroperasi secara normal. Commissioning melibatkan multidisiplin dan multi loop. Instrument dan control sistem harus dapat berfungsi normal untuk mengontrol sistem multidisiplin (proses, electrical, mechanical) yang sedang berjalan dan juga menjaga safety protection systemnya dalam kondisi kritikal. Contoh: Instrument Air System, Separation System, Power Generation System, Heating Medium System, dll. Start-Up adalah aktivitas untuk menghidupkan semua sistem yang menunjang beroperasinya plant secara keseluruhan. Seluruh field device input, logic control, final element untuk berbagai sistem pada seluruh plant harus beroperasi dan terkontrol sempurna sebagaimana desain proses. Loop Testing Continue White Box Testing …

32 Jadi pada dasarnya Pre-Commissioning untuk Instrument adalah Loop Check dan langkah-langkahnya adalah sebagai berikut : Loop Test untuk SMART Transmitter : Memastikan bahwa Hook – Up Installation sudah benar. Memastikan bahwa Wiring terminasi sudah benar dengan melakukan Cold Wire Test or Continuity Test End To End dari Field Device sampai Marshalling Panel Memastikan polarity sudah benar Menyambungkan Knife Switch di Marshalling Panel Loop Testing Continue White Box Testing …

33 Instrumen harus terenergize,, pastikan dari indicator atau check voltage-nya Melakukan Trim yaitu check ZERO dan SPAN Monitor di Engineering Work Station Value yang dikirim dari lapangan harus sesuai ZERO dan SPAN-nya Melakukan injeksi proses ( pressure, level, temperature ) pada transmitter tapping point dan verify indicator local serta verify signal yang dikirim ke Engineering Work Station Melakukan linearisasi 0%, 25%, 50%, 75%, 100% Loop Testing Continue White Box Testing …

34 Lines of Code Merupakan pengukuran sederhana menghitung jumlah abris kode dalam program dan menggunakan perhitungan ini untuk mengukur kompleksitas. Berdasarkan studi yang telah dilakukan : Program Kecil mempunyai error rata – rata 1,3% - 1,8% Program Besar mempunyai kenaikan error rata – rata menjadi 2,7% - 3,2% Continue White Box Testing …

35 Halstead’s Metric Halstead’s Metric adalah pengukuran yang berdasarkan pada penggunaan operator – operator (seperti kata kunci) dan operan – operan (seperti nama variable, objek database) yang ada dalam suatu program


Download ppt "TEST CASE Aidil Agus( ) Apridestio Fajri ( ) Mega Desvita( ) Diki Miltra( ) Prima Maulana ( ) Isel( ) Ayu( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google