Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BIOTEKNOLOGI KLONING.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BIOTEKNOLOGI KLONING."— Transcript presentasi:

1 BIOTEKNOLOGI KLONING

2 Kloning berasal dari kata Yunani kuno, clone yang berarti ranting atau cangkokan. Dalam bahasa Inggris, clone (klona) digunakan untuk menyebut sekelompok makhluk hidup yang dilahirkan tanpa proses seksual. Istilah clone (klona) pertama diusulkan oleh Herbert Webber pada tahun Kloning dapat dilakukan dengan transfer gen, transfer embrio dan transfer inti.

3 Sejarah Kloning Sejarah kloning muncul pertama kali pada tahun 1960 oleh Gurdon, percobaan Gurdon yang pertama kali dilakukanya  terhadap berudu, yaitu dengan menaruh gen ke dalam sel berudu tersebut. Percobaan ini berhasil melahirkan berudu baru namun berudu tersebut tidak bisa tumbuh menjadi katak dewasa dan akhirnya mati terurai oleh air. Pada tahun 1980 percobaan dilanjutkan oleh para ilmuwan di Granada yang melakukan transfer nukleus pada sapi ternak untuk memperbanyak produksi daging pada sapi miliknya. Steen Willadsen memiliki reputasi brilian untuk memasuki bidang baru yaitu pada tahun 1980, dia berhasil di pusat riset hewan Cambridge, ia menerapkan teknik kloning gurdon pada katak dipeternaka.

4 Dr. Ian Willmut seorang ilmuwan Skotlandia pada 23 Februari 1997, untuk pertama kali membuktikan bahwa kloning dapat dilakukan pada hewan mamalia dewasa yaitu domba. Domba itu diberi nama domba Dolly. Kloning domba Dolly merupakan peristiwa penting dalam sejarah kloning.

5 Macam-macam Kloning 1. Kloning DNA Rekombinan
2. Kloning Kesehatan (Terapeutic Cloning)

6 Kloning DNA Rekombinan
Kloning ini dilakukan dengan cara menggabungkan gen yang akan diklon dengan sebuah vektor. Vektornya  plasmid, bakteriophag, YAC.

7 Kloning Embrio Kloning ini dilakukan dengan menyisipkan potongan gen yang dikehendaki dari suatu spesies lain sehingga spesies yang di klon tadi akan memiliki sifat tambahan sesuai dengan gen yang telah di sisipkan ke dalam sel tubuhnya.

8 Transfer Inti Transfer inti merupakan proses pemindahan inti sel tubuh ke dalam sel telur tanpa inti, sehingga sel telur tersebut akan membelah diri dan menjadi embrio.

9 Transfer Inti Transfer inti pertama kali dilakukan oleh John Guardon yang dicobakan pada katak. Pada mulanya ovum pada katak dirusak intinya dengan radiasi, kemudian dimasukkan sel inti tubuh lainnya, yaitu sel somatik usus katak lainnya, maka akan tumbuh zigot baru dan akan tumbuh menjadi katak. Proses ini merupakan reproduksi paraseksual karena bukan merupakan reproduksi seksual dan aseksual.

10 Proses Terjadinya Kloning
1. Kloning Pada Hewan Kloning hewan adalah suatu proses dimana keseluruhan organisme hewan dibentuk dari satu sel yang diambil dari organisme induknya dan secara genetika membentuk individu baru yang identik sama. Artinya, hewan kloning ini adalah duplikat yang persis sama baik dari segi sifat dan penampilannya seperti induknya, dikarenakan adanya kesamaan DNA.

11 KLONING KATAK Sepotong jaringan kulit diambil dari seekor katak.
Sel-sel jaringan itu dibiakkan. Inti salah satu itu ditransplantasikan ke sel telur penerima (inti sel telur ini sudah dikeluarkan). Telur itu berkembang menjadi embrio. Sel-sel embrio dipisah-pisahkan. Inti sebuah sel embrio ditransplantasikan ke dalam sel telur penerima lainnya. Telur itu berkembang menjadi suatu klon katak semula.

12

13 KLONING Domba Mengambil inti sel somatis dari objek biologis yang sudah dewasa. Menanamkan dalam sel telur yang sudah dibuang inti selnya. Ditumbuhkan dalam sebuah medium dibantu dengan aliran listrik untuk merangsang pertumbuhan sel itu. Embrio dimasukkan kedalam rahim betina yang sudah dipersiapkan secara biologis untuk dapat menerima dan mengembangkan embrio kloning tersebut sebagaimana kehamilan biasa.

14 Teknik cloning yang dilakukan untuk menghasilkan domba Dolly

15 Tahapan Kloning dengan Transfer Inti pada domba Dolly

16 Dari percobaan Ian wilmut yang menghasilkan domba doly, ia telah menggunakan 434 ovum, tapi 257 dari semuanya gagal berfusi dengan sel donornya. Ia berhasil mengklon 227 dan hanya 29 embrio yang terbentuk, selanjutnya yang mampu bertahan beberapa saat di dalam rahim hanya 13 ekor. Dari semua itu hanya 3 yang bertahan sebelum kelahiran dan akhirnya hanya ada satu yang lahir sebagai individu baru.

17 1. Kloning Pada Manusia Kloning pada manusia
Proses pengkloningan manusia merupakan proses yang rumit karena DNA manusia amat kompleks. Sulit memetakan DNA manusia, memilih gen yang baik dan membuang gen yang buruk. Banyak sekali kegagalan dalam proses pengkloningan manusia. Hasilnya pun mengerikan. Banyak yang tidak tahu bahwa risiko terbesar dari makhluk hasil pengkloningan adalah kelahiran yang cacat dan tidak sempurna. Selama ini kita tidak pernah mengetahui betapa mengerikannya bayi-bayi hasil kloning manusia yang gagal.

18 KLONING MANUSIA ANTARA PRIA DAN WANITA

19 Kloning manusia diantara perempuan saja
Mengambil sel dari tubuh seorang perempuan Inti selnya diambil dan digabungkan dengan sel telur peempuan yang telah dibuang inti selnya. Lalu ditransfer kedalam rahim perempuan agar memperbanyak dirijaninbayi Bayi lahir dengn keturunan kode genetik yang sama dengan perempuan yg menjadi sumber pengambilan sel tubuh.

20 Kloning Manusia Antara Perempuan

21 Jenis atau Tipe Teknologi Transfer Inti Sel
Teknologi Transfer Inti Sel Reproduktif teknologi Transfer Inti Sel Therapeutic

22 Teknologi Transfer Inti Sel Reproduktif
bertujuan menghasilkan suatu duplikat hewan atau manusia dari suatu hewan (manusia) yang ada. Pada tipe reproduktif, DNA yang berasal dari sel telur manusia atau hewan dihilangkan dan diganti dengan DNA yang berasal dari sel somatik (kulit, rambut, dan lain-lain) hewan atau menusia dewasa yang lain. Dengan suatu loncatan listrik, inti sel hewan atau manusia yang telah diinjeksikan pada sel somatik tersebut selanjutnya akan berkembang dan membelah. Selanjutnya, embrio hasil teknik ini dimasukkan (diimlantasikan) dalam rahim hewan atau manusia yang memungkinkan embrio berkembang menjadi hewan atau manusia baru. Meskipun teknologi ini berpotesi menghasilkan individu hewan atau manusia yang identik dengan hewan atau manusia pendonor DNA, teknologi ini juga berpotensi besar menghasilkan kelainan genetik yang berat pada individu hasil kloning.

23 Teknologi Transfer Inti Sel Therapeutic
Tujuan teknologi tipe ini ialah menghasilkan suatu Stem cell yang memiliki potensi besar untuk berkembang menjadi organ-organ tubuh atau jarningan untuk kepentingan penggantian organ atau jaringan yang rusak pada manusia akibat suatu penyakit tertentu (penyakit degeneratif) tanpa adanya penolakan respon kekebalan tubuh penerima (Robinson, 2001). Teknologi Transfer Inti Sel Therapeutic

24 Metode Teknologi Transfer Inti Sel
Pembentukkan Sel Stem Embrionik Pengkulturan Sel Tipe Spesifik Uji Fisiolagis (Uji Efikasi dan Uji Keamanan)

25 Pembentukkan Sel Stem Embrionik Pengkulturan Sel Tipe Spesifik
Pada pembentukkan sel stem embrionik, langkah pertama yang dilakukan ialah pengambilan inti sel dari sel telur. Hal yang sama juga dilakukan pada sel somatik. DNA yang berasal dari sel somatik selanjutnya ditransfer ke dalam sel telur yang sudah tidak memiliki inti sel. Melalui kejutan arus listrik, sel ini dirangsang untuk membentuk pra-embrio. Dalam suatu persentase kasus yang kecil, pra-embrio ini akan terbentuk. Selanjutnya, zona pelusida (lapisan tebal yang mengelilingi blastosit) di hilangkan dengan menambahkan suatu zat kimia tertentu. Massa sel bagian dalam dari blastosit selanjutnya di letakkan pada medium khusus yang selanjutnya akan berkembang dan menghasilkan banyak sel stem (Robinson, 2003). Setelah diperoleh sel stem embrionik, setiap stem sel yang tumbuh dalam cawan petri yang mengandung medium tertentu diambil dan di letakkan pada cawan petri yang baru yang mengandung medium spesifik. Medium spesifik ini mengandung suatu zat tertentu yang dapat merangsang sel stem tumbuh menjadi jaringan atau organ tertentu.

26 Permasalahan Kloning Manusia
Kloning ini haram menurut Islam dan tidak boleh dilakukan. Karena : Anak-anak produk proses kloning dihasilkan melalui cara yang tidak alami.(Surat : An-Najm : 45-46) Anak-nak dari produk kloning dari perempuan saja (tanpa adanya laki-laki) sehingga anak tidak akan mempunyai ayah. (Surat Al-Hujurat :13) Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.

27 Produk Kloning Kloning Berhasil

28 Produk Kloning Kloning Berhasil

29 Produk Kloning Kloning Gagal

30 Produk Kloning Kloning Gagal

31 Dampak Kloning Dampak Positif
Membantu pasangan yang kesulitan mendapatkan anak dengan jalan pintas yaitu bayi tabung. Menciptakan manusia unggul. Seleksi jenis kelamin. Menyediakan bahan riset. Bisnis (Jual beli embrio dan sel) yang digunakan dalam pembelajaran dan penelitian.

32 Dampak Kloning Dampak Negatif
Anak hasil kloning di dapat dengan cara yang tidak alami Anak hasil kloning dari perempuan saja tidak akan memiliki ayah dan jika kloning dari pemindahan sel telur dengan sel tubuh ke dalam rahim wanita yang bukan pemilik sel telur, maka anaknya tidak akan memiliki ibu. Kloning dapat mempermiskin faktor keturunan. kloning juga menyebabkan ketidakadilan sosial. Banyak menimbulkan kecacatan Rentan terhadap penyakit Penurunan fungsi sel sperma Umur relatif pendek Membatasi variasi dan keunikan.


Download ppt "BIOTEKNOLOGI KLONING."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google