Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda"— Transcript presentasi:

1 Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda

2 Karakteristik Kewirausahaan dan Perencanaan Usaha Kerajinan
Teknik dan Material Produksi Pembuatan Kerajinan Keselamatan Kerja Pengemasan Produk

3 Keindahan Seni Ukir Nusantara
Seiring perkembangan zaman disertai perubahan pola pikir masyarakat, kepemilikan patung loro blonyo sudah tidak lagi memandang status sosial tertentu.

4 Keindahan Seni Ukir Nusantara
Oleh beberapa masyarakat yang menginginkan patung tersebut dapat membelinya di kawasan pariwisata. Penataannya dapat diletakkan pada ruang tamu. Bahan dasar pembuatan patung loro blonyo adalah kayu. Kayu yang umumnya digunakan antara lain kayu jati, kayu sengon,kayu jabon, dan sebagainya.

5 Keindahan Seni Ukir Nusantara
Pembuatan patung loro blonyo memiliki tahapan dalam proses pembuatannya. Proses tersebut antara lain yakni pemotongan kayu gelondong lalu diolah sesuai ukuran patung yang akan diproduksi. Selanjutnya pembentukan model yang dibuat dengan peralatan mesin seperti mesin bubut, pengukir kayu, amplas kayu, dan tahap akhir ditorehkan pewarna.

6 Keindahan Seni Ukir Nusantara
Proses pembuatan patung loro blonyo juga tidak lepas dari inovasi dan kreativitas. Berbagai bentuk yang menarik harus terus selalu dihadirkan demi tuntutan konsumen dan selera pasar, baik pasar domestik maupun mancanegara. Kualitas pastinya harus diunggulkan dan diutamakan.

7 Kegiatan 1.2 Judul Kegiatan :
Mengidentifikasi Teknik Pembuatan Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda (Patung Loro Blonyo) Jenis Kegiatan Tugas Kelompok Tujuan Kegiatan Peserta didik dapat menjelaskan ragam teknik pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda. Peserta didik mempresentasikan teknik pembuatan produk kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda.

8 Kegiatan 1.2 Langkah - langkah
Buatlah kelompok dengan anggota orang berdasarkan urutan absen. Bacalah kembali artikel yang berjudul "Keindahan Seni Ukir Nusantara" dengan cermat ! Ajukanlah dua pertanyaan seputar artikel tersebut dalam kaitannya dengan materi teknik pembuatan produk kerajinan salah satunya patung loro blonyo.

9 Kegiatan 1.2 Langkah - langkah
Eksplorasilah teknik dari proses pembuatan patung loro blonyo dari berbagai media apa pun yang relevan! Identifikasikanlah teknik pada proses pembuatan patung loro blonyo! Bekerjasamalah dengan kelompokmu agar mendapat hasil yang maksimal!

10 Kegiatan 1.2 Langkah - langkah
Buatlah laporan tertulis tentang teknik pada proses pembuatan patung loro blonyo sertakan juga kesimpulannya! Tulis pada buku tugasmu dengan rapi! Komunikasikanlah hasil diskusimu di depan kelas dengan jujur dan semangat!

11 1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan
Setiap kerajinan mempunyai cara atau teknik pamixiatannya sesuai dengan bahan dan peralatan yang apakai. Selain peralatan dan bahan, pembuatan kerajinan tergantung pada fungsi dari produk kerajinan tersebut. Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dapat diberi tambahan ornamen yang sebagai hiasan.

12 1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan
Ornamen dikelompokkan menjadi tiga jenis ornamen geometris, ornamen flora dan fauna, ornamen figuratif, dan ornamen abstrak Ornamen berasal dari bahasa Latin ornare, yang berarti menghiasi. Menurut Gustami (1987) ornamen adalah komponen produk seni yang ditambahkan atau sengaja dibuat untuk tujuan sebagai hiasan (Sunaryo, Aryo, 2011: 3).

13 1. Teknik dan Material Produksi Kerajinan
Ada juga beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda antara lain sebagai berikut : Bentuk, Jahit, Ukir, Anyam, Tenun dan Ikat Celup

14 a. Bentuk Teknik bentuk dapat digunakan untuk membuat kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda berupa gerabah. Kerajinan rabah umumnya memakai bahan tanah hat. Melalui teknik pijat dan pilin, putar, dan cetak, kerajinan gerabah dapat diciptakan.

15 a. Bentuk Alat-alat untuk menunjang proses pembuatan kerajinan gerabah antara lain meja putar (manual maupun elektrik), kawat pemotong, tempat air, spons, butsir, dan sebagainya. Adapun penjelasan dari teknik putar, cetak pijit, pilin, dan lempengan sebagai berikut :

16 a. Bentuk Putar (throw); teknik ini dilakukan dengan menggunakan alat bantu meja putar baik manual maupun mesin. Cetak tuang (cast); pembentukan dicetak pada cetakan yang telah dibuat sebelumnya. Pijit (Pinching); pembentukan dengan cara dipijit atau dengan alat pukul.

17 a. Bentuk Pilin (Coil); pembentukan dengan cara tanah hat dipelintir menjadi bentuk bulat dan memanjang. Lempengan (Slab); pembentukan menggunakan alat bantu berupa roll pin atau penggiling baik manual maupun mesin. Teknik ini digunakan untuk menghasilkan tebal yang sama.

18 a. Bentuk Sedangkan untuk memberikan ornamen pada teknik ini, bisa dilakukan dengan menambahkan pilinan adonan yang ditata sedemikian rupa, pembentukan ukiran menggunakan alat butsir, atau dengan melukis pada kerajinan gerabah yang telah selesai.

19 b. Jahit Teknik ini digunakan untuk membuat kerajinan dari bahan seperti kain maupun karung. Jahit secara manual atau dengan mesin. Teknik jahit berfungsi untuk merangkai potongan pola kain menjadi kerajinan bernilai guna. Teknik jahit juga bisa berfungsi sebagai ornamen yaitu dengan menerapkan teknik quilting atau jahit tindas. Alur jahitan bisa dibuat dengan arah yang kreatif sehingga membentuk bentuk tertentu.

20 c. Ukir Bahan yang dapat digunakan untuk membuat berajinan yang memakai teknik ukir antara lain lilin, sabun, batu, kayu, dan sebagainya. Teknik ukir merupakan teknik dalam pembuatan ornamen. Bentuk ukiran pada bahan lunak berupa ragam hias flora dan fauna, maupun bentuk ‑ bentuk figuratif dan abstrak. Alat yang digunakan untuk mengukir bahan lunak yaitu seperti alat ukir atau butsir. Ukiran yang detil, rumit dan rapi memiliki nilai yang lebih tinggi.

21 d. Anyam Anyam merupakan kerajinan yang umum dilakukan duk daerah di Indonesia. Anyam digunakan untuk menghasilkan barang-barang keperluan sehari - hari seperti keranjang dan tikar. Anyaman dibuat dengan menyilangkan dan merangkai lembaran - lembaran bahan lunak hingga menghasilkan berbagai motif. Sebagai ornamen, motif akan terlihat lebih menarik apabila bahan yang digunakan terdiri dari beberapa warna.

22 e. Tenun Tenun biasa dibuat dari benang seperti kapas, sutra, dan sebagainya. Dalam teknik tenun terdapat dua jenis benang yaitu benang pakan dan benang lungsin. Pakan adalah benang tenun yang disusun sejajar, memanjang dan tidak bergerak. Sedangkan lungsin adalah benang yang digerakkan oleh tangan pada alat tenun untuk diselipkan pada pakan (Rahmi, 2009: 2).

23 f. Ikat Celup Teknik ikat celup dalam bahasa Inggris yakni tie dye, merupakan teknik mewarnai kain dengan cara diikat kemudian dicelupkan pada zat pewarna. Proses pembuatannya dapat dilakukan menggunakan kain lalu digulung, menjelujur, lalu kain diikat hingga kencang. Pada tradisi Jawa, teknik ini dikenal dengan nama batik jumputan.

24 2. Pembuatan Kerajinan Pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda dapat dilakukan dengan cara sederhana sampai cara yang membutuhkan ketelitian. Sebelum membuat kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda, seorang perajin harus mempersiapkan hal - ­hal sebagai berikut :

25 2. Pembuatan Kerajinan a. Menentukan Ide
Tulis/buatlah sketsa semua ide untuk membuat kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda. b. Mengembangkan Ide Pilih beberapa ide menarik kemudian kembangkan dengan membuat sketsa wujud kerajinan yang akan dibuat, jenis, fungsi, bahan, teknik, dan prosedur pembuatan.

26 2. Pembuatan Kerajinan c. Menyempurnakan Ide
Pilih salah satu dari beberapa ide. Kemudian buat rancangan berupa pola, ukuran, bahan, teknik pembuatan dilakukan pada tahap ini, ragam hias, dan segmen pasar. Gambar pula hasil kerajinan yang dimaksud.

27 2. Pembuatan Kerajinan d. Mewujudkan Ide
Dalam tahap ini dilakukan pembuatan kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda sesuai dengan tahap yang telah ditentukan.

28 3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan
Keselamatan kerja memiliki prinsip menjaga keamanan dan keselamatan bagi perajin dalam melakukan proses produksi. Dalam memproduksi kerajinan, para pekerja harus tetap mengutamakan keselamatan jiwa dari benda - benda di sekitarnya dan peralatan yang digunakan untuk bekerja.

29 3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan
Tujuan peraturan keselamatan kerja adalah sebagai berikut : Melindungi pekerja dari risiko kecelakaan pada saat melakukan pekerjaan. Menjamin keselamatan orang-orang yang berada di sekitar tempat kerja. Menjaga sumber produksi terpelihara dan dipergunakan secara aman dan berdaya guna.

30 3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan
Berikut adalah keselamatan kerja bagi pengrajin : Memastikan kebersihan ruangan, penerangan cukup, serta ventilasi udara yang memadai. Menggunakan pakaian kerja yang melindung seluruh tubuh.

31 3. Keselamatan Kerja Usaha Kerajinan
Menggunakan atribut penunjang, seperti sepatu, sarung tangan, masker atau kaca mata. Hindari bergurau saat bekerja. Merapikan kembali peralatan kerja setelah dipakai pada tempatnya.

32 4. Pengemasan Produk Kerajinan
Agar kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda bernilai jual dan layak dikonsumsi, dibutuhkan pengemasan yang menarik. Pengemasan merupakan tampilan fisik dari produk yang akan dipasarkan, baik dari produk itu sendiri maupun dari kemasan luar.

33 4. Pengemasan Produk Kerajinan
Pengemasan bertujuan untuk mengawetkan, melindungi, menyiapkan produk, hingga siap untuk perjalanan dan didistribusikan ke konsumen dengan cara yang efektif, efisien, murah, dan mudah. Sebuah kemasan kerajinan harus dibuat semenarik mungkin. Kemasan adalah bagian terluar dari kerajinan yang berfungsi untuk membungkus dan melindungi produk.

34 4. Pengemasan Produk Kerajinan
Bahan yang digunakan untuk mengemas kerajinan disesuaikan dengan karakteristik kerajinan yang akan dikemas. Contoh bahan kemasan yang sesuai dengan karakteristik kerajinan dengan inspirasi budaya lokal nonbenda yaitu seperti kardus, mika, karton, atau kaca, plastik bubble, sesuai dengan bentuk, ukuran, dan tekanan produk.

35 Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo
Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut : Bentuklah kelompok yang beranggotakan orang temanmu ! Persiapkan bahan dan peralatan dalam membuat kerajinan patung loro blonyo

36 Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo
Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut : Eksplorasilah pembuatan kerajinan patung loro blonyo pada berbagai sumber referensi Tunjukkanlah hasil imajinasi dan kreativitasmu dalam pembuatan kerajinan patung loro blonyo

37 Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo
Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut : Tuliskan juga konsep dan proses pembuatan kerajinan patung loro blonyo di selembar kertas folio ! Setelah selesai, kumpulkan hasil kerajinanmu pada guru lalu bandingkan dengan karya dari teman- temanmu!

38 Unjuk Kerja |Pembuatan Patung Loro Blonyo
Langkah – langkah kegiatan sebagai berikut : Gurumu akan menilai berdasarkan komposisi secara visual, konsep karya, proses kreatif, presentasi karya.


Download ppt "Sistem Produksi Kerajinan dengan Inspirasi Budaya Lokal Nonbenda"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google