Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KOMUNIKASI PERSUASI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KOMUNIKASI PERSUASI."— Transcript presentasi:

1 KOMUNIKASI PERSUASI

2 Partisipasi Metode Partisipasi adalah cara persuasi yang mengikutsertakan seseorang atau banyak orang dalam sesuatu kegiatan atau usaha dengan maksud untuk menumbuhkan pengertian.

3 Metode partisipasi telah banyak dipergunakan oleh negara-negara besar dengan jalan mengundang tokoh-tokoh dari negara lain untuk melihat dengan mata kepala sendiri (they way of live) negaranya, sehingga dengan cara ini dapat ditumbuhkan pengertian dalam usaha memperkembangkan atau mempergunakan persahabatan.

4 Sekarang ini, dimana interaksi antar bangsa berlangsung semakin intensif dalam rangka percaturan dunia, maka metode partisipasi ini praktis hampir dipergunakan oleh semua negara; juga oleh negara kita. Metode partisipasi adalah salah satu jalan untuk mengatasi prasangka (prejudice). Prejudice biasanya disokong dan diperteguh oleh norma-norma kelompok.

5 Contoh : Ketika Dancow terkena isu lemak babi, perusahaan nestle mengiklankan susu dancow yang diminum oleh Kyai Pemilihan Miss Universe di Vietnam Untuk Mengurangi Citra Buruk Sebagai Negara Jajahan Perang Iklan Telkomsel yang menggunakan endorser banyak kalangan

6

7 Metode Asosiasi Metode Asosiasi adalah penyajian sesuatu hal atau suatu gagasan dengan mencatatkan sesuatu obyek atau peristiwa yang tengah menarik perhatian banyak orang. Metode ini disebut juga build-in technique.

8 Misalnya pada waktu hebat-hebatnya masyarakat Indonesia tengah kejangkitan Demam Thomas Cup, Jamu Cap Jago telah mengadakan kampanye iklan, diantaranya dengan menggunakan media TV, yang menggambarkan bahwa jago-jago kita tengah dilatih dalam kondisi badan yang baik dapat dipertahankan bila minum Jamu cap Jago.

9

10

11 Metode Pay-off Idea Dalam usaha mempengaruhi seseorang atau orang banyak pada hakikatnya kita bisa melakukannya dengan dua cara, yaitu dengan jalan memberi harapan-harapan, baik atau mengiming-iming hal yang baik (rewarding) atau sebaliknya dengan jalan menakut-nakuti atau menggambarkan konsekuensi buruk atau menyusahkan (punishment). Hovland, Janis dan Kelley menyebut kedua metode itu masing-masing dengan “positif” dan “negatif” appeals.

12

13

14 Apabila kita menganjurkan untuk memakai sesuatu merk tapal gigi agar gigi kita menjadi putih bersih, maka hal ini adalah cara Play-off Ide. Tetapi sebaliknya kalau kita menyatakan, bahwa gigi kita akan menjadi keropok apabila tidak membiasakan diri memakai tapal gigi tersebut, maka cara ini adalah cara Fear arousing.

15 Kedua metode tersebut di atas dapat diterapkan kepada isi persuasi apapun, dimana kita bisa menggambarkan konsekuensi yang baik atau buruk, surga atau neraka.

16 POSTER “ gay ” Tema : Perilaku sex bebas, termasuk sex sejenis beresiko terinfeksi HIV/AIDS

17 Contoh : Iklan Vegetta dan Slimmy jika tidak mengkonsumsi jadi gemuk

18 Teori Cognitive Dissonance
Adalah teori yang dikemukakan oleh Leon Festinger. Leon Festinger menggunakan gejala-gejala hidup manusia yang disebut olehnya the cognitive dissonance sebagai landasan untuk melancarkan suatu kegiatan persuasif. Cognitive dissonance adalah ketidaksesuaian pendapat serta sikap seseorang dengan tingkah lakunya. Apabila seseorang mengetahui, bahwa setiap hari ia mesti menyikat gigi sedikit-dikitnya tiga kali, tapi ia tidak melakukannya, maka di sini telah terjadi dissonansi. Orang yang mengalami disonansi selalu berusaha mencari dalih dalam mengurangi disonansi tersebut (dissonance reduction).

19 Dalam keadaan demikian, maka ia akan menyukai dan menyenangi isi persuasi yang misalnya mengemukakan suatu macam tapal gigi dimana seseorang tidak usah menyikat gigi tiga kali sehari, oleh karena tapal gigi tersebut, misalnya mengandung bahan dengan mana seseorang sekali saja menyikat gigi akan berarti sama dengan tiga kali dengan tapal gigi macam biasa.

20 Contoh : Iklan Ovalle

21

22

23

24

25 Icing device adalah cara mengadakan persuasi dengan jalan mengadakan kebangkitan emosi (emotional appeal). Icing pada mulanya dipakai untuk membuat kue tar, yaitu memberi bentuk-bentuk akhir dari penataan warna dan aroma tertentu. Orang tidak akan menyajikan kue tar dalam bentuknya seperti baru keluar dari pembakaran, melainkan harus diperindah dahulu dengan suatu penataan yang disebut Icing agar terlihat lebih indah, menarik dan menggiurkan.

26 Demikianlah pula dalam sesuatu kegiatan persuasi, kita memerlukan adanya Icing technique yaitu penyajian sesuatu dengan cara emotional appeal agar menjadi lebih menarik, lebih menggiurkan dan lebih menawan hati. Kita tentunya sudah sama-sama mengetahui bahwa suatu barang yang sama kadang-kadang menjadi lebih menarik dan karenanya lebih banyak diminta, oleh karena barang tersebut telah disajikan dengan emmotional appeal, yaitu dengan bungkus yang lebih indah, etiket yang lebih baik, dlm pajangan yang lebih menawan.

27 Contoh : Iklan permen anak atau makanan siap saji (Mc Donald dsb)

28

29 Soul Food client(s): Gay Men’s Health Crisis audience: Mothers of African American MSM issue: HIV/STD Testing

30 Audiences : Homo/Heterosexual males
Issues : Save Sex Client : Condomshop

31

32 Audiences: Homo/Heterosexual males
Issues: Save Sex Client: PlaySafe Condom This is an interesting way of promoting products. We can be protected by condoms..no matter what.

33

34 Red – Herring Technique
Dikemukakan oleh William Albig. Istilah Red – Herring diambil dari sejenis ikan yang mempunyai kebiasaan untuk membuat gerak- gerak tipu.

35 Berdasarkan analogi ini, maka Red – Herring Technique dalam persuasi adalah cara mengelakkan dengan argumentasi dari bagian- bagian yang lemah untuk kemudian dialihkan sedikit demi sedikit kepada bagian-bagian yang kita kuasai atau bagian dimana kita berada dalam keadaan yang kuat. Cara ini biasa pula disebut Canalizing of Argumentation.

36 Contoh :Iklan Honda ketika menghadapi ekspansi motor cina
Iklan Mio dibandingkan dengan Honda Beat

37

38

39  William Albig, Publisher: McGraw-Hill Place of Publication: New York   Publication Year:  1939, Subjects:   Public Opinion


Download ppt "KOMUNIKASI PERSUASI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google