Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PETUNJUK TEKNIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA – 2009

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PETUNJUK TEKNIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA – 2009"— Transcript presentasi:

1 PETUNJUK TEKNIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA – 2009
4/2/2017 PETUNJUK TEKNIS PENILAIAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN JAKARTA – 2009

2 A. Latar belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Sasaran Pengguna
PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Tujuan C. Ruang Lingkup D. Sasaran Pengguna

3 A. Pengertian Penilaian
I. KONSEP DASAR PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI A. Pengertian Penilaian Penilaian: proses sistematis meliputi pengumpulan informasi (angka, deskripsi verbal), analisis, dan interpretasi untuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian pendidikan: proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik . diperlukan data sebagai informasi yang diandalkan sebagai dasar pengambilan keputusan. suatu proses yg dilakukan melalui langkah: perencanaan, penyusunan alat penilaian, pengumpulan informasi bukti pencapaian hasil belajar peserta didik, pengolahan, dan penggunaan informasi tentang hasil belajar peserta didik

4 B. Prinsip Penilaian Penilaian dan kegiatan pembelajaran secara terpadu Mengembangkan strategi penilaian sebagai cermin diri Menyediakan berbagai jenis informasi tentang hasil belajar Mempertimbangkan berbagai kebutuhan khusus siswa Pencatatan yg bervariasi dlm pengamatan kegiatan belajar Cara dan alat penilaian bervariasi Berkesinambungan untuk memantau proses, kemajuan, dan perbaikan hasil: ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, dan ulangan kenaikan kelas Uji kompetensi melibatkan pihak sekolah, IP/Asosiasi Profesi, dan pihak lain terutama DU/DI

5 C. Kegunaan Penilaian Umpan balik bagi peserta didik agar mengetahui kekuatan dan kelemahan Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar Umpan balik bagi guru dlm memperbaiki metode, pendekatan, kegiatan, dan sumber belajar Informasi kepada orang tua dan komite sekolah tentang efektivitas pendidikan Umpan balik bagi pengambil kebijakan (Dinas Pendidikan Daerah)

6 D. Fungsi Penilaian Menggambarkan sejauhmana penguasaan suatu kompetensi. Mengevaluasi hasil belajar peserta didik dalam rangka membantu memahami dirinya, membuat keputusan tentang langkah berikutnya (perencanaan prog.belajar, pengemb. kepribadian, maupun penjurusan). Menemukan kesulitan belajar, kemungkinan pengemb. Prestasi peserta didik, dan sebagai alat diagnosis (remedial atau pengayaan). Menemukan kelemahan dan kekurangan proses pembelajaran guna perbaikan. Pengendali bagi guru dan sekolah tentang kemajuan perkembangan peserta didik.

7 E. Jenis-jenis Penilaian
Ulangan Harian : dilakukan untuk mengukur proses / akhir pencapaian kompetensi setelah menyelesaikan satu KD, sebagai tes formatif. Ulangan Tengah Semester : dilakukan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi (SK) setelah 8 – 9 mgg kegiatan pembelajaran. Ulangan Akhir Semester : dilakukan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi (SK) diakhir semester ganjil. Untuk program produktif hanya SK yang belum dinilai pada ujian tengah semester ganjil.

8 E. Jenis-jenis Penilaian
Ulangan Kenaikan Kelas : dilakukan untuk mengukur pencapaian standar kompetensi (SK) diakhir semester genap. Untuk program produktif hanya SK yang belum dinilai pada ujian tengah semester genap Ujian Sekolah (US): pengukuran pencapaian kompetensi oleh sat. pend. untuk memperoleh pengakuan prestasi belajar dan merupakan salah satu syarat kelulusan dari satuan pendidikan. (kel. MP Iptek yg tidak diujikan pada UN, kel. MP Agama & Akhlak Mulia, serta kel. MP Kwnegaraan dan Kepribadian). Ujian Nasional : pengukuran pencapaian kompetensi oleh pemerintah untuk memperoleh pengakuan atas prestasi belajar dan merupakan salah satu syarat lulus dari sat. pend. (Pelaksanaan UN dan US mengikuti Permendiknas yang dikeluarkan setiap tahun oleh Depdiknas dan Prosedur Operasional Standar (POS) yang diterbitkan oleh BSNP)

9 F. Penetapan KKM KKM Program Normatif dan Adaptif
Tingkat kemampuan rata-rata peserta didik ”A” A =  skor 3; A =  skor 2; A < 60  skor 1 2) Tingkat kompleksitas/kesulitan kompetensi ”B” B = rendah  skor 3; B = sedang skor 2; B = tinggi  skor 1 3) Sumber daya pendukung pembelajaran ”C” C = tinggi  skor 3; C = sedang skor 2; C = rendah  skor 1 CONTOH: A = 65; B = sedang; C = sedang, nilai KKM-nya adalah : (A + B + C) KKM = x 100 9 ( ) = x 100 = 66,7 atau dibulatkan 67

10 KKM produktif mengacu standar minimal penguasaan kompetensi
4/2/2017 KKM Program Produktif KKM produktif mengacu standar minimal penguasaan kompetensi Kriteria ideal ketuntasan indikator pada KD pada dasarnya adalah ”lulus”/”tidak-lulus” atau ”kompeten”/”tidak-kompeten” mencapai kompetensi minimal diberi lambang/skor 70 atau 7,00.

11 G. Kriteria Penilaian Kriteria Penilaian
Validitas: menilai apa yang seharusnya dinilai dengan menggunakan alat yang sesuai Reliabilitas: berkaitan dengan konsistensi hasil penilaian Berfokus pencapaian kompetensi, bkn peguasaan materi Menyeluruh/Komprehensif tergambar profil kemampuan peserta didik Objektivitas: adil, terencana, berkesinambungan, dan menerapkan kriteria yang jelas dalam pemberian skor Mendidik: memperbaiki proses pembelajaran bagi pendidik/guru dan meningkatkan kualitas belajar

12 PHB Kelompok Matapelajaran
Agama & akhlak mulia serta kewarganegaraan & kepribadian : 1). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik. 2). Ujian, ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif Ilmu pengetahuan dan teknologi : diukur melalui ulangan, penugasan, dan/atau bentuk lain sesuai dng karakteristik materi yang dinilai Estetika: melalui pengamatan thd perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta didik Pend. Jasmani, olahraga, dan kesehatan : 1). Pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan afeksi peserta didik, dan 2). Ulangan dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif

13 A. Penilaian Unjuk Kerja
II. TEKNIK PENILAIAN A. Penilaian Unjuk Kerja Pengertian : Proses membandingkan hasil pengukuran unjuk kerja dengan standar. Mempertimbangkan: langkah kerja yg diharapkan dlm menunjukkan kinerja kompetensi komponen yang dinilai dalam kinerja tsb kekhususan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas

14 A. Penilaian Unjuk Kerja
Teknik Penilaian Unjuk Kerja: dapat dilakukan dengan menggunakan daftar cek (”ya”/”tidak”), thd indikator-indikator setiap KD. Peserta didik dinyatakan kompeten apabila seluruh indikator terpenuhi (ya) dan tidak kompeten meskipun ada salah satu indikator yang tidak terpenuhi No. KD/Indikator Ya Tidak A. Memilih telor: 1. Telor dipilih berdasarkan kesegarannya menurut candle system 2. Telor dipilih berdasarkan keutuhannya B. Membuat adonan Komposisi garam & bahan pembungkus 1:3 Dst. C.

15 B. Penilaian Sikap Pengertian : Teknik Penilaian Sikap:
dilakukan dengan mengamati sikap peserta didik dalam berperilaku di lingkungan tempat belajar. Secara umum sikap yang perlu dinilai dalam proses pembelajaran berbagai mata pelajaran adalah sbb: Sikap terhadap materi pelajaran; Sikap terhadap guru/pengajar; Sikap terhadap proses pembelajaran; Sikap berkaitan dengan nilai-nilai atau norma-norma tertentu berhubungan dengan suatu materi pelajaran; Sikap-sikap lain yang dimuat dalam tujuan pendidikan Teknik Penilaian Sikap: dilakukan dng melakukan observasi perilaku peserta didik. Penggunaan skala penilaian (rating scale) memungkinkan penilai memberi skor/nilai secara lebih cermat ( fishbean analysis)

16 Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude)
Contoh: Format Penilaian Sikap (secara umum digunakan pada unjuk kerja produktif) No (n) Aspek Sikap /ranah Non-instruksional/ (Attitude) Skor Perolehan Believe (B) (Preferensi oleh Peserta didik ybs.) Evaluation (E) (Oleh Guru/ mentor) 1 2 3 4 5 1. Kedisiplinan 2. Kejujuran 3. Kerja sama 4. Mengakses dan mengorganisasi informasi Tanggung jawab 6 Memecahkan masalah Kemandirian nmax Ketekunan  (Bn + En ) Nilai Attitude (NAt) = x Smax (5 + 5) x nmax nmax = banyaknya aspek sikap (dalam contoh diatas nmax = 8) Smax = Skor maksimum; 10,00; 100; atau sesuai ketetapan tertentu. Bn dan En : skor B dan E pada aspek sikap ke n; Pesrta didik dapat mengisi skor diri sendiri terlebih dahulu, kemudian diserahkan kepada guru/mentor untuk diisi dan diolah nilai NAt

17 C. Penilaian Tes Tertulis
Pengertian : dilakukan menggunakan perangkat penilaian berupa soal dan jawaban dalam bentuk tulisan (pen and paper test). Teknik Penilaian Tertulis (pen and paper test): a. obyektif, yang meliputi : 1) pilihan ganda; 2) dua pilihan (”benar”/”salah”, ”ya”/”tidak”); 3) menjodohkan; 4) isian atau melengkapi; 5) jawaban singkat atau pendek b. subyektif, yang berupa uraian : Instrumen butir/soal perlu memenuhi persyaratan : materi, konstruksi, dan kaidah bahasa

18 D. Penilaian Proyek (Project Work)
Pengertian : Penilaian thd suatu tugas yg hrs diselesaikan dlm periode/waktu tertentu. (berupa tugas: perencanaan, pengumpulan data, pengorganisasian, pengolahan, dan penyajian produk). Teknik Penilaian Proyek : Komponen yang perlu dinilai: penyusunan disain/proposal, unjuk kerja, produk, penyajian hasil/produk, dan laporan tertulis. setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan yaitu: - Kemampuan pengelolaan - Relevansi - Keaslian produk Penilaian produk biasanya: cara holistik atau analitik

19 3. Pengolahan Data Penilaian Proyek
meliputi skor perolehan dari penilaian perencanaan, pelaksanaan, kulminasi, produk, dan attitude. setiap tahap, guru dpt menggunakan 4 rentang skor: Status Skor Predikat tidak kompeten 0,00 - 6,90 kurang Kompeten 7,00 - 7,90 baik 8,00 - 8,90 sangat baik 9, istimewa

20 E. Penilaian Portofolio
Pengertian : Penilaian yang dilakukan dng menggunakan bukti–bukti hasil belajar (evidence) yg relevan dengan kompetensi keahlian yg dipelajari. Evidence tsb berupa karya (hasil pekerjaan) dari proses pembelajaran yg dianggap terbaik, atau bentuk informasi lain yg terkait dng kompetensi keahlian. Dapat dilaksanakan dengan langkah-langkah sbb : Jelaskan kepada peserta didik maksud penggunaan portofolio Jelaskan sampel-sampel portofolio yang dapat digunakan. Peserta didik diharuskan mengumpulkan dan mengarsipkannya. Cantumkan tanggal pembuatan pada setiap evidence. Tentukan kriteria penilaian sampel-sampel portofolio. Lakukan Penilaian diri peserta didik Lakukan perbaikan thd portofolio yg blm sesuai dng kriteria

21 F. Penilaian Diri Pengertian :
Peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran tertentu. (dapat digunakan untuk mengukur ranah kognitif, afektif, dan psikomotor) Teknik Penilaian Diri : Menentukan kompetensi/aspek kemampuan yang akan dinilai Menentukan kriteria penilaian yang akan digunakan Merumuskan format penilaian serta pedoman penskoran Meminta peserta didik untuk melakukan penilaian diri Guru mengkaji sampel hasil penilaian secara acak Menyampaikan umpan balik kepada peserta didik berdasarkan hasil kajian sampel hasil penilaian secara acak

22 Contoh: Penilaian Diri Kompetensi keahlian : Geologi Pertambangan
Mata Pelajaran : Melaksanakan Kegiatan Pemboran dan Peledakan Alokasi Waktu : 1 Semester Nama Siswa : _________________ Kelas : XI/2 No Standar Kompetensi/ Kompetensi Dasar Tanggapan Verifikasi Guru 1 ya tidak 1. Aljabar a.Menggunakan aturan bilangan pangkat b. Menggunakan aturan tanda akar c. Menggunakan aturan logaritma d. Memanipulasi aljabar 2. Dst Keterangan: 1 = Paham 0 = Tidak Catatan: Guru menyarankan kepada peserta didik untuk menyatakan secara jujur sesuai kemampuan yang dimilikinya, karena tidak berpengaruh terhadap nilai akhir. Hanya bertujuan untuk perbaikan proses pembelajaran.

23 VERIFIKASI a. Verifikasi Internal b. Verifikasi Eksternal
Sebagai proses penjaminan mutu (Quality Assurance) oleh unsur sekolah: guru kejuruan, ketua kompetensi keahlian, dan wakil kepala sekolah, dengan kriteria-kriteria tertentu: b. Verifikasi Eksternal Sebagai proses pengendalian mutu (Quality Control) oleh penilai (assessor) yang diakui lembaga sertifikasi profesi, DU/DI atau asosiasi profesi, dengan kriteria-kriteria tertentu

24 A. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi
III. PELAKSANAAN PENILAIAN A. Penetapan Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator merupakan penanda untuk menentukan ketercapaian suatu kompetensi dasar. Indikator dirumuskan dengan menggunakan kata kerja operasional, spesifik dan terukur Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator pencapaian* Ranah P S K Membuat telur asin Memilih telur Telur dipilih kesegarannya menurut candle system dengan tingkat ketelitian 100% Telur dipilih berdasarkan keutuhannya tk. ketelitian 100% Kesegaran telur dijelaskan pengaruhnya terhadap kualitas telur asin Keutuhan telur dijelaskan pengaruhnya terhadap proses osmose V

25 B. Pemetaan Penilaian SK, KD, dan Indikator
Contoh: Pemetaan Teknik Penilaian mata pelajaran Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian No SK KD Indikator Teknik Penilaian Tes Perfm Proy Portf 1 Membuat telur asin Memilih telur Telur dipilih kesegarannya menurut candle system dengan tingkat ketelitian 100% Telur dipilih berdasarkan keutuhannya tingkat ketelitian 100% Kesegaran telur dijelaskan pengaruhnya terhadap kualitas telur asin Keutuhan telur dijelaskan pengaruhnya terhadap proses osmose V

26 C. Penetapan Teknik Penilaian
Mempertimbangkan ciri indikator, contoh: Apabila tuntutan indikator melakukan sesuatu, maka teknik penilaiannya adalah unjuk kerja (performance) Apabila tuntutan indikator berkaitan dengan pemahaman konsep, maka teknik penilaiannya adalah tertulis D. Contoh Alat dan Penskoran Penilaian

27 E. Remedial Dilakukan utamanya bagi siswa yang belum mencapai batas kompeten dan memenuhi persyaratan peraturan akademik sekolah Materi remedial dirancang berdasarkan hasil diagnostik Pelaksanaannya diatur dng kesepakatan guru, dpt pada/di luar jam efektif Nilai prestasi peserta didik yang mengikuti remedial adalah nilai yang dicapai ≥ batas lulus/kompeten (KKM)

28 BAB IV. PELAPORAN HASIL PENILAIAN
Penilaian menghasilkan informasi tentang pencapaian kompetensi peserta didik yang dapat digunakan: perbaikan (remedial) bagi yg blm mencapai KKM, (2) pengayaan bagi yg sdh mencapai KKM lebih cepat, (3) perbaikan program dan proses pembelajaran, (4) pelaporan, dan (5) penentuan kenaikan kelas.

29 TERIMA KASIH MATUR NUWUN


Download ppt "PETUNJUK TEKNIS DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL JAKARTA – 2009"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google