Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bahasa Indonesia (Membaca dan Berbicara)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bahasa Indonesia (Membaca dan Berbicara)"— Transcript presentasi:

1 Bahasa Indonesia (Membaca dan Berbicara)
Disusun oleh ZAKKY FATHONI, SP, M.Sc Program Studi AGRIBISNIS Fakultas Pertanian Universitas Jambi 2011

2 Pendahuluan Manusia modern tampaknya tidak dapat melepaskan diri dari media komunikasi. Salah satu media komunikasi yang banyak dihadapi adalah media tulisan baik buku teks maupun media massa. Apabila kita tidak menaruh perhatian pada media massa tersebut, pastilah kita akan tertinggal. Sebaliknya, apabila kita ingin membaca semua informasi tulis tersebut, pastilah banyak waktu tersita hanya untuk membaca. Untuk itu ketrampilan membaca dengan cepat dan efektif perlu dimiliki oleh semua pihak

3 Membaca Membaca suatu keterampilan berbahasa dalam bentuk kegiatan melihat serta memahami isi tulisan, baik dengan cara diujarkan maupun hanya dalam hati. A. Jenis-jenis Membaca Kegiatan membaca dapat digolongkan menjadi beberapa jenis, diantaranya ialah : Membaca Nyaring Adalah kegiatan membaca yang ditandai dengan ujaran secara lengkap dan menggunakan intonasi yang baik agar isi bacaan tersebut dapat didengar dan dipahami orang lain (yang menyimaknya).

4 Agar dapat membaca nyaring dengan baik dan benar maka seseorang dituntut untuk :
pembaca harus mampu menafsirkan lambing-lambang tertulis agar makna dalam tulisan dipahami dengan benar. Pembaca harus mampu memahami makna tulisan yang sedang dibaca Pembaca harus mampu memandang bacaan atau tulisan secara luas dan cepat. Membaca Dalam Hati Adalah membaca dengan cara tidak mengeluarkan ujaran tetapi cukup dalam hati. Disebut juga membaca secara diam atau membaca sebenarnya yang ditujukan untuk dirinya sendiri.

5 Membaca Pemahaman Adalah suatu kegiatan membaca yang dilakukan pembaca agar tercipta suatu pemahaman terhadap isi yang terkandung dalam bacaan. Dalam membaca pemahaman, pembaca harus mampu menangkap pokok-pokok pikiran yang lebih tajam sehingga setelah selesai membaca, ia dapat memahami makna dan tujuan membaca. Membaca Kritis Adalah suatu kegiatan membaca yang menuntut pembaca mampu mengerti, memahami lalu mengungkapkan suatu pernyataan “apa dan bagaimana” pokok pikiran yang terkandung dalam suatu bacaan. Membaca kritis penuh dengan penilaian dan kesimpulan

6 Membaca Ide Adalah suatu kegiatan membaca yang bertujuan mencari, mendapatkan, dan memanfaatkan ide-ide yang terkandung dalam bacaan. B. Pengaruh Keberhasilan Membaca lingkungan yang tenang dan nyaman akan mendukung konsentrasi dalam kegiatan membaca. Sebaliknya lingkungan yang gaduh dan kondisi udara panas akan mengganggu konsentrasi dan tujuan membaca akan gagal. Tingkat pengetahuan membaca yang sesuai dengan tingkat bacaan akan mempengaruhi keberhasilan membaca. Bacaan yang tidak sesuai dengan tingkatan pengetahuan pembaca akan menyulitkan pembaca memahami isi bacaan.

7 Bacaan yang cocok dan diminati pembaca akan dapat mudah dicerna dan dipahami.
Dalam membaca nyaring dibutuhkan intonasi yang tepat. C. Aspek-Aspek Membaca Aspek gerak, yaitu aspek membaca yang mencakup pengenalan huruf dalam bacaan, pengenalan unsur bahasa, pengenalan hubungan antara intonasi dan huruf, dan kecepatan dalam hati. Aspek pemahaman, yaitu meliputi kemampuan untuk memahami bacaan secara sederhana, memahami makna yang tersirat dalam bacaan dan penyesuaian tanda baca atau intonasi dengan kecepatan membaca.

8 MEMBACA CEPAT Yang dimaksud membaca cepat adalah sistem membaca dengan memperhitungkan waktu baca dan tingkat pemahaman terhadap bahan yang dibacanya. Apabila waktu bacanya semakin sedikit dan tingkat pemahamannya semakin tinggi, maka dikatakan bahwa kecepatan baca orang tersebut semakin meningkat. Pada umumnya orang yang belum pernah mendapat latihan membaca pasti memiliki kecepatan baca yang lebih rendah dari kemampuannya.

9 Pengembangan Teknik Pengendalian Penggerek Batang Padi (PBP) dengan Pemanfaatan Parastoid Telur di Propinsi Jambi

10 Pengembangan Teknik Pengendalian Penggerek Batang Padi (PBP) dengan Pemanfaatan Parastoid Telur di Propinsi Jambi Penggerek batang padi (PBP) merupakan hama paling penting pada tanaman padi di Propinsi Jambi. Teknik pengendalian yang diterapkan selama ini belum tepat sehingga tidak mampu mengatasi kompleksnya permasalahan hama. Oleh sebab itu, perlu dikembangkan suatu teknik pengendalian yang tepat. Teknik pengendalian yang akan dikembangkan adalah teknik pengendalian hayati menggunakan parastoid telur. Parasitoid telur merupakan musuh alami PBP yang paling potensial dalam mengendalikan PBP, dan secara alami sudah tersedia pada agroekosistem. Penelitian ini penting dilakukan untuk: mengetahui keragaman jenis, tingkat parasitasi dan penyebaran parasitoid telur PBP di Propinsi Jambi; mendapatkan minimal satu jenis parasitoid telur PBP yang punya potensi besar menekan perkembangan populasi PBP; dan mendapatkan minimal satu jenis parasitoid superior yang dapat diproduksi secara masal di laboratorium.

11 Penelitian akan dilakukan melalui tahapan: ekplorasi kelimpahan jenis, tingkat parasitasi, dan penyebaran parasitoid telur PBP; pengujian kesesuaian telur Corcyra sp sebagai inang pengganti berbagai jenis parasitoid telur PBP; analisis hubungan suhu dan perkembangan parsitoid telur PBP untuk mendapatkan suhu optimal pembiakan parasitoid; dan pengujian efikasi parasitoid dalam mengendalikan PBP di lapang. Penelitian ini ditargetkan dapat menghasilkan paket teknologi pengendalian PBP dengan menggunakan parasitoid telur, dan tersedianya koleksi biakan parasitoid telur PBP yang punya potensi baik untuk mengendalikan PBP.

12 Ada beberapa hal yang menyebabkan rendahnya kecepatan baca seseorang, antara lain
Kebiasaan lama yang telah mendarah daging seperti menggerakkan bibir untuk melafalkan, menggerakkan kepala ke kanan dan ke kiri, dan menggunakan jari atau benda untuk menunjuk kata-kata yang dibacanya. Tidak agresif (tidak bersemangat) dalama usaha memahami arti bacaan. Persepsinya kurang sehingga lambat dalam menginterpretasikan apa yang dibacanya.

13 Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecepatan baca seseorang terhambat, antara lain
Vokalisasi, yaitu membaca sambil bersuara atau mengucapkan kata demi kata yang dibacanya. Gerakan bibir pada waktu membaca baik bersuara mauapun tak bersuara. Gerakan kepala mengikuti kata-kata yang dibacanya. Menunjuk (dengan jari atau alat lain) kata-kata yang dibaca pada waktu membaca. Regresi, yaitu gerakan mata melihat kembali beberapa kata yang telah dibacanya. Subvokalisasi, yaitu melafalkan apa yang dibacanya dalam hati atau pikiran.

14 MEMBACA PEMAHAMAN Membaca pemahaman berkaitan erat dengan usaha memahami hal-hal penting dari apa yang dibacanya. Yang dimaksud membaca pemahaman atau komprehensi adalah kemampuan membaca ntuk mengerti ide pokok, detail penting, dan seluruh pengertian. Pemahaman ini berkaitan erat dengan kemampuan mengingat bahan yang dibacanya. Usaha efektif untuk memahami dan mengingat lebih lama dapat dilakukan dengan mengorganisasikan bahan yang dibacanya dalam kaitan yang mudah dipahami. Mengaitkan fakta yang satu dengana fakta yang lain atau menghubungkannya dengan fakta dan konteks.

15 Tingkat pemahaman dalam membaca berkaitan pula dengan sistem membaca yang dipakainya. Umumnya orang cendenrung langsung membaca teks tanpa mempersiapkan prakondisi sehingga pembacaaan terssebut menjadi efektif. Ada beberapa sistem membaca, antara lain 1. SQ3R : survey-question-read-recite-review 2. SQ4R : survey-question-read-recite-rite-review 3. POINT : purpose-overview-interpret-note-test 4. OK4R : overview-key ideas-read-summarize-test

16 Salahsatu sistem yang banyak dikenal dan dipakai orang adalah SQ3R
Salahsatu sistem yang banyak dikenal dan dipakai orang adalah SQ3R. Sistem membaca SQ3R dikemukakan oleh Francis P. Robinson pada tahun SQ3R merupakan proses membaca yang terdiri dari lima langkah, yaitu 1.     SURVEI Survei atau prabaca adalah teknik mengenal bahan sebelum membacanya secara lengkap. Tujuan survei adalah mempercepat menangkap arti mendapatkan abstrak mengetahui ide-ide penting melihan susunan (organisasi) bahan bacaan. Memudahkan mengingat lebih banyak dan memahami lebih mudah.

17 QUESTION Pada langkah ini kita mengajukan pertanyaan sebanyak-banyaknya tentang isi bacaan. 3.     READ Perlu disadari bahwa membaca merupakan langkah ketiga, bukan langkah pertama. 4.     RECITE/RECALL Pada tahap ini Anda dapat membuat catatan seperlunya 5.     REVIEW Pada tahal ini Anda mencoba mengingat kembali dengan membaca ulang bacaan yang Anda baca.

18 Membaca Kritis Berpikir Kritis adalah "ketetapan yang hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk apakah kita sebaiknya menerima, menolak atau menangguhkan penilaian terhadap suatu pernyataan, dan tingkat kepercayaan dengan mana kita menerima atau menolaknya.“ Pada dasarnya, saat seseorang membaca kritis (critical reading) dia melakukan kegiatan membaca dengan bijaksana, penuh tenggang hati, mendalam, evaluatif, serta analisis, dan bukan ingin mencari kesalahan penulis. Membaca kritis adalah kemampuan memahami makna tersirat sebuah bacaan. Untuk itu, diperlukankemampuan berfikir dan bersikap kritis. Dalam membaca kritis, pembaca mengolahbahan bacaan secara kritis.

19 Marilah kita cermati bacaan berikut ini!
Menurut suatu penelitian di UniversitasCambridge, aturan hurup dalam kata tidak  penting. Cukup huruf pertama dan terakhir. memangagaksulitmembacatulisaninikarenatanpatitikdankomadanjugapastilamakelamaanandapastijaditerbiasawalaupunjarangadaorang

20 Strategi Untuk Membaca Secara Kritis
Apa topiknya? Kesimpulan apa yang diambil oleh pengarang tentang topik tersebut? Alasan-alasan apa yang diutarakan pengarang yang dapat dipercaya? Apakah pengarang menggunakan fakta atau opni? Apakah pengarang menggunakan kata-kata netral atau emosional?

21

22 Karakteristik Pemikir Kritis
Mereka jujur terhadap diri sendiri Mereka melawan manipulasi Mereka mengatasi confusion Mereka bertanya Mereka mendasarkan penilaiannya pada bukti Mereka mencari hubungan antar topik Mereka bebas secara intelektual Diadaptasi dari Critical Thinking oleh Vincent Ryan Ruggiero

23 SKIMMING DAN SCANNING Skimming adalah cara membaca yang hanya untuk mendapatkan ide pokok bacaan. Scanning adalah cara membaca dengan cara melompat langsung ke sasaran yang dicari. Yang dimaksud skimming adalah mencari hal-hal penting dari bacaaan. Fungsi skimming adalah untuk mengenali topik bacaan untuk mengetahui pendapat/opini orang untuk mendapatkan bagian penting yang kita butuhkan untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok, dan cara berpikir penulis. Untuk penyegaran apa yang pernah dibaca.

24 Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya. Langkah-langkah skimming: Baca judul, sub judul, dan sub heading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan dalam teks tersebut. Perhatikan illustrasi agar mendapatkan informasi yang lebih jauh tentang topik tersebut Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf Jangan membaca kata per kata dan cari kata kuncinya Lanjutkan dengan berfikir mengenai arti teks tersebut

25 Scanning adalah teknik membaca untuk mendapatkan suatu informasi tanpa membaca yang lain. Scanning biasa digunakan untuk mencari nomor telepon mencari kata pada kamus mencari eintri pada indeks mencari angka statistik melihat acara siaran televisi melihat daftar perjalanan Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat, dan tidak melihat kata demi kata.

26 Langkah-langkah scanning
Perhatikan penggunaan urutan seperti angka, huruf, langkah, pertama, kedua, atau selanjutnya. Carilah kata yang dicetak tebal, miring, atau yang dicetak berbeda dengan teks lainnya Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraf. Cara untuk melakukan scanning Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari. Pembaca dituntut untuk memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca.

27 Tujuan dari membaca scanning adalah:
Mencari informasi dalam buku secara cepat Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum kegiatan scanning dilakukan, dan tidak membaca bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks dan dilakukan jika pembaca telah mengetahui dengan pasti apa yang dicari sehingga berkonsentrasi untuk mencari jawaban yang spesifik


Download ppt "Bahasa Indonesia (Membaca dan Berbicara)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google