Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi"— Transcript presentasi:

1 Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi 230110080122
PEMBERIAN PROBIOTIK DALAM PAKAN TERHADAP PERTUMBUHAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) PADA PENDEDERAN II Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi Dibimbing oleh : Dr. Ir. Iskandar, Msi. Ir. Hj. Nia Kurniawati, M.Si UNIVERSITAS PADJADJARAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN PROGRAM STUDI PERIKANAN JATINANGOR 2012

2 Latar Belakang Lele Lele Sangkuriang Pendederan II Pakan Probiotik
Kandungan Probiotik Mekanisme Kerja

3 Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah disebutkan tersebut, permasalahan yang akan diteliti adalah sejauh mana penambahan probiotik dalam pakan dapat meningkatkan pertumbuhan lele sangkuriang (Clarias gariepinus).

4 Tujuan Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh pemberian pakan yang mengandung probiotik terhadap laju pertumbuhan lele sangkuriang (Clarias gariepinus).

5 Kegunaan Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pemberian probiotik raja lele dalam pertumbuhan lele sangkuriang.

6 Kerangka pemikiran Hardjamulia (1986)
Pakan yang berkualitas baik menjadi salah satu faktor keberhasilan dalam usaha pembenihan dan budidaya. Karena pakan menjadi sumber energi utama dalam pertumbuhan ikan. Pakan berkualitas selain berperan sebagai sumber energi utama juga diharapkan mampu meningkatkan daya cerna ikan sehingga pertumbuhan menjadi optimum.

7 Kerangka Pemikiran Pemberian probiotik dalam pakan buatan adalah salah satu alternatif untuk meningkatkan mutu dan kualitas pakan. Kompiang (2000) ,Probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus sp., berperan untuk mengahasilkan enzim-enzim pencernaan seperti lactase yang memanfaatkan karbohidrat yang tidak dapat dicerna menjadi dapat dicerna serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh.

8 Kerangka Pemikiran Wiyuga 2007 Pemberian probiotik sebesar 2ml/kg pakan menghasilkan laju pertumbuhan paling tinggi 9,8% pada ikan mas dibandingkan dengan 3 perlakuan lainnya yaitu 3ml/kg , 4ml/kg dan kontrol sebesar 8,8%, 8,9% dan 7,3%. Mulyadi 2011 Pemberian probiotik yang mengandung bakteri Lactobacillus sp., dan Bacillus sp. sebesar 2ml/kg pakan pada pakan komersial dapat meningkatkan pertumbuhan ikan patin (Pangasius hypophthalamus) sebesar 2,09% lebih tinggi dibanding dengan pemberian 1ml/kg, 3ml/kg dan kontrol

9 Hipotesis Berdasarkan kerangka pemikiran dapat diajukan hipotesis bahwa pemberian probiotik pada konsentrasi 2 ml/kg dapat meningkatkan laju pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus).

10 METODELOGI PENELITIAN

11 Waktu dan Tempat Penelitian telah dilaksanakan di Laboratorium Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat. Penelitian telah dilaksanakan pada bulan Juli-Agustus 2012.

12 Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah : Akuarium 18 buah dengan ukuran 30 cm x 30 cm x 20 cm. Bak fiber ukuran 1 meter kubik. Aerator, selang aerasi dan batu aerasi. Water heater. Timbangan digital.

13 Lanjutan. . Derajat keasaman (pH) meter. DO meter. Spektrofotometer.
Thermometer air raksa Selang plastik dengan diameter 1 cm. Serok ikan. Spuit dengan ketelitian 0,1 ml. Piring.

14 Alat dan Bahan Penelitian
1) Benih Lele Sangkuriang 2) Probiotik Komersil 3) Pakan Uji Kandungan Nutrisi Pakan Pelet 781-1 Sumber : Mahyudin (2008) *Hasil Analisis Serat Kasar Di Fapet UNPAD (2012) Keterangan Gizi Nilai (%) Protein 33 Lemak 5 Serat kasar* 6,87 Abu 7 Kadar Air 12

15 Metode Penelitian Metode penelitian dilakukan secara eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Penelitian ini menggunakan lima perlakuan dan empat kali ulangan untuk perlakuan A, B, C, D serta dua kali ulangan untuk perlakuan E. Perlakuan yang diberikan adalah sebagai berikut : Perlakuan A : Pakan tanpa penambahan probiotik (kontrol) Perlakuan B : Pakan dengan penambahan probiotik 2 ml/kg pakan Perlakuan C : Pakan dengan penambahan probiotik 4 ml/kg pakan Perlakuan D : Pakan dengan penambahan probiotik 6 ml/kg pakan Perlakuan E : Pakan dengan penambahan probiotik 2ml/kg pakan dan tanpa sifon

16 Model linear yang digunakan dari Rancangan Acak Lengkap (Gasperz, 2006)
Keterangan : Xij = Hasil Pengamatan pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j µ = Rata-rata umum τi = Pengaruh perlakuan ke-i εij = Pengaruh faktor random pada perlakuan ke-i dan ulangan ke-j

17 Prosedur Penelitian Persiapan Pemeliharaan
Akuarium, selang dan batu aerasi dibersihkan dengan detergen, kemudian dibasuh kembali dengan air tawar. Pemasangan peralatan aerasi pada masing – masing akuarium. Pengisian air pada masing - masing akuarium sebanyak 10 L. Pemasangan water heater pada masing – masing akuarium. Perlakuan ditempatkan secara acak dan diberi tanda sesuai dengan tata letaknya.

18 Pelaksanaan Penelitian
Penelitian selama 30 hari, pengamatan hari sekali. Penimbangan bobot awal penelitian, selanjutnya ikan lele sangkuriang dimasukan ke dalam masing – masing akuarium. Pemberian pakan sebanyak tiga kali sebanyak 10% dari bobot tubuh. Penyiponan sisa pakan dan kotoran hasil metabolisme. Pengukuran bobot ikan lele sangkuriang. Pengukuran parameter kualitas air.

19 Parameter yang Diamati

20 Laju Pertumbuhan Pertumbuhan dapat dilihat dari penambahan bobot ikan dari setiap perlakuan yang ditimbang selama penelitian. Menurut Effendie (1997), untuk menghitung laju pertumbuhan harian ikan digunakan rumus : Keterangan : g = Laju pertumbuhan (%) t = Lamanya percobaan (hari) W0 = Bobot biomassa pada awal penelitian (g) Wt = Bobot biomassa pada akhir percobaan (g)

21 Efisiensi Pemberian Pakan
Djajasewaka (1985 ), Efisiensi pemberian pakan yaitu, besarnya rasio perbandingan antara pertambahan bobot ikan yang didapatkan dengan jumlah pakan yang dikonsumsi ikan. Semakin besar nilai pertambahan bobot maka efisiensi pakan semakin besar. dapat dihitung dengan menggunakan rumus : Keterangan : Ep = Efisiensi Pemberian Pakan Wt = Bobot biomassa ikan pada akhir pengamatan (g) W0 = Bobot biomassa ikan pada awal penelitian (g) D = Bobot ikan yang mati selama penelitian (g) F = Bobot makanan yang diberikan selama penelitian (g)

22 Kualitas Air Pengamatan kualitas air sebagai media hidup benih ikan meliputi pH, oksigen terlarut (DO) dan ammonia dilakukan pada awal penelitian dan setiap 7-8 hari sekali atau ketika ada ikan yang mati.

23 Analisis Data Pengaruh perlakuan terhadap pertumbuhan dan efisiensi pakan dianalisis dengan uji F pada taraf kepercayaan 95 %, apabila terdapat perbedaan nyata antara perlakuan akan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan (Gasperz, 1995). Analisis akan dilakukan untuk mengetahui hubungan antara penambahan probiotik dengan laju pertumbuhan dan efisiensi pemberian pakan.

24 Hasil dan Pembahasan Bobot Rata-rata Benih Lele Sangkuriang Selama Penelitian 30 Hari

25 Rata-rata Laju Pertumbuhan Harian Selama Penelitian
Perlakuan (ml/kg) Laju Pertumbuhan Harian (%) A ( 0 ) B ( 2 ) C ( 4 ) D ( 6 ) 2,04a 2,39ab 2,60ab 3,12b Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf tidak sama berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan taraf kepercayaan 95%.

26 Laju Pertumbuhan Perlakuan 2 ml/kg Tanpa Sipon
Laju Pertumbuhan Harian (%) E ( 2 ) tanpa sipon* 2,31 Keterangan : *) Sebagai data pembanding

27 Pemberian Probiotik terhadap laju Pertumbuhan

28 Efisiensi Pemberian Pemberian Pakan
Rata-rata Efisiensi Pakan Selama 30 Hari Penelitian Perlakuan (ml/kg) Tingkat Efisiensi Pakan (%) A ( 0 ) B ( 2 ) C ( 4 ) D ( 6 ) 31,65 a 35,70 ab 38,27 b 43,93 c Keterangan : Nilai rata-rata yang diikuti oleh huruf tidak sama berbeda nyata menurut Uji Jarak Berganda Duncan taraf kepercayaan 95%.

29 Efisiensi Pemberian Pakan Perlakuan 2 ml/kg Tanpa Sipon
Tingkat Efisiensi Pakan (%) E ( 2 tanpa sipon )* 39,08 Keterangan : *) Sebagai data pembanding

30 Rata-rata Kisaran Parameter Kualitas Air Selama 30 Hari Penelitian
Perlakuan (ml/kg) Parameter Kualitas Air Suhu (oC) pH DO (mg/L) Ammonia A ( 0 ) 27,8 7,7 4,5 0,08 B ( 2 ) 7,8 3,9 0,03 C ( 4 ) 28,1 4,1 0,06 D ( 6 ) 7,5 4,2 0,04 E ( 2 tanpa sipon ) 28,3 3,3 0,1 Standar ** 6,5 – 8,6* > 1** <0,1* Keterangan : * (SNI,2000) **(Sunarma, 2004)

31 Kesimpulan 1. Penambahan probiotik Raja Lele pada pakan komersial berpengaruh terhadap pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). Perbedaan dosis 2-6 ml/kg tidak memberi pengaruh terhadap laju pertumbuhan benih ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus). 2. Penggunaan probiotik dalam pakan dengan dosis sebesar 6 ml/kg menghasilkan laju pertumbuhan harian dan efisiensi pakan tertinggi, yaitu 3,12% dan 31,65%, dan tanpa penambahan probiotik sebesar 2,04% dan 43,93%.

32 Saran 1. Sebaiknya penambahan probiotik Raja Lele sebanyak 6 ml/kg pada pakan komersial. 2. Untuk mengetahui pengaruh maksimum probiotik Raja Lele terhadap pertumbuhan lele sangkuriang, perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan dosis probiotik lebih besar dari 6 ml/kg.

33 Terima Kasih


Download ppt "Seminar Komprehensif Hendri Ahmadi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google