Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Planning, instruction and technology

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Planning, instruction and technology"— Transcript presentasi:

1 Planning, instruction and technology
pertemuan 21 Planning, instruction and technology MATA KULIAH : PSIKOLOGI PENDIDIKAN DIBUAT TAHUN : 2012 STASTUS PERBAIKAN : BARU TAHUN PERBAIKAN : --- DOSEN : TEAM TEACHING PK-FP-02-08

2 PLANNING Instructional Planning
Instructional planning adalah pengembangan atau penyusunan strategi sistematik dan tertata untuk merencanakan Pengajaran. Guru perlu menentukan seperti apa dan bagaimana mereka akan mengajar. Walaupun beberapa kondisi kadang terjadi secara spontan, Pengajaran masih harus tetap direncanakan dengan cermat. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

3 PLANNING Time Frames and Planning
Rencana waktu disusun dengan sistematis dan membutuhkan pengetahuan tentang apa-apa yang perlu dilakukan dan kapan melakukannya, atau perlu fokus pada “tugas” dan “waktu”. Robert Yinger (1980) mengidentifikasi lima rentang waktu perencanaan guru: perencanaan tahunan, perencanaan term, perencanaan unit, perencanaan mingguan, dan perencanaan harian. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

4 Instructional Planning: Teacher-Centered
Perencanaan Pengajaran teacher-centered Pengajaran langsung Strategi Pengajaran teacher-centered Evaluasi Pengajaran teacher-centered

5 Perencanaan Pengajaran Teacher-Centered
Menciptakan Sasaran Behavioral Menganalisis Tugas Menyusun Taksonomi Instruksional Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

6 di mana perilaku terjadi
Menciptakan Sasaran Behavioral Perilaku murid Kondisi di mana perilaku terjadi Kriteria kinerja Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

7 Menentukan keahlian atau konsep Mendaftar materi yang dibutuhkan
Menganalisis Tugas Menentukan keahlian atau konsep Mendaftar materi yang dibutuhkan Mendaftar semua komponen tugas Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

8 Menyusun Taksonomi Instruksional
Domain Kognitif Domain Afektif Domain Psikomotor Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

9 Domain Kognitif Pengetahuan  kemampuan untuk mengingat informasi
Pemahaman  memahami informasi Aplikasi  pengetahuan untuk memecahkan problem kehidupan nyata Analisis  memecah informasi yang kompleks menjadi bagian-bagian kecil & mengaitkan informasi dengan informasi lain Sintesis  mengombinasikan elemen-elemen & menciptakan informasi baru Evaluasi  membuat penilaian dan keputusan yang baik Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

10 Domain Psikomotor Gerak refleks  respons sesuai suatu stimulus secara refleks tanpa perlu banyak berpikir. Gerak fundamental dasar  gerakan dasar untuk tujuan tertentu. Kemampuan perseptual  murid menggunakan indra, untuk melakukan sesuatu. Kemampuan fisik  mengembangkan daya tahan, kekuatan, fleksibilitas dan kegesitan. Gerakan terlatih keterampilan fisik yang kompleks dengan lancar. Perilaku nondiskusif  mengomunikasikan perasaan dan emosinya melalui gerak tubuh. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

11 Domain Afektif Penerimaan  mengetahui atau memerhatikan sesuatu di lingkungan. Respons  termotivasi untuk belajar dan menunjukkan perilaku baru sebagai hasil dari pengalaman. Menghargai  terlibat atau berkomitmen pada beberapa pengalaman. Pengorganisasian  mengintegrasikan nilai baru ke peringkat nilai yang sudah ada dan memberi prioritas yang tepat. Menghargai karakterisasi  bertindak sesuai dengan nilai tersebut dan berkomitmen pada nilai Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

12 PEMBARUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN PADA TAKSONOMI BLOOM
Pengetahuan Konseptual Prosedural Metakognitif Faktual Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

13 PEMBARUAN PSIKOLOGI PENDIDIKAN PADA TAKSONOMI BLOOM
Dimensi proses kognitif Mengingat Memahami Mengaplikasikan Menganalisis Mengevaluasi Mencipta Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

14 Direct Instruction Instruksi langsung (direct instruction)
Arahan dan kontrol guru, ekspektasi guru yang tinggi atas kemajuan murid, maksimalisasi waktu yang dihabiskan murid untuk tugas-tugas akademik. Fokus instruksi langsung Aktivitas akademik, materi non-akademik cenderung tidak dipakai, interaksi antara murid dan guru juga tidak begitu ditekankan. Tujuan penting instruksi langsung Maksimalisasi waktu belajar murid. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

15 STRATEGI PENGAJARAN BERPUSAT PADA GURU
HOMEWORK ORIENTATION ADVANCE ORGANIZER Lecturing, Explaining, and Demonstrating Questioning and Discussing MASTERY LEARNING SEATWORK Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

16 Orienting Meninjau aktivitas hari sebelumnya
Mendiskusikan tujuan Pengajaran Memberikan instruksi yang jelas dan eksplisit tentang pekerjaan yang harus dilakukan Memberikan peninjauan tentang Pengajaran Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

17 Advance Organizers Ekspositori
Uraiankan tujuan belajar dalam setiap buku Deskripsikan tema Pengajaran dan mengapa topik ini menjadi penting Komparatif Materi baru dihubungkan dengan apa yang telah diketahui Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

18 Lecturing, Explaining, and Demonstrating
AGAR EFEKTIF : Menyampaikan informasi dan memotivasi minat Memperkenalkan topik dan instruksi tentang cara mengerjakan tugas Meringkas informasi setelah diskusi Memberikan mengklasifikasi isu-isu dalam diskusi. Menjelaskan materi yang sulit dipelajari sendiri oleh siswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

19 Questioning and Discussing
Respon terhadap kebutuhan belajar setiap siswa serta mempertahankan minat, perhatian, dan mempertahankan antusiasme siswa-siswa terhadap pembelajaran Siswa laki-laki cenderung mendominasi diskusi daripada siswa perempuan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

20 Mastery Learning Penguasaan satu topik sebelum pindah ke topik yang lebih sulit Harus Memenuhi : Menetapkan tugas pembelajaran Pembelajaran yang selaras dengan tujuan pengajaran Umpan balik korektif apabila gagal menguasai materi. Mengevaluasi apakah siswa telah menguasai materi Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

21 Seatwork Siswa bekerja secara mandiri atau individual
Tantangan dalam SeatWork GURU : Membuat siswa tetap mengerjakan tugas : Menyeleksi atau menciptakan seatwork yang jelas dan berarti SISWA : Menyelesaikan sendiri tugas yang diberikan : Memahami norma untuk membantu teman sebaya Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

22 Homework Asia Versus Amerika Haris Cooper
Menghabiskan banyak waktu mengerjakan Sikap yang jauh lebih positif Orangtua cenderung membantu Haris Cooper Pada anak SD tidak efektif dan tidak berpengaruh terhadap prestasi Pada anak SMP dan SMA mewajibkan siswa untuk mengintegrasikan dan menerapkan pengetahuan Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

23 MENGEVALUASI PENGAJARAN BERPUSAT PADA GURU
Perencanaan, tujuan, dan orientasi pengajaran yang teratur Mengharapkan dan memastikan siswa mempunyai waktu akademis yang efektif Pengajaran, penjelasan, dan demonstrasi yang efektif Pengajuan pertanyaan dan membuat siswa terlibat dalam diskusi Seatwork yang berarti dan disesuaikan Pekerjaan rumah yang melibatkan orangtua dalam pembelajaran siswa Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

24 LEARNER CENTERED PRINCIPLES
Learner Centered Principles : terjadi peningkatan ketertarikan dalam learner-centered principles of lesson planning and instruction yang telah dihasilkan dalam seperangkat pedoman yang bernama Learner-Centered Psychological Priciples : Framework for School Reform and Redisgn Prinsip-prinsip ini mempunyai kepentingan implikasi untuk cara-cara guru merencanakan dan mengintruksi, karena didsarkan pada cara-cara efektif anak-anak belajar. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

25 SOME LEARNER-CENTERED INSTRUCTIONAL STRATEGIES
PROBLEM BASED LEARNING ESSENTIAL QUESTION DISCOVERY LEARNING Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

26 PROBLEM-BASED LEARNING
Menekankan pada kehidupan nyata dalam problem solving. Memfokuskan pada masalah untuk diselesaikan melalui grup kecil. Guru berperan sebagai pembimbing, membantu siswa untuk memonitor upaya pemecahan masalah mereka sendiri. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

27 ESSENTIAL QUESTION Refleksi jiwa akan kurikulum atau rencana pembelajaran, yang terpenting bahwa siswa-siswa sebaiknya mengeksplor dan belajar. Siswa mengeksplor suatu pertanyaan yang diberikan lalu kemudian pertanyaan tersebut diikuti dengan pertanyaan-pertanyaan lain. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

28 Siswa-siswa membangun pemahaman mereka sendiri.
DISCOVERY LEARNING Siswa-siswa membangun pemahaman mereka sendiri. Direct instruction approach Siswa dibimbing guru, dipandu pertanyaan dan diarahkan. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

29 Evaluasi Learner- Centered Strategies
Dinilai lebih efektif pada Pengajaran, seperti matematika dan sains dibandingkan dengan ilmu sosial dan kemanusiaan. Kurang efektif karena murid belum memiliki pengetahuan untuk membuat keputusan tentang bagaimana dan apa yang harus dipelajari. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (

30 Daftar Pustaka Santrock, J. W. (2011). Educational psychology (5th ed.). New York, NY: McGraw Hill. Fakultas Psikologi Universitas Tarumanagara (


Download ppt "Planning, instruction and technology"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google