Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SQL.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SQL."— Transcript presentasi:

1 SQL

2 MANIPULASI DATA Data Manipulation Language (DML) merupakan bahasa basis data yang berguna untuk melakukan modifikasi dan pengambilan data pada suatu basis data Modifikasi data terdiri dari: penambahan (insert), pembaruan (update) dan penghapusan (delete).

3 Penambahan Data Instruksi SQL untuk melakukan penambahan data adalah menggunakan syntax: INSERT INTO <namaTabel> [(field1, field2, …)] VALUES (field1 [,field2, …]) | SQL-SELECT Keterangan <namaTabel>  nama tabel yang akan ditambahkan datanya [(field1, field2, …)] field-field di dalam tabel yang akan diisikan nilainya VALUES (nilai1 [,nilai2, …]) | SQL-SELECT  nilai yang diisikan Jika mengisikan sebuah data tunggal saja yang tidak diambil dari tabel lain, gunakan: VALUES (nilai1 [,nilai2, …])

4 Penambahan Data Contoh Untuk mengisikan data pada tabel penerbit:
INSERT INTO penerbit  VALUES (90, 'CV Cempaka', 'Jl Gebang Wetan 99',  ' ', ' Contoh di atas tidak menyertakan klausa [(field1, field2, …)], sehingga pengisiannya harus seluruh field dan urutannya harus benar sesuai dengan urutan field pada struktur tabel.

5 Penambahan Data Contoh Untuk mengisikan data pada tabel penerbit:
INSERT INTO penerbit (PN_ID, PN_Nama)  VALUES (91, 'CV Angkasa') Contoh di atas menyebutkan field-field yang diisikan pada tabel penerbit, sehingga nilai-nilai yang ditulis setelah klausa VALUES juga harus mengikuti field-field tersebut.

6 Mengubah Data Instruksi SQL untuk melakukan perubahan data adalah menggunakan syntax: UPDATE <namaTabel> SET <field1>=<nilai1> [ , <field2> = <nilai2>, …] [WHERE <kondisi>] Keterangan <namaTabel>  nama tabel yang akan diubah datanya SET <field1>=<nilai1> [,<field2>=<nilai2>,... ]  nilai baru yang akan diisikan pada field tertentu [WHERE <kondisi>]  filter yang berlaku untuk menentukan data mana saja yang diupdate

7 Mengubah Data Contoh Untuk melakukan update massal (berlaku untuk seluruh field), yakni menaikkan seluruh harga sebesar 110% pada koleksi: UPDATE koleksi SET KL_Harga=KL_Harga*1.1 Untuk melakukan update tertentu, yakni memberikan keterangan dg isian ‘Buku TA’ untuk semua koleksi yang berjenis buku TA (KL_TK_ID=4): UPDATE koleksi SET KL_Keterangan = 'Buku TA' WHERE KL_TK_ID=4

8 Menghapus Data Instruksi SQL untuk menghapus data adalah menggunakan syntax: DELETE FROM <namaTabel> [WHERE <kondisi>] Keterangan <namaTabel>  nama tabel yang akan dihapus datanya [WHERE <kondisi>]  filter yang berlaku untuk menentukan data mana saja yang dihapus

9 Menghapus Data Contoh Untuk menghapus seluruh data peminjaman: DELETE FROM Peminjaman Untuk menghapus seluruh koleksi yang berjenis buku TA (idJenisKoleksi=4) DELETE FROM koleksi WHERE KL_TK_ID=4

10 SQL Query Berikut adalah syntax dari SQL-SELECT
SELECT [DISTINCT] select_list FROM table_source [WHERE search_condition] [GROUP BY group_by_expression] [HAVING search_condition] [ORDER BY order_expression [ASC | DESC] ]

11 SQL Query SELECT, INTO, FROM, WHERE, GROUP BY, HAVING DAN ORDER BY  kata kunci (keyword) yang harus disertakan jika kita membutuhkannya di dalam pengolahan data select_list, table_source, search_condition, group_by_expression, order_expression  isian yang bisa kita ubah berdasarkan kebutuhan kita Kurung kotak [ ]  bagian tersebut boleh disertakan atau tidak, tergantung dari kebutuhan Urutan syntax untuk kata kunci (keyword), misalnya ORDER BY terletak di setelah GROUP BY, menunjukkan bahwa keyword harus disusun berdasarkan urutan tersebut, jika keduanya disertakan, ORDER BY tidak boleh ditulis mendahului GROUP BY

12 select_list SELECT * FROM Anggota Menampilkan keseluruhan field
adalah kolom-kolom yang didefinisikan sebagai hasil dari proses query Menampilkan keseluruhan field Untuk menampilkan keseluruhan field dari tabel-tabel yang didefinisikan, digunakan *. Misalnya, untuk menampilkan seluruh field dari tabel Anggota, perintahnya: SELECT * FROM Anggota

13 select_list b. Menampilkan kolom-kolom tertentu
Kolom-kolom yang dipilih berupa ekspresi, yang mana ekspresi tersebut bisa berupa: field tabel (biasanya) konstanta operasi dan fungsi Antara kolom satu dengan lainnya dipisahkan dengan tanda koma (,). Jika merupakan field tabel, maka judul kolom adalah nama field tersebut.

14 select_list Contoh menampilkan nama dan alamat Anggota
SELECT nama, alamat FROM Anggota Yang terdapat ekspresi fungsi dari query sebelumnya, yakni menampilkan nama dalam bentuk huruf kapital: SELECT UPPER(nama), alamat FROM Anggota SELECT Lower(nama), alamat FROM Anggota

15 select_list c. Mengubah judul kolom
Kolom-kolom yang dipilih bisa diberi judul tertentu sesuai dengan keinginan kita. Menggunakan syntax: ekspresi AS judul_kolom Ini merupakan cara standar yang dipakai pada banyak sistem database.

16 select_list Contoh Beberapa query pada point b sebelumnya, diberi judul kolom sbb: menampilkan nama dan alamat Anggota SELECT nama AS NamaAnggota, alamat AS AlamatAnggota FROM Anggota

17 select_list d. Menyertakan nama tabel atau alias
Jika kita memasukkan sebuah field tabel di dalam sebuah ekspresi kolom, kita bisa menyertakan nama tabel Sebelum nama fieldnya yang dipisah dengan tanda titik: nama_tabel.nama_field Untuk apa? Untuk mempermudah analisa pembuatan query Untuk membedakan kepemilikan sebuah field di dalam query yang menyertakan lebih dari satu tabel. Sebab bisa saja terjadi dua buah tabel memiliki nama field yang sama

18 select_list Contoh untuk sebuah contoh query sebelumnya, jika
disertakan nama tabel adalah sbb: SELECT UPPER(Anggota.nama) As Nama, Anggota.alamat FROM Anggota

19 DISTINCT SELECT [DISTINCT] select_list FROM table_source
Digunakan apabila kita ingin menghilangkan duplikasi dari hasil query (hasil query yang sama ditampilkan sekali) SELECT [DISTINCT] select_list FROM table_source

20 DISTINCT Contoh untuk menampilkan nomor-nomor anggota yang sedang meminjam atau belum mengembalikan: NoAnggota ID001 ID002 ID003 SELECT NoAnggota FROM Peminjaman pada hasil query tersebut terdapat NoAnggota yang ditampilkan lebih dari sekali. Untuk meniadakan duplikasi, querynya adalah sbb: NoAnggota ID001 ID002 ID003 SELECT DISTINCT NoAnggota FROM Peminjaman

21 table_source Adalah sumber data dari query
Bisa merupakan tabel ataupun view Tabel yang disertakan bisa lebih dari satu. Jika lebih dari satu, dalam penulisan dipisah dengan koma.

22 Pemberian nama lain (alias)
Sebuah tabel bisa diberi nama lain (alias), yang mana hal ini digunakan untuk memperpendek nama atau untuk membedakan field jika sebuah query mengambil tabel yang sama lebih dari satu Nama alias ditulis setelah nama tabel yang bersangkutan

23 Pemberian nama lain (alias)
Contoh Alias yang digunakan untuk memperpendek nama tabel: SELECT UPPER(ang.nama) AS Nama, ang.alamat FROM Anggota ang Nama tabel Anggota di atas diberi nama alias ang. Sehingga untuk menampilkan fieldnya, cukup disertakan aliasnya saja.

24 Tabel Tabel SUPPLIER Tabel PARTS

25 Tabel SHIPMENT

26 SELECT SELECT CITY FROM PARTS

27 SELECT SELECT DISTINCT CITY FROM PARTS

28 WHERE SELECT * FROM SUPPLIER WHERE STATUS = 20

29 WHERE SELECT * FROM SUPPLIER WHERE CITY = ‘Semarang’

30 WHERE Predikat pada klausa WHERE dapat dikombinasikan dengan operator relasi lainnya, seperti <, <=, >, >=, <>, dan operator logika, seperti AND, OR, NOT SELECT * FROM SUPPLIER WHERE STATUS = 30 AND CITY = ‘Yogyakarta’

31 Klausa WHERE dapat digunakan untuk melakukan query dengan predikat yang berbentuk suatu range nilai tertentu, yaitu dengan menambahkan klausa BETWEEN. SELECT * FROM SUPPLIER WHERE STATUS BETWEEN 20 AND 30

32 FROM Klausa FROM digunakan untuk menentukan tabel yang akan dijadikan sebagai sumber untuk pencarian data. Dalam melakukan query tidak hanya terbatas pada satu tabel, tetapi sering kali dibutuhkan untuk merelasikan beberapa tabel sekaligus.

33 Menampilkan semua SUPPLIER yang melakukan SHIPMENT dengan jumlah kuantitasnya > 300
SELECT * FROM SUPPLIER, SHIPMENT WHERE SUPPLIER.SCODE=SHIPMENT.SCODE AND SHIPMENT.QTY > 300

34 SELECT SU. SNAME FROM SUPPLIER SU, SHIPMENT SH WHERE SU. SCODE=SH
SELECT SU.SNAME FROM SUPPLIER SU, SHIPMENT SH WHERE SU.SCODE=SH.SCODE AND SH.QTY > 300

35 FROM(4) SELECT SU.SNAME AS NAMA_SUPPLIER FROM SUPPLIER SU, SHIPMENT SH WHERE SU.SCODE=SH.SCODE AND SH.QTY > 300

36 Pengurutan Hasil Query
Untuk menampilkan hasil query berdasarkan urutan atribut tertentu, maka dapat dilakukan dengan menambahkan klausa ORDER BY. Default yang diberikan klausa ORDER BY adalah urutan secara menial (ASC), tetapi untuk merubah menjadi urutan secara menurun, dapat dilakukan dengan menambahkan klausa DESC setelah nama atribut.

37 SELECT * FROM SUPPLIER ORDER BY STATUS DESC

38 SELECT SNAME FROM SUPPLIER WHERE STATUS = 30 ORDER BY SNAME DESC

39 Fungsi Agregasi Dalam melakukan suatu query, terkadang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan jumlah tuples, total nilai suatu atribut, nilai atribut terbesar atau terkecil, dan menentukan nilai rata-rata suatu atribut. Untuk memenuhi kondisi-kondisi di atas, SQL sebagai bahasa query menyediakan fungsi- fungsi agregasi.

40 AVG Untuk memperoleh nilai rata-rata suatu atribut yang bertipe numerik. MIN Untuk memperoleh nilai terkecil suatu atribut yang bertipe numerik. MAX Untuk memperoleh nilai terbesar suatu atribut yang bertipe numerik. SUM Untuk memperoleh nilai total suatu atribut yang bertipe numerik. COUNT Untuk memperoleh nilai banyaknya tuples.

41 Menghitung banyaknya tuples pada tabel SHIPMENT
Perintah SQL-nya adalah : SELECT COUNT(*) FROM SHIPMENT

42 Menampilkan total berat (WEIGHT) untuk semua PARTS
Perintah SQL-nya adalah : SELECT SUM(WEIGHT) FROM PARTS

43 Menghitung rata-rata kuantitas (QTY) untuk semua SHIPMENT
Perintah SQL-nya adalah : SELECT AVG(QTY) FROM SHIPMENT

44 Menentukan nilai STATUS yang terbesar untuk SUPPLIER
Perintah SQL-nya adalah : SELECT MAX(STATUS) FROM SUPPLIER

45 Menentukan nilai kuantitas (QTY) yang terkecil untuk SHIPMENT
Perintah SQL-nya adalah : SELECT MIN(QTY) FROM SHIPMENT

46 Fungsi agregasi dapat juga dikombinasikan dengan klausa GROUP BY, untuk menyatakan pengelompokan tuple hasil query.

47 Menampilkan banyaknya tuple dan kuantitas (QTY) untuk SHIPMENT yang dikelompokan berdasarkan PARTS (PCODE) dengan urutan secara menaik: SELECT PCODE, COUNT(*), SUM(QTY) FROM SHIPMENT GROUP BY PCODE ORDER BY PCODE

48

49 Nilai NULL Nilai NULL pada suatu query dapat diperlakukan secara khusus, yaitu dapat juga diperlakukan untuk query menggunakan ekspresi SQL. Misalkan, menampilkan atribut CITY dari tabel SUPPLIER yang masih kosong : SELECT DISTINCT SCODE FROM SUPPLIER WHERE CITY is NULL

50 SELECT COUNT(*) FROM SUPPLIER WHERE STATUS is NOT NULL


Download ppt "SQL."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google