Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar"— Transcript presentasi:

1 Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar
Film Kartun Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar

2 Bentuk Film Animasi Dalam buku “full Length Animated Feature Films”, Bruno Edera menggolongkan bentuk film animasi ke dalam beberapa bagian berdasarkann masa putarnya ; Film Spot (10 – 60 detik), untuk credit title dan film iklan televisi Film “Pocket Cartoon” (50-2 Menit) Film Pendek (short) : 2-20 menit Film Setengah panjang (Medium length Film) : 20 – 50 menit Film panjang (Full-Length) : minimal 50 menit, film bioskop.

3 Perkembangan Film Kartun Di Indonesia
Dimulai tahun 1950an “Petualangan Si Huma” Diproduksi sampai tahun1980 oleh perusahaan Pemerintah nasional.. Pada tahun 2000 telah dirilis film gabungan 2D dengan 3d dan Manusia Pada tahun 2003 “janus Perajurit Terakhir”, dengan Sutradara Candra Endaputro. Ddikerjakan oleh 15 Animator. Menelan dana 1,6M dalam pembuatannya. Hanya bertahan 1 minggu di bioskop, kerugian sekitar 60 jutaan. Pada tahun 2004 “Homeland” film 3D berdurasi 30 menit. Oleh studio kasat mata Jogja. Pimpinan Garin Nugroho..Sutradara Gangsar Waskito. Salah satu animator “bayu Sulistyo. Dikerjakan selama 8 bulan – 1 tahun. Belum ditayangkan di Bioskop, karna untuk tayang harus punya dana 3,5 M.

4 September 2009, “ Meraih Mimpi” film 3D berdurasi Menit
September 2009, “ Meraih Mimpi” film 3D berdurasi Menit. Lonching 16 September 2009 ditayangkan dibioskop2.dikerjakan oleh 105 Animator (5 dari asing (inggris) dan 100 dari Indonesia). Selama ± 1,5 tahun (awal pertengahan 2007). Oleh studio animasi Infinite Framework di batam. Dengan CO. Produser : Nira Dinata, Technical Director (perangkat keras dan Lunak) : Daniel haryanto, Line Produser : Dewi ratri (4 tahun dibatam tahun ini), Senior Animator : Roby Susanto, Dikerjakan oleh anak-anak muda umuran 22-23, paling muda 19 tahun..para animtor berasal dari jakarta dan Jogja… Castle Production : perusahaan film animasi dari Indonesia berdiri sejak 1998 yang telah mengexport buatnnya ke AS dan Eropa sejak tahun Ardian Elkana sebagai Chairman Castle Production. Perusahaan ini adalah pertama pengexport. Animasi 3 d. Punya sekolah 3d pertama di Indonesia. Contoh hasilnya : “ kabayan” 100% dikerjakan oleh orang Indonesia ditayangkan di TVRI.

5 Latihan-latihan dasar seorang Animator
Sketsa Latihan gelap terang/gradasi Latihan bentuk umum Gambar benda tampak elips Menggambar prespective (ruangan + interior, bangunan pinggir jalan tampak dari jauh ) Menggambar tanpa garis Gambar karakter benda mati (kain, gerabah, alat dapur, kaca, kayu, besi dan lain-lain

6 KEBUTUHAN DASAR PERALATAN FILM KARTUN
Drawing Table/lightboxes (meja gambar) Decent chair (kursi yang nyaman) Desk lighting (lampu duduk) Mirror (cermin) Paper/Kertas Pencils Eraser (Penghapus Pensil) Punch/Peghole (pelubang kertas) Pegbar (pejepit kertas) Scanner Komputer Kamera /webcame

7 KEBUTUHAN SUMBER DAYA MANUSIA
Produser Sutradara Scriptwriter/screenwriter Storyboard artist Drawing Artist Coloring artist Background artist Checker dan scannerman Editor Sound editor Talent

8 Prinsip-Prinsip Animasi
Ada beberapa prinsip yang menjadi kekuatan dalam membuat animasi yang enak untuk ditonton selain dari ceritanya : 1. Timing Kemampuan timing adalah salah satu kemampuan yang harus dikuasai animator, karena peran timing dalam animasi sangatlah penting. Dengan timing seorang animator akan dapat membuat obyeknya terlihat gembira, sedih, berat, ringan, lucu dan sebagainya yaitu dengan mengatur lamanya waktu sebuah benda bergerak. 2. Slow in and Slow out Sebuah benda bergerak dan berhenti tidak secara tiba-tiba (kecuali dalam beberapa kasus yang ekstrim), namun gerakannya secara gradual dan bertahap. 3. Arcs Sebuah gerakan makluk hidup selalu mengikuti arah melingkar sesuai dengan sendi yang bekerja pada makluk hidup.

9 4. Follow Through and overlapping action Pengertian ini dapat kita amati pada obyek yang memiliki banyak aggota badan gerakannya terjadi tidak secara bersamaan tapi berselang. 5. Secondary Action Gerakan yang dibuat untuk memperkuat gerakan utama, gerakan yang tidak Dominan. 6. Squash and Strecth Gerakan dari sebuah karakter tentunya masih dibagi-bagi berdasarkan Fisik bendannya, Contoh Pada benda hidup yang berkulit lunak/berdaging dibuat lentur sehingga terlihat nyata. 7. Exaggeration Memberikan aksen pada gerakan suatu karakter yaitu didapat dari melebih-lebihkan suatu gerakan.

10 8. Anticipation Atau antisipasi yaitu adegan atau gerakan yang ditampilkan sebelum adegan atau gerakan utama yang bertujuan agar gerakan ada kesiapan. 9. Staging Sebuah adegan atau gerakan diatur sehingga menghasilkan visualisasi yang jelas. 10. Personality Dari pembuatan karakter/tokohnya sampai pada gerakan suatu karakter harus ada kejelasan sifat. 11. Appeal Sebuah animasi harus memiliki daya tarik tertentu secara jelas, bisa ditunjukkan pada pembuatan bentuk karakter dan gerak karakter tokoh dalam cerita animasi tersebut.

11 Tahap –tahap pembuatan film kartun
Pra Produksi Produksi Pasca Produksi

12 Pra Produksi 1. Ide cerita
Ide bisa berasal dari Pengalaman pribadi, legenda, cerita rakyat, mitos, kehidupan sehari-hari, pendidikan, perjalanan dll.. 2. Tema tema sebuah film biasanya mengerucut pada satu kata contoh : kepahlawanan, perjuangan hidup dll. 3. Judul 3. Logline 4. Sinopsis (gambaran cerita keseluruhan secara kasar) 5. Diagram Scene 6. Character Development 7. Research 8. Screenplay/Script 9. Storyboard 10. Casting and Recording 11. Sound Effect dan Music

13 Produksi Drawing Pemberian Tekstur pada karakter Backgrounds
Penganimasian Rendering per babak/bagian

14 Pasca Produksi Compositing and Editing (penyatuan hasil render per babak ) Audio dan Sound Effect Rendering dan Penentuan Video Composition Codec

15 ASPECT RATIO Aspect ratio adalah sebuah ukuran yang berhubungan dengn lebar dan panjang sebuah layar Aspect ratio digambarkan dengan Tinggi dan lebar sebuah layar. Misal 1,5 : 1, maka Tingginya 1 cm dan Lebarnya 1,5 cm. Tinggi 1 cm Lebar 1,5 cm

16 Kebanyakan film skarang menggunakan format 1,8 : 1 atau 2
Kebanyakan film skarang menggunakan format 1,8 : 1 atau 2.35 :1aspect ratio. Format 1,8:1 digunakan sebagai standarisasi. Mulai dari film2 bersifat pribadi, komedi, drama, dan film2 animasi. Bila ingin menggambarkan tentang hal yang berbau Epic atau sesuatu yang bersifat monumental pilhan yang tepat adalah 2,35 : 1 aspect Ratio. Standar layar televisi adalah 1,33 : 1 Aspect Ratio, tetapi seiring dengan perkembangan teknologi banyak yang memakai 1,78 : 1 aspect Ratio untuk televisi layar lebar.

17 Jenis-jenis Aspect Ratio
Aspect Ratio Televisi Layar Lebar Standart Aspect Ratio (TV, Layar Komputer 1 1 1.78 : 1 1.33 : 1 1 1 1.85 : 1 1.66 : 1 Aspect Ratio Eropa Aspect Ratio Di Amerika (Film Konvensional)

18 Untuk menghitung Aspect Ratio menggunakan rumus sbb :
Aspect Ratio Panavision, Cinema Scope 1 2.35 : 1 Untuk menghitung Aspect Ratio menggunakan rumus sbb : Aspect Ratio X Tinggi = Lebar Contoh kita menggunakan Aspect Ratio : 1.85 : 1, dan yang kita inginkan ukuran tinggi 2 cm mka: x 2 = 3,7 - Jadi kalau pakai Tinggi 2 cm maka Lebar 3,7 cm.


Download ppt "Film berakar dari Dunia fotografi Animasi berakar dari Dunia Gambar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google