Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEORI MOTIVASI X,Y,Z DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEORI MOTIVASI X,Y,Z DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:"— Transcript presentasi:

1 TEORI MOTIVASI X,Y,Z DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:
RIRIS SAIDATUN RIZA ADITYA SHINTA MEILISA SOFI AISYATUL AZIZA

2 Pengertian Teori X Teori X memandang manusia sebagai pemalas, yang lebih suka diberi arahan secara detail tentang apa yang harus dilakukan, menghindari tanggung jawab serta memilki sedikit ambisi. Teori ini mengungkapkan bahwa manusia menginginkan rasa aman (security) dan mengharapkan imbalan serta balas jasa yang tinggi. Dari sini bisa disimpulkan pada Teori X “ bahwa manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan tingkat rendahnya (fisik dan keamanan) ”. Teori ini berkembang dari pendekatan “ Scientific Management”, yang dikembangkan oleh Frederick Taylor. Menurut Taylor (1974), sebagian besar orang menganggap kerja pada dasarnya tidak menyenangkan. Oleh karena itu, uang yang akan mereka peroleh adalah motivasi utama karyawan berkenan menghabiskan waktunya berjam-jam untuk bekerja.

3 Asumsi – Asumsi pada Teori X:
Hanya membutuhkan motivasi fisiologis dan keamanan saja. Orang tidak suka bekerja, sehingga para manajer harus mengontrol, mengarahkan, memaksa dan mengancam karyawan supaya mereka bekerja ke arah tujuan-tujuan organisasi. Orang lebih suka diarahkan, untuk menghindari tanggung jawab, untuk memperoleh rasa aman. Mereka hanya mempunyai sedikit ambisi. Harus diawasi secara ketat dan sering dipaksa untuk mncapai tujuan organisasi.

4 Kelebihan Teori X: Kelemahan Teori X: Contoh Kasus :
Karyawan bekerja untuk memaksimalkan kebutuhan pribadi Kelemahan Teori X: Karyawan malas Berperasaan irasional Tidak mampu mengendalikan diri dan disiplin Contoh Kasus : Sebagai contoh teori X ini adalah sebuah fenomena pemikiran yang terjadi pada masyarakat pribumi di sekitar pertambangan batubara di Kalimantan. Mereka mempunyai etos kerja yang kurang bagus karena latar belakang kekayaan alam yang mereka miliki. Dalam pandangan mereka tidak perlu bersusah payah dalam bekerja, karena bumi yang mereka pijak sudah menyediakan uang bagi mereka. Apabila mereka butuh uang lebih, mereka tinggal menggali tanah di halaman rumah mereka yang kaya akan batubara. Mereka bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan sehari hari. Istilahnya kerja hari ini untuk makan hari ini. Dalam mereka bekerja pun mereka memilki ambisi yang kecil untuk mencapai tujuan perusahaan, namun menginginkan balas jasa serta jaminan hidup yang tinggi karena mahalnya biaya hidup di sana.

5 Pengertian Teori Y Teori Y memandang karyawan dari sudut pandang yang berbeda. Teori ini beranggapan bahwa upaya fisik dan mental sebagai bagian yang penting dan alamiah (natural) dari aktivitas manusia. Teori Y memandang, orang akan melakukan control diri (self control) dan mengarahkan dirinya sendiri (self direction), jika mereka berkomitmen pada tujuan – tujuan pekerjaan mereka. Teori Y muncul dengan di latar belakangi karya Elton Mayo, dkk (1953) yang sering disebut dengan “ Pendekatan Hubungan Manusia” (Human Relation Approach). Pendekatan ini menekankan akan pentingnya peran proses social di tempat kerja. Beliau berpendapat bahwa karyawan ingin merasa berguna dan penting serta menjadi bagian dari sebuah kelompok sosial. Selain itu imbalan yang bersifat non finansial sering lebih penting daripada uang dalam memotivasi karyawan untuk jangka panjang. Dari semua ini bisa disimpulkan bahwa pada Teori Y “bahwa manusia bekerja untuk memenuhi kebutuhan tingkat tingginya (harga diri dan aktualiasasi diri).

6 Asumsi-asumsi pada Teori Y:
Pekerjaan itu pada hakekatnya seperti bermain dapat memberikan kepuasan kepada seseorang. Keduanya bekerja dan bermain merupakan aktivitas-aktivitas fisik dan mental. Sehingga di antara keduanya tidak ada perbedaan, jika keadaan sama-sama menyenangkan. Kemampuan untuk berkreativitas di dalam memecahkan persoalan-persoalan organisasi secara luas didistribusikan kepada seluruh karyawan. Orang secara internal termotivasi untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi yang sudah menjadi bagian dari komitmen mereka. Orang berkomitmen terhadap tujuan-tujuan sampai pada tahap dimana mereka menerima imbalan personal ketika mereka mencapai tujuan-tujuan tersebut. Orang akan mencari dan menerima tanggung jawab di bawah kondisi-kondisi yang menguntungkan (favorable). Orang memilki kapasitas untuk menjadi inovatif dalam memecahkan masalah-masalah dalam organisasi. Orang itu potensial, namun di bawah sebagian besar kondisi perusahaan, potensi mereka menjadi tidak termanfaatkan.

7 Kelebihan Teori Y: Pekerja menunjukkan kemampuan mengatur diri Tanggung jawab Inisiatif tinggi Pekerja akan lebih memotivasi diri dari kebutuhan pekerjaan Kelemahan Teori Y: Apresiasi diri akan terhambat berkembang karena karyawan tidak selalu menuntut pada perusahaan CONTOH KASUS Contoh lain penerapan teori Y ini terjadi pada para reporter di media cetak, copywriter di perusahaan periklanan, atau broadcaster di media televisi. Pada teori Y, kegairahan dan tantangan dalam pekerjaan, semangat yang mereka bagi dengan rekan kerjanya serta tentang standart dan hasrat untuk melakukan pekerjaan secara baik. Semua itu dipandang sebagai pendorong utama yang memotivasi para karyawan. Dalam teori ini, kemenangan atas sebuah penghargaan atau mendapatkan penugasan yang dipilihnya lebih berarti daripada kenaikan gaji.

8 Pengertian Teori Z Teori Z adalah sebuah pendekatan manajemen berdasarkan kombinasi dari manajemen Amerika dan manajemen Jepang. Filosofi manajemen yang ditandai antara lain, hubungan jangka panjanng pekerjaan tetap, pengambilan keputusan secara konsensus dan tanggung jawab individu dalam konteks kelompok serta tinjauan kinerja secara regular dan tegas, yang memberikan umpan balik yang dituntut sebagian besar karyawan. Teori Z melihat pengambilan keputusan kolektif dan tanggung jawab kelompok memberikan dukungan sosial yang diperlukan bagi tercapainya kinerja puncak. Pada intinya Teori Z ini menitik beratkan pada sikap dan tanggung jawab para karyawan suatu organisasi.

9 Asumsi-asumsi pada Teori Z:
Tangung jawab diberikan secara perorangan dan mengakui prestasi individu. Karena tanggung jawab bersifat individu, maka karyawan bebas bekerja menggunakan keterampilan yang dimilikinya. Karyawan dipekerjakan seumur hidup, agar terjadi rasa aman dan loyalitas terhadap perusahaan. Pengambilan keputusan dilakukan dengan cara konsensus atau secara terbuka. Walaupun akan memakan waktu yang lebih lama namun tingkat keberhasilan pengimplementasian hasil keputusan yang didapat akan lebih tinggi karena mendapat dukungan dari mayoritas karyawan. Promosi dilakukan perlahan-lahan dari bawah dan proses evaluasi prestasi dan promosi dilakukan dengan hati-hati agar tidak menimbulkan masalah dengan para karyawan.

10 Kelebihan Teori Z: Upaya perusahaan untuk mengikat karyawan dengan loyalitas tanpa batas, sehingga karyawan bekerja dalam sikap yang penuh integritas untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Kelemahan Teori Z: Kemampuan perusahaan menurun dalam komitmennya untuk tetap mempertahankan karyawan. Terlebih pada saat terjadi ketidakpastian ekonomi yang merusak sector financial dan bisnis perusahaan. Membutuhkan banyak pengorbanan, karena sifatnya yang holistic dan kurang sederhana.

11 Contoh Kasus Contoh penerapan teori ini bisa dilihat pada para pekerja seni, khususnya pada profesi sutradara. Mereka bisa bekerja selama apapun mereka mau dan mereka juga memiliki kebebasan dalam mengeksplorasi imajinasi dan kreativitas yang mereka miliki. Tetapi di lain sisi mereka juga mempunyai tanggung jawab secara personal kepada PH (Production House) yang menaungi mereka. Keputusan untuk pengerjaan proyek film pun juga diambil berdasarkan keputusan bersama beberapa pihak yang tergabung dalam PH tersebut, meliputi investor, produser dll. Contoh lainnya penerapan teori Z adalah perusaahaan computer “Intel”. Dalam pekerjaan sehari-hari, mulai dari penjualan, pengawasan mutu dan lain sebagainya, Intel mempunyai beberapa dewan. Lembaga bersama ini tidak hanya terdiri dari para speialisasi computer, mereka juga turut serta dalam memutuskan dan menegakkan standart. Semua peserta dalam dewan tersebut diperlakukan sama (pekerja baru boleh mengadu argument dengan eksekutif senior). Hal ini bertolak dari pandangan bahwa seorang senior tidak dapat beperilaku sok tahu bentuk silicon atau teknologi computer yang baru di masa depan.

12 TERIMA KASIH…


Download ppt "TEORI MOTIVASI X,Y,Z DISUSUN OLEH KELOMPOK 8:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google