Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kerangka Kerja Sistem Politik Indonesia

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kerangka Kerja Sistem Politik Indonesia"— Transcript presentasi:

1 Kerangka Kerja Sistem Politik Indonesia
IRZA SETIAWAN, S.Sos,M.AP Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Amuntai Materi ini bisa di download di

2 Target Pembelajaran KOMPETENSI DASAR :
Mahasiswa mampu memahami dan mengeksplorasi tentang sistem politik dalam perspektif teori sistem, serta dapat menjelaskan penerapan kehidupan politik SUB POKOK BAHASAN - Pengertian Sistem - Pengertian Politik - Pengertian Sistem Politik - Gambaran Model Sistem Politik

3 HASIL PEMBELAJARAN YANG DIHARAPKAN :
- Mahasiswa dapat memahami pengertian konsep sistem - Mahasiswa dapat memahami pengertian konsep politik - Mahasiswa dapat menggambarkan dan memahami model sistem politik

4 Pengertian Sistem Menurut Pamudji, Sistem adalah Suatu kebulatan atau keseluruhan komplek atau terorganisir, suatu himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu kebulatan atau keseluruhan yang kompleks atau utuh. Menurut Prajudi, Sistem adalah suatu jaringan daripada prosedur – prosedur yang berhubungan satu sama lain menurut skema atau pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dari suatu urusan.

5 Kita Simpulkan “ Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain, bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk dari rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecil, rusaknya salah satu bagian akan mengganggu kestabilan sistem itu sendiri secara keseluruhan Bagian kecil dari sistem disebut “SUB SISTEM’

6 Gambaran Sistem & Sub Sistem
Planet Bumi Tata Surya Peta Indonesia Kota Amuntai

7 Pemerintah Indonesia adalah suatu contoh sistem, dan anak cabangnya adalah sistem pemerintahan daerah, kemudian seterusnya sistem pemerintahan desa dan kelurahan Negara Indonesia – Presiden – MPR/ DPR – Gubernur – Bupati – DPRD – Walikota – Kepala Desa - Masyarakat

8 Sistem mencakup lima buah unsur
1. Adanya Sekumpulan Objek (objectives) (Unsur-unsur, bagian-bagian, atau elemen-elemen) 2. Adanya Interaksi atau hubungan antar unsur-unsur 3. adanya sesuatu yang mengikat unsur-unsur sehingga saling tergantung dan bekerja sama menjadi suatu kesatuan 4. Berada dalam suatu lingkungan yang kompleks 5. Terdapat suatu tujuan bersama sebagai akhir.

9 Pengertian Politik Dalam Catatan Sejarah, orang yang pertama memperkenalkan kata “Politik” adalah Aristoteles, ia mengemukakan bahwa manusia adalah binatang politik atau political animal, karena hakikat kehidupan sosial sesungguhnya merupakan politik, interaksi satu sama lain atau lebih dari dua orang akan melibatkan hubungan politik.

10 Menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia, politik adalah segala urusan dan tindakan ( kebijakan siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan sesuatu negara atau terhadap negara lain, tipu muslihat atau kelicikan, dan juga dipergunakan sebagai nama bagi sebuah disiplin pengetahuan, yaitu ilmu politik. Miriam Budiardjo politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan dari sistem.

11 KONSEP – KONSEP POLITIK
- Mengandung pengertian negara (state) - Mengandung Pengertian Kekuasaan - Mengandung Pengertian Pengambilan Keputusan (decision making) - Mengandung Pengertian Kebijakan Umum (Public Policy) - Mengandung pengertian pembagian (distribution).

12 Pemahaman Islam Tentang Politik (Siyasah)
Kata Politik dalam bahasa arab disebut siyasat, berasal dari kata sasa, berarti mengatur,mengurus, dan memerintah. Maksudnya adalah mengatur atau memimpin sesuatu yang membawa kepada kemaslahatan Sedangkan Siyasah adalah membuat kemaslahatan manusia dengan membimbing mereka ke jalan yang menyelamatkan.

13 Model Sistem Politik 1. Input Input merupakan masukan dari masyarakat ke dalam sistem politik. Input yang masuk bisa berupa tuntutan atau dukungan 2. Proses Proses mengubah masukan menjadi keluaran, atau juga disebut proses konversi atau kotak hitam. 3. Output Hasil atau Produk dari proses konversi atau kotak hitam 4. Feedback (umpan balik) Dampak dari keputusan atau kebijakan, baik yang positif ataupun negatif, dimanfaatkan oleh sistem politik.

14 ( Koran Kalimantan Post edisi 23 Januari 2010)
Volume sampah di Amuntai ini di perkirakan mencapai 100 meter kubik per hari, sedangkan BPLH hanya mempunyai lima buah armada truk pengangkut dan empat kontainer. Masing- masing mobil angkutan hanya bisa mengangkut sebanyak enam meter kubik ( Koran Kalimantan Post edisi 23 Januari 2010)

15 INPUT TUNTUTAN : Warga HSU menuntut kurangnya sarana dalam mewujudkan kebersihan DUKUNGAN : Tokoh masyarakat, Politisi, DPRD, Dana dari pajak daerah,investor, subsidi pemerintah SUMBER – SUMBER Perda Pengelolaan Sampah Tekhnologi PROSES - Keterlibatan badan Legistalif, eksekutif, Yudikatif. - Kelompok kepentingan (Politisi, Parpol, tokoh masyarakat, media massa Sarana apa saja yang perlu ditambah - Darimana dananya - apa dampak yang diharapkan - dan sebagainya Output Keputusan dan Kebijakan Pemerintah kabupaten HSU - Tindakan nyata dalam penyediaan sarana - Tersedianya Sarana Feedback (Umpan Balik) Keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kebijakan

16 Kesimpulan 1. Sistem adalah kesatuan yang utuh dari sesuatu rangkaian, yang kait mengait satu sama lain, bagian atau anak cabang dari suatu sistem, menjadi induk dari rangkaian selanjutnya. Begitulah seterusnya sampai pada bagian yang terkecil, rusaknya salah satu bagian akan mengganggu kestabilan sistem itu sendiri secara keseluruhan 2. Politik dalam islam disebut siyasah, maksudnya mengatur atau memimpin sesuatu yang membawa kepada kemaslahatan 3. Model sistem politik terdiri dari Input, Proses, output, dan Feedback


Download ppt "Kerangka Kerja Sistem Politik Indonesia"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google