Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG"— Transcript presentasi:

1 MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG
1. Tujuan Pembelajaran 2. Mendeskripsikan Bagian-Bagian Bangunan Gedung 3. Menjelaskan Macam-Macan Pekerjaan Batu Bata 4. Menjelaskan Dasar-Dasar Plambing 5. Menentukan Jenis Pondasi Untuk Bangunan Sesuai Degan Jenis Tanahnya 6. Menjelaskan Macam-Macam Sambungan 7. Menerapkan Macam-Macam Konstruksi Pintu Dan Jendela

2 Tujuan pembelajaran dari materi ini adalah agar siswa dapat :
Mendeskripsikan bagian-bagian bangunan gedung Menjelaskan macam-macam pekerjaan batu bata Menjelaskan dasar-dasar plambing Menentukan jenis pondasi yang tepat untuk bangunan sesuai dengan jenis tanahnya Menjelaskan macam-macam sambungan Menerapkan macam-macam konstruksi pintu dan jendela Teknik Furnitur

3 2. Mendeskripsikan Bagian-Bagian Bangunan Gedung
Bangunan biasanya dikonotasikan dengan rumah, gedung ataupun segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya seperti halnya jembatan dan konstruksinya serta rancangannya, jalan, sarana telekomunikasi. Teknologi dan Rekayasa

4 Karena bangunan berkaitan dengan kemajuan peradaban manusia, maka dalam perjalanannya, manusia memerlukan ilmu atau teknik yang berkaitan dengan bangunan atau yang menunjang dalam membuat suatu bangunan. Perkembangan Ilmu pengetahuan tidak terlepas dari hal tersebut seperti halnya arsitektur, teknik sipil yang berkaitan dengan bangunan. Teknologi dan Rekayasa

5 Bangunan Menurut Islam
Teknologi dan Rekayasa

6 Desain Bangunan Hemat Energi
Teknologi dan Rekayasa

7 struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu.
3. Menjelaskan Macam-Macam Pekerjaan Batu Bata Batu adalah sejenis bahan yang terdiri daripada mineral dan dikelaskan menurut komposisi mineral. Pengkelasan ini dibuat dengan berdasarkan: kandungan mineral yaitu jenis-jenis mineral yang terdapat di dalam batu ini. tekstur batu, yaitu ukuran dan bentuk hablur-hablur mineral di dalam batu; struktur batu, yaitu susunan hablur mineral di dalam batu. proses pembentukan Teknologi dan Rekayasa

8 Batu-batu secara umum biasanya dibagi menurut proses yang membentuknya, dan dengan itu dipecahkan kepada tiga kumpulan yang besar yaitu: Batu Igneus Batu Endapan Batu Metamorfosis. Teknologi dan Rekayasa

9 Batu bata merupakan salah satu bahan material sebagai bahan pembuat dinding. Batu bata terbuat dari tanah liat yang dibakar sampai berwarna kemerah merahan. Seiring perkembangan teknologi, penggunaan batu bata semakin menurun. Munculnya material-material baru seperti gipsum, bambu yang telah diolah, cenderung lebih dipilih karena memiliki harga lebih murah dan secara arsitektur lebih indah. Teknologi dan Rekayasa

10 Bata Bataco Teknologi dan Rekayasa

11 Ukuran Batu Bata Teknologi dan Rekayasa

12 Semen termasuk bahan material yang sangat dikenal di negeri kita, karena sangat mudah didapatkan dan diaplikasikan dalam berbagai proyek skala besar maupun kecil. Proyek besar seperti pembangunan gedung bertingkat, hingga proyek rumah tinggal biasanya menggunakan material beton. Dewasa ini beton termasuk material paling mudah didapatkan dibandingkan material lain seperti kayu. Teknologi dan Rekayasa

13 Contoh Semen Teknologi dan Rekayasa

14 Teknologi dan Rekayasa

15 Pabrik Semen Pengaduk Semen
Teknologi dan Rekayasa

16 4. Menjelaskan Dasar-Dasar Plambing
Pengertian Plumbing Plumbing berasal dari bahasa latin yang artinya untuk mengarahkan timah hitam terhadap pipa yang dibuat dari timah Plumbing mengikuti dasar hukum alam - gravitasi, tekanan, air mencari sendiri tingkat. Mengetahui ini, Anda dapat memahami dan "misteri" dan membuat puluhan rumah Anda Teknologi dan Rekayasa

17 Teknik Plumbing Teknologi dan Rekayasa

18 Sistem Plambing Di Dapur
Teknologi dan Rekayasa

19 Sistem Drainase Sejak sistem drainase yang melibatkan semua komponen, biasanya disebut sebagai DWV: sisa-sisa-limbah-vent sistem. Jika air yang mengalir keluar bebas dan sampah yang benar untuk keluar, semua komponen dari DWV harus hadir dan dalam rangka kerja. Memeriksa pipa di basement atau crawl space dibawah untuk membantu memahami sistem yang lebih baik. Teknologi dan Rekayasa

20 Teknologi dan Rekayasa

21 L - TPR Valve (Temperature & Pressure Relief) M - Main Gas Line
A - Main Water Line B - Main Water Shutoff C - Water Meter D - Water Supply Line E - Main Sewer Line F - Waste Line G - Sewer Cleanout H - Sewer Vent Pipe I - Roof Vent Flashing J - Sewer Trap K - Water Heater L - TPR Valve (Temperature & Pressure Relief) M - Main Gas Line N - Gas Shutoff Valve O - Gas Drip Leg Teknologi dan Rekayasa

22 Plumbing Dalam Rumah Tinggal
Teknologi dan Rekayasa

23 Teknologi dan Rekayasa

24 Pengertian dan Fungsi Pondasi
5. Menentukan Jenis Pondasi Untuk Bangunan Sesuai dengan Jenis Tanahnya Pengertian dan Fungsi Pondasi Pondasi berfungsi untuk memikul dan kemudian menya-lurkan beban bangunan yang dipikulnya ke tanah keras secara merata. Kemerataan ini penting, baik pada pondasi itu sendiri maupun pondasi secara keseluruhan yang ada pada suatu bangunan, mengingat ketidak-merataan penyaluran tegangan pada pondasi akan mengakibatkan suatu bangunan menjadi miring. Teknologi dan Rekayasa

25 Pondasi beton bertulang Pondasi batu kali Pondasi batu bata
Berdasarkan jenis bahan yang digunakan, maka pondasi dapat dibagi atas : Pondasi beton bertulang Pondasi batu kali Pondasi batu bata Berdasarkan kedalaman tanah keras yang memikulnya, maka pondasi terbagi atas : Pondasi dangkal (kedalaman tanah keras ≤ 6,00 m). Pondasi dalam (kedalaman tanah keras > 6,00 m). Teknologi dan Rekayasa

26 Pondasi Dangkal Pondasi dangkal terdiri dari pondasi batu kali, pondasi telapak, pondasi sumuran dan pondasi Strauss (Strauss pile). Pondasi batu kali maupun pondasi telapak umumnya tidak ekonomis pada kedalaman tanah keras > 3 m, dalam hal ini yang umum digunakan adalah pondasi sumuran atau pondasi Strauss. Pondasi Dalam Pondasi dalam yang umum digunakan adalah pondasi tiang pancang beton bertulang, di samping itu ada juga tiang pancang yang terbuat dari baja, dan secara umum disebut dengan sheet pile. Pondasi tiang pancang dapat mencapai kedalaman hing-ga 30 m, terutama apabila digunakan pada bangunan bertingkat banyak. Teknologi dan Rekayasa

27 Jenis Pondasi Batu Kali
Teknologi dan Rekayasa

28 Teknologi dan Rekayasa

29 Teknologi dan Rekayasa

30 Jenis Pondasi Batu Bata
Teknologi dan Rekayasa

31 Teknologi dan Rekayasa

32 Teknologi dan Rekayasa

33 Pondasi Plat Beton Teknologi dan Rekayasa

34 Pondasi Sarang Laba-laba
Teknologi dan Rekayasa

35 Pondasi Tiang Pancang Teknologi dan Rekayasa

36 6. Menjelaskan Macam-Macam Sambungan
Jenis Sambungan Kayu : Sambungan Sudut Sambungan Ambang Pintu Sambungan Melebar Sambungan Memanjang Teknologi dan Rekayasa

37 Sambungan Ambang Pintu
Sambungan Bibir Sambungan Pen Dan Papan Terbuk Sambungan Pasak Dan Lobang Disertai Pasak Luncur Sambungan Ambang Tengah Teknologi dan Rekayasa

38 Sambungan Sudut Sambungan Perstek Dingin Teknologi dan Rekayasa

39 Sambungan Perstek Dan Pen
Teknologi dan Rekayasa

40 Sambungan Melebar Tanpa Lem
1. Sambungan Takik Setangah Teknologi dan Rekayasa

41 2. Sambungan Alur Lidah Teknologi dan Rekayasa

42 3. Sambungan Alur dengan Isian (Lidah Lepas)
Teknologi dan Rekayasa

43 4. Sambungan Alur Tumpang Tindih
Teknologi dan Rekayasa

44 Sambungan Melebar Tanpa Lem
Tata Cara Mengelem Teknologi dan Rekayasa

45 2. Sambungan Sisi Tumpul Teknologi dan Rekayasa

46 3. Sambungan Bererigi Teknologi dan Rekayasa

47 4. Sambungan dengan Pen Bulat (dowel)
Teknologi dan Rekayasa

48 5. Sambungan dengan Isian Tripleks
Teknologi dan Rekayasa

49 6. Kelam Ekor Burung Teknologi dan Rekayasa

50 7. Lis Kepala Kayu Teknologi dan Rekayasa

51 Konstruksi Dengan Paku
Teknologi dan Rekayasa

52 Konstruksi Alur Dan Lidah Pada Sudut Kotak
Teknologi dan Rekayasa

53 Konstruksi Alur Dan Lidah
1. Konstruksi alur dan lidah pada sudut kotak Teknologi dan Rekayasa

54 2. Konstruksi alur dan lidah pada papan antara
Teknologi dan Rekayasa

55 Konstruksi Verstek Dengan Isian
1. Konstruksi Sudut verstek dengan isian lamello dan plastik sudut Teknologi dan Rekayasa

56 Konstruksi Sudut Dengan Dowel
Teknologi dan Rekayasa

57 Konstruksi Ekor Burung
Teknologi dan Rekayasa

58 Perhitungan Konst. Ekor Burung
Teknologi dan Rekayasa

59 Pengerjaan Konst. Ekor Burung Terbuka
Teknologi dan Rekayasa

60 Teknologi dan Rekayasa

61 Teknologi dan Rekayasa

62 7. Menerapkan Macam-Macam Konstruksi Pintu Dan Jendela
a. Kusen Pintu Tunggal Teknologi dan Rekayasa

63 Sambungan Kusen Pintu Teknologi dan Rekayasa

64 b. Kusen Pintu Dengan Jendela
Teknologi dan Rekayasa

65 c. Jenis Pintu Panel Teknologi dan Rekayasa

66 Jenis Daun Pintu Teknologi dan Rekayasa

67 Atap. Siapa ya yang tidak tahu
Atap? Siapa ya yang tidak tahu? Bagian dari bangunan rumah ini selalu kita dapati di bangunan rumah di mana saja. Baik itu atap genteng yang memakai rangka kayu, baja, ataupun atap datar yang menggunakan dak beton. Pada intinya, atap adalah bagian paling atas bangunan yang memberikan perlindungan bagian bawahnya terhadap cuaca, panas, hujan dan terik matahari. Teknologi dan Rekayasa

68 TERIMA KASIH Teknologi dan Rekayasa


Download ppt "MENGIDENTIFIKASI ILMU BANGUNAN GEDUNG"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google