Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Oleh: Suparmin Sunjoyo

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Oleh: Suparmin Sunjoyo"— Transcript presentasi:

1 Oleh: Suparmin Sunjoyo
PENGARUH WAYANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASYARAKAT, MASA LALU, MASA KINI DAN YANG AKAN DATANG Oleh: Suparmin Sunjoyo

2 Wayang sudah eksis lebih dari 3500 tahun
Wayang sudah eksis lebih dari 3500 tahun. Awalnya sebagai salah satu cara pemujaan arwah nenek moyang. Bukan berasal dari India. Yang dari India: Ceritera Ramayana dan Mahabharata yang dapat dipergelarkan dalam berbagai format: Wayang (Kulit, Golek, Orang), Opera, Drama Wayang, Film. Sebagaimana Rome & Juliet dari Romawi, Sam Pek Eng Tay dari China dll.

3 I. PENGARUH WAYANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DI MASA LALU

4 1 2 Zaman Prasejarah: 4000-2000 SM – Abad III Masehi/M.
Zaman Kedatangan Hindu-Budha: Abad ke V-Abad XI M Mulai terdapat keterangan tertulis dalam prasasti huruf Pallawa bahasa Sansekerta dari India Selatan; cepat berpengaruh dalam masyarakat termasuk dalam pergelaran wayang. Kutai-Mulawarman; Prasasti di Bogor: M.: Kerajaan Tarumanegara-raja Purnawarman; daerah gunung Merbabu th 650 M., Sriwijaya (Budha): th M, punya perguruan tinggi bhs Sansekerta. Banyak kontak dg Tiongkok. 2

5 Kerajaan Mataram I Th 732 M di Desa Canggal Magelang-prasasti tentang Raja Sanjaya, mendirikan lambang Siwa (Batara Guru)/Perkawinan Rakai Pikatan (kel. Sanjaya) dg Pramodha Wardhani (kel. Syailendra). Pada masa ini banyak karya seni budaya dihasilkan: Candi Kalasan 778 M, Borobudur tahun 700an, Prambanan/Lara Jonggrang Kitab Ramayana ditulis dlm Bahasa Jawa Kuna semasa Raja Dyah Balitung th bertahta di Mataram.

6 3 Zaman Kedatangan Islam: Mulai Abad XI Demak
Majapahit jatuh th 1478 (banyak teori ttg penyebab kejatuhannya); perlengkapan2 Kerajaan termasuk wayang, gamelan dll diboyong ke Demak; Raja dan para Wali gemar kesenian termasuk wayang; Sunan Kalijaga. Kaidah2 Islam ditrapkan dalam pewayangan: bentuk wayang pipih-digambar miring tidak menyerupai relief candi (kecuali yang di Bali). Perkembangan perubahan pengaruh wayang karena perubahan sosio-religius yang berlangsung.

7 Sekarang juga dalam proses: sinden2 masih lebih banyak yang tidak berjilbab, mulai gencar diintrodusir th 1970an tapi tetap banyak yg tak berjilbab, mengapa? Sunan Giri – Wayang Gedog 1563, ceritera Panji; Sunan Bonang—Wayang Beber 1564 ceritera Panji; Sunan Kudus—Wayang Krucil atau Wayang Golek Purwa 1584. Pajang Jaka Tingkir Adipati Pajang, memindahkan kesultanan Demak ke Pajang, menjadi Sultan Pajang Membuat wayang yang lebih kecil: Wayang Kidang Kencanan.

8 Kerajaan Mataram II Tahun terjadi peperangan antara Adipati Sutawijaya Mataram dengan Sultan Pajang. Dengan kemenagan Mataram, Sutawijaya kemudian bernama Panembahan Senapati Ing Ngalaga menamakan diri Sunan Mataram. Wayang Gedog ditambah memakai keris. Mas Jolang/Pangeran Seda Krapyak: Wanda Jimat; wayang dagelan. Murwakala mulai memakai Wayang Kulit Purwa. Sultan Agung Anyakrakusuma, pembuatan filsafat: Sastragending. Amangkurat I (Tegalarum) Wayang Kyai Kanyut

9 4 Zaman Penjajahan: 1596-1945 Kerajaan Surakarta
Th 1745 Paku Buwana II memindahkan ibu kota Mataram dari Kartasura ke Surakarta. Paku Buwana III mengakui kekuasaan VOC, mulai saat itu dijajah Belanda  pembuatan wayang Kyai Mangu, Kyai Kanyut; penulisan Arjuna Wiwaha (Macapat). Tahun 1755 Kerajaan Mataram pecah menjadi dua: Surakarta dan Yogyakarta. Kemudian Kerajaan Surakarta pecah menjadi dua: Kasunanan dan Mangkunegaran.

10 Semasa Paku Buwana IV: pembuatan Wayang Kyai Jimat, Kyai Kaung, Kyai Dewa Katong, kumpulan lakon wayang Gedog dan Wayang Purwa, menghimpun kumpulan suluk-suluk, ada-ada greget saut dengan mengambil kata-kata dari Kitab Mahabharata dan Ramayana, menghimpun ceritera-ceritera Lokapala, Arjunasasra pada tahun 1810. Sekolah/kursus dalang didirikan pada tahun 1923: Pasinaon Dalang Surakarta (PADASUKA). Kemudian ada PDMN. Pertunjukan wayang: sudah menjadi bentuk kesenan tradisional yang edipeni adiluhung di samping masih untuk ritual: Murwakala, Suran dan Bersih Desa.

11 Kerajaan Yogyakarta Pangeran Mangkubumi menjadi raja di Yogyakarta bergelar Sri Sultan Hamengku Buwana I. Dalang pengikut beliau: Cerma Ganda alias Dalang Kandangwesi & putranya Dalang Paku Waja. Masa Sri Sultan Hamengky Buwana V menulis kitab lakon gaya Yogyakarta disebut Purwakanda menjadi pakem/babon lakon wayang gaya Yogyakarta. 27 Juli 1925 Sri Sultan Hamengku Buwana VIII ( ) mendirikan sekolah dalang HABIRANDA (Hanganakake Biwara Rancangan Dalang), sampai sekarang masih ada.

12 5 Zaman Merdeka: 1945 – sekarang
17 Agustus 1945 Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya. Pertunjukan wayang mempunyai pengaruh sosial dan berkedudukan dalam dalam kekayaan budaya bangsa sebagai kesenian tradisional yang edipeni adiluhung. 5

13 Perbedaan seni pertunjukan wayang pada zaman penjajahan dan zaman kemerdekaan:
Zaman penjajahan: dibina pemerintah kerajaan Surakarta dan Yogyakarta. Zaman kemerdekaan: tidak lagi dibina pemerintah kerajaan tetapi tumbuh dan hidup dalam masyarakat kesenian daerah dan diurus serta dibina oleh masyarakat sendiri dengan bantuan pemerintah RI dan instansi pemerintah terkait: a.l. Depdikbud dan yang lain Deppen. Didirikan ASKI, ISI, SMKI, munculnya sanggar-sanggar wayang

14 Orde Lama, pegaruh Bung Karno:………….
Orde Baru, peranan Istana dan Pak Harto dalam pewayangan:……………. Didirikannya PEPADI, SENA WANGI. Berorganisasi memang ada pengaturan-peraturan. Apa ingin bebas sebebas-bebasnya? Tanpa ada organisasi?

15 II. PENGARUH WAYANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL MASA KINI

16 Periode Reformasi 1998 – sekarang
Slogan berantas KKN tetapi………… Didirikannya Gedung Pewayangan Kautaman 1999 Penghargaan UNESCO pada pewayangan Indonesia 2003, realisasi 2004 dan tindak lanjutnya

17 III. PENGARUH WAYANG DALAM KEHIDUPAN SOSIAL DI MASA YANG AKAN DATANG

18 Pengaruh seni-budaya asing kegiatan pewayangan sangat terganggu dengan makin derasnya arus globalisasi informasi dalam banyak bentuk: musik, film, fashion dll. Filsafat Wayang kerjasama FF UGM dengan SENA WANGI, program pengajaran S1, S2 dan S3. Disebarkan ke Universitas-universitas dan lembaga-lembaga pendidikan yang lain. Mengubah mind set generasi muda. Tradisi pewarisan lisan diperkaya dengan tradisi pewarisan bahan-bahan tertulis berupa puluhan buku dll.

19 Dukungan melalui sponsorship: Djarum Foundation, YAD, TOTAL E&P, Indofood, dll masih ada lagi.
Peran pemerintah baik Pusat maupun Pemda-Pemda terus perlu ditingkatkan Ada yang bilang: tanpa Pemerintah bisa jalan kok! Ref.: dalang2 PY !! Bagaimana memasukkan dalam kurikulum resmi tanpa partisipasi Pemerintah?

20 Intensifitas di dalam negeri: pemeliharaan, pembinaan, pengembangan, pelestarian.
Ke luar negeri: aktifkan APA (ASEAN Puppetry Association), Embrio APG (Asian Puppetry Gathering), UNIMA (Union Internationale de la Marionnette) melalui UNIMA Indonesia. Semuanya mempunyai problematikannya masing-masing.

21 KESIMPULAN/SARAN Asal wayang itu asli dari Indonesia bukan dari negara lain seperti disangka banyak orang bahwa wayang dari India. Yang benar adalah ceritera Ramayana dan Mahabharata itu yang berasal dari India. 1

22 Sekitar tahun dunia pewayangan di Nusantara (kemudian Indonesia) mengalami kemajuan pesat baik dalam bentuk wayangnya maupun bentuk pakeliran, nilai-nilai isinya serta penggarapan bidang ilmiahnya. Pada periode ini fungsi wayang telah mengalami banyak perubahan yaitu dari untuk upacara agama/kepercayaan menjadi suatu bentuk seni klasik tradisional yang mempunyai unsur-unsur: seni, kejiwaan, magis religius, pendidikan, informasi, ilmu pengetahuan dan sebagai hiburan/entertainment. 2

23 Pada masa kini meskipun wayang tetap populer namun ancaman terus membuntuti eksistensi wayang. Hal ini merupakan akibat derasnya arus globalisasi informasi dan jenis-jenis entertainment baru yang muncul baik dari dalam negeri dan terutama dari manca negara. 3

24 Kiat-kiat dan strategi khusus perlu terus diupayakan dan diperbaharui guna memelihara, mengembangkan serta melestarikan wayang, baik eksisitensinya di bumi Indonesia maupun pengaruhnya di manca negara. Partisipasi semua pihak baik Pemerintah maupun Swasta perlu dimobilisasi dan disinergikan untuk tercapainya tujuan dimaksud. 4

25 5 Pengaruh wayang dalam kehidupan sosial masyarakat pada masa lalu, masa kini dan mendatang tetap signifikan.

26 Sekali lagi, kami ucapkan terima kasih kepada Kepala Dinas Kebudayaan DIY dan jajarannya serta Pimpinan dan staf Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardja Soemantri – UGM yang telah menyelenggarakan Kongres II Pewayangan Indonesia. Mengharapkan agar Pemda Jateng, Pemda Jatim dll untuk menyanggupi menjadi Tuan Rumah penyelenggaraan Kongres ke III Pewayangan Indonesia pada tahun 2018. 

27 Terima Kasih 


Download ppt "Oleh: Suparmin Sunjoyo"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google