Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Kelompok V Devy Novila Sari Fadli Nursyahbani Juli Hasmi Rati Ardila.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Kelompok V Devy Novila Sari Fadli Nursyahbani Juli Hasmi Rati Ardila."— Transcript presentasi:

1 Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Kelompok V Devy Novila Sari Fadli Nursyahbani Juli Hasmi Rati Ardila Syamsul Bahri MK : Pendidikan Pancasila

2 PANCASILA DALAM PARADIGMA KEHIDUPAN BERMASYARAKAT, BERBANGSA DAN BERNEGARA
A.       Pengertian Paradigma Istilah paradigma menurut kamus Bahasa Indonesia, yaitu (1) daftar dari semua pembentukan dari sebuah kata yang memperlihatkan konjugasi dan deklinasi kata tersebut, (2) model dalam teori ilmu pengetahuan, (3) kerangka berfikir. Dalam konteks ini pengertian paradigm adalah pengertian kedua dan ketiga, khususnya ketiga, yakni kerangka berfikir. Istilah ilmiah itu berkembang kepada bidang-bidang kehidupan lainnya, sehingga menjadi terminology dari suatu pengembangan dan pembangunan yang mengandung konotasi pengertian: §  Kerangka berfikir §  Sumber nilai, dan §  Orientasi arah.

3 B. Pancasila Sebagai Paradigma Pembangunan
1.     Pancasila sebagai Paradigma Pembangunan Iptek Pancasila memrupakan satu kesatuan dari sila-silanya harus merupakan sumber nilai, kerangka berfikir serta asas moralitas bagi pembangunan iptek. Apabila kita melihat sila-sila demi sila sebagai berikut: Sila ketuhanan yang Maha Esa Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Sila Persatuan Indonesia Sila Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmah dalam Permusyawaratan/ Perwakilan Sila Keadilan Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

4 2.     Pancasila sebagai Paradigma Pengembangan Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial-Budaya, Pertahanan dan Keamanan (Ipoleksosbudhankam) a. Pengembangan Ideologi Dalam pengembangan Pancasila sebagai ideology harus memandang sebagai ideologi yang dinamis yang dapat menangkap tanda-tanda perkembangan dan perubahan zaman. Untuk itu kita harus memperhatikan peranan dan kedudukan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, seperti berikut ini: 1)   Pancasila sebagai Ideologi Terbuka 2)   Wawasan Kebangsaan (Nasionalisme)

5 b. Pengembangan Politik Dalam usaha membangun kehidupan politik, maka beberapa unsure yang perlu dikembangkan dan ditingkatkan adalah sebagai berikut : 1)   Sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis, dan terbuka 2)   Kemandirian partai politik dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. 3)   Pendidikan politik kepada masyarakat untuk mengembangkan budaya politik yang demokratis 4)   Pemilihan umum yang berkualitas dengan partisipasi rakyat yang seluas-luasnya.   Tiga aspek demokrasi yang harus dikembangkan adalah sebagai berikut : 1)   Demokrasi sebagai sistem pemerintahan 2)   Demokrasi sebagai kebudayaan politik 3)   Demokrasi sebagai struktur organisasi

6 c. Pengembangan Ekonomi Pengembangan dan peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM) terdiri atas beberapa criteria kualitas SDM yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1)   Memiliki kemampuan dasar untuk berkembang 2)   Mampu menggunakan ilmu dan teknologi untuk mengolah sumber daya alam secara efektif , efesien, lestari dan berkesinambungan. 3)   Memiliki etos professional; tanggung jawab atas pengembangan keahliannya, kejujuran dalam pelaksanaan tugas, ketelitian pelayanan kepada masyarakat, penghargaan terhadap waktu dan ketetapan waktu

7 d. Pengembangan Sosial-Budaya Pancasila dapat menjadi kerangka referensi identifikasi diri kalau Pancasila semakin credible, yaitu bahwa masyarakat mengalami secara nyata realisasi dari prinsip-prinsip yang terkandung dalam Pancasila. Usaha yang dilakukan melalui cara-cara: 1)   Dihormati martabatnya sebagai manusia, 2)   Diperlakukan secara manusiawi, 3)   Mengalami solideritas sebagai bangsa karena semakin hilangnya kesenjangan ekonomi dan budaya, 4)   Memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik, dan 5)   Merasakan kesejahteraan yang layak sebagai manusia.

8 e.Pengembangan Hankam Ketahanan nasional, pembangunan nasional tidak terlepas dari ketahanan nasional, yaitu perwujudan cita-cita bangsa dalam tingkat ketahanan nasional yang terjabar sebagai berikut : 1)   Nilai-nilai fundamental yang menyangkut pribadi warga Negara, yaitu pengembangan pribadi warga Negara, yaitu pengembangan pribadi dalam matra horizontal dan vertical, pertumbuhan social ekonomi, keanekaragaman, dan persamaan derajat. 2)   Nilai-nilai fundamental yang menyangkut sistem/struktur kehidupan masyarakat yaitu pemerataan kesejahteraan, solideritas masyarakat, kemandirian, dan partisipasi seluruh masyarakat. 3)   Nilai-nilai fundamental yang menyangkut interaksi antaa pribadi-pribadi warga Negara dan sistem/struktur kehidupan masyarakat, yaitu keadilan social, keamanan/stabilitas dan keseimbangan lingkungan.

9 f. Pancasila sebagai paradigma pengembangan kehidupan beragama Pancasila telah memberikan dasar dasar nilai yang fundamental bagi umat bangsa Indonesia untuk hidup secara damai dalam kehidupan beragama di Negara Indonesia ini. Manusia wajib untuk beribadah kepada tuhan dalam wilayah Negara dimana mereka hidup.

10 C. Pancasila Sebagai Paradigma Reformasi
Reformasi adalah menata kehidupan bangsa dan Negara dalam suatu sistem Negara di bawah  nilai-nilai Pancasila, bukan menghancurkan dan membubarkan bangsa dan Negara Indonesia. 1.     Gerakan reformasi Disebabkan oleh krisis berkepanjangan, serta praktek KKN a.      Gerakan reformasi dan ideology Pancasila b.     Pancasila sebagai dasar cita cita reformasi 2.     Pancasila sebagai paradigma reformasi hukum Dapat diuraikan sebgai berikut : 1)   Pancasila sebagi sumber nilai perubahan hukum 2)   Dasar yuridis reformasi hukum 3)   Pancasila sebagai paradigma reformasi pelaksanaan hukum

11 3.     Pancasila sebagai paradigma reformasi politik 1)   Reformasi atas system politik 2)   Reformasi atas kehidupan politik 4.     Pancasila sebagai paradigma reformasi ekonomi Langkah yang strategis dalam upaya melakukan reformasi yang berbasis pada ekonomi kerakyatan yang berdasarkan nilai-nilai pancasila adalah sebagai berikut : 1)   Keamanan pangan dan mengembalian kepercayaan 2)   Program rehabilitasi dan pemulihan ekonomi 3)   Transformasi struktur

12 D. Aktualisasi Pancasila
Aktualisasi pancasila dapat dibedakan atas dua macam yaitu aktualisasi objektif dan aktualisasi subjektif. 1.     Aktualisasi Pancasila Objektif Aktualisasi pancasila objektif yaitu aktualisasi pancasila dalam berbagai bidang kehidupan kenegaraan yang meliputi kelembagaan Negara. 2.     Aktualisasi Pancasila Subjektif Aktualisasi pancasila subjektif adalah aktualisasi pancasila pada setiap individu terutama dalam aspek moral dalam kaitannya dengan hidup Negara dan masyarakat.

13 E. Tridharma Perguruan Tinggi
Pendidikan tinggi sebagai institusi dalam masyarakat bukanlah merupakan menara gading yang jauh dari kepentingan masyarakat melainkan senantiasa mengembangkan dan mengabdi kepada masyarakat. Menurut PP No. 60 Tahun 1999, perguruan tinggi memiliki tiga tugas pokok yang disebut Tridharma Perguruan Tinggi, yang meliputi : 1.     Pendidikan tinggi 2.     Penelitian 3.     Pengabdian kepada masyarakat

14 F. Budaya Akademik Warga Negara dari suatu perguruan tinggi adalah insan-insan yang memiliki wawasan dan integritas ilmiah. Oleh karena itu masyarakat akademik harus senantiasa mengembangkan budaya ilmiah yang merupakan esensi pokok dari aktivitas perguruan tinggi. Terdapat sejumlah ciri masyarakat ilmiah sebagai budaya akademik sebagai berikut : Kritis Kreatif Objektif Analitis Konstruktif Dinamis Dialogis Menerima Kritik Menghargai Prestasi Ilmiah/akademik Bebas dari Prasangka Menghargai Waktu Memiliki dan menjunjung tinggi tradisi ilmiah Berorientasi kemasa depan Kesejawatan/kemitraan

15 G. Kampus sebagai Moral Force Pengembangan Hukum dan HAM
Sikap masyarakat kampus tidak boleh tercemar oleh kepentingan kepentigan polotik penguasa sehingga benar-benar luhur dan mulia, dasar pijakan kebenaran masyarakat kampus adalah kebenaran yang bersumber pada hati nurani serta sikap moral yang luhur yang bersumber pada Ketuhanan dan kemanusiaan. Dalam penegakan HAM mahasiswa sebagai kekuatan moral harus bersifat objektif dan benar benar berdasarkan kebenaran moral demi harkat dan martabat manusia.

16 A.       Kesimpulan Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa : Pancasila menjadi dasar atau paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara di Indonesia.    Setiap perubahan yang dilakukan di NKRI harus sesuai dengan nilai nilai yang terkandung dalam sila sila Pancasila. Mahasiswa sebagai manusia yang terpelajar harus terlepas dari intervensi politik penguasa, dan harus bertindak sesuai dengan hati nurani yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila. B.       Saran Berdasarkan hasil diskusi yang telah disimpulkan diatas, dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan perlu dikemukakan beberapa saran sebagai berikut: Kita sebagai warga Negara Indonesia harus turut ikut serta dalam pembangunan Negara Republik Indonesia ini agar tercipta kedamaian yang sesuai dengan semboyan kita dari dulu yaitu Bhineka Tunggal Ika. Diharapkan kepada mahasiswa/i agar dapat mengetahui hakikat Pancasila sebagai paradigma kehidupan dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Paradigma  pembangunan nasional mengandung suatu konsekuensi bahwa dalam segala aspek pembagunan nasional kita harus mendasarkan pada hakikat nilai-nilai sila-sila Pancasila.


Download ppt "Pancasila Sebagai Paradigma Kehidupan Dalam Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Kelompok V Devy Novila Sari Fadli Nursyahbani Juli Hasmi Rati Ardila."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google