Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

KEBIJAKAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "KEBIJAKAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA"— Transcript presentasi:

1 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA
Disampaikan oleh : Direktur Mutu dan Standardisasi Dr. Ir. Gardjita Budi, M.Agr.St Pada Acara Rapat Koordinasi Pantia Teknis/Sub Panitia Teknis 31 Januari 2012 DIREKTORAT JENDERAL PENGOLAHAN DAN PEMASARAN HASIL PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN

2 STANDARDISASI NASIONAL
Internasional Norma Standardisasi Proses Standardisasi Standardisasi Nasional Sistem SNI Sistem Kelembagaan Sistem Perdagangan Sumber Daya Legislasi Kerja Sama Regional

3 SISTEM STANDARDISASI NASIONAL SISTEM STANDARDISASI PERTANIAN
Lingkungan Non SPS (TBT) SPS MUTU Keamanan Pangan Karantina Sub Sistem Standardisasi SNI Petani Sub Sistem Akreditasi dan Sertifikasi LSSM LS PRODUK LS PERSONAL LS INSPEKSI LABORATURIUM UJI Pelaku Agribisnis Peningkatan mutu, Efisiensi Produktivitas Akreditasi Sertifikasi Koperasi Swasta BUMN MULTILATERAL (CAC,WTO,dst) DAYA SAING Sub Sistem Kerjasama dan armonisasi REGIONAL (ASEAN, APEC) Harmonisasi Equivalensi - Sistem - Otoritas kompeten Standar dan Kesesuaian BILATERAL NASIONAL

4 FUNGSI STANDAR Industri & Lembaga Penilaian Kesesuaian Sukarela Wajib
- Standar Nasional (SNI) - Standar Internasional Industri & Lembaga Penilaian Kesesuaian Mekanisme Pasar Sukarela Referensi Pasar Regulasi Teknis Persyaratan Pasar Wajib REGULATOR/PEMERINTAH

5 VISI & TARGET KEMENTAN TARGET VISI AGRO-INDUSTRI UNGGUL, BERBASIS LOKAL, BERKELANJUTAN KEMANDIRIAN PANGAN NILAI TAMBAH, DAYA SAING DAN EKSPOR PENINGKATAN KESEJAHTERAAN PETANI Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan Diversifikasi Pangan Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing, Industri hilir, Pemasaran dan Ekspor Kesejahteraan Petani

6 FOKUS KOMODITAS PROGRAM PPHP
Tahun Pangan Utama Beras, jagung, kedelai, dan daging sapi Andalan Ekspor Kakao, kopi, sawit, rempah, dan teh Produk Potensial Ekspor Buah tropika, biofarmaka, tanaman hias tropika, beras specialty, dan mete Substitusi Impor Susu, tepung (cassava dan sagu), jeruk, daging ayam dan telur

7 PROGRAM Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing ( DIT
PROGRAM Peningkatan Nilai Tambah, Daya Saing ( DIT. MUTU DAN STANDARDISASI ) SEGAR/ BAHAN BAKU PASAR DOMESTIK SNI REGULASI TEKNIS LPK (Lab, OKKP, LS) SERTIFIKAT PENDAFTARAN TEST REPORT,SKK, SPPT SNI 7. HARMONISASI 8. KERJASAMA NTDS SUBSTITUSI IMPOR SETENGAH JADI PRODUK AKHIR PASAR EKSPOR Kerjasama Harmonisasi Non Tarif

8 SISTEM STANDARDISASI PERTANIAN
Terbuka Transparan Imparsial dan konsensus Efektif konvergen Pengembangan Standar Kerjasama Standardisasi Voluntary Dapat diwajibkan non TBT transaparan konvergen legitimate Nasional Regional Internasional Pengembangan Standardisasi Pertanian Penerapan Standar Penilaian Kesesuaian (Permentan 58/2007) Terpercaya Kompeten Imparsial Efektif Konvergen (MRA)

9 Rantai Pasok Produk Pertanian
Kegiatan Pertanian Kegiatan Pengolahan Primer Kegiatan Manufaktur Kegiatan Distribusi & jasa Pemasaran Aman? Sehat? Mutu? Persyaratan Pasar? Hambatan Transaksi Risiko Bisnis Pemasok produk Produsen pemasok Importir Pengguna Produk Produsen pengguna Konsumen Kesehatan masyarakat Fasilitasi perdagangan Standar

10 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SNI
SNI sebagai satu-satunya standar yang diberlakukan secara nasional. SNI disusun berdasarkan konsensus dengan melibatkan semua stakeholder melalui kelembagaan yang sesuai Tatacara perumusan dan unsur penunjang lainnya diatur dalam Pedoman Standardisasi Nasional (PSN) yang mengacu pada ketentuan internasional dalam perumusan standar SNI harus diupayakan harmonis (selaras) dengan standar internasional Meningkatkan partisipasi aktif unsur nasional dalam pengembangan standar internasional untuk memperkuat posisi SNI

11 BAGAIMANA AGAR STANDAR DAPAT DIPERTANGGUNG JAWABKAN
Pengembangan standar harus mengikuti tata cara yang disepakati secara internasional (ISO dan TBT WTO) Standar harus mengikuti perkembangan IPTEK  harus secara berkala dikaji ulang. Hasilnya Revisi, abolisi atau tidak berubah 1. 2.

12 JUMLAH SNI SEKTOR PERTANIAN
Subsektor Produk Segar Produk Olahan Lainnya Total Benih Alsin Metode uji Pupuk Bibit Pakan Non komoditi Tanaman Pangan 8 38 25 85 19 21 6 Hortikultura 36 27 Perkebunan 49 46 12 23 Peternakan 43 22 48 105 154 37 148 64 604 Ket : Data sampai Desember 2011

13 REKAPITULASI SNI SEKTOR PERTANIAN 5 TAHUN TERAKHIR 2007 S/D 2011 (Desember)
100 Jumlah 10 56 34 - Penanganan & Pengolahan 5 1 3 Perkebunan 8 7 19 17 4 Peternakan 2 18 15 TPH Sistem Produk Pupuk/Pestisida Peralatan Panen, pasca panen Metode Uji Benih/ Bibit Pakan/ Bahan Baku Pakan Produk/ Olahan Segar sssJenis Sub Sektor No. 11

14 TERIMA KASIH


Download ppt "KEBIJAKAN PENGEMBANGAN STANDAR NASIONAL INDONESIA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google