MARKETING PLAN 2014 CODITAM Codeine+Paracetamol

Presentasi berjudul: "MARKETING PLAN 2014 CODITAM Codeine+Paracetamol"— Transcript presentasi:

1 MARKETING PLAN 2014 CODITAM Codeine+Paracetamol

2

3 Acetaminofen/Paracetamol
Farmakodinamik: Efek Analgesik = nyeri ringan-sedang Menurunkan suhu tubuh Efek Anti Inflamasi sangat rendah Farmakokinetik: Diabsorbsi cepat dan sempurna melalu saluran cerna T max ½ Jam T ½ antara 1-3 Jam Metabolisme dalam hati Ekskresi melalui ginjal

4 Paracetamol/Acetaminophen
Paracetamol is an Effective Analgesic for acute pain Paracetamol is an effective adjunct to opioid NSAIDs given in addition to paracetamol improve analgesia Paracetamol is an effective analgesic after surgery, as effective as ketorolac and equivalent to morphine after dental surgery with better tolerance

5 CODEIN Berikatan dengan reseptor opioid pada SSP yang mengubah persepsi dan respon emosional terhadap nyeri Codein merupakan agonis opioid turunan fenantren yang menyerupai morfin secara farmakologi, namun bekerja lebih ringan, merupakan narkotik dan antitusif

6 Codein Farmakodinamik Farmakokinetik: Absorpsi: IM – diabsorpsi baik
Oral I.V I.M Onset 30-45 menit Cepat 10-30 menit Puncak 1-2 jam 30-60 menit Durasi 4-6 jam Farmakokinetik: Absorpsi: IM – diabsorpsi baik PO – diabsorpsi 50% Distribusi: Terdistribusi luas, melewati plasenta Metabolisme: Hati Eksresi: 5-15% melalui urin, tidak diubah Waktu Paruh: 2,5 – 4 jam

7 WHO three step analgesic ladder

8 CODITAM Komposisi : 30 mg Codein + 500 mg Paracetamol
Indikasi : Nyeri sedang sampat berat Sediaan : Tablet salut film Kemasan : Dus 10x10 tablet

9 Indikasi CODITAM Nyeri sedang sampai berat seperti:
Nyeri pasca operasi Trauma karena kecelakaan Low back pain Nyeri osteoarthritis Tambahan pengobatan pada OA/RA yang telah diberi NSAID/COX 2

10 Dosis Coditam Dewasa (>12 tahun)
Dosis CODITAM fleksibel tergantung dari intensitasi nyeri Untuk nyeri yang berat, 1 tablet tiap 4 jam Maksimal dosis harian tidak lebih dari 240 mg codeine phosphat (maks 8 tablet/hari)

11 Dalam tinjauan cochrane, peneliti mengidentifikasi beberapa obat analgesik oral yang efektif untuk penanganan nyeri akut pasca-operasi. Semakin rendah numbers needed to treat-nya, suatu obat dikatakan semakin efektif. Obat dengan low numbers needed to treat: Analgesik Oral Number Needed to Treat 95% Confidence Interval Ibuprofen 400mg 2,5 2,4 – 2,6 Diclofenac 50mg 2,7 2,4 – 3,0 Etoricoxib 120mg 1,9 1,7 – 2,1 Codein 60mg + Paracetamol 1000mg 2,2 1,8 – 2,9 Celecoxib 400mg 2,2 – 2,9 Naproxen 500/550mg 2,3 – 3,3

12 Value moderate pain (juta)

13 Counting unit’s moderate pain

14 Market share moderate pain (juta)

15 Ada ES konstipasi sehingga dokter segan meresepkan
Strength ES mual muntah tidak ada Cost therapy lebih rendah dibanding kompetitor Satu-satunya sediaan kombinasi codein+paracetamol di Indonesia Efek sedasi lebih rendah daripada tramadol+paracetamol Weakness Ada ES konstipasi sehingga dokter segan meresepkan Promosi kurang massive, sehingga dokter belum mengenal coditam Belum standarisasi ke RS-RS Potensial Opportunity First line therapy untuk terapi paliatif Kasus moderate pain banyak terjadi di Indonesia Ada pasien yang tidak nyaman dengan ES mual muntah Threat Dokter termakan isu efek konstipasi oleh kompetitor Adanya perubahan pola peresepan obat analgetik step 2 Adanya anggapan masyarakat, narkotika menyebabkan ketergantungan Regulasi pengadaan dan pelaporan narkotika yang rumit Kompetitor semakin banyak

16 TOWS MATRIX Strategi WO:
Strategi SO: - Promosi benefit Coditam (cost therapy rendah dan tidak mual muntah) yang massive ke user - Pendekatan intrapersonal ke user yang sudah loyal dan mendapatkan user loyal yang baru - Meningkatkan kualitas kunjungan MR - Fokus ke dokter bedah orthopedi, bedah umum internist dan GP Strategi WO: - Edukasi untuk meringankan efek konstipasi (dengan pencahar) - Edukasi efek Sedasi lebih rendah daripada Tramadol - Standarisasi ke RS-RS Potensial Strategi ST: - Mendapatkan KOL yang berpengaruh (fokus edukasi efek konstipasi dan persepsi narkotika) - Edukasi dan koordinasi dengan apoteker mengenai regulasi pengadaan dan pelaporan narkotika Strategi WT: - Promosi dengan RTD dan siang klinik ke organisasi kedokteran (fokus edukasi efek konstipasi, benefit cost therapy ringan dan no effect nausea, vomitting) - Promosi di Pameran Ilmiah Kedokteran (PABOI, PAPDI, PABI, PDUI)

17 STP CODITAM Segmentasi Targeting Positioning
Pasien dengan terapi paliatif Pasien dengan moderate pain Pasien dengan nyeri kronis Segmentasi Dokter bedah umum, bedah orthopedi, internis, GP Dokter yang menangani terapi paliatif Targeting Analgesik untuk terapi palliatif tanpa efek mual muntah dengan cost therapy dan efek addiksi yang ringan Positioning

18 Target User User Dokter User Outlet Dokter Internist Dokter Bedah Umum
Dokter Bedah Orthopedi Dokter yang menangani terapi palliatif Dokter GP User Outlet RS Swasta RS Pemerintah Potensial Apotek Potensial KFA

19 POSITIONING CODITAM COMFORTABLE PAINKILLER
Analgesik narkotik untuk terapi palliatif tanpa efek mual muntah dengan efek addiksi dan cost therapy yang ringan.

20 Target coditam 2014 Nama Produk 2014 Coditam 16,900

21 Target Coditam by area 2014

22 Target Coditam wilbar 2014

23 Target Coditam wiltim 2014

24 Persaingan Coditam Di Indonesia, untuk terapi moderate-severe pain hanya ada 2 jenis sediaan kombinasi. Yaitu, Tramadol- Paracetamol dengan Codeine-Paracetamol. Di Indonesia, Coditam adalah produk originator dan satu-satunya sediaan Codeine-Paracetamol. Pesaing utama Coditam adalah produk-produk kombinasi Tramadol-Paracetamol, yang dipimpin oleh Ultracet, Zaldiar, Acetram

25 Analgesic Step ii Product Sales Value Growth RSM MAT 09/12 MAT 06/13
Coditam (KM7) 3,355,584,150 4,099,732,000 22 0.138 Ultracet (JAN) 27,171,435,506 29,629,393,920 9 1.530 Zaldiar (P-I) 21,081,176,000 19,371,639,000 -8 0.654 Acetram (P-I) 5,063,503,500 9,951,568,500 97 0.336 Analtram (LPI) 2,136,240,000 7,392,780,000 246 0.250 Patral (MKB) 2,268,120,000 5,742,780,000 153 0.194 Tramifen (OOT) 12,739,740,000 19,118,340,000 50 0.645

26 BCG Matrix Analgesic Step II
?

27 Persaingan Coditam Mengganti Tramadol-Paracetamol (me too)
Mengganti Ultracet (originator) Mengganti Tramadol-Paracetamol (me too)

28 Persaingan Coditam Coditam vs Ultracet Strength Ultracet:
Tidak menyebabkan efek konstipasi Approach ke user lebih mantap Dana sponsorship lebih banyak Klaim efek painkiller Ultracet lebih hebat daripada Coditam sudah menancap di pemikiran dokter Originator Tramadol-Paracetamol Weakness Ultracet: Menyebabkan mual dan muntah Menyebabkan efek sedasi Cost therapy lebih mahal Strategi sponsorship tidak flexibel

29 Persaingan Coditam Coditam vs Tramadol-Paracetamol (me too)
Strength me too product: Tidak menyebabkan efek konstipasi Approach ke user lebih mantap Dana sponsorship lebih banyak Klaim efek painkiller Ultracet lebih hebat daripada Coditam sudah menancap di pemikiran dokter Field Force lebih banyak dan sistem sponsorship lebih flexibel Weakness me too product: Menyebabkan mual dan muntah Menyebabkan efek sedasi Cost therapy lebih mahal Tidak memiliki bisnis ritel seperti Kimia Farma

30 Strategi Coditam 1. Partisipasi dalam Seminar Pain
Partisipasi ini untuk meningkatkan brand awareness produk Coditam secara massal ke user Partisipasi sponsorship seminar pain dalam bentuk booth atau sponsorship gimmick ke panitia Sponsorship di dalam tas peserta atau blocknote Dalam setahun mengikuti 3 kali seminar Pain Nasional Target seminar: Konas IV PABI 2014 “Acute Care Surgery”. The Trans Luxury Hotel, Bandung Mei 2014 PIT PERABOI (Persatuan Ahli Bedah Onkologi Indonesia) XXII 2014 PIN XII PAPDI 2014 di Surabaya

31 Strategi Coditam 2. Program untuk dokter pain potensial, organisasi dokter dan rumah sakit potensial Program untuk user potensial: Sponsorship kegiatan ilmiah user dalam bentuk registrasi atau akomodasi Support barang sesuai kebutuhan user NO CASH Sponsorship user potensial Untuk Coditam Reguler budget sponsorship maksimal 10% Estimasi maksimal Rp 5 juta/user Fokus untuk Tahun 2014 adalah di RS Swasta, Apotek Potensial dan KFA Potensial

32 Strategi Coditam 3. Program untuk organisasi dokter Pain
Sponsorship meeting bulanan Himpunan Dokter Terapi Palliatif, Indonesia Pain Society dan PABI (Dokter Bedah) dalam bentuk RTD atau siang klinik Program ini bertujuan untuk lebih dekat dengan user dan mendapatkan KOL di tiap daerah Program ini khusus di daerah Jakarta, Bandung, Makassar, Yogyakarta, Surabaya, Semarang, Denpasar. Setiap AM wajib mengadakan minimal 1 kali siang klinik di Komunitas Perdatin 4. Round Table Discussion di RS Potensial RTD ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan Coditam di RS Potensial, standarisasi obat apabila belum terstandarisasi, serta lebih dekat dengan user coditam

33 Strategi Coditam 5. Spreading Promo Material Brosur Gimmick Massal
Tas Seminar (Coditam-Kifacaine) Ballpoint (Clopedin-Coditam) Gimmick Khusus Gantungan Kunci (Clopedin-Coditam) Botol minum (Clopedin-Coditam)

34 Strategi Coditam 6. Program Unlimited Narcotic
Pemberian reward ini sebagai stimulus MR dan AM untuk lebih meningkatkan penjualan Clopedin dan Coditam Program ini diadakan 4 kali dalam setahun (Per Triwulan)

35 Strategi CODITAM 7. Pengenalan One Minute Detailing
One minute detailing bertujuan agar MR bisa menyampaikan key messages obat Coditam secara singkat, padat dan jelas. One minute detailing ini dilakukan apabila MR tidak sempat melakukan full detailing yang disebabkan dokter buru-buru. Diharapkan dengan program ini, setiap MR menyampaikan pesan yang sama tentang produk Coditam One Minute Detailing : Dok, Coditam merupakan analgesik opioid kombinasi Codein dan Paracetamolyang mampu meredakan nyeri sedang hingga berat. Selain itu dok, Coditam nyaman digunakan karena tidak menyebabkan mual muntah dan efek addiksi yang ringan. Terima kasih dok.

36 Analisis Harga Product Company Packaging HNA/unit 2013 Index Price
Coditam Kimia Farma 100’s tab 3,080 100 Ultracet Janssen-Cilag 30’s tab 6,778 220 Zaldiar Pharos 10’s tab 7,550 245 Acetram Prima Medika 5,700 185 Analtram LAPI 6,600 214 Patral Mahakam BF Tramset Fahrenheit 5,500 179

37 Saluran Distribusi Coditam
RS Swasta KFA Apotek Eksternal RS Pemerintah

38 Action Plan 2014 Kegiatan Brosur Kirim Tas Seminar Konas IV PABI
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agt Sept Okt Nov Des Brosur Kirim Tas Seminar Konas IV PABI PIT PERABOI PIN PABDI Unlimited Narcotic Sponsorship RTD

39