Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
NUSANTARA-21
2
Pola Pikir Penyusunan TOR Master Plan E-Commerce
NUSANTARA-21 E-COMMERCE TRADITIONAL COMMERCE - Promosi, akses pasar - Menyulitkan perusahaan kecil - Paperwork - Manual - Biaya tinggi, lamban, birokratik - Kurang kompetitif - Rantai suplai tidak terintegrasi SUBYEK Pelaku ekonomi utama : - BUMN - Swasta Pelaku ekonomi lainnya : - Koperasi - Lembaga lain METODA Analisa kebutuhan Analisa dampak /resiko: - Bisnis/usaha : proses, biaya - Hukum/ pengaturan - Teknis Analisa manfaat Perumusan strategi Perumusan program dan tahapan implementasi SASARAN Arsitektur E-Commerce Kebutuhan bisnis Kebutuhan informasi Rancangan arsitektur aplikasi/content Rancangan arsitektur teknologi Rancangan manajemen dan organisasi OBYEK Pelaku ekonomi - BUMN - Swasta - Koperasi Industri - Retail - Keuangan - Manufaktur Infrastruktur SDM LINGKUNGAN Teknologi : - Hardware - Software - Network - Standard teknologi Bisnis/pasar : - Produk aplikasi/content : finansial - Standarisasi : proses dan prosedur - Industri Hukum/pengaturan : - Kode etik - Keamanan/privasi - Hak cipta Peluang dan kendala VISI Akses aplikasi E-Commerce di setiap ibukota kabupaten
3
Daftar Isi
4
JARINGAN DAN APLIKASI PERDAGANGAN SECARA ELEKTRONIS (E-COMMERCE)
Maksud dan Tujuan : - Mengembangkan konsep jaringan dan aplikasi perdagangan secara elektronis dengan memanfaatkan jaringan Nusantara-21. - Membentuk kebijaksanaan danstrategi pembangunan jaringan aplikasi perdagangan elektronis di Indonesia. Ruang Lingkup : - Penyusunan konsep perencanaan dan disain arsitektur jaringan perdagangan elektronis dan strategi /program pengembangannya - Identifikasi kendala dan pemanfaatan peluang yang ada. Metoda Pendekatan : Metoda deduktif dan analisa deskriptif.
5
Kondisi Proses dan Mekanisme Usaha Perdagangan di Indonesia.
Mata rantai pemasok dan produsen Mata rantai produsen dan konsumen Mata rantai kegiatan ekspor-impor (perdagangan internasional) Sistem dan prosedur
6
Peranan sektor perdagangan melibatkan sektor keuangan, transportasi dan telekomunikasi.
7
Permasalahan Strategis di Sektor Perdagangan
Tiga Sumber Unggulan : Harga bersaing Mutu tinggi Ketepatan waktu sampai ke pasar Permasalahan Strategis : Persaingan perdagangan antar negara Percepatan teknologi Prosedur dan birokrasi yang rumit Waktu proses penyelesaian relatif lama Biaya yang tinggi Kualitas pelayanan Promosi dan akses pasar masih terbatas
8
Transformasi bisnis akibat dampak perkembangan Teknologi
Perkembangan Lingkungan Global E-Commerce Transformasi bisnis akibat dampak perkembangan Teknologi “Third Wave”
9
Tiga Fase Inovasi E-Commerce
Adaptation : Penghematan biaya semata Expansion : Penghematan biaya yang besar dan peningkatan performansi Transformation : mempunyai nilai tambah baru
10
Bidang Aplikasi E-Commerce
11
Perkembangan Lingkungan bisnis/pasar (World-wide)
12
Perkembangan Jumlah Pengguna PC dan Internet (World Wide)
13
Pasar Potensial Melalui Telepon di Asia Pasifik
14
Segmen Geografis
15
Segmen Industri
16
Orientasi Penjualan-pelanggan
Pasar Business to Consumer.
17
Orientasi Penjualan-pelanggan
Continue Pasar Business to Business. EDI (Electronic Data Interchange) / E-Commerce Manfaat : Pengembalian investasi Sumber-sumber pendapatan baru Integrasi proses
18
Lingkungan Pasar di Asia Pasifik
Faktor Penunjang : Hilangnya kendala jangkauan Jumlah komputer dalam jaringan Peningkatan kemampuan komputasi dan komunikasi Meningkatnya investasi Tantangan : Akses Tingkat kemakmuran Budaya/kebiasaan kerja
19
Kesiapan Teknologi dilingkungan Asia Pasifik
Potensi negara terhadap perdagangan elektronis melalui telepon tergantung kepada : -tingkat penetrasi telepon yang tinggi -menggunakan teknologi digital.
20
Pasar Potensial Melalui PC dan TV di Asia Pasifik
21
Kesiapan Ekonomi di Asia Pasifik
22
Potensi Bisnis Terhadap Standar Produk Domestik Bruto (GDP) di Asia Pasifik
23
Jenis Informasi di Internet yang diminati
24
Perkembangan Internet di kawasan Asia
25
Perkembangan Teknologi & Infrastruktur
Inisiatif Infrastruktur Informasi Nasional Tiga lapisan fungsional infrastruktur informasi: Aplikasi Jasa Infrastruktur fisik Empat aspek teknologi pemberdaya : Bandwidth Peralatan elektronika Manipulasi reformasi Sistem pembayaran On-Line
26
Teknologi Telekomunikasi Pendukung
27
Teknologi Baru dalam akses Internet
28
Peralatan akses Internet dimasa depan
29
Jenis Perangkat Pembayaran “On Line” yang aman
30
Inisiatif Pengembangan Infrastruktur Informasi Regional
Singapura : Intelligent Island Taiwan : HiNet Jepang : NII Korea : Jaringan Infrastruktur Informasi Korea Australia : Broadband Connectivity Indonesia : Nusantara-21 Malaysia : MSC Filipina : Smart Philippines Thailand : IT2000 Cina : NII Projects India : Program Reformasi Telekomunikasi & Multimedia Selandia Baru : Pembentukan lingkungan yang mendukung investasi dan inovasi
31
Lingkungan Regulasi & Pengamanan
Kendala proteksi Pemikiran ulang kerangka regulasi baru : Keabsahan dokumen transaksi elektronis Intellectual property (copyright) Pengamanan (cryptography) Dampak konvergensi C-C-C
32
Peluang dan Kendala Pemanfaaatan E-Commerce
Empat (4) elemen visi E-Commerce : Pasar baru (new markets) Produk & pelayanan baru Proses-proses bisnis baru Extended enterprise
33
Perencanaan Proses Transformasi Perusahaan
Kendala Pemanfaatan : -Bandwidth -Kendala Politik -Konfigurasi Jaringan -Kendala Hukum -Kendala-kendala dan Konsistensi -Kurangnya sensor -Keamanan -Kurangnya Minat/Persepsi Kegunaan -Harga Jasa dan Alat Akses Internet -Demografi -Aksesibilitas
34
ARSITEKTUR JARINGAN APLIKASI PERDAGANGAN ELEKTRONIS
Flow Informasi Perdagangan Elektronis PEDAGANG PEMBELI Bag. Bag. Bag. Pengadaan & manufaktur Pengiriman Penerimaan penyimpanan Jaringan Aplikasi Perdagangan Elektronis Bag. Komputer Bag. Komputer Penjualan Pembelian Bag. Bag. Permintaan Keuangan Keuangan pengadaan
35
Sasaran: Kategori: 1. Efisiensi Biaya 2. Efisiensi Siklus
3. Percepatan Respon ke pelanggan 4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Kategori: 1. Transaksi Perusahaan - Pelanggan 2. Transaksi Perusahaan - Perusahaan 3. Transaksi Pengumpulan Data 4. Transaksi Penyebaran Informasi
36
Aspek standar teknologi
Kerangka Kerja Aplikasi Aplikasi Perdagangan Elektronis Aspek Hukum & Pengamanan Aspek standar teknologi Infrastruktur proses transaksi perdagangan umum Infrastruktur distribusi informasi- Pusat Akses Masyarakat Multimedia Nusantara Infrastruktur pembentukan isi/pengumpulan data multimedia - Kota Multimedia Infratruktur Jalan Raya Informasi - Adi Marga Kepulauan
37
Pasar Tradisionil vs Elektronis
Pasar Elektronis Kesulitan promosi dan akses pasar Ketimpangan persaingan dagang Paperwork Ekonomi biaya tinggi dan birokratis Prosedur manual Pasar kurang kompetitif Rantai Suplai tidak terintegrasi Akses pasar mudah Penilaian independen Negosiasi & penawaran standar Kemudahan permintaan produk baru Alur informasi yg transparan Pelayanan pelanggan interaktif
38
Perdagangan elektronis dari visi pembeli :
Penentuan sebelumpembelian Pembelanjaan Interaksi sesudah pembelian Perbandingan dan pemilihan produk Proses negosiasi Penempatan pesanan Otorisasi pembayaran Penerimaan barang Pelayanan dan dukungan pelanggan Perencanaan & Penyiapan pesanan Perdagangan elektronis dari visi penjual : Interaksi sebelum penjualan Pembuatan produk/jasa Interaksi sesudah penjualan Perencanaan & penyiapan pesanan Prakiraan biaya dan penetapan harga Penerimaan pesanan Pemilihan pesanan dan prioritas Penjadwalan pesanan Pemenuhan & pengiriman Penagihan & manajemen pembayaran Pelayanan & dukungan pelanggan
39
Jenis sub-sektor perdagangan dalam perdagangan elektronis :
Kepabeanan Aplikasi EDI untuk pelabuhan Mempersingkat prosedur birokratis Keuangan Aplikasi transfer dana antar bank Otorisasi kartu kredit Masalah utama: pengamanan data Perdagangan retail EDI untuk quick-response-retailing Penurunan waktu siklus distribusi Manufaktur Just-in-time manufacturing Penurunan waktu penyimpanan Manajemen rantai suplai Integrasi mitra bisnis internal dan eksternal Pembentukan rantai suplai yang tidak terputus
40
Analisa Manfaat : Dari sisi pengguna Peningkatan pelayanan pelanggan
Penurunan biaya penyimpanan Penurunan biaya pengadaan Dari sisi penyelenggara Pengembalian investasi Pengembangan perusahaan Dari sisi pembangunan nasional Peningkatan pendapatan nasional & daerah Pemerataan pendapatan & kemakmuran Peningkatan intelektual
41
Analisa Dampak : Analisa Resiko : Biaya - biaya SDM Pelatihan
Perangkat lunak aplikasi Biaya intangible Analisa Resiko : Resiko transformasi fungsi dari perdagangan tradisionil ke elektronis Business process Pola pikir pengguna jasa Standar baru Kode etik/Hak cipta
42
Infrastruktur : E-Commerce Nusantara-21 Pusat perdagangan :
Aplikasi perdagangan umum Penyebaran Informasi Publikasi & pembentukan isi Jalan Raya Informasi Pusat Akses Multimedia Nusantara Kota Multimedia Adi Marga Kepulauan Pusat perdagangan : Ring-of-rings P.Jawa: Jakarta, Surabaya, Bandung, Yogyakarta, Semarang P.Sumatera: Palembang, Jambi, Padang, Pekanbaru, Bengkulu, Medan, Aceh, Lampung P.Kalimantan: Samarinda, Banjarmasin, Pontianak, Palangkaraya P.Sulawesi: Palu, Manado, Ujung Pandang, Kendari P. Bali, TimTim, Nusa Tenggara: Mataram, Denpasar, Dili, Kupang Kep. maluku dan Irian Jaya: Ambon, Jayapura
43
Karakteristik Konsumen :
Pedesaan/Pertanian : Penjualan hasil pertanian/laut atau hasil utama daerah Pembelian sembilan bahan pokok Perkotaan : Heterogen Mencakup hampir semua jenis barang Industri : Jalur distribusi hasil industri Suplai bahan mentah Perdagangan : Menyerupai pola daerah perkotaan Distribusi menyebar
44
Aksesabilitas Pelayanan :
Pola dan karakteristik konsumsi Tingkat kontribusi daerah Pola penyebaran penduduk Tingkat kepadatan penduduk Sarana perdagangan elektronis Warung E-Commerce Akses satelit
45
Arsitektur jaringan Aplikasi berdasarkan kategori
Infrastruktur proses transaksi perdagangan umum Transaksi perusahaan - pelanggan : Aplikasi: home shopping, home banking Antarmuka: penyandian, otorisasi, browser Konfigurasi jaringan: Internet, VRS
46
Infrastruktur proses transaksi perdagangan umum
Transaksi perusahaan - perusahaan : Aplikasi: purchase order, confirmation notice, shipping receipt, inter-opr billing Antarmuka: EDI translator, EDI generator, data transfer platform Konfigurasi jaringan: VAN, EDI over Internet Standar: UN-EDIFACT, ANSI X-12
47
Infrastruktur proses transaksi perdagangan umum
Transaksi perusahaan - perusahaan : Infrastruktur jaringan
48
Infrastruktur distribusi informasi
Aplikasi: Iklan interaktif, TV order, direct marketing via Antarmuka: , web-page, newsgroup, bulettin board Konfigurasi jaringan:
49
Infrastruktur pembentukan isi/pengumpulan data : kota-kota multimedia
Aplikasi: riset pasar, point of sales, supply record, yellow pages, white pages Antarmuka: barcode scanner, interactive catalog, workflow, product customization Konfigurasi jaringan: LAN, WAN, internet, PSTN
50
Arsitektur Jaringan Aplikasi berdasarkan sub-sektor industri :
Sub-sektor perdagangan/retail Sub-sektor industri/manufaktur Sub-sektor keuangan/pembayaran
51
Arsitektur Jaringan Aplikasi berdasarkan fungsi/proses :
52
Arsitektur Jaringan Aplikasi berdasarkan sarana transformasi info dan sarana akses
1. Melalui jaringan publik (PSTN) 2. Melalui jaringan penyiaran informasi 3. Melalui jaringan nilai tambah 4. Melalui jaringan LAN Internal
53
Rancangan Teknologi Jaringan :
a.Akses Jaringan: Cable TV set-top-box Computer based telephony Digital switch, router, hub b.Akses Lokal: Telecom-based Cable TV based Wireless Commercial on-line (VAN) c.Distribusi Informasi Global: Kabel laut Satelit
54
Jaringan Nilai Tambah EDI
55
Rancangan Teknologi Jaringan:
a.Akses Jaringan: Cable TV set-top-box Computer based telephony Digital switch, router, hub b.Akses Lokal: Telecom-based Cable TV based Wireless Commercial on-line (VAN) c.Distribusi Informasi Global: Kabel laut Satelit
56
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
Pertimbangan-pertimbangan: Kecenderungan masa depan: berbasiskan televisi Interaksi sosial masyarakat Harga terjangkau Kemudahan penggunaan Aspek pengemasan dan distribusi produk Riset pasar a.Aplikasi Komersial untuk Internal Perusahaan: Utilisasi teknologi untuk: Peningkatan kualitas koordinasi Pemecahan masalah Peningkatan kualitas pelayanan Peningkatan kualitas interaksi dengan rekanan Faktor lainnya: Desakan pemegang saham Kompetisi Penurunan biaya Prioritas proyek Perkembangan teknologi
57
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
b.Perdagangan elektronis dalam industri retail: Keinginan pelanggan: Harga beli lebih murah Kualitas produk lebih tinggi Alternatif pilihan produk Kebijakan perusahaan retail: Pengurangan profit margin Percepatan siklus produksi Pengurangan biaya administrasi Selektif dalam pembelian bahan Memaksimalkan penggunaan teknologi Pengurangan biaya gudang
58
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
c. Manajemen rantai suplai: Supplier Management Inventory Management Distribution Management Channel Management Payment Management Financial Management Sales Force Management
59
Rancangan Teknologi Sistem & Aplikasi:
Platform Sistem Operasi Sisi penyedia jasa: UNIX Windows NT Sisi pengguna jasa: DOS, Windows’95, Windows 3.11, Mac OS Platform Aplikasi untuk mengakses jaringan perdagangan elektronis EDI translator/generator Web browser Fasilitas transfer data: UUCP, FTP, dll.
60
Rancangan Standarisasi Teknologi:
Teknologi pengamanan data Teknologi penyandian data/encryption Teknologi pengamanan dan privasi data: public key, private key Fungsi Pengamanan Anti Virus Kontrol akses Administrasi Otentifikasi Otorisasi Privasi Integritas informasi Sertifikasi
61
Rancangan Infrastruktur Teknologi:
Jaringan EDI TRANS/GEN TRANSFER DATA WIRELINE BROADCAST WIRELESS VANS INTERNET D O S WINDOWS M A C WEB BROWSER EDI TRANSLATOR UNIX WIN NT Propie- tary System Aplikasi Physical Virtual (Logical) Server Client UNIX/NT UNEDIFACT ANSI-21.2 ASYNCH/ TCP/IP INTERNET/ BEBAS STANDARISASI
62
Rancangan Manajemen dan Organisasi:
Pelaku Utama Kunci Sukses Fokus pada bisnis Kemampuan beradaptasi Keterpaduan organisasi Budaya enterpreneur Komitmen terhadap integritas Keterlibatan pemimpin puncak
63
Rancangan Manajemen dan Organisasi:
Peranan Utama Idea Generating: Perusahaan swasta perdagangan nasional, BUMN, KADIN Enterpreneuring & Championing: Perusahaan swasta bidang telematika, perdagangan dan industri, Depperindag Project Leading: Tenaga ahli dari negara maju, konsultan Gate Keeping: Institusi pendidikan, KADIN, Konsultan manajemen dan teknologi informasi Sponsoring / Coaching: Depperindag, Depparpostel, Tim Koordinasi Telematika
64
Rancangan Manajemen dan Organisasi:
Kompetensi SDM Tenaga Ahli Keuangan Tenaga Ahli Komunikasi Data Tenaga Ahli Telekomunikasi Tenaga Ahli Bisnis Tenaga Ahli Hukum
65
Visi Implementasi: Tahun 1997-1999
Aplikasi EDI pelabuhan/bea-cukai/ekspor-impor Aplikasi EDI perdagangan retail Tahun Penggunaan Web-site untuk informasi produk Penggunaan homepage interaktif untuk pemesanan barang/jasa Perluasan aplikasi komunikasi data perbankan Perluasan fungsi aplikasi penyebaran informasi dan pengumpulan data Tahun Peningkatan jumlah pengguna dan penyedia jasa Peningkatan jumlah dan perluasan lokasi titik-titik layanan umum Perluasan cakupan Sosialiasi: transaksi biasa dilakukan dari rumah
66
Visi Implementasi 1997-1999 2000-2002 2003-2007 a. EDI pelayanan
umum/transportasi b. EDI perdagangan eceran dan industri/ manufaktur a. Iklan web-site b. Homepage interaktif c. Aplikasi pembayaran d. Voice riched community Jumlah pengguna / penyedia jasa Jumlah titik layanan umum Pemerataan layanan Legenda = NODE MEDAN BENGKULU ACEH SAMARINDA PONTIANAK PEKANBARU LAMPUNG PALU MANADO PADANG BANJARMASIN PALEMBANG PALANGKARAYA JAMBI AMBON UJUNG PANDANG KENDARI JAYAPURA SEMARANG Ring of Rings JAKARTA MATARAM KUPANG SURABAYA BANDUNG DILI YOGYAKARTA DENPASAR
67
Kebijaksanaan Pembangunan Jaringan Aplikasi
Pembangunan jaringan harus dilakukan secara terencana dan bertahap. Pembangunan jaringan harus senantiasa dilaksanakan berdasarkan konsep kesisteman jaringan. Kaidah-kaidah yang diperlukan. Aspek bisnis/pasar : akseptabilitas, adaptibilitas, usahabilitas, aksesabilitas. Aspek pengaturan/hukum : Simplisitas, fleksibilitas, standarisasi Aspek teknologi : skalabilitas, mudah, aplikatif komersial
68
Rencana Strategis Jangka Pendek, Menengah dan Panjang.
Aspek Pasar : transaksi antar perusahaan “killer application” konsentrasi pada sentra perdagangan penempatan kios-kios akses didaerah perdagangan “market driver apllication” yang didorong oleh regulasi Aspek Teknologi: penggunaan EDI dan mengarah ke teknologi Internet teknologi Cryptography untuk pengamanan transaksi Aspek Regulasi : memerlukan perjanjian (trading partner agreement) dan standar yang baku
69
Rencana Strategis Jangka Pendek, Menengah dan Panjang.
Jangka Menengah : Aspek Pasar : “business to consumer transaction” skala perusahaan menengah kebawah areal sentra-sentra perdagangan dan daerah baru kios-kios akses dengan aplikasi generik “small medium” kebutuhan teknologi dari pasar Aspek Teknologi: teknologi penyediaan content Internet (wireless) teknologi sekuriti menggunakan crytography Aspek Regulasi : standarisasi mekanisme dan format serta privacy
70
Rencana Strategis Jangka Pendek, Menengah dan Panjang.
Jangka Panjang : Aspek Pasar : lingkup perusahaan & perusahaan , perusahaan & konsumen cakupan layanan lebih luas dan media yang beragam berdasarkan kebutuhan spesifik transaksi areal sentra-sentra perdagangan dan daerah baru akses hingga ke daerah-daerah terpencil Aspek Teknologi: sejalan dengan konvergensi teknologi multimedia wireless Internet Aspek Regulasi : standar-standar baru untuk penggunaan teknologi multimedia
71
Program Pembangunan dan Pentahapan Implementasi
Tahap Pertama. Pemenuhan kebutuhan transaksi/simpul akses jaringan Faktor Kritis : Kebutuhan SDM yang kompeten dibidang telematika Sosialisasi teknologi tepat guna Peningkatan produktivitas Jangkauan infrastruktur yang masih terbatas Perubahan proses bisnis ‘streamlining’ Program pembangunan : Intensifikasi pendidikan bidang telematika Pengerahan dana untuk pengembangan proyek dari swasta Orientasi aplikasi pada pelayanan umum dan transportasi Penetapan pilot project disalah satu kota multimedia Intensifikasi pengembangan jaringan infrastruktur dan keamanan
72
Program Pembangunan dan Pentahapan Implementasi
Tahap Kedua Penekanan pada keseimbangan antara pemenuhan densitas transaksi dan aksesabilitas jaringan Faktor Kritis : Kebutuhan SDM bidang manajerial dalam industri perdagangan Upaya rekayasa proses bisnis Taraf pemahaman potensi pengguna didaerah baru Program Pembangunan : Orientasi penmbangunan SDM dan pertukaran para ahli Pengerahan dana dengan partisipasi swasta Orientasi aplikasi industri manufaktur dan keuangan Pembentukan laboratorium bisnis untuk kota Multimedia Intensifikasi jaringan infrastruktur Internet dan alternatifnya
73
Program Pembangunan dan Pentahapan Implementasi
Tahap Ketiga Orientasi pembangunan diutamakan untuk pemenuhan aksesabilitas kedalam infrastruktur jaringan. Faktor Kritis : Keahlian SDM ditingkat operasional dan pelayanan Penciptaan peluang bisnis baru Ekstensifikasi sosialisasi penggunaan jaringan di Indonesia Program Pembangunan : Orientasi pembangunan SDM dan pertukaran para ahli Pengerahan dana dengan partisipasi swasta Orientasi aplikasi industri manufaktur dan keuangan Pembentukan laboratorium bisnis untuk kota Multimedia Intensifikasi jaringan infrastruktur Internet dan alternatifnya
74
Rencana Implementasi
75
Tolok Ukur Keberhasilan Implementasi
1. Dari sisi pandang pengguna: Peningkatan kualitas pelayanan Penghematan biaya Peningkatan hasil 2. Dari sisi pandang penyedia/pengelola jaringan: Peningkatan jumlah pengguna dan efek sebar aplikasi Utilisasi pemanfaatan jaringan
76
Proyek Percontohan National Trade Point
Trade Point : Penyediaan layanan perdagangan satu atap Fasilitas-fasilitas layananyang dibuthkan : a. Pusat fasilitas perdagangan b. Sistem Informasi perdagangan c. Sentral gerbang jaringan global Tahap Pertama : National Trade Point untuk wilayah Jakarta (Jakarta Trade Point)
77
Kesimpulan
78
Kesimpulan ..
79
Kesimpulan ..
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.