Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Modalitas Bahasa Arab dalam Wacana Ekonomi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Modalitas Bahasa Arab dalam Wacana Ekonomi"— Transcript presentasi:

1 Modalitas Bahasa Arab dalam Wacana Ekonomi
Tb. Chaeru Nugraha, M.Hum Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung.

2 PENDAHULUAN Modalitas adalah ekspresi sikap pembicara (ESP) atas apa yang dibicarakan. Dengan kata lain, modalitas sebagai identitas sikap pembicara. Huddleston (2002: 173), menyatakan bahwa modalitas dalam bahasa Inggris merupakan inti yang berkaitan dengan sikap pembicara terhadap faktualitas atau artikulasi situasi yang diungkapkan oleh rest of the clause. Alwi (1992:3) menyatakan bahwa ekspresi sikap pembicara bahasa Indonesia pun diungkapkan secara leksikal. Pemakaian verba pewatas seperti akan dan harus (1), adverbia seperti seharusnya dan barangkali (2), atau klausa seperti saya kira Bagaimana ESP bahasa Arab 1

3 Ekpresi Sikap Pembicara bA
Konsep ESP ada dua yaitu modalitas dan modus. Modalitas merupakan kategori semantik, sedangkan modus merupakan kategori gramatikal. Saeed (2004:135) menyatakan bahwa Holes (1995:182) mengemukakan bahwa dalam bA dikenal tiga macam modus, yaitu indikatif, subjungtif, dan jusif. Modus indikatif dideskripsikan dengan u-set seperti /yashad-u/ ‘dia menyaksikan’, modus subjungtif dengan a-set seperti / ʔan yashad-a/ ‘agar dia menyaksikan’, dan modus jusif dengan base-set seperti /in yashad-ø/ ‘bila ia menyaksikan’. Pendapat Hoed dan Holes belum mendeskripsikan struktur modalitas bA. Oleh karena itu, penulis bermaksud mendeskripkan modalitas bahasa Arab (MbA) sebagai ekspresi sikap pembicara bahasa Arab. 2

4 OBJEK KAJIAN & TEORI Objek kajian penelitian ini adalah wacana ekonomi dalam buku ʔan-Niżämu l-Iqişädiy fï ‘l-Islämi dan ʔas-siyäsatu ‘l-iqtiṣädiyyatu ‘l-muθlä. Pengumpulan data dilakukan dengan metode simak-catat dan introspeksi. Teori yang digunakan analisis kalimat bA adalah Ubadah (2007). Alwi dan kawan-kawan (2003:39) menganalisis kata dalam kalimat dalam bahasa Indonesia (bI) dari tiga segi: K(ategori sintaksis), F(ungsi sintaksis), dan P(eran semantis). Adapun Ubadah dalam menganalisis struktur kata dalam kalimat bA juga dari tiga unsur, yaitu: ʔal-bayänu ‘l-taṣnifiy (kategori), ʔal-bayänu ‘l-waẓïfi walämatuhu (fungsi dan pemarkahnya), dan waẓäʔifu ‘l-jumali ‘l-däxiliyyah (semacam peran) 3

5 METODE PENELITIAN Untuk memperoleh hasil analisis yang akurat, penelitian ini dilakukan dengan tiga langkah. Pertama, metode pengumpulan data secara deskriptif yang dilakukan dengan metode simak dengan teknik sadap-catat (Mahsun, 2005:92-103) dilengkapi metode instrospeksi sebagai data pemeringan analisis (Sudaryanto:1993). Kedua, untuk menghasilkan struktur kalimat modalitas bA digunakan pendekatan eklektik bA dan analisis konstituen (Ubadah, 2007 ;Alwi, 2003). Ketiga, metode dan teknik penyajian hasil analisis data. 4

6 HASIL DAN DISKUSI Leksikal Modal Verba bA Leksikal Modal Nomina bA
1. Di antara leksikal MdbA verba (fiҁlun) adalah /yurïdu/ ‘hendak’ (fiҁlu ‘l-muḍäriҁ) dan /ʔaräda/ ‘hendak’ (fiҁlu ‘l-mäḍi) Leksikal Modal Nomina bA 2. Modal nomina (ismun) bA: /‘l-murädi/ ‘yang-hendak’, /qaṣdu/ ‘keinginan’, dan /qäbiliyyati/ ’kemungkinan’ Leksikal Modal Adverb bA 3. Leksikal modal berupa adverb (häl) bA, yaitu: /laҁalla/ ‘agar’, /ҁasä/ ‘mudah-mudahan’, /bil-irädati/ ‘kehendak’, /lä šakka/‘tidak diragukan’, dan /lä yamnaҁu/ ‘tidak menghalangi’. 5

7 Leksikal Modal Verba bA
Struktur kalimat deklaratif modalitas bA dengan leksikal modal verba /ʔaräda/ ‘ingin‘. Struktur formal kalimat MdI adalah SPO(S[Md]P[MS]+O). Contoh kontruksi kalimat ini adalah data (1) أَرَادَ أَنْ يَدْخُلَهَا ʔaräda ʔan yadxulahä. (NSI:288) (Dia)ingin agar memasukkannya (Ahlu dzimmah) ingin memasukkannya (SEI:410) 5

8 Leksikal Modal Nomina bA
Struktur kalimat negatif MbA dengan leksikal modal nomina (ismun) /qaṣdu/ ‘keinginan’. Struktur formal kalimat negatif MdI adalah SPK(SPK[Md]). Perhatikan data (3). لَمْ يَظهَرْ فِيهَا قَصْدُ القُرْبَةِ lamø yaẓharø fïhä qaṣdu ‘l-qurbati tidak terdapat di-dlm ingin taqarrub, (bA4: 81) tidak terdapat keinginan untuk bertaqarrub, (bA4: 126) 6

9 Leksikal Modal Adverb bA
Modalitas indikatif (MdIbA) leksikal modalnya berupa adverb (häl) / ҁasä / ‘mudah-mudahan’. Struktur formal kalimat MdI adalah KPOS (K[Md]P[MS]OS). Contoh struktur kalimat ini adalah data عَسَى أَنْ يَهْدِيَنِ رَبِّي  ҁasä ʔan yahdiyanï rabbiy (Qs.18: 24) Mudah-mudahan agar menunjukiku tuhanku  Mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk 7

10 KESIMPULAN Berdasarkan kajian dan paparan yang terbatas ini: 1). Modalitas bahasa Arab ditandai dengan adanya leksikal modal, yaitu: verba, nomina, dan adverb. Struktur MbA terdapat pada kalimat sederhana deklaratif, interogatif, dan imperatif. Secara semantik MbA terdiri atas modalitas intensional (MdI), modalitas epistemik (MdE), modalitas diontik (MdD), dan modalitas dinamik (MdK). 2). Di antara leksikal MdbA verba (fiҁlun) adalah /yurïdu/ ‘hendak’ (fiҁlu ‘l-muḍäriҁ) dan /ʔaräda/ ‘hendak’ (fiҁlu ‘l-mäḍi), sedangkan leksikal modal nomina (ismun) bA: /‘l-murädi/ ‘yang-hendak’, /qaṣdu/ ‘keinginan’, dan /qäbiliyyati/ ’kemungkinan’. Leksikal modal berupa adverb (häl) bA, yaitu: /laҁalla/ ‘agar’, /ҁasä/ ‘mudah-mudahan’, /bil-irädati/ ‘kehendak’, /lä šakka/‘tidak diragukan’, dan /lä yamnaҁu/ ‘tidak menghalangi’. 8

11 Modalitas Bahasa Arab dalam Wacana Ekonomi
Tb. Chaeru Nugraha, M.Hum Prodi Sastra Arab, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung.

12 Dokumen slide dikirim ke dalam bentuk .rar atau .zip sebelum tenggat waktu pengiriman revisi makalah (24 April 2012) Subyek pada surel berisi: [judul] – [nama]


Download ppt "Modalitas Bahasa Arab dalam Wacana Ekonomi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google