Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan,

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan,"— Transcript presentasi:

1 MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan, elemen-elemen / unsur-unsur rupa, prinsip-prinsip komposisi dalam desain/prinsip desain  Penjelasan tentang bahan dan karakternya. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM Pengetahuan komposisi dan bahan sebagai elemen-elemen komposisi TINJAUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS  Mengetahui tujuan mata kuliah estetika bentuk trimatra dan materi yang dipelajari  Mengetahui dan memahami karakter bahan-bahan sebagai elemen komposisi trimatra  Mampu menerapkan pemahaman dasar tersebut dalam bentuk kaidah-kaidah estetika gubahan (skal,perbandingan,irama, keseimbangan dan keserasian) MATERI Komposisi bentuk trimatra dan pengenalan bahan trimatra METODE Teori dan Diskusi SUMBER PUSTAKA Beberapa Asas Merancang Trimatra, Wucius Wong PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN

2 a. Titik-titik di dalam ruang yang terbentuk dari unsur-unsur vertikal, linier
atau bentuk-bentuk bangunan terpusat b. Bidang-bidang vertikal seperti fasade atau muka banguna yang simetris menghadap ke suatu halaman luas atau ruang terbuka yang serupa. c. Ruang-ruang yang terbentuk dengan baik pada umunya terbentuk terpusat atau teratur d. Pintu gerbang yang terbuka ke luar menghadap ke suatu pemandangan atau vista yang terbentang di hadapanya 2. SIMETRI yaitu Distribusi bentuk-bentuk dan ruang-ruang yang sama dan seimbang terhadap suatu garis bersama (sumbu) atau titik (pusat) Jika suatu keadaan bersumbu bisa muncul tanpa keadaan yang terus-menerus simetris kondisi simetris tidak muncul tanpa adanya sumbu-sumbu atau pusat untuk melakukan strukturisasi bentuk dan ruang. Suatu subu di bentuk oleh dua titik suatu kondisi simetris menuntut susunan yang seimbang dari pola-pola bentuk dan ruang yang hampir sama, terhadap suatu garis bersama (sumbu) atau titik (pusat). Pada dasarnya ada dua macam simetris: 1) 2) Simetri bilateral yang mengacu pada susunan yang seimbang dari unsur- unsur yang sama terhdap suatu sumbu yang sama Simetri radial yang terdiri dari unsur-unsur yang sama dan seimbang terhdap dua sumbu atau lebih yang berpotongan pada suatu titik pusat. Suatu komposisi arsitektur dapat memanfaatkan pola simetris untuk menorganisir bentuk dan ruangnya dalam dua cara. Seluruh organisasi bangunan dapat dibuat simetris atau suatu kondisi simetris dapat terjdai hanya pada bagian tertentu dari bangunan dan mengorganisir bentuk-bentuk dan ruang-ruang dalam suatu pola tak beraturan. Pada kasus kedaua memungkinkan sebuah bangunan menanggapi kondisi-kondisi pengecualian pada tapaknya ataupun programnya. Kondisi yang teratur dan simetris itu sendiri dapat menjadi suatu ruang yang menonjol atau penting di dlam seluruh organisasi. 3. HIRARKI yaitu Penekanan suatu hal yang penting atau menyolok dari suatu bentuk atau ruang menurut besarnya, potongannya atau penempatannya secara relatif terhadap bentuk-bentuk dan ruang-ruang lain dari suatu organisasi Prinsip Hirarki berlaku secara umunya, ealaupun tidak keseluruhan pada komposisi-komposisi arasitektur perbedaan yang nyata muncul diantara bentuk- bentuk dan ruang-ruang. Perbedaan-perbedaan ini menunjukan derajat kepentingan dari bentuk dan ruang serta peran-peran fungsional, formal dan simbolis yang dimainkan di dalam organisasi. Sistem nilai untuk mengukur


Download ppt "MINGGU IX PENGETAHUAN KOMPOSISI/PRINSIP PENYUSUNAN DAN BAHAN SEBAGAI ELEMEN KOMPOSISI SUB POKOK BAHASAN dan  Penjelasan komposisi/prinsip penyusunan,"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google