Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi"— Transcript presentasi:

1 3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi
Fungsi darah : 1. Distribusi  transport O2 & nutrisi, ekskresi metabolisme, dan transport hormon 2. Regulasi  menjaga temperatur tubuh, kestabilan pH, dan volume cairan yang mampu dialirkan 3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi Eritrosit  diameter ± 7,8 µm, ketebalan ± 2,5 µm (bagian tengah ± 1,0 µm Makrositer  jika diameter > 9,0 µm Mikrositer  jika diameter < 6,0 µm TO2K

2 Cacat eritrosit  kelainan DNA
Anemia : berkurangnya jumlah eritrosit, Hb, atau PCV yang kurang dari normal  tjd apabila pelepasan eritrosit ke sistem sirkulasi menurun atau penghancuran eritrosit yang tidak sebanding dengan pembentukannya Tipe Anemia : Cacat eritrosit  kelainan DNA Kekurangan zat gizi  defisiensi zat Fe & asam folat Anemia pendarahan  kehilangan darah yang banyak Anemia autoimun  senyawa kimia yang terikat membran eritrosit akan menimbulkan struktur asing di permukaan eritrosit shg sistem imun terpacu untuk destruksi struktur ini Anemia aplastik  gangguan pd sumtul (tdk produksi eritrosit) TO2K

3 ♂/ ♀ Nilai sel darah normal manusia dan tikus Pemeriksaan tikus
MCV = Mean Corpuscular Volume  (PCV : Eritrosit) MCH = Mean Corpuscular Hemoglobin  (Hb : eritrosit) MCHC = Mean Corpuscular Hemoglobin Concentration  (Hb : PCV) Pemeriksaan ♂/ ♀ tikus Eritrosit ( x 106 / mm3) 4,7 – 6,1 / 4,2 – 5,2 7 – 12 Hemoglobin (g/dL) 13,4 – 17,6 / 12,0 – 15,4 10 – 20 Hematocrit (%) 42 – 53 / 38 – 46 35 – 49 MCV (fl) 81 – MCH (pg) 27 – MCHC (g/dL) 30 – TO2K

4 Janin  0-2 bln (yolk sac) ; 2-7 bln (hati & limpa) ; 7-9 bln (sumsum tulang belakang)
Bayi  sumsum tulang Dewasa  sumsum tulang pipih (iga, dada, belikat, panggul, tengkorak, vertebrae, serta proksimal tulang paha & lengan atas) Eritrosit diproduksi oleh sumsum tulang sampai seseorang berusia 5 th, namun sumsum tulang panjang (kecuali proksimal humerus dan tibia) menjadi sangat berlemak dan tidak memproduksi eritrosit setelah seseorang berusia 20 tahun Setelah usia ini kebanyakan eritrosit diprod dlm sumsum tulang membranosa, spt vertebrae, sternum, & iga TO2K

5 Beberapa variasi ikatan Hb dengan substansi lain :
Hb tereduksi (ferohemoglobin), mol Hb yang melepaskan O2. Hb tereduksi ditulis  Hb(globin)(Por : Fe2+). Methemoglobin, bila Hb-O2 atau Hb tereduksi dioksidasi dgn Fe (CN)3, disebut juga sbg ferihemoglobin, ditulis  Met.Hb / Hb(OH) / (globin)(Por : Fe3+). 3. Karboksihemoglobin (karboksiglobin), mrpk ikatan antara Hb dgn gas CO  HbCO / (globin)( Por : Fe3+) CO. Afinitas Hb terhadap CO adalah x lebih besar dari pada afinitas Hb dengan O2, oleh karena itu gas CO sangat berbahaya bila terhirup dalam jumlah besar. 4. Sianmethemoglobin, ikatan antara CN dgn methemoglobin / Hb / Hb tereduksi. Sianmethemoglobin ditulis sbg  Met.Hb.CN / (globin)(Por : Fe3+)CN. 5. Sulfhemoglobin, terbentuk bila ferohemoglobin dicampur dengan gas H2S. TO2K

6 Anemia : 1. Normocytic anemia : tjd pendarahan eksternal dan internal (parasit, intra gastrointestinal, urogenital), tetapi nilai MCHC dan MCV normal 2. Microcytic/hipochromic anemia : tjd gangguan sintesis Hb (defisiensi Fe), kadar Hb turun dibandingkan prod eritrosit (hipokrom), eritrosit berukuran kecil, nilai MCH – MCHC – PCV turun Macrocytic/normocytic anemia : defisiensi nutrisi (asam folat, vit B-12), menunjukkan nilai MCHC normal, tetapi nilai MCV meningkat Jika tjd peningkatan destruksi eritrosit & pemendekan umur eritrosit yg diakibatkan oleh bahan kimia (obat) serta reaksi imunitas tubuh yg menganggap eritrosit sbg benda asing  menurunkan nilai MCH & meningkatkan nilai MCHC TO2K

7 Gejala anemia : lesu, lemah, mata berwarna kuning, wajah pucat, bintik merah & memar, pendarahan pd gusi-hidung-tinja, bisa menyebabkan pingsan Anemia di Indonesia  40,5% pd balita ; 47,2% pd anak sekolah ; 57,1% pd remaja putri, 39,5% pd wanita usia subur, 57,1% pd ibu hamil (resiko pendarahan saat persalinan, bayi dilahirkan dgn BB rendah) Asupan makanan yg mencukupi zat besi antara lain : daging, hati, telur, kacang-kacangan, kentang, ikan, sayuran berdaun hijau, buah berwarna merah-orange, suplemen zat Fe  kadar serum feritin normal (dlm 4–30 hari bisa meningkatkan kadar Hb) TO2K


Download ppt "3. Proteksi  homeostasis dan pencegahan infeksi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google