Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP."— Transcript presentasi:

1 Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP

2 Southeast Asia as the “Second Front” “second front”  sejak terjadinya BOM 11 Sept 2001 dan BOM BALI tanggal 12 Okt 2002. Ancaman terorisme berasal dari kelompok islam radikal yang telah ada sebelum kejadian pengeboman, yakni islamic separatist/ geurilla group yang diinspirasikan dari teroris militan terutama extreme islamic group. Dugaan pelaku  jaringan Al-Qaedah.

3 War on Terrorism Merupakan bagian dari Strategi Keamanan Nasional AS pada tahun 2002 Upaya AS untuk menciptakan keamanan dan perdamaian masyarakat internasional yang lebih baik Upaya AS memberantas terorisme pada wilayah teritorial AS dan di seluruh penjuru dunia, dimana kelompok-kelompok militan dan teroris bersembunyi

4 Cont’d… Jaringan Al-Qaeda dipercaya telah tersebar di berbagai kawasan seperti belahan Benua Amerika Utara dan Selatan, Eropa, Afrika, Timur Tengah, serta Asia Asia Tenggara merupakan kawasan yang sangat merasakan dampak langsung dari langkah-langkah AS tersebut

5 Cont’d… AS menempatkan Asia Tenggara menjadi salah satu prioritas dalam kebijakan luar negeri-nya Bush menyebut Asia Tenggara sebagai the second front dari peperangannya melawan terorisme

6 Ancaman dari tentara separatis muslim Ancaman dari militan islam Adanya pemberontakan Moro di Filipina Adanya pemberontakan Aceh di Indonesia Adanya pemberontakan Patani di Thailand

7 Ancaman dari teroris islam internasional Pemberontakan islam muncul dalam bentuk tumbuhnya hubungan transborder antara beberapa grup ekstrem. Di Indonesia, BOM saat Natal tahun 2000 menduga adanya keterlibatan hubungan transnasional muslim Malaysia dan Filipino

8 RESPON ASEAN MENGATASI TERORISME ASEAN membentuk ASEAN Convention on Counter Terrorism Negara-negara Asia Tenggara membentuk kerjasama untuk memperlemah jaringan terorisme transnasional, seperti kerjasama untuk menangani penyelundupan senjata gelap, pemalsuan dokumen, imigran ilegal, dan pencucian uang.

9 usaha negara Asia Tenggara untuk menangani terorisme juga turut melibatkan negara lain di dunia internasional, yaitu : – ASEAN-United States of America Joint Declaration for Cooperation to Combat International Terrorism, Bandar Seri Begawan, 1 August 2002 – ASEAN Declaration on Joint Action to Counter Terrorism Bandar Seri Begawan, 5 November 2001 – Joint Communique of the Special ASEAN Ministerial Meeting on Terrorism, Kuala Lumpur, 20-21 May 2002 – Declaration on Terrorism by the 8th ASEAN Summit Phnom Penh, 3 November 2002 – 14th ASEAN-EU Ministerial Meeting Brussels 27-28 January 2003 Joint Declaration on Co-operation to Combat Terrorism – Bali Regional Ministerial Meeting on Counter-Terrorism Bali, Indonesia, 5 February 2004

10 Cont’d… Meskipun demikian, ASEAN dirasa belum menempatkan terorisme sebagai isu utama, karena masih adanya konflik kepentingan, politik domestik, dan adanya saling kecurigaan antarnegara.

11 THANK YOU


Download ppt "Southeast Asia as the “Second Front” in the War Against Terrorism : Evaluating the Threat and Responses 3 rd GROUP."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google