Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH"— Transcript presentasi:

1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH
DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

2 APAKAH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH?

3 What is problem based learning?

4 Beberapa Pendapat Model pembelajaran berbasis masalah (Problem-Based Learning) adalah suatu pembelajaran yang di awali dengan menghadapkan siswa pada suatu masalah. (Roh,2003:1; James Rhem,1998:1) satu pengembangan kurikulum dan sistem instruksional yang secara simultan mengembangkan keduanya, yaitu strategi pemecahan masalah, dasar pengetahuan serta keterampilan dengan cara menempatkan siswa diperan aktif yang dihadapkan pada masalah dimana mencerminkan pada permasalahan dunia nyata. Finkle and Torp (1995)

5 Beberapa Pendapat PBM adalah suatu pendekatan pembelajaran dengan membuat konfrontasi kepada pebelajar dengan masalah masalah praktis, berbentuk ill-structured, atau open-ended melalui stimulus dalam belajar. Fogarty (1997) Dalam konteks pembelajaran matematika , PBM adalah suatu strategi pembelajaran matematika di dalam kelas dengan aktivitas memecahkan masalah serta memberi peluang lebih banyak pada siswa untuk berfikir kritis, kreatif, dan berkomunikasi matematis dengan teman sebayanya. Shoenfel dan Boaler (Roh,2003:1)

6 Karakteristik Pembelajaran berbasis masalah
Belajar dimulai dengan suatu permasalahan Memastikan bahwa yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata pebelajar Mengorganisasikan pelajar di seputar permasalahan, bukan di seputar disiplin ilmu Memberikan tanggung jawab sepenuhnya kepada pebelajar dalam mengalami secara langsung proses belajar mereka sendiri Menggunakan kelompok kecil Menuntut pebelajar untuk mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk produk atau kinerja (performance)

7 MENGAPA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH?

8 Menurut Arends (2008-43) Problem Based Learning
membantu siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir dan keterampilan mengatasi masalah mempelajari keterampilan sosial sesuai peran orang dewasa menjadi pelajar yang mandiri

9 Tan (2009: ix) PBL Menunjukkan efektivitas
Mengembangkan berpikir tingkat tinggi kontruksi pengetahuan pembelajaran kolaboratif pembelajaran mandiri

10 Erikson (Dewanto,2007: 27) 1 siswa diharapkan dapat merumuskan masalah dari situasi matematis, yang memuat suatu prosedur yang tidak rutin atau yang tidak terstruktur dengan baik siswa dapat menggali informasi terkait dengan masalah, membuat konjektur, dan menggeneralisasi tentang konsep dan prosedur matematika 2 siswa diharapkan dapat membuat koneksi antar ide-ide matematis melalui penyelesaian masalah yang baru dalam merencanakan pembelajaran, pemilihan masalah yang membuat siswa berpikir adalah suatu strategi yang baik 3 tugas-tugas yang diberikan kepada siswa harus memperlihatkan suatu situasi yang prosedur atau algoritmanya belum diketahui mereka dalam menentukan solusi masalah dalam tugas harus merupakan suatu aktivitas yang memfokuskan perhatian siswa pada suatu konsep matematika, generalisasi, prosedur atau cara berfikir tertentu, yang sesuai dengan tujuan pembelajaran

11 BAGAIMANA MENGIMPLEMENTASIKAN PBM DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA?

12 Menurut Hudojo (2002:428) masalah matematika Masalah Rutin (R)
Masalah Non-rutin (NR) Masalah Rutin-Terapan (R-T) Masalah Rutin-Non Terapan (R-NT) Masalah Non Rutin-Terapan (NR-T) Masalah Non-Rutin-Non-Terapan (NR-NT)

13 Menurut Matlin (2009) Masalah yang terdefinisi dengan baik Situasi masalah,tujuan dan aturannya terspesipikasi Masalah yang tidak terdefinisi dengan baik Situasi masalah,tujuan,aturannya tidak jelas sehingga tidak memiliki cara sistematis untuk menemukan solusi

14 berdasarkan pendapat Hiebert (walle, 2007 : 38-39)
ciri-ciri masalah yang baik yg digunakan dalam PBM Masalah harus disesuaikan dengan kondisi siswa Masalah harus dikaitkan dengan matematika yang akan dipelajari siswa Jawaban dan metode penyelesaian masalah memerlukan justifikasi dan penjelasan.

15 3 fase pembelajaran berbasis masalah Menurut Tsuruda (Walle, 2007: 41-48)
Fase sebelum pembelajaran. memastikan bahwa siswa-siswa memahami masalah yang diberikan menjelaskan hal-hal yang diharapkan dari siswa menyiapkan mental para siswa untuk menyelesaikan masalah dan pengetahuan yang telah siswa miliki yang akan berguna untuk membantu dalam memecahkan masalah Fase selama pembelajaran. memberikan siswa kesempatan untuk bekerja tanpa petunjuk dari guru atau hindari memberikan bantuan di awal kerja siswa menggunakan waktu untuk mendeteksi perbedaan –perbedaan siswa berfikir, ide-ide yg digunakan dlm memecahkan masalah memberikan bantuan pada saat-saat yang sesuai memberikan kegiatan yang bermanfaat bagi siswa yg lebih dulu dapat memecahkan masalah Fase sesudah pembelajaran. siswa-siswa akan bekerja sebagai komunitas belajar, berdiskusi, menguji dan menghadapi berbagai macam penyelesaian yang diperoleh siswa menggunakan kesempatan ini untuk mengetahui cara siswa berfikir dan cara mereka mendekati permasalahan membuat ringkasan ide-ide pokok dan mengidentifikasi masalah-masalah untuk kegiatan selanjutnya

16 Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran Pendahuluan
Guru menginformasikan model pembelajaran yang akan diterapkan, langkah-langkah pembelajaran,pembentukan kelompok Menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegunaan mempelajari materi pembelajaran Membagikan bahan ajar yang di dalamnya mengandung masalah yang harus diselesaikan siswa dan hasilnya dikumpulkan pada akhir pembelajaran

17 Kegiatan Inti Fase sebelum pembelajaran (1)
Meminta siswa membaca dan memahami masalah pada bahan ajar Memastikan siswa memahami masalah,sehingga jika diperlukan guru dapat membantu dengan memberikan pertanyaan atau clue Menjelaskan cara menjawab masalah agar sesuai dengan yg diharapkan Jika diperlukan memberikan bantuan untuk pengetahuan awal/prasyarat dengan menggunakan teknik probing atau scaffolding

18 Fase Selama pembelajaran (2)
Mempersilahkan siswa menyelesaikan masalah dengan tanpa bantuan Menghampiri kelompok siswa untuk menemukan hal-hal yang sudah diketahui siswa Memberikan soal pengayaan kepada siswa yang menyelesaikan masalah lebih cepat

19 Fase setelah pembelajaran (3)
Siswa bekerja dalam komunitas belajar Melibatkan seluruh siswa aktif dalam diskusi kelas Mendengarkan secara aktif sebagai fasilitator dan berposisi netral terhadap respon siswa Melalui tanya-jawab dengan siswa untuk meringkas ide-ide pokok

20 Penutup Memberikan penghargaan kepada seluruh siswa atas partisipasi aktifnya dalam belajar serta menyarankan merapihkan hasil penyelesaian dan membuat catatan tambahan dengan mencari sumber tambahan dari buku sumber lain atau internet Memberikan tugas rumah untuk pertemuan selanjutnya,yaitu mempelajari materi yang akan dibahas pada pertemuan yang akan datang

21 Pembelajaran matematika dengan menggunakan PBM dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif model pembelajaran dalam usaha mengaktifkan siswa pada proses pembelajaran matematika Bla..bla......

22 TERIMA KASIH – HATUR NUHUN

23 DAFTAR PUSTAKA  Deddy Sofyan.(2008).Pembelajaran Berbasis Masalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi siswa sekolah menengah pertama (SMP).Tesis.PPS UPI Bandung.tidak diterbitkan. Dewanto.S.(2007). Meningkatkan Kemampuan Multiple Representasi Mahasiswa Melalui Problem –Based Learning. Disertasi pada SPS UPI.Bandung: Tidak diterbitkan. Fogarty,R.(1997).Problem Based Learning and the Order Curriculum models at the Multiple Intellegencis Classroom.Arlington.Heigher.Illionis: Sky light. Hudojo (2002).Representasi Belajar Berbasis Masalah.Dalam Prosiding Konferensi Nasional Matematika XI Bagian I Juli 2002:Universitas Negeri Malang.Tidak diterbitkan. James Rhem.(1998). Problem-Based Learning : An Introduction. Featured Article Des 1998 vol 8 no 1.A well laid-out, eight- Kyeong Ha Roh.(2003).Problem-based Learning in Mathematics. ERIC/CSMEE Kenny Matlin,M.W.(1994).Cognition,Third edition,Amerika:Harcourt Brace Publisher. Man Yiu Kwong.(2003). Problem-Based Learning in Mathematics Education.Departement Mathematics HKIED. Maggi Savin-Baden and Claire Howel Major.(2004). Foundation Of Problem Based- Learning.copyright.New York. Oon-Seng Tan.(2009).Problem-Based Learning And Creativity.Cengage Learning Asia Pte Ltd.Singapore Richard I.Arend (2008). Learning To Teach, Belajar untuk Mengajar Buku dua.Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Spector;Meral…..Handbook of Research In Educational communication and Technology,third edition.Visit the taylor & Francis website at and Francis.com and the LEA and Brutledge website at Tatang Herman, (2004). Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Penalaran Siswa SMP. Dalam Prosiding Seminar Matematika.Jurusan Pendidikan Matematika dan Himpunan Mahasiswa Matematika ‘Identika’ FPMIPA UPI.Bandung.Tidak diterbitkan. Tatang Herman, (2004). Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Matematis Tingkat Tinggi Siswa SMP. Disertasi. SPS UPI.Bandung.Tidak diterbitkan. Walle,V.A.J. (2007). Elementary and middle school mathematics.Singapore:Pearson Education.


Download ppt "PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google