Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

A Governance Perspective on the Role of Cooperatives in the EU-25 Oleh: Yudha Panggih (0706285404) Triana Resti (0806322691) Andy Yasier (0806347605) Ayu.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "A Governance Perspective on the Role of Cooperatives in the EU-25 Oleh: Yudha Panggih (0706285404) Triana Resti (0806322691) Andy Yasier (0806347605) Ayu."— Transcript presentasi:

1 A Governance Perspective on the Role of Cooperatives in the EU-25 Oleh: Yudha Panggih (0706285404) Triana Resti (0806322691) Andy Yasier (0806347605) Ayu Agustin (0806347656) Dini Khoirinnisa (0806347725) Nurina (0806347795) Ratu Khabiba (0806347845) Zico Gabriel P (0806347914) Ardi Triharsoni (0806463782) M.Khairul Imam (0806463845)

2 Latar belakang Koperasi sebagai lembaga keuangan pemerintah yang sangat signifikan di Eropa Bukan hanya bergerak di bidang ekonomi namun juga sebagai gerakan sosial

3 Studi terdahulu Untuk menganalisis perlu melihat kondisi dimana koperasi itu berdiri dan berada Masalah Sekarang tidak relevan lagi karena kenyataannya koperasi masih eksis di tengah sistem ekonomi kompetitif

4 Alternatif analisis (Hanisch) 1.Membandikan koperasi vs lembaga keuangan kompetitif 2.Melihat kasus empiris yg terjadi di Eropa 3.Bagaimana strategi dan kinerja dari koperasi itu sendiri

5 Analisis Ekonomi Terhadap Asosiasi Koperasi Wadah untuk Kesejahteraan Bisnis yang fleksibel Modernisasi

6 Biaya Transaksi Ekonomi Permasalahan struktur Pinjaman modal agar bisa lebih bersaing Kegagalan hipotesis mengenai koperasi

7 Analisa biaya transaksi kredit daerah rural dan koperasi jasa sebagai pencerahan terhadap masalah – masalah penting pemerintahan di dalam perekonomian daerah rural (pedesaan). Namun sulit untuk memahami bagian mana dari koperasi rural (pedesaan) yang berfungsi dengan baik. "Gerakan Koperasi" sejak akhir abad 19, menyebabkan munculnya kontribusi teori mengenai koperasi dari tokoh seperti Mill, Walras, Schulze- Delitsch, Marshall, Pareto, Cairnes, dan Pigou. Pemikiran ekonomi liberal vs gerakan sosialisme koperasi (Lasalle, Fouries, dan Blanc.) Mill — peran pendidikan pada koperasi konsumen. Classical Economy

8 Classical Economy (...) - Cairnes - meningkatkan kompetisi dalam ekonomi, equilibrium harga konsumen, dan angka suku bunga. - Walras: 1) dukungan dari pemerintah akan mengikis prinsip kemandirian koperasi. 2) hal yang paling menjanjikan dari ide koperasi ini adalah asosiasi kredit, karena ia melihat akumulasi modal diantara kelemahan ekonomi sebagai hal yang paling menjanjikan. - Pareto - koperasi efektif untuk menggalang persaingan dan pemberian harga yang adil. -Koperasi bukan hanya asosiasi yang mandiri bagi anggotanya namun juga membantu masyarakat luas karena mereka menempati dan memperbaiki situasi pasar ketika ekonomi dalam keadaan lemah.

9 Neoclassical Economics Marshall  realisasi skala ekonomi adalah fungsi yang paling penting dari asosiasi koperasi Skala ekonomi internal  bermanfaat bagi anggota koperasi Skala ekonomi eksternal  bermanfaat bagi ekonomi masyarakat secara keseluruhan Fungsi kerjasama untuk menggabungkan ekonomi produksi dalam skala besar dengan banyak keuntungan sosial bagi properti kecil Pigou  koperasi sebagai penyeimbang pengembalian marjinal di sektor masyarakat yang berbeda Tugas koperasi  penghematan biaya untuk menghilangkan kompetisi yang mungkin akan terjadi di antara produsen kecil

10 Preliminary Conclusions Analisis ekonomi koperasi  telah diduduki tokoh ulama klasik, neoklasik dan neoinstitutional Asosiasi koperasi  sebagai konsekuensi dari perkembangan pasar yang belum menghasilkan atau perkembangan ke arah pasar non-produktif Asosiasi koperasi >< badan usaha Koperasi menempati relung pengembangan pasar dan mengintegrasikan mereka ke dalam keseluruhan sistem kapitalisme Koperasi mengubah preferensi, kebiasaan dan karakter anggota mereka dan memicu perkembangan ekonomi dan reformasi sosial Koperasi berhasil memanfaatkan pengetahuan lokal sebagai faktor produksi dinyatakan mahal Koperasi memungkinkan petani untuk tetap independen.

11 Karakter Morfologis dan Dinamis Koperasi Karakter Morfologis Koperasi (Janus- faced) Mekanisme SpesifikKekuatan PasarInsentifPsikologi Kelompok

12 Asal usul, situasi ekonomi, profesi dan keahlian (Draheim, 1967) Cara mengaplikasikan bisnis Solidaritas

13 Tujuan Koperasi Tujuan Firma Keuntungan Koperasi Keuntungan Perusahaan dengan Saham Bersama

14 Struktur Penguasaan Koperasi Sui –generis (keterampilan, kebutuhan dan karakter anggota) Sumber daya dan cara produksi

15 Koperasi Produksi dan konsumsi dari pelayanan Mekanisme untuk mengungkapkan pilihan Integrasi vertikal antara pasar dan bakat/kemam puan lokal

16 Dinamika Perubahan Koperasi Pada akhir abad 19 proses pembentukan koperasi menjadi cerita sukses di Eropa dapat memenuhi berbagai fungsi ekonomis dan non ekonomis di kota maupun desa Koperasi dapat membuat pembaruan pada masyarakat krn kemampuan menggunakan modal sosial yang dihasilkan oleh bentuk asosiasional

17 Koperasi di wilayah rural Kemampuan koperasi memfasilitasi masyarakat utk : mengemukakan pilihan menyeleksi kemampuan atau bakat manajemen serta kepemimpinan, kontrol terhadap kualitas mengamati pasar memanfaatkan informasi lokal untuk memperhitungkan dan mengatur resiko

18 Kemampuan koperasi tersebut merupakan prasyarat dari kemampuan wirausaha Kemunculan koperasi di wilayah rural Eropa justru bukan inisiatif dari para pengusaha privat Raiffeisen  penemu dan penyelenggra sistem kredit koperasi untuk wilayah rural merupakan seorang walikota Schulze-Delitzsch  founding father koperasi Jerman adalah seorang hakim

19 Pembangunan ekonomi di wilayah rural dan evolusi welfare state, para pengusaha public tidak lagi harus membuat dan mengelola pelayanan kolektif Para pengusaha publik justru menjadi manajer hubungan masyarakat dan pembuat peraturan publik dari pelayanan tersebut

20 Dengan bergabung dengan asosiasi atau kelompok seperti koperasi mengubah tingkah laku serta persepsi masyarakat Dengan bergabung dalam asosiasi koperasi dapat membuat masyarakat menyadari manfaat skala ekonomi internal (Marshall, 1925)

21 Koperasi Baru di Pedesaan & Daerah Metropolitan Koperasi Pengembangan potensi koperasi asosiasi pemerintahan

22 Bentuk koperasi Kredit KoperasiBankNegara Karakteristik kinerja Sejarah struktur koperasi

23 Contoh Sekitar 20 kolam renang untuk publik dibangun di kota Zurich di antara tahun 1970- 1990 Namun demikian, hanya setengah dari kolam renang publik ini yang pemasukannya dapat menutupi biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan kolam renang.

24 Contoh Perubahan dalam struktur pemerintah yang sekarang melibatkan pihak swasta dalam suatu kerja sama untuk mengelola kolam renang Altstetten rupanya membawa banyak keuntungan bagi pengelolaan kolam renang yang lebih efisien Keinginan pihak swasta tersebut membawa protes dari banyak orang, sehingga pembangunan fun pool ini terhenti.

25 Pada bulan April 1997, sekumpulan politikus lokal dan orang-orang yang aktif melakukan protes membuat suatu kerja sama yang memiliki satu tujuan untuk mengelola kolam renang Perubahan dalam struktur pemerintah yang sekarang melibatkan pihak swasta dalam suatu kerja sama untuk mengelola kolam renang Altstetten rupanya membawa banyak keuntungan bagi pengelolaan kolam renang yang lebih efisien

26 Koperasi di Lingkungan Desa dan Metropolitan Pertanyaan Utama: Bagaimana Peran Koperasi di Masa mendatang? Peran Koperasi dalam sistem ekonomi pasar yang telah mapan, dan pelayan publik?

27 Lanjutan.... Permasalahan yang dihadapi oleh sektor pelayanan publik: – Sistem pelayanan publik yang bersifat top-down ini tidak mampu membuat masyarakat untuk menunjukan dan memilih sendiri akan pelayanan yang mereka butuhkan, lalu kemudian berdasarkan hal tersebut masyarakat dikenakan pajak berdasarkan pilihan mereka. – Cakupan wilayah yang dimiliki oleh barang-barang atau jasa yang berasal dari pelayanan publik ini memungkinkan terjadinya free-riding.

28 Kesimpulan Peran Penting Koperasi: Menciptakan sebuah struktur pelayanan yang terdesentralisasi terhadap para pesertanya; dengan menggunakan basis kearifan lokal, dan terutama peningkatan kapasitas peserta mereka.


Download ppt "A Governance Perspective on the Role of Cooperatives in the EU-25 Oleh: Yudha Panggih (0706285404) Triana Resti (0806322691) Andy Yasier (0806347605) Ayu."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google