Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

TEKNOLOGI VS KITAB SUCI Paroki Pulomas, 25 September 2011

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "TEKNOLOGI VS KITAB SUCI Paroki Pulomas, 25 September 2011"— Transcript presentasi:

1

2 TEKNOLOGI VS KITAB SUCI Paroki Pulomas, 25 September 2011

3 DIGITAL IMMIGRANTS vs. DIGITAL NATIVES
kesenjangan generasi semua serba TERBUKA relasi antara DIGITAL IMMIGRANTS vs. DIGITAL NATIVES KONFLIK atau KOMUNIKASI ? semua serba TERTUTUP

4 kelompok generasi The Generation Cohort: Veterans - Baby Boomers - Xers – Millenials – Net Kategori Generasi Indonesia: Orjuang - Orla – Orba – Oreformasi - Orpasca

5 Perkembangan Teknologi = Revolusi Budaya
Di era globalisasi ini, teknologi berkembang dengan pesat. Perkembangan berdampak pada kebudayaan masyarakat. Siapa yang kini membentuk budaya masyarakat dunia? Saat ini, sistem teknologi informasi dan komunikasi dunia secara virtual dikuasai 8 perusahaan transnasional dunia yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat, seperti News Corp, General Electric, dan Bertelsman. Merekalah yang membentuk budaya kita. Berefek menyerang budaya asli dan mengacaukan nilai-nilai dan etika lokal.

6 Teknologi dalam piranti media

7 media masa kini

8 hakekat digitalisasi file elektronik (data, program) mudahDIDUPLIKASI.
mudahDIDISTRIBUSI. mudahDITRANSFER. mudahDISIMPAN. mudahDIAKSES. mudahDIPELIHARA. mudahDIPINDAHKAN. mudahDIKONVERSI. mudahDIMOBILISASI. mudahDIMANIPULASI. mudahDICURI. mudahDIRUBAH. mudahDIMUSNAHKAN. Teks. Tulisan. Dokumen. Gambar. Grafik. Citra. Bunyi. Suara. Audio. Animasi. Filem. Video. Kegiatan. Aktivitas. Proses. Komunikasi. Interaksi. Kolaborasi. Data. Informasi. Pengetahuan. Pola Pikir. Perilaku. Tindakan. representasi file elektronik (data, program)

9 RUANG dan WAKTU hilangnya batasan hakekat digitalisasi
“abad TEKNOSAINS: suatu era dimana kemajuan teknologi yang sedemikian pesat menyebabkan terjadinya revolusi secara masif dan signifikan terhadap prinsip, nilai, paradigma berpikir, perilaku, serta pola tindak manusia dalam menyikapi kehidupannya di segala bidang”

10 hilangnya batasan ruang
hilangnya sekat geografis hilangnya sekat privasi hilangnya sekat demografis hilangnya sekat etika dan budaya hilangnya sekat struktural hilangnya sekat agama dan ideologi hilangnya sekat ras dan golongan hilangnya sekat nilai dan kepatutan

11 hilangnya batasan waktu
hilangnya sekat waktu tempuh hilangnya sekat waktu aktivitas hilangnya sekat waktu produksi/konsumsi hilangnya sekat waktu olah/akses hilangnya sekat waktu menganalisa/mencerna hilangnya sekat waktu konversi/migrasi hilangnya sekat waktu distribusi/penyebaran hilangnya sekat waktu mobilisasi

12 Peristiwa Sehari-Hari
perilaku generasi Peristiwa Sehari-Hari Digital Immigrants Digital Natives 1. Anak bertengkar dan dimarahi oleh orang tua Masuk kamar dan mengunci pintu Merubah statusnya di facebook 2. Suami dan istri berselisih paham di rumah Keduanya berdiam diri beberapa waktu Sang istri ‘sharing’ di grup Blackberry 3. Seorang remaja/pemuda mengutarakan isi hatinya Menulis kisahnya di buku harian pribadi Menyiarkannya di blog pribadi 4. Siswa sekolah kecewa dengan gurunya Menceritakan ke teman-temannya Cari dukungan di m-list dan lapor 5. Bocah ingin mengetahui arti dari kata tertentu Bertanya ke orang tua atau gurunya Cek sendiri di internet

13 Peristiwa Sehari-Hari
perilaku generasi Peristiwa Sehari-Hari Digital Immigrants Digital Natives 6. Wartawan mendengar selentingan berita Melakukan cek dan ricek kebenarannya Siarkan dahulu gosip tersebut 7. Individu melihat peristiwa menarik di jalan Menceritakannya ke kerabat dan teman Merekam dan upload ke internet 8. Pejabat pemerintah dituduh korupsi Tunjuk pengacara untuk membela Membantah via SMS dan 9. Sepasang artis melakukan selingkuh Menjadi gosip rahasia umum Menjadi topik berita masif 10. Penulis buku yang produktif Menyusun buku untuk diterbitkan Mempublikasikan via blog pribadi

14 arena siber (internet)
pengaruh media VETERANS < 1946 BABY BOOMERS XERS MILLENIALS NET >1995 rumah sekolah ranah publik dunia elektronik arena siber (internet)

15 profil nusantara Aspek Statistik Pengguna internet
> 50 juta (no.8 di dunia, 61,88% via ponsel) Nomor terjual untuk HP > 200 juta Pemakai Blackberry > 2.5 juta Rangking jejaring sosial Facebook (2) dan Twitter (2) dengan akselerasi tertinggi di dunia Trafik internet dari/ke dalam negeri 50 gigabit/s (6,75 milyar huruf/detik) Trafik internet dari/ke luar negeri 80 gigabit/s (10 milyar huruf/detik) Pemanfaatan internet 59% , 59% instant messaging, 58% social networking, 56 search engine, 47% akses berita online, 36% menulis blog, 35% game online Kejahatan internet kartu kredit (1-2), akses playboy.com (1-3)

16 Dampak Teknologi Teknologi seperti DVD, telepon seluler, BB, Iphon, iPad, dan internet menjadikan kaum muda sebagai pecandu teknologi sekaligus pembaca, penulis, dan pembicara yang payah. Generasi muda tidak menyukai segala sesuatu yang mengandung batas. Mereka menjadi warga negara jaringan teknologi. Perkembangan teknologi selalu diikuti perubahan nilai sekaligus pergulatan etika yang tidak pernah usai. Tidak semua kegiatan teknologi (media) menjunjung tinggi nilai-nilai dan harkat manusia. Kita semua dan juga Generasi muda dihadapkan pada kecenderungan nilai materialistik yang merusak masyarakat dan menyumbang budaya kekerasan, konsumtivisme, dan individualisme.

17 Dampak Teknologi Inilah perkembangan media yang memicu revolusi budaya. Tekonologi memberikan kenyamanan sekaligus juga membuat penggunanya “a-sosial” bahkan menjadi “a-susila” dalam dunia maya dan “tidak mengenal waktu” (berapa lama rata-rata seorang pengguna "bercengkarama" dengan ponsel Android-nya? Jawabannya 37% meluangkan waktu empat hingga enam jam. Sedangkan yang lebih "edan" lagi 29% mengaku sampai 10 jam per hari). Gereja menyadari, manusia dapat menyalah-gunakan kemajuan teknologi informasi dan komunikasi untuk melawan maksud Sang Pencipta dan memutarbalikkannya sehingga mengakibatkan kebinasaan.

18 Dampak Teknologi Media yang merusak
1 Dewasa ini, terus meningkat sikap konsumtif dan kekerasan di media hiburan Iklan terus membakar nafsu dan sikap konsumtif dalam diri setiap orang

19 Hal ini sangat mempengaruhi keluarga-keluarga kita.
Hp/BB/iphone /android menjauhkan yang dekat Banyak anak menghabiskan waktu di depan TV dan Video Game 2 Menonton televisi lebih dari empat jam sehari menghambat perkembangan keterampilan psikomotorik, bahasa dan sosial anak.

20 3 Makin sedikit waktu orang tua berinteraksi dengan anak-anaknya, karena sibuknya kerja dan bermedia Keterampilan sosial anak-anak merosot tajam

21 Terjadinya perubahan nilai-nilai budaya dan spiritual
4 Masyarakat kita mengalami kekosongan nilai

22 5 MEDIA MELEGITIMASI EKSPRESI AGRESIVITAS DAN BENTUK-BENTUK KEKERASAN LAINNYA

23 6 Kata-kata, sikap dan ekspresi yang tidak sopan diperlihatkan sangat sering dalam film sehingga ini menjadi seolah-olah sikap umum (sikap yg biasa)

24 7 Model Umum yg tersedia dlm media & masyarakat kita, sering kurang bisa dijadikan model yg baik.

25 8 Perasaan terluka, kesepian, keterasingan dan kemarahan menjadi umum dialami anak-anak, remaja dan orang dewasa

26 KESIMPULAN Hidup kita dilanda oleh arus informasi yang terus membanjir, yang tidak jelas mutunya, namun mempunyai daya kekuatan manipulatif Dan perkembangan teknologi komunikasi mempengaruhi kehidupan seluruh komunitas masyarakat. Media dan program-programnya membentuk opini masyarakat, gaya hidup, yang seolah-olah benar dan baik, tapi sebenarnya kehilangan akarnya, karena bertentangan dengan nilai-nilai.

27 Survey 2006 Pengguna Internet & Pornografi:
Tiap detik pengguna internet melihat pornografi Tiap detik 375 pengguna internet mengetik sesuatu yang berkaitan dengan pornografi dalam mesin pencari internet Tiap 39 menit sebuah video porno selesai dibuat di AS. Indonesia urutan ke-7 yang paling banyak meminta mesin pencari dengan mengetik kata “sex” 1 dari 3 pengunjung situs porno adalah perempuan 9,4 juta perempuan pengunjungi situs porno tiap bulan 13% perempuan mengakses situs porno dari kantor 70% perempuan pengguna internet merahasiakan aktivitas seksualnya lewat dunia maya. 17% perempuan bergulat dengan adiksi pada pornografi Perbandingan perempuan dan laki-laki dalam chat-room 2:1 7 dari 100 top site Indonesia adalah situs porno, dan 15 dari 100 top site dapat ditumpangi konten porno. (

28 BISNIS PORNOGRAFI hasil teknologi
PENGHASILAN INDUSTRI PORNOGRAFI LEBIH BESAR DARIPADA PENGHASILAN TOTAL SEMUA PERUSAHAAN RAKSASA TEKNOLOGI (MICROSOFT, GOOGLE, AMAZON, eBAY, Yahoo, Apple, Netflix dan Earthlink), yaitu 97,06 miliar dollar AS per tahun , dengan 4 besar negara peraih pendapatan terbanyak yaitu China (27,40 miliar) dollar AS, Korea Selatan (25,73 miliar) dollar AS, Jepang (19,98 miliar) dollar AS, dan Amerika (13,33 miliar) dollar AS. Lebih besar dari penghasilan seluruh pemain sepak bola, bisbol, dan bola basket profesional serta franchise bola basket. Industri porno Amerika melebihi penghasilan gabungan dari ABC, CBS dan NBC, Tiap detik US$ 3.075,64 dikeluarkan untuk pornografi Pornografi anak menghasilkan tiga miliar dolar setiap tahun,

29 evolusi darwin: jaman moderen
“bagaimana cara kita semua beradaptasi agar tetap relevan dengan kondisi sekarang ?”

30 PENTINGNYA MELEK TEKNOLOGI
Oleh karena itu, kita harus memiliki sikap “melek teknologi” sebagai upaya untuk memfilter efek yang ditimbulkan dari perkembangan media teknologi itu sendiri. Terlebih jika kita ingin berpastoral di melalui teknologi (media). Pentingnya melek teknologi khususnya teknologi media informasi tentunya harus diletakkan dalam konteks sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pengguna media harus dididik untuk menyadari bahwa mereka mempunyai pilihan untuk menerima nilai-nilai yang dipromosikan. Pendidikan media perlu untuk memperkokoh nilai-nilai kristiani, budaya, keluarga, sekolah, dan komunitas. Melalui teknologi (media) Kita perlu melayani Sabda dan pengembangan nilai-nilai baik kehidupan.

31 Hasil Penelusuran Google
Ketik Kata Hasil Sex 28,000,000 Miyabi 14,200,000 Tuhan Yesus 3,120,000 St. Perawan Maria 3,110,000 Katolik 2,650,000 Injil 5,240,000 Agama Islam 20,100,000 Nabi Muhammad 13,300,000 Catatan: hasil penelurusan berbahasa Indonesia, 25 September 2011 pk.07.00

32 Teknologi Sarana Pelayanan Sabda
2010 Teknologi Sarana Pelayanan Sabda Pelayanan dan misi Gereja adalah mengkomunikasikan Kabar Baik tentang keselamatan dan cinta kasih Allah kepada semua mahluk ciptaan-Nya. Maka teknologi bukan untuk dijauhi, dipertentangkan atau dimanfaatkan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan kita…tuntutan untuk orang-orang beriman: sudah saatnya kita “bermain” melayani Sabda dengan dan di dalam ruang era teknologi. Hendaklah kita semua dengan menggunakan seluruh teknologi membantu untuk: menyegarkan hati, mengembangkan budi, dan menyiarkan Sabda serta memantabkan Kerajaan Allah. Bermanfaat bukan saja bagi keselamatan umat beriman Kristen tetapi juga bagi kemajuan seluruh masyarakat.

33 Pesan Paus di Harkom Menggunakan teknologi komunikasi baru merupakan hal yang perlu dalam menjawab secara tepat tantangan-tantangan yang dirasakan kaum muda di tengah pergeseran budaya masa kini. Dunia komunikasi digital dengan daya ekspresi yang nyaris tak terbatas mendorong kita untuk mengakui apa yang disampaikan oleh St.Paulus:’celakalah aku jika aku tidak mewartakan Injil (1Kor 9:16). Kemudahan mendapatkan teknologi baru yang kian berkembang menuntut tanggungjawab yang lebih besar dari orang-orang terpanggil untuk mewartakan Injil serta termotivasi, terarah dan efisien menunaikan usaha-usaha mereka. Para imam berada di ambang ‘era baru’: karena semakin intensifnya relasi lintas batas yang dibentuk oleh pengaruh media komunikasi, demikian pula para imam (dan awam) dipanggil untuk memberikan jawaban pastoral dengan menempatkan media secara berdaya guna demi pelayanan Sabda.

34 Strategi Mengantisipasi Dampak Buruk Era Teknologi
Sosialisasi kepada para Imam akan pentingnya terlibat dalam pelayanan Sabda di ruang teknologi dengan mengambil-bagian di dalam jejaring sosial Sosialisasi para awam untuk “melek teknologi” dan akhirnya Secara serentak dan sukarela berupaya mewartakan Injil melalui teknologi komunikasi sosial dengan cekatan dan seintensif. Membangun komunitas-komunitas melalui jejaring sosial (komunitas blogger, FB, Twitter, dll). Komunitas teritorial (Paroki) maupun kategorial semaksimal mungkin memanfaatkan seluruh sarana teknologi secara efektif dalam aneka macam karya kerasulan untuk membantu merefleksikan segala kejadian, menghayati kehidupan Gereja, dan meresapkan kebenaran-keberanan keagamaan di hati banyak orang. Kerjasama dengan pelbagai pihak di bidang karya komunikasi agar mengarahkannya kepada tujuan kerasulan yang terintegrasi dalam pelbagai bidang kehidupan.

35 DI TENGAH KEGELAPAN HIDUP INI …
KITA MENAWARKAN CAHAYA, NILAI-NILAI UNTUK MENERANGI HIDUP KITA


Download ppt "TEKNOLOGI VS KITAB SUCI Paroki Pulomas, 25 September 2011"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google